Anda di halaman 1dari 4

KEGAWATDARURATAN

ANALISA JURNAL PENELITIAN ILMIAH

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

ANISA AYU LESTARI 142012018050

AULIA DINA PERMATA 142012018051

DEWI OKTA PERIYANTI 142012018055

MARISSA NUR AZIZAH 142012018065

MERTA RENI 142012018068

NI’MATUL KHOIRIYAH 142012018071

RAHAYU RAHMATIKA 142012018076

WULAN SAFITRI 142012018090

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU


FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
T.A 2021
ANALISA JURNAL

Judul : Hubungan mekanisme cedera dan trauma organ lain


dengan prognosis pasien cedera kepala berat

Identitas peneliti : Nurul Fatwati Fitriana, Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-


faktor yang mempengaruh pronosis cedera kepala di RSUD Margono
Soekarjo . Purwokerto

Design Penelitian : penelitian ini menggunakan desain analitik


observasi dengan pendekatan cross sectional. Responden berjumlah 80
rekam medik dengan metode rule of thumb. Penelitian dilaksanakan pada 23
mei sampai 6 juni 2017. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi
untuk menilai mekanisme cedera dan ISS untuk menilai trauma pada organ
lain. Analisa bivariat yang digunakan adalah uji koefesien kontingensi untuk
mengetahui hubungan prognosis dengan mekanisme cedera uji spear

Populasi dan sampel : Data pasien di dalam jurnal "Hubungan Mekanisme


Cedera Dan Trauma Organ Lain Dengan Prognosis Pasien Cedera Kepala
Berat” populasi dan sampel diambil dari pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Margono Soekarjo Purwokerto yaitu Laki laki 65%, Perempuan
35% dengan meninggal 33,8%, hidup 66,2%, KLL 86,2%, non-KLL 13,8%,
Trauma minor 56,25%, Trauma mayor 43,75%

Uji statistik : dalam jurnal "Hubungan Mekanisme Cedera Dan


Trauma Organ Lain Dengan Prognosis Pasien Cedera Kepala Berat” di
dapatkan hasil dari tabel 1 distribusi frekuensi karakteristik responden
pendidikan di rsud margo suekarjo purwokerto pada tanggal 23 mei-06 juni
2017 responden mempunyai tingkat pendidikan perguruan tinggi 3,8% SMA
62,5%, SMP 18,8%, SD 5%,, tidak sekolah 10%.
Pada tabel 2 di dapatkan data distribusi frekuensi pekerjaan di rsud margo
suekarjo purwokerto pada tanggal 23 mei-06 juni 2017, di tabel kerja 38,8%
petani, pedagang, buruh 25%, suwasta 32,5%, PNS 3,8%.

Pada tabel 3 di dapatkan data distribusi frekuensi responden di rsud margo


suekarjo purwokerto pada tanggal 23 mei-06 juni 2017, Laki laki 65%,
Perempuan 35% dengan meninggal 33,8%, hidup 66,2%, KLL 86,2%, non-
KLL 13,8%, Trauma minor 56,25%, Trauma mayor 43,75%.

Pada tabel 4 di dapatkan data distribusi frekuensi tabulasi silang antara


mekanisme cidera terhadap prognosis pasien cidera kepala berat di rsud di
rsud margo suekarjo purwokerto pada tanggal 23 mei-06 juni 2017, KLL
69%, non KLL 11%, TOTAL 80%

Pada tabel 5 di dapatkan data distribusi frekuensi tabulasi silang antara


organ lain terhadap prognosis pasien cidera terhadap prognosis pasien cidera
kepala berat di rsud di rsud margo suekarjo purwokerto pada tanggal 23
mei-06 juni 2017, trauma minor 35%, trauma mayor 45% total 100%

Pada tabel 6 di dapatkan data hasil uju korelasi fariable mekanisme cidera
dan organ lain dengan prognosis pasien cidera kepala berat di rsud di rsud
margo suekarjo purwokerto pada tanggal 23 mei-06 juni 2017, jenis kelamin
value 0,783 mekanisme cidera value 0, 625, trauma organ lain 0,000

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa


mekanisme cedera tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan
prognosis pasien cedera kepala berat. Hal ini ditunjukkan dari nilai p value
= 0,62 dan koefisien korelasi (r) = 0,05 yang berarti bahwa mekanisme
cedera tidak memiliki hubungan terhadap prognosis pasien cedera kepala
berat. Tidak adanya hubungan antara mekanisme cedera dengan prognosis
pasien cedera kepala bisa disebabkan karena baik kecelakaan lalu lintas atau
terjatuh dari ketinggian akan mengakibatkan timbulnya kekuatan yang
berlebihan secara tiba-tiba yang memukul korban cedera. Sebagian besar
fraktur disebabkan oleh benturan, pemukulan, penghancuran, penekukan,
terjatuh dengan posisi miring, pemuntiran atau penarikan.Apabila terkena
kekuatan langsung, tulang dapat patah pada tempat yang terkena, jaringan
dapat rusak atau bahkan robek terkena serpihan tulang (Noor, 2012).

Hasil penelitian yang sama disebutkan juga oleh Tsao dan Moore (2010)
bahwa prognosis pasien cedera kepala berat tidak ditentukan oleh
mekanisme cedera yang dialami oleh pasien, tetapi kondisi luka ang
diakibatkan oleh penyebab cedera itu sendiri, baik karena jatuh atau
kecelakaan lalu lintas. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa sebagian
besr pasien cedera kepala mengalami luka dibagian kepala, mengalami
perdarahan serta hematom

Kesimpulan dan Saran : Kesimpulan

Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara mekanisme cedera dengan


prognosis pasien cedera kepala berat dan Terdapat hubungan yang
signifikan antara trauma organ lain dengan prognosis pasien cedera kepala
berat.

Saran

Penelitian selanjutnya perlu dilakukan dengan sampel yang lebih banyak,


mekanisme cedera yang lebih spesifik (korban tabrakan, kecelakaan tunggal,
driver/passanger, kecelakaan pedestrian, jatuh dari tangga, jatuh dari
ketinggian secara langsung), serta membandingkan faktor lain seperti suhu
badan, suhu ruangan, durasi penanganan di IG.

Anda mungkin juga menyukai