Oleh:
LUH PUTU WIDYANTARI
NIM: 20.901.2533
KELOMPOK 10
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R
No Rekam Medis : 673832
Tempat/ tanggal lahir : Gianyar, 12 Maret 2020
Umur : 1 tahun 3 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Indonesia
Bahasa yang dimengerti : Indonesia
Agama : Hindu
Nama Ayah/Ibu/Wali : Tn. P
Pendidikan Ayah/Ibu/Wali : SMA
Pekerjaan Ayah/Ibu/Wali : Swasta
Alamat : Desa Beng Gianyar
Tanggal MRS : 30 Mei 2021
Tanggal Pengkajian : 31 Mei 2021
Diagnosa medis : KDS
2. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami kejang
3. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
Pasien datang ke IGD RSUD Sanjiwani di antar orang tua dengan keluhan kejang sejak
kemarin jam 19.00 (29/05/2021), ibu pasien mengatakan anaknya mengalami panas dan
kejang selama 1 menit sebanyak 1 kali berupa menghentakkan tangan dan kaki. Setelah
kejang kondidi pasien lemas dan menangis. Sebelum kejang pasien mengalami panas
sejak 2 hari yang lalu (27/5/2021) diberikan obat sirup namun kondisi tidak membaik.
Saat dilakukan pengkajian kejang (-), dan terlihat lemas. S 36,90C, N 100x/menit RR
26x/menit SpO2 99%.
4. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
a. Pre natal
Saat hamil : Ibu merokok : (tidak)
Ibu minum minuman keras : (tidak)
b. Intra dan post natal
1) Intranatal
1. Lama persalinan : 40 minggu
2. Saat persalinan : Prematur/ matur/ serotinus
3. Komplikasi persalinan : Tidak ada
4. Terapi yang diberikan :-
5. Cara melahirkan : Pervaginam normal ( )
Dengan vakum ekstraksi ( )
Operasi caesar ( √ )
Lainnya
6. Tempat melahirkan : Rumah Sakit ( √ )
Rumah Bersalin ( )
Rumah ( )
Lainnya
2) Postnatal
7. Usaha nafas : Dengan bantuan ( )
Tanpa bantuan ( √ )
8. Kebutuhan resusitasi :-
9. Apgar skor :-
10. Bayi langsung menangis : Ya
11. Tangisan bayi : Kuat
12. Obat-obatan yang diberikan setelah lahir
13. Trauma lahir : Ada ( ) Tidak ( √ )
14. Narkosis : Ada ( ) Tidak ( √ )
15. Keluarnya urin/ BAB : Ada ( √ ) Tidak ( )
16. Respon fisiologis atau prilaku yang bermakna :
c. Penyakit yang pernah diderita
Ibu pasien mengatakan anaknya pernah mengalami sakit demam, batuk parau, pilek
d. Hospitalisasi
Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasien pernah dirawat dengan deman pilek dan
suara batuk parau selama 3 hari di Vidya Medika
e. Operasi
Ibu pasien mengatakan tidak pernah operasi
f. Injuri/ kecelakaan
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan yang parah
sampai dilakukan tindakan operasi
g. Alergi
Ibu pasien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan
h. Imunisasi
Ibu pasien mengatakan sudah melaksanakan imunisasi lengkap sesuai usia pada
anaknya
5. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Ibu pasien mengatakan tidak ada masalah saat kehamilan anaknya, dengan melahirkan
secara normal dan dibantu oleh tenaga medis dari rumah sakit. Saat melahirkan BB 3.300
gram. Riwayat nutrisi Asi 0-saat ini, MPASI 8 bulan- saat ini.
6. TINGKAT PERKEMBANGAN (Gunakan Format DENVER II dan lampirkan)
a. Sosial
Ibu pasien mengatakan anaknya dekat bersama orang tua dan hubungan anak serta
kelurga lain terjalin harmonis
b. Motorik halus
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mengalami gangguan motorik dan anaknya
mampu menggenggam benda yang diberikan.
c. Bahasa
Ibu pasien mengajari mengatakan berbicara menggunakan bahasa indonesia maupun
bahasa daerah
d. Motorik kasar
Ibu pasien mengatakan tidak ada gangguan pada motorik kasar
7. RIWAYAT SOSIAL
a. Pengasuh
Ibu pasien mengatakan mengasuh anaknya sendirian tanpa memperkerjakan seorang
pembantu
b. Pembawaan secara umum
Pasien berumur 1 tahun 3 bulan berpakaian , rambut hitam pendek dengan jenis kulit
sawo matang
c. Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu pasien mengatakan anaknya lebih dekat bersama kedua orang tuanya
d. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu pasien mengatakan anaknya mampu berinteraksi dan mampu bermain dengan
anak sebaya pasien.
8. RIWAYAT KELUARGA
a. Sosial ekonomi
Ibu pasien mengatakan kebutuhan hidup untuk sehari-hari di dalam kelurga sudah
mencukupi, suami bekerja sebagai karyawan swasta dan ibunya bekerja sebagai
pedagang.
b. Lingkungan rumah
Ibu pasien mengatakan lokasi tempat tinggalnya padat penduduk, tetangga di sekitar
rumah pasien ramah, rumah pasien terdapat ventilasi dan terdapat bak kamar mandi
yang secara rutin dikuras selama 1 minggu sekali
c. Penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan dikeluarga tidak ada yang memiliki penyakit penyerta seperti,
DM, hipertensi, asma dan lain-lain
d. Genogram
An. R
Keterangan:
: Laki-laki : Pasien
: Meninggal : Menikah
: Perempuan
9. POLA KESEHATAN
a. Pemeliharaan dan persepsi kesehatan
Ibu pasien mengatakan jika ada salah satu anggota keluarganya yang sakit langsung
membawa ke dokter atau ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih
cepat
b. Nutrisi (makanan dan cairan)
Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya biasa makan 3 kali sehari dengan menu bubur atau
nasi tim, lauk pauk, dan sayuran dimana 1 porsi habis dan kadang makan buah dan
biasa minum air putih ± 6/7 gelas dalam sehari (± 1000 cc/hari) minum susu di sore
atau malam hari ±100cc
Saat sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak selera makan dan hanya makan 1/2 porsi dari 1
porsi yang diberikan di rumah sakit dan anaknya minum ± 4-5 gelas perhari (± 750
cc/hari) minum susu 1 atau 2 kali 100cc
c. Aktifitas
Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya biasa beraktivitas seperti bergerak, bermain,
menonton kartun
Saat sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya hanya bisa berjalan-jalan di sekitar kamar rawat dan
menonton kartun di hp
d. Tidur dan istirahat
Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mengalami gangguan dalam istirahat tidur,
pasien biasa tidur pada pukul 20.00 Wita dan terbangun pukul 06.00 Wita.
Saat sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya biasa tidur malam pukul 20.30 Wita dan sering
terbangun pukul 23.30 Wita
e. Eliminasi
Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam hal buang air besar, biasa
BAB satu kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning, dan bau khas faeces
dan anaknya biasa BAK 5-6 kali sehari dengan volume 1 kali kencing ± 100 cc,
warna kuning jernih, berbau khas (pesing)
Saat sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah BAB 1 kali dari tadi pagi dengan konsistensi
lembek dan anaknya sudah BAK sebanyak 1 kali dengan volume 100 cc, warna
kuning jernih, bau khas (pesing)
f. Pola hubungan
Ibu pasien mengatakan lebih dekat dengan kedua orang tuanya dan pasien juga
memiliki hubungan baik dengan keluarga maupun teman sebayanya
g. Koping
Ibu pasien mengatakan pasien sering menangis saat diberikan obat atau saat perawat
datang menghampiri
h. Kognitif dan persepsi
Kognitif
Ibu pasien mengatakan mengetahui penyakit yang diderita oleh anaknya saat ini
Persepsi
Ibu pasien mengatakan akan merawat anaknya sampai sembuh
i. Konsep diri
-
j. Seksual
Ibu pasien mengatakan anaknya berjenis kelamin laki-laki dan berusia 1 tahun
k. Nilai
Ibu pasien mengatakan keluarganya semua beragama hindu dan keluarga biasa
sembahyang 2 kali sehari, selama anaknya di rumah sakit ibu dan anak hanya berdoa
dari ruangan
10. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi – auskultasi)
a. Keadaan umum
Lemas
Tingkat kesadaran
Composmentis, GCS : E:4, V:5 , M:6 total :15
TD :-
Nadi : 100 x/menit
RR : 26 x/menit
Suhu badan : 36,o C
b. Kepala
Tampak bersih, tidak ada luka, penyebaran rambut merata, tidak ada nyeri tekan
c. Mata
Bentuk simetris, mata tampak cowong, konjungtiva pucat, pupil isokor, tidak ada
nyeri tekan
d. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada serumen, pendengaran bagus, tidak ada nyeri tekan
e. Hidung
Bentuk simetris, tampak bersih, tidak ada polip hidung, tidak ada nyeri tekan
f. Mulut
Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, mukosa bibir kering
g. Leher
Tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat lesi.
h. Dada
Paru-paru
Inspeksi Dada simetris, tidak ada luka, tidak ada retraksi otot dada
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
Perkusi Suara paru sonor
Auskultasi Suara nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan
Jantung
Inspeksi Dada simetris, tidak ada lesi atau memar
Auskultasi Suara jantung S1 S2 tunggal regular.
Perkusi Suara jantung dullness
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
i. Abdomen
Inspeksi Bentuk simetris, tidak ada memar atau lesi
Auskultasi Bising usus 16 x/ menit
Perkusi Suara abdomen timpani
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
j. Genetalia
Tidak terkaji
k. Ekstrimitas
Inspeksi
Kulit tampak elastis, bersih kulit tampak berkeringat, tidak ada luka
l. Neurologi
Saraf kranial : pendengaran , pengelihatan dalam keadaan normal.
11. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
HEMATOLOGI tgl 30 mei 2021
Trombosit (PLT) 292 10^3/uL 150-450
RDW-SD 49,9 fL 35,0-56,0
RDW-CV 13,9 % 11,5-14,5
PDW 16,4 fL 9,0-17,0
PCT 0,284 % 0,108-0,282
Neu% 58,0 % 50,0-70,0
Neu# 6,24 10^3uL 2,00-7,00
MPV 9,7 fL 7,0-11,0
Mon% 7,3 % 3,0-8,0
Mon# 0,79 10^uL 0,12-0,8
MCV 89,7 fL 80,0-100,0
MCH 34,4 g/dL 32,0-36,0
Lym% 30,9 pg 27,0-31,0
Lym# 32,8 % 20,0-40,0
Lekosit (WBC) 3,53 10^3/uL 0,80-4,00
Hemoglobin (HGB) 10,76 10^3/uL 4,00-10,00
Hematokrit (HCT) 15,4 g/dL 11,0-16,0
Eritrosit (RBC) 44,6 % 37,0-54,0
Eos% 4,98 10^6/uL 3,50-5,50
Eos# 1,5 % 0,5-5,0
Bas% 0,16 10^3uL 0,02-0,5
Bas# 0,4 % 0,0-1,0
12. TERAPI YANG DIPEROLEH
Nama obat Dosis Rute Indikasi
IVFD D5 ¼ NS 10 tpm (Makro) Parental Diindikasikan pada pasien untuk perawatan
Penyakit penyimpanan glikogen, Intoleransi
terhadap sukrosa, Gagal ginjal, Sirosis hati, Tes
toleransi glukosa, Kadar natrium yang rendah,
Kadar kalium rendah, Kadar magnesium yang
rendah, Tingkat kalsium yang rendah, Darah
dan kehilangan cairan dan kondisi lainnya
Paracetamol 10ml bila IV Diindikasikan untuk meredakan gejala demam
demam, dapat dan nyeri pada berbagai penyakit seperti
diulang @4 jam demam dengue, tifoid, dan infeksi saluran
kemih. Pada pasien
anak, paracetamol digunakan saat suhu > 38,5
C. Paracetamol juga dapat digunakan pada
keluhan osteoarthritis, nyeri punggung
belakang, nyeri kepala, nyeri pasca operasi, dan
nyeri pada gigi.
Diazepam 3x2mg Oral Diindikasikan pada pasien sebagai pemakaian
(puyer) jangka pendek pada ansietas derajat ringan
hingga sedang, insomnia, status epileptikus,
kejang demam, spasme otot, dan sebagai
tambahan pada terapi putus alkohol
akut. Diazepam juga bisa digunakan sebagai
premedikasi oral pada pasien perawatan gigi
yang gelisah, dan premedikasi sebelum operasi.
13. ANALISIS DATA
DATA MASALAH/ PENYEBAB/ ETIOLOGI
PROBLEM
DS : Ibu pasien mengatakan pasien kejang Hipertermia Proses demam
sejak kemarin jam 19.00 (29/05/2021), panas
dan kejang selama 1 menit sebanyak 1 kali Keseimbangan potensial membrane
berupa menghentakkan tangan dan kaki. ATPASE
Setelah kejang kondisi pasien lemas dan
menangis. Sebelum kejang pasien mengalami Difusi Na+ dan K+
panas sejak 2 hari yang lalu (27/5/2021). Saat
dilakukan pengkajian kejang (-), Kejang
Metabolisme meningkat
Hipertermia
Ds : ibu pasien mengatakan pasien mengalami Resiko Proses demam
panas dan kejang selama 1 menit sebanyak 1 Cedera
Keseimbangan potensial membrane
kali berupa menghentakkan tangan dan kaki. ATPASE
Do : S 36,90C, N 100x/menit RR 26x/menit
Difusi Na+ dan K+
SpO2 99%. dan pasien tampak lemas
Kejang
No Nama
Hari/
Tindakan Keperawatan Evaluasi dan
tgl/jam Dx ttd
Memonitor suhu tubuh DS : keluarga mengatakan anaknya
1,2 Mengidentifikasi penyebab mengalami demam dan kejang
Senin, hipertermia (mis. Dehidrasi, DO :
31 mei
terpapar lingkungan panas) Suhu : 36.9 oC N 100x/menit Sp02 99%
2021
Mengidentifikasi area Kondisi lingkungan aman, pasien di
10.30
lingkungan yang berpotensi gendong oleh ibu pasien
menyebabkan cidera
tambahan DS
DO
- Suara napas
anak
- Memberikan terdengar
1 oksigen mengi
DS
DO
- Memposisikan - Pasien
semi-fowler atau terpasang O2 2
2 fowler lpm
DS
- Ibu pasien
mengatakan
anaknya
1
kurang
- Mengidentifikas
nyaman
i kesesuaian alas
dengan
kaki atau
posisinya saat
stoking elastis
ini
pada ekstremitas
DO
bawah
- Memberikan
1 posisi nyaman
untuk anak
- Mengkolaborasi
DS
pemberian
DO
bronkodilator
- Ibu pasien
terlihat
- Menyediakan memberikan
- Ibu pasien
mengatakan
pencahayaan
di ruangan
pasien kurang
jelas
DO
- Mencegah
terjadinya
resiko jatuh
pada anak saat
terbangun dari
tempat tidur
DS
DO
- Ibu pasien
terlihat tidak
menggunakan
lampu tidur
2. Selasa, 20 April 2 - Memonitor pola DS
2021 napas DO
10.00 WITA - Pasien terlihat
mampu
mengatur pola
1
napas secara
- Mengidentifikas
perlahan
i area
DS
lingkungan yang
DO
berpotensi
- Ibu pasien
1
menyebabkan
terlihat sudah
cedera
menjaga
keamanan
yang
2 - Menganjurkan menyebabkan
berganti posisi cedera
secara perlahan DS
dan duduk DO
2 selama beberapa - Ibu pasien
menit sebelum terlihat
berdiri membantu
anak untuk
1
- Memonitor duduk
bunyi napas DS
tambahan DO
- Suara napas
2 pasien sudah
- Memberikan
kembali
oksigen
normal
DS
1 DO
- Pasien terlihat
- Mengidentifikas
menggunakan
i kesesuaian alas
O2 lpm
kaki atau
DS
1 stoking elastis
DO
pada ekstremitas
- Ibu pasien
bawah
terlihat sudah
2 memberikan
fowler anak
DS
DO
- Menyediakan - Memberikan
pencahayaan pasien posisi
yang memadai nyaman
DS
DO
- Ibu pasien
- Menggunakan terlihat sudah
lampu tidur menggunakan
selama jam tidur pecahayaan
secara efektif
DS
- Mengkolaborasi
DO
pemberian
- Ibu pasien
bronkodilator
terlihat
menggunakan
lampu tidur
DS
DO
- Melancarkan
jalan napas
pasien
3. Rabu, 21 April 2021 1 - Mengidentifikas DS
10.00 WITA i area DO
lingkungan yang - Ibu pasien
berpotensi mengatakan
menyebabkan anaknya
1
cedera sudah aman
berada di
dalam
- Menganjurkan ruangan
berganti posisi DS
secara perlahan - Ibu pasien
dan duduk mengatakan
selama beberapa anaknya
menit sebelum sudah bisa
berdiri mengganti
1
posisi secara
perlahan dan
melakukan
duduk
2 sebelum
bangun
- Mengidentifikas
DO
i kesesuaian alas
- Pasien terlihat
kaki atau
sudah
stoking elastis
memahami
pada ekstremitas
arahan yang
bawah
diberikan
DS
2
DO
- Memonitor pola
- Ibu pasien
napas
terlihat sudah
memberikan
2
anaknya alas
kaki sesuai
ukuran
DS
1 - Ibu pasien
mengatakan
- Memonitor
sesak anaknya
bunyi napas
sudah
tambahan
menghilang
2 DO
- Pasien terlihat
- Memberikan sudah bisa
oksigen mengatur
pernapasanny
2
a tanpa
menggunakan
alat bantu
- Menyediakan
DS
pencahayaan
DO
1 yang memadai
- Tidak ada
suara
tambahan
- Memposisikan pada
fowler pasien
DS
DO
- Pasien sudah
- Mengkolaborasi tidak
pemberian menggunakan
bronkodilator alat bantu
napas
DS
- Menggunakan DO
lampu tidur - Ibu pasien
selama jam tidur mengatakan
sudah cukup
pencahayaan
yang dekat
dengan
anaknya
DS
DO
- Ibu pasien
terlihat sudah
bisa
memberikan
posisi nyaman
untuk anaknya
DS
DO
- Memberikan
obat saat anak
mengeluh
sesak
DS
DO
- Ibu pasien
terlihat
menggunakan
lampu tidur
saat malam
hari
17. EVALUASI KEPERAWATAN
No. Hari/tanggal/waktu No. Diagnosa Evaluasi Paraf
1. Rabu, 21 April 2021 1 S
10.00 WITA - Ibu pasien mengatakan anaknya sudah nyaman di dalam
ruangan dan merasa terjaga
O
- Toleransi aktivitas anak meningkat
- Nafsu makan anak meningkat
- Ketegangan otot anak menurun
- Gangguan mobilitas anak menurun
- Pola istirahat atau tidur membaik
A
- Masalah teratasi
P
- Hentikan intervensi
2. 2 S
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak ada sesak
dan tidak menggunakan alat bantu napas
O
- Tekanan ekspirasi meningkat
- Penggunaan otot bantu napas menurun
- Pemanjangan fase ekspirasi menurun
- Frekuensi napas membaik
- Kedalaman napas membaik
A
- Masalah teratasi
P
- Hentikan intervensi