I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
No Rekam Medis : 162708108
Tempat/ tanggal lahir : Gianyar, 17 Mei 2017
Umur : 4 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Indonesia
Bahasa yang dimengerti : Bahasa Indonesia
Agama : Hindu
Nama Ayah/ Ibu/ wali : Tn.S
Pendidikan ayah/ibu/wali : SMA
Pekerjaan ayah/ibu/wali : Pegawai swasta
Alamat/ no telp : Br. Cemedik, Pejeng Kangin, Tampaksiring
Diagnosa medis : Febris h-IV
Tanggal MRS : 26 Oktober 2022
a. Pre natal
Saat hamil : Ibu merokok : (ya/ tidak)
Ibu minum minuman keras : (ya/ tidak)
b. Intra dan post natal
Intranatal
• Lama persalinan : Ibu pasien mengatakan waktu persalinan ± 2 jam
• Saat persalinan : prematur/ matur/ serotinus
• Komplikasi persalinan : Ibu pasien mengatakan tidak ada komplikasi atau
gangguan saat proses persalinan
• Terapi yang diberikan : Ibu pasien mengatakan tidak mengingat nama-nama
obat yang pernah diberikan oleh dokter
• Cara melahirkan : Pervaginam normal ( √ )
Dengan vakum ekstraksi ( )
Operasi caesar ( )
Lainnya ......................................................................
• Tempat melahirkan : Rumah Sakit ( √ )
Rumah Bersalin ( )
Rumah ( )
Lainnya .......................................................................
Postnatal
• Usaha nafas : Dengan bantuan ( )
Tanpa bantuan ( √ )
• Kebutuhan resusitasi : Tidak ada
• Apgar skor : .....................................................................................
• Bayi langsung menangis : ya/ tidak
• Tangisan bayi :kuat/lemah/ lainnya (sebutkan)...................................
• Obat-obatan yang diberikan setelah lahir: Ibu pasien mengatakan setelah lahir
anaknya langsung diberikan imunisasi lengkap yaitu BCG, Polio I, II, III, DPT I,
II, III, Hepatitis B dan Campak.
• Trauma lahir : Ada ( ) Tidak ( √ )
• Narkosis : Ada ( ) Tidak ( √ )
• Keluarnya urin/ BAB : Ada ( ) Tidak ( √ )
• Respon fisiologis atau prilaku yang bermakna:
Refleks moro : (+)
Reflek rooting : (+)
Reflek menghisap : (+)
Reflek asymmetric tonic neck : (+)
Reflek menggenggam : (+)
Reflek babinski : (+)
Reflek steppig : (+)
c. Penyakit yang pernah diderita : Ibu pasien mengatakan pasien pernah mengalami sakit
asma, batuk, pilek, demam dan ketika sakit pasien hanya pergi ke dokter terdekat
d. Hospitalisasi : Ibu pasien mengatakan baru pertama kali pasien
mengalami demam tinggi yang mengharuskan pasien untuk di rawat di rumah sakit
e. Operasi : Ibu pasien mengatakan pasien belum pernah
melakukan operasi apapun
f. Injuri/ kecelakaan : Ibu pasien mengatakan pasien belum pernah
mengalami
g. Alergi : Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi
terhadap makanan, minuman, obat-obatan dll
h. Imunisasi : Ibu pasien mengatakan setelah lahir anaknya langsung
diberikan imunisasi lengkap yaitu BCG, Polio I, II, III, DPT I, II, III, Hepatitis B dan
Campak.
i. Pengobatan : Ibu pasien mengatakan hanya meminum obat yang
diberikan oleh dokter sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Ibu pasien mengatakan pasien lahir dengan berat badan 3,200 gram dan panjang 52 cm.
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada mengalami gangguan pertumbuhan, saat ini
pasien sudah berusia 4 tahun, pasien mengalami pertumbuhan dengan BB: 16 kg, TB: 90
cm, LLA: 22 cm, LK: 49 cm.
VI. TINGKAT PERKEMBANGAN (Gunakan Format DDST II dan lampirkan)
a. Sosial.
Keluarga pasien mengatakan perkembangan sosial pasien sudah sesuai dengan
umurnya
b. Motorik halus
Keluarga pasien mengatakan perkembangan motorik halus pasien sudah sesuai
dengan umurnya seperti mewarnai dll
c. Bahasa
Keluarga pasien mengatakan perkembangan bahasa pasien sudah sesuai dengan
umurnya. Pasien menggunakan bahasa indonesia dan bahasa bali saat berbicara
d. Motorik kasar
Keluarga pasien mengatakan perkembangan motorik kasar pasien sudah sesuai
dengan umurnya
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Pasien
: Menikah
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
e. Eliminasi
BAB
Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan biasanya pasien BAB 1-2 kali sehari dengan
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, tidak ada darah, tidak ada lendir
Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan pasien BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek,
warna kuning kecoklatan, tidak ada darah, tidak ada lendir
BAK
Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan biasanya pasien BAK normal 3-4 kali sehari atau
dengan jumlah urine 500cc/24 jam, warna urine kuning jernih, tidak ada darah,
tidak ada rasa nyeri
Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan pasien BAK 5 kali atau dengan jumlah urine 650
cc/24 jam dengan warna kuning, tidak ada nyeri saat berkemih
f. Pola hubungan
Ibu pasien mengatakan pola peran hubungan anaknya dengan anggota keluarga inti,
dan anggota keluarga laiinya, teman sebaya dan teman diluar rumah berjalan baik, ibu
pasien mengatakan pasien merupakan tipekal anak yang ramah dan ceria
g. Koping
Ibu pasien mengatakan berusaha tampak tegar dan selalu memberikan semangat pada
anaknya agar kuat selama menjalani pengobatan dan mengikuti setiap prosedur.
Meski pasien menjalani perawatan namun sudah tampak mulai menyesuaikan dengan
lingkungan sekitar, pasien sangat kooperatif dalam setiap prosedur yang dilakukan
h. Kognitif dan persepsi
Ibu pasien mengatakan semua panca indra pasien berfungsi dengan baik tanpa ada nya
hambatan ataupun gangguan
i. Konsep diri
Citra diri: Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki gangguan pada
struktur tubuhnya dan tidak memiliki riwayat pembedahan terkait perubahan
struktur tubuhnya
Ideal diri: Ibu pasien berharap anaknya bisa cepat sembuh dan kembali ke
sekolah dan bermain dengan teman-temannya
Harga diri: Pasien mengatakan tidak malu untuk menjalani pengobatannya
selama sakit
Identitas diri: Pasien merupakan anak pertama dari pasangan Tn. S dan Ny.A
Peran diri: Ibu pasien mengatakan pasien merupakan anak pertama dan belum
dilibatkan dalam peran-peran penting di dalam keluarga karena usianya yang
masih muda
j. Seksual
Pasien berjenis kelamin Laki-laki dan pasien belum mengalami menstruasi
k. Nilai
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien beragama Hindu dan pasien juga rajin
melakukan sembahyang di pura ataupun merajan
c. Kepala
Inspeksi:
bentuk kepala normo chepalus, persebaran rambut merata, warna rambut
hitam, tidak adanya ketombe atau ramut rontok, tidak ada lesi
Palpasi:
tidak adanya nyeri tekan
d. Mata
Inspeksi:
bentuk mata simetris, sklera aninterik, reflek pupil baik, konjungtiva
ananemis, persebaran bulu mata merata
Palpasi:
tidak ada nyeri tekan
e. Telinga
Inspeksi:
bentuk telinga simetris, tidak adanya kelainan pada area kartilago, tidak
adanya kotoran, tidak adanya cairan yang keluar
Palpasi:
tidak adanya nyeri tekan
f. Hidung
Inspeksi:
Bentuk hidung simetris, tidak adanya septum defect, tampak adanya rambut
halus di dalam hidung, tidak ada serumen, tidak adanya lesi, tidak ada
keluarnya darah atau lendir
Palpasi:
Tidak adanya nyeri tekan
g. Mulut
Inspeksi: bentuk bibir simetris, mukosa bibir tampak kering, tidak adanya
stomatitis, struktur gigi dalam keadaan berdih dan lengkap, tidak adanya
pendarahan pada gusi, kebersihan mulut tejaga.
Palpasi:
tidak adanya nyeri tekan
h. Leher
Inspeksi:
Bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada lesi,
tidak ada benjolan
Palpasi:
Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada nyeri tekan, teraba nadi
carotis
i. Dada
Paru-paru
Inspeksi:
Bentuk dada simetris, tampak kembang kempis dada saat inspirasi dan
eksperasi, tidak ada lesi, tidak ada edema
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan
Perkusi:
Suara perkusi paru sonor
Auskultasi:
Terdengar suara verikuler
Jantung
Inspeksi :
Tidak tampak adanya hematomegali.
Palpasi :
Tidak teraba adanya hematomegali, letak jantung ICS II lateral dextra, palpasi
ictus kordis teraba pada line midclavicula ICS V sinistra dengan luas 3cm
teraba kuat dan irregular.
Perkusi :
Terdengar dullnes pada ICS II lateral-line midclavicula ICS V.
Auskultasi :
S1 terdengar kuat dan irregular dan S2 terdengar kuat, tidak ada suara
tambahan.
j. Abdomen
Inspeksi :
Tidak ada lesi, tidak ada odem, warna kulit sawo matang, terdapat rambut
halus.
Palpasi :
Suara bising usus 30x/menit.
Perkusi :
Suara timpani diseluruh lapang perut.
Auskultasi :
Tidak ada nyeri tekan.
k. Genetalia
l. Ekstrimitas
Keterangan :
5555 5555 0 = Tidak mampu bergerak
1 = Jika otot ditekan masih ada
5555 5555 kontraksi
2 = Dapat menggerakkan otot dengan
tahanan
3 = Kekuatan otot sangat lemah
4 = Kekuatan otot lemah tetapi anggota
tubuh dapat digerakkan
5 = Tidak ada kelumpuhan ataupun
kelemahan
Atas
Inspeksi : bentuk tangan simetris, persebaran rambut halus merata, warna kulit
sawo matang, terpasang infus DS ½ NS di tangan kanan pasien
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan, crt < 2 detik
Bawah
Inspeksi : bentuk kaki simetris, persebaran rambut halus merata, warna kulit
sawo matang, tidak ada lesi
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan, crt < 2 detik
m. Neurologi
Status mental da emosi :
Saat dilakukan pengkajian pasien dapat menjawab pertanyaan dengan baik serta
tidak tampak adanya penolakan
Pengkajian saraf kranial :
Tidak terkaji
Pemeriksaan refleks :
Tidak terkaji
XIII. INFORMASI LAIN (mencakup rangkuman kesehatan klien dari gizi, fisioterapis, dll)
-
DS : Demam Hipovolemia
- Ibu pasien mengatakan
anaknya lemas dan pucat
DO : Peningkatan evaporasi
- Pasien tampak lemas dan
pucat
- turgor kulit menurun Membrane mukosa kering
- mukosa bibir kering,
Hipovolemia
- tanda-tanda vital
S: 39,8℃,
N: 110x/menit
RR: 20x/menit.
- Terpasang IVFD DS ½
NS 12 tpm
2. Memberikan 2. DS:
kompres air Ibu pasien
hangat (daerah mengatakan
aksila dan lipatan sudah
paha) memberikan
kompres hangat
pada pasien
DO:
S: 38℃,
akral teraba
hangat
3. Menganjurkan 3. DS:
pasien untuk Ibu pasien
banyak minum mengatakan
sudah sering
memberikan
minum air putih
kepada pasien
DO:
Pasien sudah
tampak minum
air putih
sebanyak 1
gelas habis
4. Melakukan 4. DS:-
kolaborasikan DO:
dengan dokter terkait Pasien tampak
dengan pemberian kooperatif saat
cairan intravena diberikan obat
paracetamol 500 cc
2 28 2 13.00 1. Mengobservasi 1. DS :
Oktober tanda-tanda vital Ibu pasien
2022 dan gejala mengatakan
hypovolemia anaknya lemas Rahayu
DO :
Suhu :38 0C,
RR: 22
x/menit,
Nadi: 105
x/menit
Pasien tampak
masih pucat
2. Memberikan 2. DS:
asupan cairan oral Ibu pasien
mengatakan
sudah
memberikan
anaknya
minum
DO:
Pasien tampak
sudah minum,
mukosa
bibir kering
3. Mendelegatif 3. DS: -
pemberian cairan DO: Pasien
IVFD DS ½ NS tampak sudah
dalam 30 menit terpasang DS
pertama ½ NS di tangan
kiri dan tidak
ada bengkak
No Tanggal No. Jam Implementasi Evaluasi Nama/
Diagnosa TTD
1 28 1 09.00 1. Memonitor suhu 1. DS :
Oktober dan tanda-tanda Ibu pasien
2022 vital mengatakan
demam sudah Rahayu
mulai turun dan
pasien tidak
rewel
DO :
S: 37,2℃,
N: 110x/menit,
RR: 20x/menit,
akral teraba
hangat
3. Menganjurkan 3. DS:
pasien untuk Ibu pasien
banyak minum mengatakan
sudah sering
memberikan
minum air putih
kepada pasien
DO:
Pasien sudah
tampak minum
air putih dalam
sehari sebanyak
5 gelas
4. Melakukan
kolaborasikan 4. DS:-
dengan dokter DO: Pasien
terkait dengan tampak
pemberian cairan kooperatif saat
intravena diberikan obat
paracetamol 500 cc
2 28 2 12.00 1. Mengobservasi 1. DS :
Oktober tanda-tanda vital Ibu pasien
2022 dan gejala mengatakan
hypovolemia anaknya tidak Rahayu
lemas lagi
DO :
Suhu :37,2 0C,
RR: 20 x/menit,
Nadi:
110x/menit
2. DS:
Ibu pasien
2. Memberikan mengatakan
asupan cairan sudah
oral memberikan
anaknya minum
DO:
Pasien tampak
sudah minum,
mukosa bibir
sudah lebih
lembab
3. DS: -
DO: Pasien tampak
sudah terpasang
3. Mendelegatif IVFD DS ½ NS
pemberian cairan di tangan kiri
IVFD DS ½ NS dan tidak ada
dalam 30 menit bengkak
pertama
No Tanggal No. Jam Implementasi Evaluasi Nama/
Diagnosa TTD
1 29 1 11.0 1. Memonitor suhu 1. DS :
Oktober 0 dan tanda-tanda Ibu pasien
2022 vital mengatakan
demam Rahayu
anaknya sudah
turun
DO :
S: 36,1℃, N:
110x/menit,
RR: 20x/menit,
akral teraba
hangat
2. Menganjurkan 2. DS:
pasien untuk Ibu pasien
banyak minum mengatakan
sudah sering
memberikan
minum air putih
kepada pasien
DO:
Pasien sudah
tampak minum
air putih dalam
sehari sebanyak
7 gelas
3. Melakukan 3. DS:-
kolaborasikan DO: Pasien
dengan dokter terkait tampak
dengan pemberian kooperatif saat
cairan intravena diberikan obat
paracetamol 500 cc dan tidak rewel
2 29 2 13.3 1. Mengobservasi 1. DS : -
Oktober 0 tanda-tanda vital DO :
2022 dan gejala Suhu :36,1 0C,
hypovolemia RR: 22 Rahayu
x/menit, Nadi:
110 x/menit
2. DS:
2. Memberikan Ibu pasien
asupan cairan oral mengatakan
sudah
memberikan
anaknya
minum
DO:
Pasien tampak
sudah minum,
mukosa bibir
tampak lebih
lembab
3. DS: -
3. Mendelegatif DO:
pemberian cairan Pasien tampak
IVFD DS ½ NS sudah
dalam 30 menit terpasang
pertama IVFD DS ½
NS di tangan
kiri, tidak ada
bengkak dan
infus set sudah
diganti
XVIII. EVALUASI
Denpasar, 31 Oktober
2022
Mahasiswa,