Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

D
DENGAN DIAGNOSA KEJANG DEMAM SEDERHANA (KDS)
DI RUANG CILINAYA RS DAERAH MANGUSADA BADUNG
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

Nama Mahasiswa : Ni Kadek Devi Ariyanti


NIM : 203213218
Tempat Praktek : Ruang Cilinaya, RS Daerah Mangusada
Tanggal : Pengkajian : 04 Juli 2022
Praktik :

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An.D
No Rekam Medis : 447786 Rumus Menghitung Umur Pasien :
Tempat/ tanggal lahir : Mengwi, Badung
Umur : 1 tahun 23 hari Tanggal periksa-tanggal lahir =
Jenis Kelamin : Laki-laki Hasil Umur :
Suku bangsa : Indonesia
2022 – 07 – 04
Bahasa yang dimengerti : Indonesia
Agama : Hindu 2021 - 06 – 11 _
Nama Ayah : Tn.S
Pendidikan ayah/ibu/wali : SMA 1 th 0 bulan 23 hari
Pekerjaan ayah/ibu/wali : Swasta
Nama ibu : Ny.A
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat/ no telp : 081 23xxxxx
Diagnosa medis : Kejang Demam Sederhana (KDS)
Tanggal MRS : 01 Juli 2022

2. KELUHAN UTAMA
Demam disertai kejang

3. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


An.D demam dari dua hari yang lalu dan disertai kejang, keluarga, keluarga panik dan
membawa An.D ke puskesmas terdekat, sebelum ke puskesmas keluarga belum sempat
memberikan pertolongan, sesampainya di puskesmas pasien diberikan tindakan dan dirujuk
ke rumah sakit daerah mangusada, badung. Di Rs pasien dibawa ke Ugd dan diberikan
tindakan, lalu pasien dipindahkan ke ruangan Cilinaya Rs Daerah Mangusada Badung pada
tanggal 01 Juli 2022.

4. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


a. Pre natal
Saat hamil : Ibu merokok : (ya / tidak)
Ibu minum minuman keras : (ya/ tidak)

b. Intra dan post natal


Intranatal
• Lama persalinan : sekitar 20 menit
• Saat persalinan : prematur/ matur/ serotinus
• Komplikasi persalinan : Ibu An.D mengatakan sudah lupa
• Terapi yang diberikan : Ibu pasien mengatakan lupa dengan terapi-terapi yang
diberikan
• Cara melahirkan : Pervaginam normal (v)
Dengan vakum ekstraksi ( )
Operasi caesar ( )
Lainnya ......................................................................
• Tempat melahirkan : Rumah Sakit (v)
Rumah Bersalin ( )
Rumah ( )
Lainnya .......................................................................
Postnatal
• Usaha nafas : Dengan bantuan ( )
Tanpa bantuan (v)
• Kebutuhan resusitasi : Ibu An.d mengatakan beliau lupa tentang resusitasi
• Apgar skor :9
• Bayi langsung menangis : ya/ tidak
• Tangisan bayi :kuat/lemah/ lainnya
• Obat-obatan yang diberikan setelah lahir : Ibu pasien mengatakan lupa dengan obat-
obatan yang diberikan
• Trauma lahir : Ada ( ) Tidak (v)
• Narkosis : Ada ( ) Tidak (v)
• Keluarnya urin/ BAB : Ada (v) Tidak ( )
• Respon fisiologis atau prilaku yang bermakna : Tidak terkaji

c. Penyakit yang pernah diderita : Ibu mengatakan An.D tidak ada penyakit yang pernah
diderita
d. Hospitalisasi : Ibu mengatakan An.D tidak pernah dirawat di Rs
sebelumnya
e. Operasi : Ibu mengatakan An.D tidak pernah dioperasi
sebelumnya
f. Injuri/ kecelakaan : Ibu mengatakan An.D tidak pernah kecelakaan
sebelumnya
g. Alergi : Ayah pasien mengatakan tidak ada alergi obat,
makanan maupun yang lainnya
h. Imunisasi : Ibu mengatakan An.D sudah mendapatkan imunisasi
polio di rumah sakit
i. Pengobatan : Ibu mengatakan An.D tidak ada pengobatakan khusus
sebelumnya

5. RIWAYAT PERTUMBUHAN
a. Pertumbuhan fisik
Berat badan : 8kg
Waktu tumbuh gigi : pertumbuhan gigi normal

6. TINGKAT PERKEMBANGAN (Terlampir)


Sektor Kesimpulan
Sosial An.D dalam batas normal dan tidak mengalami
keterlambatan dalam perkembangan sosial
Motorik halus An.D dalam batas normal dan tidak mengalami
keterlambatan dalam perkembangan motorik halus.
Bahasa An.D dalam batas normal dan tidak mengalami
keterlambatan dalam perkembangan bahasanya
Motorik kasar An.D dalam batas normal dan tidak mengalami
keterlambatan dalam perkembangan motorik kasar

7. RIWAYAT SOSIAL
a. Pengasuh : An.D diasuh oleh ibu kandungnya
b. Pembawaan secara umum : Ibu An.D mengatakan pembawaan si anak
”umum” karena usianya yang masih terlalu muda.
c. Hubungan dengan anggota keluarga : Dengan Ibu (Ibu kandung), dengan Ayah ( Ayah
kandung)
d. Hubungan dengan teman sebaya : An.D biasa bermain dirumah dengan kakaknya,
dan dengan ortang tua nya.

8. RIWAYAT KELUARGA
a. Sosial ekonomi :
Ibu sebagai ibu rumah tangga, ayah bekerja di bagian perhotelan
b. Lingkungan rumah :
Di lingkungan rumah pasien lembab, dingin dan perubahan cuaca yang terlalu extream
c. Penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit menurun

9. POLA KESEHATAN
a. Pemeliharaan Kesehatan
Saat sehat An.D biasanya diberikan vitamin oleh Ibu-nya, keadaan rumah selalu bersih
dan, jika anaknya sakit terutama demam, ibu akan mengompres anaknya dan langsung
memewa ke puskesma karena kelaurga tidak berani memberikan obat secara
sembarangan kepada anaknya.
b. Persepsi Kesehatan
Ibu pasien mengatakan beliau dan suami mengetahui demam, tetapi tidak tahu demam
bisa disertai dengan kejang, Ibu An.D juga mengetahui cara memberikan kompres jika
anaknya demam, tetapi tidak mengetahui cara mengatasi kejang.
c. Nutrisi (makanan dan cairan)
Sebelum Sakit :Ibu An.D mengatakan An.D masih meminum Asi tetapi tidak sering,
hanya 3-4 kali sehari, makan biasanya diberikan kentang rebus dengan porsi setengah
piring kecil, kadang-kadang makan bubur dicampur sayur yang dipotong kecil-kecil.
Setelah Sakit : Ibu An.D mengatakan saat sakit An.D rewel saat diberikan makan,
porsi makan juga berkurang, hanya 2 kali sehari dengan porsi kecil, tetapi minum Asi
dengan porsi biasa yaitu 3-4 kali sehari
d. Aktifitas
Sebelum Sakit : Ibu An.D mengatakan, sebelum sakit anak nya aktif bermain sendiri
atau dengan ibu dan bapaknya.
Setelah Sakit : Ibu An.D mengatakan, saat sakit anaknya mau digendong saja dan rewel
terus.
e. Tidur dan istirahat
Sebelum Sakit : Ibu An.D mengatakan, jumlah jam tidur An.D dirumah dalam sehari
yaitu kurang lebih 12 jam. Tidur malam kurang lebih 6-7 jam, tidur siang kurang lebih
2-3 jam. Hanya terbangun sekali menangis dan diberikan Asi oleh Ibu-nya.
Setelah Sakit : Ibu An.D mengatakan anaknya mau tidur tetapi 2-3 kali malam
mendadak menangis tetapi tetap tertidur.
f. Eliminasi
Sebelum Sakit : Ibu An.D mengatakan frekuensi BAB anaknya 2 kali sehari dengan
konsistensi lembek dan BAK 5-7 kali sehari, dan tercium bau khas urine.
Setelah Sakit : Ibu An.D mengatakan frekwensi BAB 3 kali sehari dengan konstensi
cair dan BAK 5-8 kali/hari dan tercium khas urine. Tidak ada keluhan dalam BAB dan
BAK.
g. Pola hubungan
Selama di rumah sakit An.D ditemani oleh orang tua nya.
h. Koping
Ibu An.D mengatakan sekarang An.D lebih sering menangis, mungkin dikarenakan
tidak terbiasa dengan tangan yang dinfus dan meminum obat.
i. Kognitif dan persepsi
Ibu An.D mengatakan, jika anaknya sakit terutama demam, ibu akan mengompres
anaknya dan langsung memewa ke puskesma karena kelaurga tidak berani memberikan
obat secara sembarangan kepada anaknya.
j. Konsep diri
Citra Tubuh : Ibu An.D mengatakan anaknya terlahir utuh dan sempurna tanpa
kekurangan dan bertumbuh sesuai usianya, dan tidak pernah melakukan operasi.
Ideal Diri : Ibu An.D mengatakan anaknya berlaku seperti seusianya, melalukan
kegiatan bermain sesuai batas usianya.
Harga Diri : Ibu An.D mengatakan An.D berani bertemu dengan orang-orang, cepat
bergaul dan percaya diri.
Identitas Diri : Ibu An.D mengatakan An.D dapat mengontol emosi nya dengan baik,
dan berkembang dengan baik
Peran Diri : Ibu An.D mengatakan An.D berperan sesuai umur nya.
k. Seksual
An.D berjenis kelamin laki-laki. Dan tidak ada kelainan di bagian genetalia
l. Nilai
Ibu An.D mengatakan An.D biasa melakukan persembahyangan dengan orang tua nya
di kepura.

10. PEMERIKSAAN FISIK


a. Keadaan umum : pasien lemas
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
TD : - mmHg Nadi : 110 x/menit RR : 30 x/menit
BB : 8 kg Suhu badan : 38,5 C o

b. Kepala
I : Rambut berwarna merah, penyebaran rambut merata, kebersihan rambut
bersih, tidak ada luka
P : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tekstur rambut halus.
P : Tidak terkaji
A : Tidak terkaji
c. Kulit
I : Kulit berwarna sawo matang, warna kulit merata, dan tidak ada bekas luka
P : Kulit An.D teraba hangat dan turgor kulit elastis
P : Tidak terkaji
A : Tidak terkaji
d. Mata
I : Pupil isokor, sclera berwarna putih, tidak ada kotoran, warna pupil hitam, mata
simetris, tidak ada edema dan penglihatan normal.
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
P : Tidak terkaji
A : Tidak terkaji

e. Telinga
I : Bentuk telinga simetris, telinga bersih tidak ada serumen, tidak memakai alat
bantu
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
P : Tidak terkaji
A : Tidak terkaji
f. Hidung
I : Posisi hidung simetris, bentuk hidung simetris, dan tidak ada sekret
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
P : Tidak terkaji
A : Tidak terkaji
g. Mulut
I : Gigi : tidak ada karang gigi, tidak ada pemakaian gigi palsu, keadaan gigi baru
tumbuh beberapa gigi. Gusi : keadaan gusi normal. Bibir : mukosa bibir kering, mulut
tidak berbau, dan bentuk bibir utuh.
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
P : Tidak terkaji
A : Tidak terkaji
h. Leher
I : Tidak ada kelainan kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak memaikai alat bantu
nafas.
P : Tidak ada kelainan kelenjar tyroid, tidak ada nyeri tekan.
P : Tidak terkaji
A : Tidak terkaji
i. Dada dan Pernafasan
I : Bentuk dada simetris, dan tidak ada edema
P : Tidak ada nyeri dan tidak ada benjolan
P :
A : Suara nafas normal, tidak ada suara tambahan
j. Abdomen
I : Bentuk simetris, umbilicus rata, dan tidak ada luka
A : Bising usu : 13 kali/menit
P : Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan
P : Suara tympani
k. Jantung
I : Bentuk dada simetris
P : Tidak teraba adanya benjolan pada An.D
P : Tidak ada pembesaran jantung
A : Tidak ada suara abnormal pada jantung An.D
l. Genetalia
I : Berjenis kelamin laki-laki, kondisi normal.
P : Tidak terkaji
P : Tidak terkaji
A : Tidak terkaji
11. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
Terlampir

12. TERAPI YANG DIPEROLEH


Nama Obat Fungsi
Infus Ka-En 3b (20 tpm) Untuk menyalurkan atau memelihara keseimbangan air
dan elektrolit pada keadaan dimana asupan makanan
per-oral tidak mencukupi atau tidak mungkin.
Cefotaxim (3 x 400 g) Termasuk golongan antibiotik sefalosporin yang bekerja
dengan cara membunuh bakteri dan menghambat
pertumbuhannya.
Paracetamol drop 1ml/4jam obat untuk meredakan demam dan nyeri
Zink syrup (1 sendok makan) digunakan sebagai terapi pelengkap diare pada anak-
anak dan digunakan bersama garam rehidrasi oral
(ORS).

13. ANALISIS DATA


DATA MASALAH/ PROBLEM PENYEBAB/ ETIOLOGI
S: Hipertermi Proses penyakit
- Ibu An.D mengatakan,
An.D mengalami demam
sejak 2 hari yang lalu
dengan kondisi badan
lemas
- Ibu An.D mengatakan,
klien mengalami kejang
pertama kali dan badan
An.D panas sekali
- Ibu An.D mengatakan
kejang kemarin terjadi <10
menit
- Ibu An.D mengatakan
An.D juga mengeluh sakit
perut
O:

- Akral teraba hangat


- Tanda-tanda vital :
RR 30x/menit
N : 110 kali/menit
S :38,5 0C
- Kulit tampak memerah
- Mata tampak berair

S: Defisit pengetahuan tentang Kurang terpapar informasi


- Keluarga mengatakan tidak kejang demam
mengetahui bagaimana
penanganan awal saat anak
terkena kejang demam.
O:

- Keluarga bertanya
Tampak tertarik dengan
pengetahuan kejang demam.
14. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2. Defisit pengetahuan tentang kejang demam berhubungan dengan kurang terpapar
informasi

15. RENCANA KEPERAWATAN


No. Hari/ DiagnosA Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional Nama
tanggal Keperawatan hasil TTd

1. Senin, 04 Hipertermi Setelah dilakukan Perawatan demam 1. Kaji keadaan


Juli 2022 berhubungan tindakan keperawatan 1. Kaji keadaan umum pasien
pukul dengan proses selama 2x24 jam umum pasien agar ttv
10.00 penyakit diharapkan demam 2. Pantau suhu dan terpantau
WIB turun. tanda-tanda vital 2. Pantau ttv untuk
Kriteria hasil: 3. Monitor warna mengetahui
- Suhu tubuh dalam kulit dan suhu keadaan umum
0
batas normal (35,5 C 4. Berikan terapi pasien
0
- 37,5 C) farmakologi 3. Warna kulit
- Akral teraba hangat 5. Anjurkan untuk kemerahan
- Tidak ada tanda- mengggunakan merupakan salah
tanda dehidrasi pakaian atau satu tanda suhu
- Tidak ada kejang selimut yang tubuh meningkat
tipis 4. Memberikan
6. Pantau terapi untuk
komplikasi- membantu
komplikasi yang menurunkan
berhubungan demam
dengan demam 5. Berpakaian yang
serta tanda dan tipis akan
gejala kondisi membuat tubuh
penyebab anak lebih
demam nyaman
7. Anjurkan 6. Komplikasi bisa
keluarga untuk terjadi pada
kompres air demam,
hangat dilipatan contohnya
tubuh pasien. kejang
8. Kolaborasi 7. Kompres hangat
pemberian dapat
antipiretik meningkatkan
suhu tubuh lebih
cepat sehingga
demam dapat
turun
8. Kolaborasi
pemberian
antipiretik untuk
meredakan
demam
2 Senin, 4 Defisit Setelah dilakukan Pengajaran Proses 1.Pentingnya
Juli 2017 pengetahuan tindakan keperawatan Penyakit mengetahui
pukul : tentang kejang selama 30 menit 1. Kaji tingkat sedikit banyaknya
13.00 demam diharapkan pengetahuan proses penyakit
WIB berhubungan pengetahuan keluarga pasien terkait yang dialami sang
dengan dan klien tentang dengan proses anak
Kurang kejang demam penyakit yang 2.Untuk
terpapar bertambah, dengan spesifik mengetahui apa
informasi kriteria hasil 2. Jelaskan bagaimana
patofisiologi penyakit
Knowledge : disease kejang dan demam berproses di
proses 3. Review dalam tubuh
- Keluarga pengetahuan 3.Untuk
menyatakan keluarga tentang mengetahui
pemahaman kondisi anaknya apakah keluarga
tentang 4. Kenali kondisi benar-benar
penyakit pasien mengenai mengerti dengan
kondisi pengetahuan apa yang sudah
prognosis dan keluarga dijelaskan tadi
program 5. Identifikasi 4.Disaat kondisi
pengobatan kemungkinan yang sama terjadi
- Keluarga penyebab sesuai agar tidak panik
mampu kebutuhannya dan mengetahui
melaksanakan 6. Identifikasi tanda-tandanya
prosedur pengetahuan 5.Mengetahui
yang terkait antisipasi penyebab dari
dijelaskan kejang berulang kejang demam
secara benar dan 6.Untuk dapat
- Keluarga managementnya mengantisipasi
mampu jika kejang
menjelaskan demam kembali
kembali apa menyerang.
yang
dijelaskan
perawat/ tim
kesehatan
lainya
- tutor skala :
a) Tidak
pernah
dilakukan
b) Jarang
dilakukan
c) Kadang
dilakukan
d) Sering
dilakukan
e) Selalu
dilakukan

16. IMPLEMENTASI
No. Nama/
No Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Diagnosa TTD
1 04/07/2022 1 10.00 1. Memantau suhu dan S:
wita tanda-tanda vital dengan - Dikeluhkan demam, bab
cara mengukur dengan cair berampas
termometer dan stetoskop O:

- Tanda-tanda vital
Temperatur : 38,5 0C
RR : 30 x/menit
N : 110x/menit

Akral teraba hangat

10.05 2. Memonitor warna kulit S:-


wita klien
O:

- Warna kulit tampak


memerah
- Akral teraba hangat
- Tidak terdapat lesi
10.10 3. Memantau komplikasi- S:
wita komplikasi yang - Ibu An.D mengatakan ini
berhubungan dengan pertama An.D mengalami
demam serta tanda dan kejang
gejala kondisi penyebab - Ibu An.D mengatakan saat
demam seperti riwayat panas tinggi kejang muncul
kejang O:

- Klien tampak
terbangun/terkejut tiba-tiba
saat tidur

10.30 4. Menganjurkan keluarga S:


wita untuk memberikan - Ibu An.D mengatakan akan
kompres air hangat mengompres hangat
dilipatan tubuh klien anaknya
O:

Ibu An.D tampak mengompres


anaknya dengan air hangat

11.00 5. Memberikan terapi S:-


wita farmakologi antipretik - Ibu An.D mengatakan
yaitu paracetamol drop setelah diberikan obat
1ml/jam panas mulai turun
O:

- Akral teraba hangat


Temperature 38.1 0C

2 04/07/2022 2 12.30 1. Mengkaji tingkat S :


wita pengetahuan keluarga - keluarga mengatakan mulai
anak AF terkait dengan memahami tentang
kejang demam pengertian, penyebab, dan
bagaimana terjadinya kejang
- keluarga mengatakan
mengerti bahwa demam
merupakan salah satu
penyebab dari kejang
O:

- keluarga tampak sudah


mengerti dengan apa yang
dielaskan oleh perawat
keluarga mengangguk mengerti
2. Menjelaskan penyebab S:
terjadinya kejang - Keluarga mengatakan
mengerti penyebab kejang
salah satunya yaitu
dicetuskan oleh demam
yang dialami anaknya
O:

- Keluarga tampak mengerti


dengan penjelasan perawat

3. Menanyakan pengetahuan S:
keluarga terkait kondisi - Ibu An.D mengatakan kondisi
anaknya saat ini anaknya saat ini yaitu sedang
panas tinggi
O:

- Ibu tampak mengompres


anaknya

4. Mengidentifikasi S:
kemungkinan penyebab - Ibu mengatakan 1 bulan ini
penyakitnya, salah anaknya intens diajak keluar
satunya akibat cuaca yang dikarenakan hari raya.
kurang stabil, kadang ujan O:
kadang panas terik
Ibu tampak menggali kembali
penyebab anaknya demam

No.
No Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Diagnosa
1 05/07/2022 1 09.30 1. Memantau suhu dan S:
wita tanda-tanda vital dengan - Ibu An.D mengatakan
cara mengukur dengan demamnya sudah turun, bab
termometer dan cair, ampas(+)
stetoskop O:

- Tanda-tanda vital
Temperatur : 37 0C
RR : 30 x/menit
N : 110x/menit

Akral teraba hangat

10.00 2. Memonitor warna kulit S:-


wita klien
O:

- Warna kulit masih tampak


memerah
- Akral teraba hangat
- Tidak terdapat lesi
10.30 3. Memantau komplikasi- S:
wita komplikasi yang - Ibu An.D mengatakan ini
berhubungan dengan pertama An.D mengalami
demam serta tanda dan kejang
gejala kondisi penyebab - Ibu An.D mengatakan saat
demam seperti riwayat panas tinggi kejang muncul
kejang O:

- Klien tampak
terbangun/terkejut tiba-tiba
saat tidur

10.30 4. Menganjurkan keluarga S:


wita untuk memberikan - Ibu An.D mengatakan akan
kompres air hangat mengompres hangat anaknya
dilipatan tubuh klien O:

- Ibu An.D tampak mengompres


anaknya dengan air hangat

11.00 5. Memberikan terapi S:-


wita farmakologi antipretik - Ibu An.D mengatakan setelah
yaitu paracetamol drop diberikan obat panas mulai
1ml/jam turun
O:

- Akral teraba hangat


- Temperature 37 0C
2 05/07/2022 2 13.00 1. Mengkaji tingkat S :
wita pengetahuan - keluarga mengatakan mulai
keluarga anak An.D memahami tentang pengertian,
terkait dengan kejang penyebab, dan bagaimana
demam terjadinya kejang
- keluarga mengatakan mengerti
bahwa demam merupakan salah
satu penyebab dari kejang
O:

- keluarga tampak sudah


mengerti dengan apa yang
dielaskan oleh perawat
keluarga mengangguk mengerti
13.10 2. Menjelaskan S:
wita penyebab terjadinya - Keluarga mengatakan mengerti
kejang penyebab kejang salah satunya
yaitu dicetuskan oleh demam
yang dialami anaknya
O:

- Keluarga tampak mengerti


dengan penjelasan perawat

13.10 3. Menanyakan S:
wita pengetahuan - Ibu klien mengatakan kondisi
keluarga terkait anaknya saat ini panasnya sudah
kondisi anaknya saat mulai menurun dari yang
ini kemarin
O:

- Ibu tampak memberikan


anaknya minum yang cukup

17. EVALUASI

No. Nama/
No Tanggal Evaluasi
Diagnosa TTD
1 05/07/2022 1. S : S (Subjektif)
- Ibu klien mengatakan demamnya sudah tidak lagi
O (Objektif)
- Akral teraba hangat
- Tanda-tanda vital
N : 110x/menit
RR : 30x.menit
Temperature : 37 0C

A (Analisis)

- Masalah teratasi
P (Planning)
- Hentikan intervensi
Pasien diperbolehkan pulang
2 05/07/2022 2. S (Subjektif)
- Ibu An.D mengatakan sudah mengetahui salah satu
pencetus terjadinya kejang pada anaknya yaitu demam,
sehingga akan mencegah demam tersebut untuk meningkat
lebih jauh dengan cara yang sudah diajarkan oleh perawat
minum air yang banyak dan juga kompres air hangat di
daerah-daerah lipatan
O (Objektif)
- Ibu An.D tampak melaksanakan anjuran yang diberikan
oleh perawat yaitu mengompres anak dengan air hangat
A (Analisis)

- Masalah teratasi
P (Planning)
- Hentikan intervensi
Pasien diperbolehkan pulang

Anda mungkin juga menyukai