OLEH :
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial Nama : Anak WK
Nomor RM : 0351XX
Tempat, tgl lahir : Gianyar, 21 April 2016
Umur : 5 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Bali
Bahasa yang dimengerti : Bali
Agama : Hindu
Nama Ayah / Ibu : MP/ WU
Pend Ayah / Ibu : SMA/SMA
Pekerjaan Ayah / Ibu : Karyawan Swasta/ Karyawan Swasta
Alamat / Nomor Telp : Br. Sengguan Kaja, Gianyar
Telp : 087114874xxx
Diagnosa Medis : Pneumonia
Keterangan
: Laki-laki
6
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
Keterangan :
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
C. Aktifitas
1. Sebelum sakit:
Keluarga mengatakan sebelum sakit anak cukup aktif bermain dan mengikuti
kegitan di TK nya
2. Saat sakit:
Semenjak sakit pasien aktivitasnya lebih banyak di tempat tidur karena
disarankan oleh dokter untuk mengurangi aktivitas berlebih..
D. Tidur dan istirahat
1. Sebelum sakit:
Keluarga mengatakan Sebelum sakit anak tidur ± 8 jam/hari bangun hanya
karena kencing dimalam hari. Pasien biasa tidur siang kurang lebih 2 jam.
2. Saat sakit:
Keluarga mengatakan semanjak sakit anak tidur ± 6 jam/hari , tidur siang
kurang lebih 2-3 jam
E. Pola hubungan
Keluarga mengatakan pola komunikasi dan hubungan pasien baik. Pasien mau
berkomunikasi dengan semua anggota keluarga. Semenjak sakit kelurga rajin
menghubungi dan menanyakan perkembangan kondisi pasien
F. Koping
keluarga mengatakan jika ada masalah diselesaikan secara musyawarah. Keluarga
juga sering berkonsultasi dengan keluarga besar jika masalah belum terpecahkan
G. Kognitif dan persepsi
1. Sebelum sakit : keluarga mengatakan sebelum sakit alat indra anaknya dapat
berfungsi dengan baik. Biasanya mendapat info-info kesehatan dari tetangga
atau televisi.
2. Saat Sakit: Saat sakit panca indra pasien masih berfungsi dengan baik.
keluarga mengatakan tahu akan penyakitnya setelah diberitahukan oleh
dokter dan perawat.
H. Konsep diri
1. Gambaran diri
Keluarga mengatakan pasien menerima keadaan fisiknya saat ini. Tidak ada
bagian tubuh yang tidak disukai oleh pasien
2. Ideal diri
Keluarga mengatakan pasien dapat berprilaku sesuai waktu dan tempat saat
ini. Pasien berharap agar segera sembuh dan kembali belajar di TK
3. Harga diri
Keluarga mengatakan sangat menyayangi anaknya, karena anaknya sangat
berharga
4. Peran
Keluarga mengatakan pasien perannya saat ini sebagai anak
5. Identitas Diri
Keluarga mengatakan pasien mampu mengenal identitasnya sebagai seorang
anak laki-laki.
I. Seksual
Ibu mengatakan anaknya tidak ada mengalami masah dalam organ sesksualnya.
J. Nilai
Ibu mengatakan keluarga beragama hindu. Keluarga selalu membimbing anaknya
untuk biasa bersembahyang dan berdoa.
Pupil : Isokor
Konjungtiva : Merah muda
Peradangan : Tidak ada
d. Hidung
Struktur : Simetris
Fungsi penciuman : Normal
Keluhan : secret +. Hidung tersumbat
e. Telinga
Struktur : Simetris
Fungsi : Normal
Serumen : Tidak ada
Keluhan : Tidak ada
Pemakaian alat bantu : Tidak pakai
f. Mulut
Gigi : Belum lengkap
Gusi : Merah
Lidah : Bersih
Bibir : Merah kering
Leher: ……………………...
g. Leher
Kelenjar thyroid : Tidak membesar
Kelenjar limfe : Tidak membesar
h. Dada
Bentuk dada : Simetris
Benjolan : Tidak ada
Paru-paru
Pola nafas : Cepat dan dangkal
Frekuensi nafas : 44x/menit
Kualitas nafas : Sesak
Pengguna otot : Ya
Pernafasan tambahan : Ya, pernapasan cuping hidung
Batuk : Ya
Sputum : Ya warna putih kekuningan, susah dikeluarkan
Ronki : Ya pada kedua lobus paru-paru
Jantung
Ictus cordis : Tidak teraba
Pembesaran jantung : Tidak ada
BJ I : Negatif
BJ II :Negatif
i. Abdomen
Bentuk perut : Simentris
Nyeri tekan : Tidak ada
Kondisi perut : Lembek
Bising usus : Normal 18x/ menit
j. Genitalia
Tidak ada kelainan
k. Ekstremitas
Odema : Tidak
Kontraktur : Tidak
Kelainan : Tidak ada
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
l. Neurologi
Saraf-saraf kranial : tidak ditemukan adanya kelainan
Perangsangan selaput otak : tidak ditemukan adanya kelainan
…………………………………………………………………………………………
XII. INFORMASI LAIN (mencakup rangkuman kesehatan klien dari gizi, fisioterapis,
dll)
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
901.0567
sputum mengental
demam
masuk alveoli
DO: Perabaan panas, pasien tampak
berkeringat banyak, Nadi: 106 x/mnt
leukosit pinuclearmorphone
( teratur / tidak ), RR: 44x/mnt, Suhu:
meningkat
39, 0°C
hipertermi
C. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d b/d hipersekresi jalan nafas d/d Ibu
mengatakan anak masih mengeluh batuk dengan dahak yang susah dikeluarkan,
mengeluh hidung tersumbat. Batuk: Ya, Sputum : Ya warna putih kekuningan,
susah dikeluarkan, Ronki : Ya pada kedua lobus paru-paru, RR: 44 x/mnt
2. Pola nafas tidak efektif b/d hambatan upaya nafas d/d keluarga mengatakan anak
masih sesak nafas dan batuk-batuk dengan dahak susah dikeluarkan. Pola nafas :
Cepat dan dangkal, Frekuensi nafas : 44x/menit, Kualitas nafas : Sesak, Pengguna
otot : Ya, Pernafasan tambahan : Ya, pernapasa cuping hidung, Ronki : Ya pada
kedua lobus paru-paru
3. Hipertermi b/d proses penyakit d/d keluarga mengatakan anaknya demam Perabaan
panas, pasien tampak berkeringat banyak, Nadi: 106 x/mnt ( teratur / tidak ), RR:
44x/mnt, Suhu: 39, 0°C
D. RENCANA KEPERAWATAN
E. IMPLEMENTASI
2/6/ 09.00 Mengukur tanda vital dan mengkaji DS : Ibu mengatakan anaknya
21 keluhan pasien masih mengeluh sesak dan batuk
tapi lebih berkurang dari
sebelumnya
DO : Pasien tampak lemas
TTV: Nadi : 100x/menit, Suhu:
380C, RR: 40x/menit
09.20 Memberikan obat paracetamol sirup 5 DS: pasien mengatakan akan
cc meminumnya
DO: obat sudah diminum,
paracetamol adalah obat antipiretik
09.30 Memberikan posisi semi-fowler DS: pasien mengatakan merasa
nyaman
DO: pasien tampak dalam posisi
setengah duduk dan rileks
10.00 Memberikan terapi Nebulizer ventolin DS : anak mengatakan nafasnya
0,25 mg baik
DO : Ibu mengerti, anak menghirup
asap nebul, dahak dapat
dikeluarkan, Ventolin adalah obat
bronkodilator
10.30 Memberikan fisioterapi dada DS: ibu mengatakan anaknya
merasa nafasnya lebih lega
DO: pasien mengeluarkan dahak
warna putih kekuningan
12.00 Memberikan pasien minum satu gelas DS : pasien mengatakan akan
air hangat mencoba meminumnya
DO : pasien minum 3/4 gelas
10.00 Memberikan injeksi amikacin 125 mg DS : -
IV, dan Paracetamol sirup 5 ml DO : obat sudah masuk reaksi alergi
tidak ada, amikacin adalah obat
antibiotik
3/5/ 09.00 Mengobservasi tanda vital dan DS : Ibu pasien mengatakan anak
21 keadaan umum pasien sudah tidak sesak lagi, batuk
berkurang, dan dahak dapat
dikeluarkan Ibu mengatakan
perabaan pasien hangat, tidak terasa
panas lagi
DO : Irama napas teratur
TTV: Nadi : 102x/menit, Suhu:
36,70C, RR: 32x/menit
09.45 Memberikan posisi semi fowler DS: pasien mengatakan merasa
nyaman
DO: pasien tampak rileks
10.00 Memberikan terapi Nebulizer DS : -
Ventolin 0.25 mcg DO : Klien tampak tenang dan
antusias menghirup asap nebul
Ibu paham, Ventolin adalah obat
bronkodilator
10.30 Memberikan fisioterapi dada DS: pasien mengatakan nafasnya
lebih lega
DO: pasien mengeluarkan dahak
warna putih
11.30 Mengobservasi suara nafas DS:
DO: pasien tampak rileks’ RR:
32x/menit, sesak tidak ada, ronchi
pada kedua lobus paru sudah tidak
ada, nafas cuping hidung tidak ada,
penggunaan otot bantu pernafasan
tidak ada
14.00 Memberikan injeksi amikacin 125 mg DS : -
IV, paracetamol sirup 5 ml DO : Obat masuk, reaksi alergi
tidak ada, amikacin adalah obat
antibiotic, paracetamol adalah obat
anti piretik
F. EVALUASI
Tanggal Jam Profesi Catatan Perkembangan (SOAP) Nama dan
Ttd
4/6/21 09.00 Perawat S : Ibu mengatakan anak sudah tidak sering
batuk, sesak sudah berkurang, dahak
sudah bisa dikeluarkan
A : Masalah teratasi
A : Masalah teratasi