DENGAN TORCH
OLEH KELOMPOK 14 KELAS B13-B
PENGKAJIAN
•Identitas Diri
PASIEN SUAMI
Nama : Ny. K Tn. M
Umur : 35 tahun 40 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan swasta
Alamat : Sumedang Sumedang
Riwayat
Keluhan Alergi
utama
Nyeri kepala,
Pasien mengatakan
nyeri tidak
pada kulit,
memiliki
hidung
riwayat
tersumbat
alergi dan
makanan/minuman
badan terasa panas
ataupun
sejakobat-obatan.
2 hari yang lalu.
1 5 th 38-39 Tidak Normal Bidan Tidak Tidak Tidak Normal Laki-laki 3500 50
minggu ada ada ada ada gr cm
2 3th 38 Tidak Normal Bidan Tidak Tidak Tidak Normal Peremp 3200 48
Minggu ada ada ada ada uan gr cm
3 2020 Hamil
ini
Riwayat kehamilan saat ini :
Status obstetric :
G3P2A0H2 UK : 21 Minggu
TP : 29 Maret 2021
ANC kehamilan sekarang :
Kunjungan ANC :
Trimester I : Frekuensi : 2x, Komplikasi : tidak ada , Terapi : asam folat, Imunisasi TT :
1x tanggal 27 Agustus 2020
Trimester II : Frekuensi : 1 x, Komplikasi : tidak ada, Terapi : asam folat
Nyeri Akut
ANALISA DATA
DS : TORCH Hipertermi
(akibat virus yang disebarkan melalui udara) (D. 0130)
Pasien mengeluhkan badannya terasa
panas.
DO : Masuk melalui saluran pernapasan
kulit pasien teraba hangat, suhu tubuh
pasien 38,50C, mukosa bibir kering Menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh
darah
Peningkatan laju metabolisme
Hipertermi
ANALISA DATA
DS : TORCH Ansietas
Pasien mengatakan khawatir mengenai kondisi (D.0080)
janinnya. Pasien sering menanyakan program
pengobatan yang didapatkan dan efeknya terhadap Kurang mengetahui prognosis penyakit yang
kandungannya. dialami
DO :
pasien tampak tegang dan cemas, pasien tampak Ansietas
sering menanyakan mengenai kandungannya
TD: 125/90 mmHg, N: 90x/mnt, RR: 20x/mnt
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri akut (D. 0077) berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dibuktikan
dengan pasien mengeluh nyeri di bagian kepala dan kulit, nyeri seperti ditusuk-
tusuk dan hilang timbul, pasien tidak mengetahui secara pasti penyebab dan hal
apa yang memperparah nyeri yang dirasakan, nyeri hilang timbul dan tak
menentu, pasien mengatakan skala nyeri 4 (0-10), pasien tampak meringis saat
nyeri timbul, Tekanan darah : 125/90 mmHg, nadi : 90x/mnt, respirasi :
20x/mnt, suhu : 38,50C
2. Hipertermi (D. 0130) berhubungan dengan proses penyakit dibuktikan dengan
pasien mengeluhkan tubuhnya terasa panas, kulit pasien teraba hangat, suhu
tubuh pasien 38,50C, mukosa bibir kering.
3. Ansietas (D.0080) berhubungan dengan krisis situasional dibuktikan dengan
pasien mengatakan khawatir mengenai kondisi janinnya, dan sering menanyakan
program pengobatan yang didapatkan dan efeknya terhadap kandungannya,
pasien tampak cemas, tegang, dan sering menanyakan mengenai kandungannya.
INTERVENSI KEPERAWATAN Dx. Kep No. 1
Manajemen nyeri (I. 08238)
Tujuan & kriteria Hasil:
Observasi
Setelah dilakukan intervensi • Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
keperawatan selama 3 x 24 jam maka kualitas, intensitas nyeri
tingkat nyeri menurun dengan kriteria • Identifikasi skala nyeri
hasil:
Terapeutik
Tingkat Nyeri (L. 08066) • Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
• Keluhan nyeri menurun rasa nyeri (kompres hangat)
• Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
• Meringis menurun
• Fasilitasi istirahat dan tidur
• Gelisah menurun Edukasi
• Frekuensi nadi membaik • Ajarkan teknik non farmakologis unttuk mengurangi
rasa nyeri (teknik relaksasi napas dalam)
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian analgetik
INTERVENSI KEPERAWATAN Dx. Kep No. 2