1. Pengkajian
1.1 Identitas
1. IdentitasPasien
Nama : SM
Umur : 48 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Pedagang
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Denpasar
Tanggal Masuk : 12 Agustus 2020
Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2020
No. Register :-
Diagnosa Medis : Hipertensi
2. IdentitasPenanggung Jawab
Nama : HP
Umur : 40
Hub. Dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Denpasar
2. Pola Nutrisi-Metabolik
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring nasi, sayur dan daging. Minum
± 1500 ml .Pasien mengatakan nafsu makan baik dan sangat suka mengkonsumsi daging
merah yang berlemak dan berminyak. Pasien juga mengatakan harus minum kopi saat pagi
dan sore hari, kalau tidak minum pasien mengatakan merasakan pusing dan tidak nyaman.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit tetap makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring nasi, sayur dan
daging.Nafsu makan masih baik dan masih tetap mengkonsumsi daging merah yg berlemak
dan berminyak. Pasien tidak pernah mengurangi konsumsi garam ataupun makanan lain.
Kebiasaan minum kopi pasien juga masih tetap dilakukan,yaitu harus minum kopi 2x sehari.
3. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan rutin BAB setiap pagi dan pasien jarang mengalami gangguan
pencernaan seperti diare dan konstipasi.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan rutin BAB setiap pagi dan pasien jarang mengalami gangguan pencernaan
seperti diare dan konstipasi.
b. BAK
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAK kurang lebih 5x sehari, warna kuning jernih, bau khas urine tidak
ada gangguan pada BAK
2) Saat sakit
Pasien mengatakan BAK kurang lebih 5x sehari, warna kuning jernih, bau khas urine tidak
ada gangguan pada BAK
4. Pola aktivitas dan latihan
a. Aktivitas
KemampuanPerawatanDiri 0 1 2 3 4
√
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
b. Latihan
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit melakukan aktivitas sehari- hari secara mandiri.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit masih bisa melakukan aktivitas sehari- hari secara mandiri.
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan organ reproduksinya tidak ada masalah
b. Saat sakit
Pasien mengatakan organ reproduksinya tidak ada masalah
10. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasein mengatakan saat merasa banyak pikiran, pasien akan bercakap-cakap dengan teman
dan anaknya.
11. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan beragama hindu, pasien selalu sembahyang dimerajan saat purnama dan
sembahyang di pura saat odalan.
4.1 PengkajianFisik
1. Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : komposmetis
GCS = Eye : 4 verbal : 5 Motorik : 6
2. Tanda-tandaVital : TD = 150/100 mmHg, Frekuensi Nadi = 100 x/menit , Frekuensi Napas =
80 x/menit, Suhu = 36 °C
3. Keadaanfisik
Kepala dan leher:
1) Kepala :
I :Bentuk kepala normocephalic, rambut hitam, penyebaran rambut merata, kulit kepala
bersih.
P :Tidak ada nyeri tekan
2) Mata :
I : Mata kanan dan kiri simetris, tidak terdapat edema pada palpebra, konjungtiva
ananemis, sclera anikterik, persebaran bulu mata merata, pupil isokor.
P :Tidak ada nyeri tekan pada mata
3) Telinga :
I :Telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen , tidak ada
pengeluaran darah atau cairan, pendengaran baik, tidak memakai alat bantu
pendengaran.
P :Tidak ada nyeri tekan
4) Hidung :
I :Hidung simetris, mukosa hidung lembab, tidak ditemukan adanya sumbatan, tidak ada
pernafasan cuping hidung, tidak menggunakan alat bantu pernafasan
P :Tidak ada nyeri tekan pada keempat sinus
5) Mulut :
I : Gigi bersih, kariesgigi (-), peradangan (-), pada pemeriksaanbibir, Keadaangusi dan
gigibersih, lidahbersih dan pada orofaringtidakterdapatperadangan dan pembesaran
tonsil.
P : Tidak ada nyeri tekan
6) Leher :
I : Pada leher posisi trachea berada di tengah, simetris dan tidak ada penyimpangan.
Tidak ada pembesaran tiroid, pasien dapat berbicara, vena jugularis tidak mengalami
pembesaran dan denyut nadi karotis teraba.
P :Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
b. Dada
Paru
I: Bentuk dada simetris, tidak ada lesi,tidak terdapat retraksi dinding dada
P: Tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus (+)
P: Perkusi sonor
A: Suara paru vesikuler
Jantung
I: Ictus cordis tidak terlihat di ICS 5
P: Ictus cordis teraba di ICS 5
P: Perkusi jantung pekak
A: Suara jantung S1S2 Tunggal Reguler
d. Abdomen
e. Genetalia
Genetalia bersih, persebaran rambut merata
f. Integumen
I : Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, tidak ada jejas.
P : Turgor kulit elastis
g. Ekstremitas
Atas
I : tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada sianosis, tidak ada nikotin
standing, tidak ada clubing finger.
P : Akral hangat, CRT < 2 detik
Bawah
I : Kaki kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada odema, tidak ada clubing finger.
P : Akral hangat, CRT < 2 detik.
Kekuatan otot 555 555
555 555
h. Neurologis
Status mental dan emosi :tidak terkaji
Pengkajian saraf kranial : kesadaran composmentis (GCS E4V5M6)
Pemeriksaan refleks : reflek patela positif.
5.1 PemeriksaanPenunjang
1. Data laboratorium
Tidak terkaji
2. Pemeriksaan radiologi
Tidak terkaji
3. Hasil konsultasi
Tidak terkaji
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
Tidak terkaji
Nyeri akut
Tabel 3.1
Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.1
RencanaKeperawatan
2 13/08/20 1 Memonitoring tanda-tanda vital DS: pasien mengatakan nyeri pada belakang MHSW
14.00 wita
Melakukan pengkajian nyeri leher hingga kepala sudah berkurang dengan
skala nyeri 2 dari (0-10)
DO: pasien tampak lebihrileks
TTV: TD: 140/80 mmHg
S : 36,0oc
N :880x/m
RR: 20x/m
Tabel 6.1
Evaluasi Keperawatan