Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA

KEPERAWATAN KELUARGA

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama mahasiswa : Rohadatul Aisy Rosyadi


NPM :

1. Pengkajian
a. Data Umum
 Nama Pasien : Ny.S
 Usia : 53 Tahun
 Pendidikan : SLTA
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Alamat :
 Keluhan saat ini :
Perawat melakukan kunjungan ke salah satu keluarga di Perumahan DDN,
Blok A No.09 Rt 01/Rw 10 Desa Suka Danau, Cikarang Barat. Perawat bertemu
langsung dengan keluarga Ny. S yang tinggal bersama dengan suami dan anak
tunggalnya.
Ny. S mengatakan sering merasakan kepala nyeri, pusing dan meraskan pegal-
pegal jika sering melakukan aktivitas mempunyai Riwayat hipertensi dan merasa
pegal-pegal setelah melakukan pekerjaan rumah, pengobatan yang sudah
dilakukan adalah membawa ke klinik dan rumah sakit, akan tetapi penyakit Ny. S
belum tuntas di sembuhkan.
Pada saat perawat mengkaji lingkungan sekitar rumah Ny. S adalah rumah
milik pribadi. Tipe bangunan rumah permanen memiliki Luas Rumah 12x7 Tipe
rumah permanen dengan menggunakan genteng, terdapat 1 kamar utama ventilasi
lengkap sehingga sinar matahari masuk ke dalam ruangan dan 1 kamar anak, 1
kamar mandi dan tempat untuk mencuci. Rumah tampak rapih dan bersih,
sirkulasi udara baik, asupan sinar matahari juga sangat cukup. Saluran air
menggunakan PDAM, lantai dari keramik, saluran limbah ke selokan memadahi,
sampah dibuang ke tempat pembuangan sampah umum, dan terdapat septick tank
di samping rumah
Saat dilakukan pengkajian fisik Ny. S , kepala dalam kondisi bersih, simetris,
distribusi rambut merata, berwarna putih uban, tidak ada benjolan, terlihat ada
ketombe, dan dilakukan pengkajian nyeri (PQRST) pada kepala didapatkan hasil:
P : nyeri dirasakan pada bagian kepala, Q : seperti ditusuk-tusuk, R : nyeri
menjalar keseluruh bagian kepala, S : Nyeri sedang (aktivitas terganggu sehingga
tidak bisa melakukan pekerjaan rumah), T : Nyeri timbul ketika melakukan
pergerakan. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada bagian leher, JVP dalam
batas normal. Telinga simetris, bersih, eritema (-), fungsi pendengaran masih
dalam batas normal. Bentuk mata simetris,konjungtiva tidak anemis, fungsi
penglihatan masih dapat melihat dengan jelas, tidak menggunakan kaca mata,
sclera bening, kelopak mata dalam kondisi normal, tidak ada benjolan. Bentuk
mulut dan hidung simetris, mulut dalam kondisi bersih, hidung dalam kondisi
bersih tidak ada kotoran, distribusi bulu dalam batas normal, tidak ada masalah
dalam penciuman maupun pengecapan. Tidak ada suara nafas tambahan pada
dada dan paru-paru, RR: 16x/menit, tidak ada benjolan, dada simetris tidak terlihat
perubahan bentuk dada seperti dada burung ataupun seperti tong. Abdomen tidak
ada benjolan maupun tanda gejala pembesaran organ, tidak ada nyeri tekan, tidak
terdapat striae, bising usus 12 x/menit. Tidak ada keluhan reproduksi. Eliminasi
BAK 4-6 x/hari tidak mengalami inkontinensia urine, tidak ada keluhan nyeri saat
BAK, BAB 1x sehari, tidak ada keluhan konstipasi atau tidak rutin BAB. Turgor
kulit baik, elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebab, bengkak ataupun eritema, kulit
ibu M lembab. Pada bagian ekstermitas atas terdapat benjolan dibagian
pergelangan tangan kiri. Kekuatan otot dan pergerakan ekstremitas atas maupun
bawah ibu M dalam batas normal, Ny. N merasa pegal-pegal dan terkadang
merasa nyeri sendi setelah melakukan pekerjaan rumah. Terdapat hasil Tekanan
Darah : 190/80 mmHg, Nadi : 95 x/menit, Suhu : 37 OC, RR : 16x/menit, GDS: 99
mg/dL, Asam Urat : 6,9 mg/dL.

2. Diagnosa keperawatan keluarga


Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan (00099) Pada Ny. S
3. Tujuan khusus
Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART. Contoh keluarga dapat
mendemonstrasikan kembali cara penatalaksanaan menurunkan tekanan darah tinggi yaitu
dengan cara merendamkan kaki dengan air hangat.
Setelah pertemuan selam 1 x 60 menit keluarga mampu:
Mengenal masalah Kesehatan keluarga dengan cara:
 Pengetahuan : Manajemen Hipertensi
 Kisaran normal untuk tekanan darah siastolik dan diastolic, metode untuyk
mengatur tekanan darah.
 Perilaku PatuhMenanyakan pertanyaan terkait kesehatan, mengevaluasi
keakuratan dari berbagai macam sumber.
 Orientasi Kesehatan Fokus pada menjaga prilaku Kesehatan
 Motivasi  Rencana untuk masa depan, mengembangkan rencana tindakan.
 Pengetahuan : sumber-sumber kesehatanStrategi untuk mengakses layanan
kesehatan

4. Implementasi
Berdiskusi bersama keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet tentang
pengertian hipertensi dan cara penanganan hipertensi : dimana keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan dan memutuskan masalah kesehatan.

5. Evaluasi
Tuliskan hasil yang didapat dengan cara SOAP.
Subjektif :
 Keluarga menjelaskan kembali faktor resiko Hipertensi tidak hanya dari
keturunan tetapi juga dari gaya hidup yang tidak baik, serta ketidak
patuhan menjalankan diet.
 Keluarga mampu menjelaskan gejala umun dari Hipertensi.
 Keluarga mampu menjelaskan bahwa Hipertensi yang tidak terkontrol
dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya bahkan hingga
menyebabkan kematian.
 Keluarga melakukan pemilihan makanan atau menyusun menu diet
makanan untuk penderita Hipertensi.
Objektif :
 Keluarga kooperatif saat menerima penjelasan Hipertensi.
 Keluarga terlihat bersemangat mengungkapkan perasaan dan
keinginan untuk menurunkan tekanan darahnya agar lebih terkontrol.
 Keluarga dapat memutuskan tindakan untuk menangani Hipertensi.
 Tersusun menu diet makanan Hipertensi dan jenis aktifitas fisik yang
di buat oleh keluarga dank lien di damping oleh perawat.
 Assesment
Masalah teratasi
 Planning
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai