Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

Pertemuan ke : I

Tanggal : 25 Mei 2022

I. Latar Belakang
1. Data yang Perlu Dikaji
Fokus mata ajar keperawatan gerontik adalah membahas konsep
dasar keperawatan gerontik, berbagai teori keperawatan gerontik dan
asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar lansia.
Penerapannya pada asuhan keperawatan gerontik melingkupi
pembahasan mengenai kebutuhan bio, psiko, social dan spiritual pada
lanjut usia dengan sasaran individu, keluargadankelompok/komunitas.
Pembahasan mata ajar ini meliputi teori dan praktikum laboratorium
dalam pemenuhan kebutuhan klien lanjut usia dengan gangguan bio,
psiko, social dan spiritual. Proses pembelajaran mata kuliah gerontik ini
diarahkan agar mahasiswa memperoleh kemampuan dalam melakukan
asuhan keperawatan yang meliputi melakukan pengkajian, menentukan
diagnosa yang sesuai, merencanakan intervensi keperawatan, melakukan
tindakan keperawatan di laboratorium dan melakukan evaluasi dan
dokumentasi pada berbagai contoh kasus gangguan kebutuhan dasar
lansia.
Ny. S seorang perempuan berusia 65 tahun bertempat tinggal di
Jl. Duyung. Suami y. S sudah lama meninggal dunia, dan Ny. S tinggal
bersama anaknya yang saat ini bekerja sebagai karyawan swasta di
Pekanbaru. Ny. S sering menghabiskan waktu dengan melakukan
aktivitas-aktivitas seperti beribadah, menonton TV, dan menanam bunga
di halaman rumah. Ny. S di diagnosa menderita penyakit hipertensi. Ny.
S sering terlambat dan tidak patuh dalam menjalani pengobatan. Obat
hipertensi hanya dikonsumsi pada saat gejala seperti sakit kepala,
migrain, dan tengkuk terasa berat muncul pada saat dirinya sedang
banyak pikiran atau kelelahan. Untuk mengurangi gejala yang muncul.

2. Masalah Keperawatan
Belum ada masalah keperawatan yang muncul

II. Rencana Keperawatan


1. Diagnosa Keperawatan
Belum ada diagnosa keperawatan yang ditegakkan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan praktik profesi ners keperawatan gerontik
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kepada ny. S
dengan Hipertensi
3. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan gerontik
kepada lansia kelolaan.

III. Rancangan Kegiatan


1. Topik
Perkenalan dan membina hubungan saling percaya antara mahasiswa
dan pasien beserta keluarga pasien
2. Metoda
Wawancara, tanya jawab, diskusi
3. Alat dan Media
Format pengkajian dan Sphygmomanometer digital
4. Waktu
Hari/Tanggal : Rabu/25 Mei 2022 Pukul 13.00 WIB
5. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan tempat dan waktu kunjungan telah terencana dengan
baik
2) Alat pengkajian seperti format pengkajian, alat pengukuran
tekanan darah, dan laporan pendahuluan telah disiapkan
b. Evaluasi Proses
1) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan laporan pendahuluan yang
telah disusun
2) Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
c. Evaluasi Hasil
1) Diharapkan pasien menjadi lebih terbuka kepada petugas
kesehatan
2) Diharapkan pasien dan keluarga kooperatif selama proses
kegiatan pengkajian berlangsung
PENGKAJIAN INDIVIDU

Nama Mahasiswa : Muslimawati


Tanggal : 25 Mei 2022
Prodi : Profesi Ners
Institusi : STIKes Tengku Maharatu Pekanbaru

IDENTITAS PASIEN
A. Nama Pasien : Ny. S
B. Jenis Kelamin : Perempuan
C. Umur : 65 tahun
D. Agama : Islam
E. Status Perkawinan : Menikah
F. Pendidikan Terakhir : SD
G. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
H. Suku : Minang
I. Alamat : Jl. Duyung

RIWAYAT KESEHATAN
1. Masalah kesehatan/keluhan yang dirasakan saat ini
Pada saat dilakukan pengkajian Ny. S mengeluhkan kepala sering
sakit, tengkuk terasa berat, dan sesekali merasakan sakit kepala sebelah.
Ny. S mengatakan bahwa dirinya sudah menderita hipertensi sejak
beberapa tahun yang lalu, kurang lebih ampir 7 tahun yang lalu. Anak Ny.
S sangat khawatir dengan kondisi kesehatan orang tuanya, hal ini
dikarenakan ny. S terkadang susah mengontrol pola hidupnya, seperti jenis
diit, olahraga rutin, dan manajemen stress.
2. Masalah kesehatan keluarga
Kedua orang tua Ny. S juga menderita hipertensi. Suami Ny. S
meninggal dunia bukan diakibatkan oleh penyakit yang berbahaya.

RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU


1. Penyakit yang pernah diderita
Klien belum pernah menderita penyakit dengan kondisi membutuhkan
rawatan di RS. Penyakit yang pernah diderita oleh pasien yaitu penyakit
hipertensi.
2. Riwayat Alergi
Ny. S mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat
3. Pernah dirawat di RS
Ny. S mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit. Ny. S hanya
dibawa ke rumah sakit untuk kontrol atau saat gejala kambuh dan tidak
hilang dengan beristirahat.
4. Riwayat penggunaan obat
Ny. S terakhir minum obat hipertensi kurang lebih 2 tahun yang lalu. Yaitu
Amlodipine 10 mg setiap pagi.

KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Biologis
a. Pola Makan
Ny. S dulunya gemar mengonsumsi makanan bersantan dan
berminyak. Saat ini Ny. S makan dengan teratur, 3 kali dalam
sehari, namun hanya sedikit dan cepat kenyang. Ny. S tidak banyak
mengonsumsi buah-buahan.
b. Pola Minum
Ny. S mengatakan bahwa dirinya gemar minum air putih dan selalu
berusaha untuk minum 2 liter perhari sesuai anjuran.
c. Pola Tidur
Ny. S mengatakan bahwa dirinya susah tidur dan sering terbangun.
Hal ini terjadi saat Tn. I sedang banyak pikiran atau kecapean. Ny.
S tidur kurang lebih 7-8 jam, yaitu pukul 21.00 hingga pukul 04.00
atau 05.00 WIB.

d. Pola Eliminasi
Ny. S mengatakan buang air besar dan kecil normal. Warna BAB
ny. S adalah kuning dan lunak. Pola eliminasi urin Ny. S
didapatkan bahwa warna air seni kuNy. S kuning jernih bahkan
terkadang berwarna jernih. Tidak terdapat darah atau nyeri pada
saat BAB atau BAK
e. Aktifitas sehari-hari
Ny. S sering menghabiskan waktu dengan menonton TV, berkebun
kecil-kecilan disekitar rumah, dan melakukan kegiatan di
pengajian. Ny. S merupakan salah satu anggota pengajian di sekitar
rumahnya. Ny. S sering menghabiskan waktu dengan berdzikir dan
shalat sunnah di rumah. Ny. S mengatakan mengikuti pengajian
dan berkebun adalah cara untuk mencegah stress atau gejala
hipertensi nya.
f. Rekreasi
Keluarga Ny. S mengatakan bahwa sering mengajak Ny. S keliling
kota atau jalan-jalan menggunakan mobil. Sebanyak satu kali
dalam seminggu Ny. S selalu diajak makan diluar bersama
keluarga anaknya.

B. Psikologis
Keadaan emosi y. S pada saat kegiatan pengkajian terlihat sesuai dengan
perasaan yang dirasakan

C. Sosial
a. Dukungan Keluarga
Ny. S mengatakan dirinya tinggal dengan anaknya, namun
meskipun kedua anaknya yang lain tidak bersama mereka tetap
menjaga komunikasi dengan Ny. S. Ny. S Merasa bahagia dengan
anggota keluarga dan tidak teradapat masalah keprawatan.

b. Hubungan Antar Keluarga


Ny. S memiliki hubungan baik dengan saudara-saudara
kandungnya dan menantu laki-laki atau perempuan. Ny. S merasa
sangat bahagia memiliki anggota keluarga saat ini.

c. Hubungan Dengan Orang Lain


Ny. S mengatakan bahwa orang diseitarnya seperti tetangga
menjadi tempat untuk berbagi cerita dan pengalaman. Sehingga Ny.
S dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik hati. Ny. S selalu
membantu tetangga yang kesusahan

D. Spiritual
a. Pelaksanaan Ibadah
Ny. S mengatakan bahwa apabila gejala hipertensinya tidak
kambuh, maka ia rutin untuk shalat 5 waktu di masjid. Ny. S sering
datang shalat diawal waktu agar dapat berdzikir terlabih dahulu.

b. Keyakinan tentang Kesehatan


Ny. S meyakini bahwa penyakit yang diderita saat ini adalah
sebagai ujian dan cobaan yang harus kita hadapi karena Allah
selalu memberikan jalan keluar terbaik dari masalah yang kita
miliki.

E. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda Vital
KU : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Suhu : 36,9 oC
Nadi : 85 x/menit
TD : 165/96 mmHg
Pernafasan : 20 x/menit
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 45 kg

2. Kebersihan Perorangan
a. Kepala
Rambut tampak hitam dan beruban, bersih, tidak terdapat
ketombe, sedikit ikal. Mata tidak strabismus dan tidak terlihat
tanda-tanda katarak senilis. Hidung tampak simetris dan
penciuman baik (normosmia). Tidak terdapat karies gigi, jumlah
gigi tidak lengkap, lidah tampak bersih, dan tidak terdapat
sariawan. Telingan simetris antara kiri dan kanan, kemampuan
pendengaran masih baik, tidak terdapat tinnitus (berdenging), dan
kondisi terlihat bersih
b. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening atau kelenjar
tiroid
c. Dada
Pergerakan dinding dada simetris antara kiri dan kanan, tidak
terlihat jejas atau lebam. Hasil palpasi tidak teraba massa
abnormal. Hasil perkusi dikedua lapang paru terdengan sonor.
Hasil auskultasi tidak terdapat bunyi nafas tambahan dan bunyi
nafas terdengar vesikuler di kedua lapang paru. Hasil auskultasi
bunyi jantung S1 dan S2 tunggal dan tidak terdapat bunyi jantung
tambahan
d. Abdomen
Tidak terdapat jejas, tidak terdapat penimbunan cairan dan tampak
simetris. Hasil palpasi abdomen teraba supel dan tidak teraba
massa abnormal. Hasil perkusi didapatkan timpani di 4 kuadran
abdomen. Bising usus 10 x/menit.
e. Muskuloskeletal
Kulit tampak kurang elastis. Tidak terdapat kelainan anggota gerak
atas dan bawah. Tidak terdapat pembatasan rentang gerak sendi
dan tidak terdapat pembengkakan sendi. Hasil pengukuran
kekuatan otot 5555 di semua anggota gerak.

F. DIAGNOSA MEDIS
Ny. S mengatakan dirinya didiagnosis menderita hipertensi sejak 7 tahun
yang lalu. Pada saat gejala hipertensi muncul dan tidak berkurang dengan
istirahat, Ny. S juga pernah mengkonsumsi obat Amlodidpine 10 mg, terakhir
minum 2 tahun yang lalu.

Anda mungkin juga menyukai