Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW)


BUDI LUHUR KASONGAN BANGUNJIWO BANTUL YOGYAKARTA

A. Profil Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur


Panti Sosial Tresna Wherdha (PSTW) merupakan unit /pelaksana Dinas
Sosial dibawah naungan Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengelola pelayanan
kepada Lansia yang terletak di daerah Kasongan, Kabupaten Bantul berjarak 12 KM
ke arah selatan dari Kota Yogyakarta. Lansia yang ada di PSTW semuanya diasuh
oleh beberapa petugas dari pekerja Sosial, Psikolog, Perawat, ahli Gizi, dan
sebagainya, serta bekerja sama dengan Puskesmas maupun RS. Panti sosial yang
berada di D.I Yogyakarta terdapat di dua tempat, yaitu: Panti Sosial Tresna Werdha
Budi Luhur Kasongan dan Panti sosial Abiyoso Pakem.

B. Klasifikasi Pelayanan Terhadap Lansia


Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Luhur memiliki program pelayanan,
diantaranya:
1. Pelayanan di dalam Panti:
a. Reguler (Rutin) : pelayanan kepada lansia dengan kategori kurang mampu
secara ekonomi,/tidak mampu secara sosial dan secara psikologis dalam
masyarakat.
b. Non regular pelayanan lansia yang keluarganya mampu membayar tetapi tidak
mampu merawat lansia.
c. Program pelayanan khusus dengan cara menitipkan lansia ke panti sosial
dengan tetap membayar dan ada penanggung jawab dari pihak keluarga,
diantaranya:

1
1) Pembayaran @ 750.000/ bulan dengan fasilitas yang sama dan 1 kamar
sebanyak 2 orang
2) Pembayaran @ Rp 1.000.000,-/bulan dengan fasilitas yang sama dan 1
kamar sebanyak 1 orang
3) Pembayaran @ Rp 1.500.000,-/bulan dengan fasilitas VIP

2. Pelayanan di luar panti


a. Lanjut usia yang berada disekitar panti tetap disantuni dan dibina serta wajib
mengikuti kegiatan dipanti setiap hari selasa dan sabtu dengan kegiatan
ketrampilan lansia, pengajian dan dendang ria serta pemeriksaan kesehatan.
b. Homecare Service khusus lansia dengan aktivitas yang terbatas dirumah.
c. Tirah adalah pelayanan lansia yang sifatnya sementara dan pihak panti dapat
mengembalikan kembali lansia ke keluarganya.

C. Kegiatan harian di dalam Panti :


Kegiatan harian di Panti Sosial Tresna Werdha dimulai dengan jadwal kegiatan
makan:
1. Pagi : Pukul 06.30 WIB
2. Siang : Pukul 11.30 WIB
3. Sore : Pukul 15.30 WIB

Dan Jadwal kegiatan di dalam Panti selama 6 hari, sebagai berikut:


HARI KEGIATAN
Senin Senam Lansia dan kegiatan dendang ria
Selasa Senam Lansia dan ketrampilan khusus lansia
Rabu Senam Lansia, bimbingan psikologis dan pelayanan kesehatan
Kamis Senam lansia, kegiatan spiritual keagamaan serta kegiatan dendang ria
Jumat Kerjabakti
Sabtu Senam tongkat untuk lansia, bimbingan rohani dan psikologis,

2
pemeriksaan kesehatan.
Minggu Libur/ tidak ada kegiatan

D. Analisa Kegiatan di Wisma Flamboyan


1. Wisma Flamboyan (F) dihuni sebanyak 5 orang lansia perempuan yang dibiayai
keluarga.

2. Permasalahan Kesehatan pada Lansia :


a. Fisik Gangguan keterbatasan gerak dengan menggunakan
pantat
b. Psikis berteriak-teriak, menyesali diri, selalu bertanya
kapan operasi
c.Sosial Selalu mengingat masa lalu, selalu bertanya kapan
operasi, menyendiri, berteriak-teriak
d.Lingkungan Lingkungan di Wisma G cukup bersih namun bau
pesing, tersedia jam dinding di ruang tamu dan TV
sebagai hiburan lansia

3. Pemecahan Masalah :
a. Pelayanan kesehatan khusus lansia yang berada di Puskesmas dan RS rujukan
diperlukan terutama tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan dan
perawatan kepada lansia.
b. Jadwal kunjungan untuk keluarga lansia disediakan untuk dapat mengobati rasa
kangen kepada keluarga.
c. Pendampingan oleh psikolog, rujukan kepada ahli jiwa akan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi jika memungkinkan, bagi lansia yang mengalami
gangguan jiwa.
d. Modifikasi di lingkungan panti dan memfasilitasi keamanan dan kenyamanan
bagi lansia.

3
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien
Nama Ibu S
Umur 70 Tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Kristen
Suku Cina
Alamat Semarang
Tanggal pengkajian 12 Agustus 2010

Kulit : Coklat sawo


Status perkawinan : Janda
Rambut : Beruban
Pendengaran : Normal
Penglihatan : Normal
Bentuk tubuh : Tegap
Aktivitas : Normal
Bahasa : Bahasa Indonesia

2. Status Kesehatan Saat Ini :


Keluhan-keluhan utama yang dirasakan oleh lansia saat ini:

4
P Q R S T : klien mengeluh mempunyai ambeien sudah sejak lama san akan
terasa sakit saat ia BAK. Salama di PSTW, klien belum pernah BAB. Pola
makan klien pun di jaga, sepeti klien tidak mau mengkonsumsi makanan yang
keras serta porsi minumnya juga di kurangi karena hal ini akan memicu rasa
sakitnya saat ingin BAK.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu :


a. Penyakit
Ibu S mengatakan sudah lama menderita ambeien dikarenakan dulu sat muda
klien banyakmengangkat beban sendirian.

b. Alergi
Ibu S mengatakan selama ini tidak pernah ada alergi baik makanan, obat-
obatan, namun bila memakai semir rambut merasa gatal-gatal

c. Kebiasaan
1) Ibu S mengatakan dulu sering mengangkat beban berat sendiri
2) Ibu S tidak punya kebiasaan minum kopi
3) Ibu S mengatakan tidak pernah minum alkohol

4. Riwayat Kesehatan Keluarga :


Ibu S mengatakan anggota keluarga semua sehat, tidak ada yang menderita penyakit
menular/menahun dan tidak ada yang sakit

5. Tinjauan Sistem :
Keadaan Umum Baik, kesadaran CM
Integumen Kulit terlihat sedikit keriput,. Kuku kaki dalam keadaan bersih dan
keadaan turgor kulit menurun
Sistem hemopietik Tidak ada tanda-tanda memar dan wajah tidak tampak pucat

5
kemerahan
Kepala Rambut beruban, kulit kepala terlihat cukup bersih.
Mata Tidak terdapat penurunan penglihatan dan kebersihan mata terlihat
cukup bersih
Telinga Mampu mendengar secara normal
Mulut dan Masih dapat mengunyah makanan dengan baik. Gigi tampak
Tenggorokan kuning dan tidak ada peradangan di tenggorokan
Leher dan bagian Tidak ada masalah
payudara
Sistem pernafasan Pernafasan dada normal, tidak ada wheezing dan tidak memiliki
riwayat asma
Sistem Tidak ada edema
kardiovaskuler
Sistem Pola makan 2 – 3 kali sehari dengan lauk dan sayuran yang telah
gastrointestinal disediakan, klien belum pernah BAB selama berada di sana. Klien
juga jarang BAK, karena dengan BAK klien akan merasakan sakit.
Sistem perkemihan Nyeri saat BAK, karena terdapat hemoroid
Sistem Tidak ada keluhan dibagian genital
Genetoreproduksi
Sistem Tidak ada keluhan
musculoskeletal
Sistem saraf pusat Tidak ada keluhan
Sistem endokrin Tidak ada tanda-tanda pembesaran goiter

6. Pengkajian Psikososial dan Spiritual


a. Psikososial :
Ibu S sudah tidak punya suami karena suaminya sudah meninggal saat usia
40 Tahun. Ibu S mempunyai 3 orang anak . Ny. S tinggal di PSTW sudah
hampir 1 minggu. Saat dilakukanpengkajian, Ny. S selalu mengeluh kesakitan

6
karena penyakit hemoroidnya dan menginginkan untuk seger di operasi. Klien
merasa tersiksa denganpenyakitnya tersebut. Saat dilakukan konfirmasi denga
klien,apakah anak mengetahui tentang keadaannya, Ny. S menjawab ya.

b. Identifikasi Masalah Emosional :


Pertanyaan 1 :
 Apakah klien mengalami sulit tidur ? “kadang (saat klien banyak BAK)
 Apakah klien sering merasa gelisah ? “ ya”.
 Apakah ada gangguan/masalah atau banyak pikiran? “ya,klien selalu meminta
untuk operasi”.
 Apakah klien sering was-was atau kawatir? “Ya”.

Kesimpulan:
Klien selalu berfikir dan bertanya “kapan ia akan di operasi”

c. Spritual :
Ny. S mengatakan sering ke Gereja untuk sembahyang.

7. Pengkajian Fungsi Klien

a. KATZ Indeks :
Termasuk kategori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi yang lain.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu lagi fungsi yang lain.

7
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu lagi fungsi
lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.
Kesimpulan : Ny. S dalam KATZ indeks masuk dalam kategori C
(Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain)
b. Modifikasi dari BARTEL indeks :
No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
bantuan
1 Makan 10 Frekuensi : 2- 3 kali
Jumlah : 1/2 porsi
Jenis : nasi, sayur.

2 Minum 10 Frekuensi : > 3 kali


Jumlah : 1-2 gelas
Jenis : air putih

3 Berpindah dari kursi 10 -


roda ke tempat tidur,
sebaliknya
4 Personal toilet ( cuci 10 Frekuensi : 2-3 kali
muka, menyisir
ranbut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 5 -
( mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)

6 Mandi 5
7 Jalan di permukaan 10 Frekuensi : > 5 kali

8
datar
8 Naik turun tangga -
9 Mengenakan pakaian 10 -
10 Kontrol bowel (BAB) 0 Frek : belum BAB
Konsistensi : -
11 Kontrol Bladder 5 Frek : 2-3 kali
(BAK) Warna : kuning
12 Olah raga 10 Frek:dilakukan di KM
Jenis: menggerakan
anggota badan

13 Rekreasi/pemanfaat 10 Nonton TV, 1-2 kali


waktu luang

Total Mandiri = 80 termasuk dalam kategori ketergantungan sebagian

8. Pengkajian status mental Gerontik


a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan Short Postabel Status
Questioner ( SPSQ ).

Daftar pertanyaan/ kuesioner :


BENAR SALAH NO PERTANYAAN
√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ini ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Berapa umur anda ?
√ 6 Kapan anda lahir (minimal tahun terakhir) ?
√ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ?

9
√ 8 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20, dan seterusnya dikurangi 3
10 4 Total = 10 (benar semua)

Interpretasi Hasil :
Benar semua: termasuk kerusakan intelektual ringan

b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE


(Mini Mental Status Exam) :
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maxima klien
l

1 Orientasi 5 3 Menyebutkan dengan benar :


a.Tahun = 2010
b. Musim = -
c. Tanggal = 12
d. Hari = jum’at
e. Bulan = -

2 Orientasi 5 3 Dimana kita sekarang berada ?


a. Negara Indonesia
b. -,
c. -
d. Rumah sakit
e. -

3 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh

10
pemeriksa) masing-masing
benda waktu 1 detik.
a. Meja
b. Gelas
c. Tongkat

4 Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai dari


kalkulasi angka 100, kemudian dikurangi
7 sampai 5 tingkat dibawahnya:
a. 100- 7
b. 93 – 7
c. 86 – 7
d. 79 – 7

5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi


ketiga obyek pada no.2 tadi.
Point 1 untuk tiap obyek jika
benar.

6 Bahasa 9 9 o Tunjukkan satu benda dan


Tanya nama benda tsb:
a. Pena
b. Buku

o Minta klien mengulangi


kata :

11
a. Tak ada
b. Jika
c. Tetapi.

o Minta klien mengikuti


perintah :
a.ambil kertas di tangan
b. lipat dua
c. taruh lantai.

o Perintahkan sesuatu, misal


tutuplah kedua mata anda.

o Perintahkan untuk menulis


satu kalimat, dan menyalin
gambar:
a. Menulis satu kalimat
“Saya sudah mandi”
b. Menyalin gambar
“bunga”

Total 30 24

Interpretasi Hasil :
> 23 = termasuk Aspek kognitif dari fungsi mental baik.

B. ANALISA DATA

12
No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
.
1. DS : Ketidaktahuan klien Cemas
- Ny. S selalu bertanya, terhadap penyakit
kapan ia akan di operasi
DO :
- Tampak ekpresi cemas

2. DS: Ny. S selalu mengeluh Ketidaktahuan Ny. S Nyeri akut


kesakitan terhadap cara
DO: mengurangi nyeri
- Ny. S selalu berganti
posisi setiap duduk
- Mimik muka klien terlihat
menahan nyeri

13
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil/Evaluasi Rencana Tindakan
Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
Nyeri akut b.d Setelah dibe- Setelah dilakukan Ny. S Teknik distraksi dan  Ajarkan pada klien
Ketidaktahuan Ny. rikan intervensi intervensi 1 kali menyatakan relaksasi adalah salah tentang teknik
S terhadap cara dalam jangka penyuluhan Ny. S secara verbal satu teknik mengurangi nyeri
mengurangi nyeri waktu 1 hari dapat : dapat mengurangi nyeri
diharapkan Ny. 1. Mengetahui menggunakan dengan cara menarik
S mampu tentang teknik teknik nafas dalam
menggunakan mengurangi mengurangi nyeri kemudian
teknik nyeri. saat nyeri mengeluarkan secara
mengurangi 2. Dapat tersebut datang. pelan-pelan melaui
nyeri yang mengatasi mulut
efektif masalah pada
waktu nyeri
datang.
3. Dapat menjaga
nyeri tidak
bertambah
skalanya

14
4. Dapat memilih
pnanganan
yang tepat
untuk
mengurangi
nyeri.

Setelah dilakukan
Cemas b.d Setelah dibe- intervensi 1 kali Ny. S  Hemoroid adalah
Ketidaktahuan Ny. rikan intervensi pertemuan Ny. S menyatakan pelebar dan inflamasi  Ajarkan pada klien
S terhadap dalam jangka dapat menggerti: secara verbal pembuluh darah vena tentang penegtian
penyakit waktu 1 hari 1. Mengetahui dapat di daerah anus hemoroid
diharapkan Ny. tentang mengungkapkan  Kllasifikasi:
 Ajarakan apada klien
S mengerti hemoroid. tentang  Derajat I :
tentang klasifikasi
tentang 2. Dapat menjaga hemmoroid. Tdk prolaps,
penyakit pola makan selaput lender,  Ajarkan pada klien
hemoroidnya. 3. Dapat memilih bengkak tentang etiologi
pnanganan  Derajat II :
 Ajarkan pada klien
yang tepat. Prolaps sewaktu
tentang tanda hemoroid
mengedan,
tereduksi  Ajarakan pada klien

15
spontan tentang pemeriksaan
 Derajat III : hemoroid
Prolaps
memerlukanredu
ksi , manual
 Derajat IV :
Tdk dapat
direduksi

 Etiogi :
 Kehamilan
 Melahirkan
 Riwayat
keluarga
 Diare kronis
 Obesitas
 Sembelit
 Usia lanjut
 Hub Sex
perianal
 Terlalu lama

16
duduk
 Sulit B.A.B
 Batuk berat
 Mengangkat
beban berat
 Tumor di
abdomen/ usus
proksimal

 Tanda:
 Perdarahan
 Prolaps
 Nyeri / tdk ada
nyeri

 Pemeriksaan:
 Colok dubur
 Anoskopi
 Kolonoskopi

17
D. PELAKSANAAN
Pengkajian Lanjut Usia di Wisma F PSTW Budi Luhur
Kasongan Bangunjiwo Bantul Yogyakarta

No Pokok Uraian Kegiatan Waktu Tempat Sasaran


Kegiatan
1 Orientasi Serah terima mahasiswa kepada pengurus Pkl 08.00- 09.00 Ruang Mahasiswa PPN Stikes
12/08/ 2010 PSTW untuk kunjungan selama 3 hari WIB pertemuan ‘Aisyiyah Yogyakarta
PSTW

2 Perencanaan Bina Hubungan Saling Percaya pada lansia yang Pkl 09.30 – Wisma F Lanjut Usia
12/08/ 2010 tinggal di Wisma F 14.00 WIB

3 Pengkajian Perkenalan dengan lansia yang ada di wisma E Pkl 11.00 – Wisma F Ny. S
12/08/2010 dan melakukan pengkajian lansia 11.30 WIB

4 Pengkajian Melanjutkan pengkajian lansia Pkl 10.00 – Wisma F Ny. S


13/08/ 2010 10.20 WIB
5 Implementasi Penyuluhan hemoroid dan teknik relaksasi Pkl 10.00–10.30 Wisma F Ny. S
Keperawatan WIB
14/08/ 2010

18
8 Evaluasi dari Penyuluhan hemoroid dan teknik relaksasi Pkl 10.30 – Wisma F Ny. S
Implementasi 11.00 WIB
keperawatan
14/08/ 2010

19
D. EVALUASI

1. Persiapan
a) Bina Hubungan Saling Percaya dengan semua lansia yang berada di PST Budi
Luhur Kasongan Bangunjiwo Bantul Yogyakarta.
b) Pengurus PSTW Menyampaikan rencana kegiatan pengkajian di PSTW Budi
Luhur Kasongan Bangunjiwo Bantul Yogyakarta.
c) Menyiapkan instrumen pengkajian kesehatan lansia
d) Menyiapkan materi yang akan disampaikan tentang hemoroid dan teknik
mengurangi nyeri

2. Proses
Lansia yang tinggal di wisma F sebanyak 5 orang. Kegiatan pengkajian dengan
Ny. S di wisma F. Kegiatan penyuluhan tentang hemoroid dan teknik mengurangi
nyeri berjalan lancar.

3. Hasil
a) Ny. S yang tinggal diwisma F mengetahui dan dapat menyebutkan tentang
mengenali hemoroid
b) Ny. S yang tinggal di wisma F mau dan mampu melakukan teknik mengurangi
nyeri

20
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Praktek Keperawatan Gerontik di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW)


Budhi Luhur Kasongan Bangunjiwo Bantul Yogyakarta dilaksanakan sesuai
waktu yang telah direncanakan, ditemukan masalah/diagnosa keperawatan
berdasarkan hasil pengkajian, yaitu:” Resiko Perilaku Kekerasan b.d
Ketidakmampuan mengungkapkan perasaan jengkel/marah/tidak suka dengan
/teman, lingkungan”

B. SARAN

Ada beberapa saran yang penulis sampaikan sebagai berikut :


1. Kepada pengurus PSTW Budi Luhur agar menindaklanjuti pelaksanaan
perawatan dan latihan asertif yang telah diberikan.
2. Kepada pengurus PSTW Budi Luhur agar senantiasa memberikan pelayanan
yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan kepada lansia yang berada
dipanti.

21
LAMPIRAN

22
LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK IBU S YANG MENDERITA


HEMOROID DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI
LUHUR BANGUN JIWO BANTUL YOGYAKARTA

Laporan Kunjungan :1
Tanggal : 12 Agustus 2010
1. Latar Belakang
Praktik keperawatan gerontik adalah sebagian dari pelayanan keperawatan yang
ditujukan kepada anggota keluarga yang telah berusia lanjut baik dalam keadaan
sehat maupun sakit sehingga memiliki tujuan untuk membantu keluarga dalam
membantu anggota kelaurganya sendiri untuk mencapai tingkat tertinggi dalam
kesejahteraan.
Perkenalan dan bina hubungan saling percaya merupakan langkah awal dalam
pengkajian dalam mengidentifikasi masalah kesehatan sehingga rencana
keperawatan dapat.

2. Proses Keperawatan
a. Tujuan Umum
Hubungan saling percaya antara mahasiswa tercipta sehingga identifikasi masalah
berjalan baik dan lancar terutama dalam kegiatan praktek keperawatan
b. Tujuan Khusus
1) Mahasiswa membina hubungan saling percaya
2) Mahasiswa dapat berdiskusi bersama mengenai masalah kesehatan
3) Mahasiswa dan keluarga dapat mengumpulkan data kesehatan khususnya

3. Implementasi tindakan keperawatan


a. Metode
Metode yang digunakan dengan wawancara dan diskusi
b. Media

23
Media yang digunakan dengan format pengkajian Gerontik
c. Waktu/ tempat
Hari/ Tanggal : 12 Agustus 2010
Waktu : Pkl 11.00-11.30 WIB
Alamat : PSTW Budhi Luhur Yogyakarta
d. Rencana tindakan
Pengenalan dan bina hubungan saling percaya antara keluarga dan mahasiswa
untuk identifikasi masalah kesehatan

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
Persiapan 1 hari sebelumnya. Mahasiswa langsung mendatangi Ny S untuk
perkenalan tujuan datang ke Ny S dan melakukan pengkajian
b. Kriteria proses
Perkenalan dan pengkajian berjalan lancar dan Ny S mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan mahasiswa
c. Evaluasi hasil
Mahasiswa berinteraksi baik dan masalah Ny S dapat teridentifikasi

24
LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK IBU S YANG MENDERITA


HEMOROID DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI
LUHUR BANGUN JIWO BANTUL YOGYAKARTA

Laporan Kunjungan :2
Tanggal : 13 Agustus 2010
1. Latar Belakang
Praktik keperawatan gerontik adalah sebagian dari pelayanan keperawatan yang
ditujukan kepada anggota keluarga yang telah berusia lanjut baik dalam keadaan
sehat maupun sakit sehingga memiliki tujuan untuk membantu keluarga dalam
membantu anggota kelaurganya sendiri untuk mencapai tingkat tertinggi dalam
kesejahteraan.
Perkenalan dan bina hubungan saling percaya merupakan langkah awal dalam
pengkajian dalam mengidentifikasi masalah kesehatan sehingga rencana
keperawatan dapat dibuat.

2. Proses Keperawatan
a. Tujuan Umum
Hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga tercipta sehingga
identifikasi masalah berjalan baik dan lancar terutama dalam kegiatan praktek
keperawatan keluarga.
b. Tujuan Khusus
1) Mahasiswa membina hubungan saling percaya
2) Mahasiswa dan keluarga dapat berdiskusi bersama mengenai masalah
kesehatan
3) Mahasiswa dan keluarga dapat mengumpulkan data kesehatan khususnya

25
3. Implementasi tindakan keperawatan
a. Metode
Metode yang digunakan dengan wawancara dan diskusi
b. Media
Media yang digunakan dengan format pengkajian keluarga
c. Waktu/ tempat
Hari/ Tanggal : 13 Agustus 2010
Waktu : Pkl 09.00-0930 WIB
Alamat : PSTW Budhi Luhur Yogyakarta
d. Rencana tindakan
Pengenalan dan bina hubungan saling percaya untuk identifikasi masalah
kesehatan

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
Persiapan 1 hari sebelumnya. Mahasiswa langsung mendatangi Ny. S untuk
perkenalan tujuan datang ke Ny.S dan melakukan pengkajian
b. Kriteria proses
Perkenalan dan pengkajian berjalan lancar dan Ny.S mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan mahasiswa
c. Evaluasi hasil
Mahasiswa berinteraksi baik dan masalah Ny.S dapat teridentifikasi

26
LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK IBU S YANG MENDERITA


HEMOROID DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI
LUHUR BANGUN JIWO BANTUL YOGYAKARTA

Laporan Kunjungan :3
Tanggal : 14 Agustus 2010

1. Latar Belakang
Praktik keperawatan gerontik adalah sebagian dari pelayanan keperawatan yang
ditujukan kepada anggota keluarga yang telah berusia lanjut baik dalam keadaan
sehat maupun sakit sehingga memiliki tujuan untuk membantu keluarga dalam
membantu anggota kelaurganya sendiri untuk mencapai tingkat tertinggi dalam
kesejahteraan.
Hemoroid merupakan pelebar dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah
anus . Tanda hemmoroid adalah perdarahan, prolaps, nyeri / tdk ada nyeri,
Penyebabnya sendiri adalah kehamilan, melahirkan, riwayat keluarga, diare kronis,
obesitas, sembelit, usia lanjut, hubungan Sex perianal, terlalu lama duduk, sulit
B.A.B, batuk berat, mengangkat beban berat, tumor di abdomen/ usus proksimal.

2. Proses Keperawatan
a. Tujuan Umum
 Ny. S mampu mengungkapkan tentang Hemmoroid
 Klien dapat mempraktekkan teknik mengurangi nyeri (distraksi dan relaksasi).
b. Tujuan Khusus
Ny. S mengerti tentang pengertian hemmoroid, klasifikasi , etiologi , tanda,
Pemeriksaan , teknik mengurangi nyeri

27
3. Implementasi tindakan keperawatan
a. Metode
Metode yang digunakan dengan diskusi dan demonstrasi
b. Media
Leaflet
c. Waktu/ tempat
Hari/ Tanggal : 14 Agustus 2010
Waktu : Pkl 10.15 s.d 10.40 WIB
Alamat : PSTW Budhi Luhur Yogyakarta
d. Rencana tindakan
Penyuluhan tentang hemmoroid dan teknik mengurangi nyeri

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
Persiapan 1 hari sebelumnya. Mahasiswa langsung mendatangi Ny. S untuk
melakukan diskusi dan demonstasri teknik mengurangi nyeri
b. Kriteria proses
diskusi dan demonstasri teknik mengurangi nyeri dapat berjalan dengan lancar
c. Evaluasi hasil
Ny. S mengerti tentang hemmoroid dan dapat mempraktekkan teknik
mengurangi nyeri

28

Anda mungkin juga menyukai