DOSEN PENGAMPU
NS. APRI BUDIANTO, S.KEP, M.KEP
A. ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Tn. Y
Jenis kelamin : Laki- Laki
Alamat : Peringsewu
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan terahir : SMA
setatus : Menikah
b. Keluhan utama
Klien datang kerumah sakit dengan keluhan luka pada area bokong
c. Riwayat kesehatan sekarang
hasil pengkajian ditemukan ditemukan pasien tidak bisa berjalan berbaring
lama akibat stroke, kelurga mengatkan pasien, pasien tidur lama dan dengan
posisi yang sama luas luka 10 x 40 cm, luka slough (+), nekrosis, berbau,
teraba panas, pasien tampak lemah, berkeringat dan tremor TD= 140/80
MmHg N= 80x/menit, RR =20 x/ menit T=36,50C, GDS =345 gr/dl, leukosit
12 000/ul
d. Riwayat kesehatan dahulu
Klien pernah mengalami stroke
e. Riwayat kesehatan keluarga
Salah satu dari keluarga yaitu ayah dari pasien pernah menderita kecing manis
f. Pemeriksaan fisik
a. Aktivitas dan Istirahat
Kliem tampak lemah berkeringat dan tremor,klien tidak bisa berjalan hanya
bisa berbaring lama di tempat tidur
b. Sirkulasi
Klien bernafas dengan normal RR20 X/Menit, kulit teraba panas.
c. Integritas ego
Klien tampak lemas hanya bisa berbaring di tempat tidur saja.
d. Eliminasi
Klien tidak ada mengalami masalah eliminasi hanya saja harus dibantu
dalam BAK/BAB karena pasien hanya bisa terbaring saja
e. Makanan dan cairan
Klien dalam makan dan minum dibantu keluarga makan dan minum
dibantu
f. Neurosensori
Klien mengalami tremor tangan bergetar
g. Kardiovaskuler
Tekanan darah pasien 140/80 MmHg, dan Nadi 80 X/menit, leukosid
12000ul
h. Pernapasan
Pernafasan klien normal yaitu 20x/menit
i. Seksualitas
Klien sudah tidak memiliki gaira dalam hubungan seksual karena hanya
bisa berbaring saja
j. Gastro intestinal
Klien tidak mengalami masalah pada sistem gastrointestianal
k. Muskulo skeletal
Tonus otot menurun, penurunan kekuatan otot, ulkus pada bokong ,reflek
tendon menurun kesemuatan/rasa berat pada tungkai.
l. Integumen
Kulit panas, berkeringat, kering dan kemerahan, bola mata cekung, turgor
Jelek, kulit rusak, lesi/ulserasi/ulku
II. ANALISA DATA
Data subjektif
Keluarga klien mengatakan klien tidak bisa berjalan
Klien mengatakan terdapat luka pada bokong
Kelurga klien mangtakan klien tidur dengan posisi yang sama dan
berlangsung cukup lama
Data objektif
TD : 140/80 MmHg
Nadi : 80 X/menit
Suhu : 36,50C
GDS : 345gr/dl
Leukosid :12.000ul
Respirasi 20 X/Menit
Klien tampak lemah
Luka berbau
Lebar luka 10 x 4cm
Luka slough
Nekrosis
Teraba panas
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan disfungsi pancreas
ditandai dengan gula darah 345 mg/dl, terdapat luka dibokong luas luka 10 x 4
cm, luka slough
2. Risiko infeksi berhubugan dengan penyakit kronis ( DM)
3. gangguan mobiltas fisik behubungan dengan stroke ditandai dengan klien
tidak bisa berjalan hanya berbaring di tempat tidur klien tampak lemah.
IV. RENCANA KEPERAWATAN
Bagaimana langkah perawatan luka pada pasien tersebut sesuai kaidah luka terkini
Anamnesa
luka pada area bokong, hasil pengajian yang ditemukan pasien tidak bisa berjalan
berbaring lama akibat stroke, kelurga mengatkan pasien, pasien tidur lama dan
dengan posisi yang sama luas luka 10 x 40 cm, luka slough (+), nekrosis, berbau,
teraba panas, pasien tampak lemah, berkeringat dan tremor TD= 140/80 MmHg N=
80x/menit, RR =20 x/ menit T=36,50C, GDS =345 gr/dl, leukosit 12 000/ul
Penilaian luka
luas luka 10 x 40 cm, luka slough (+), nekrosis, berbau, teraba panas
Stadium luka
Luka termasuk kedalam stage II hilang lapisan kulit secara lengkap
Dasar luka
Warna kemerahan
A. Time management
1. Tissue management
Membuang jariangan mati atau necrotic
Klien datang dengan luka DM akral, perawat telah melakukan pembersihan luka
pembuangan jaringan yang telah mati dan di lakukan terapi mengunakan manggot
yang berfungsi untuk mebuang jaringan yang telah mati sebelum melakukan
tindakan perawat terlebih dulu membersihan luka mengunakan nacl dan kasa
seteril.
Dari hasil pengkajian klien mengatakan luka nyeri sakit gelisah, luka
berwarna kuning. Tetapi jaringan mati sudah mulai mengurang setelah di
lakukan pembungan jaringan mati.
2. Infection & inflammation
Dari pengamat luka yang di lakukan terdapat infeksi terhadap luka sehingga
perawat telah berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibotik dengan
dosis yang tepat dan dalam pembersihan luka di lakukan dengan seteril.
Hasil pengkajian : luka klien mengalami infeksi dan mengelurakan esudat,
sehingga di lakukan pemberian antibiotic
3. Moisture ballance
Perawat dalam melakukan pembersihan luka telah menjaga kelembapan luka agar
proses pemulihan luka berlangsung lebih cepat dan dalam pembukaan balutan
tidak terjadi iritasi atau pelukaan kembali serta mengurangi invasi bakteri, dari
pegkajian yang di lakukan klien tampak merasa lebih nyaman dan tidak terlalu
merasakan sakit pada lukanya
Hasil pengkajiaan : pemberian balutan pada luka secara lembab, klien
mengatakan luka terasa lebih nyaman.
4. Epitel & terluka
Setelah di lakukan tindakan penekanan pada luka ternyata terdapat esudat pada
luka dan di lakukan pengeluran esudat yang berwarna kuning dan di lakukan
kembali 3 M yaitu mencuci luka mengunakan NACL membuang jaringan mati,
memilih balutan yang tepat. Dari hasil pengamatan di temukan luka memerah area
kuning mulai mengecil, setelah tindakan selesai perawat menberikan melaukakan
pengecekan gula darah dan penutupan luka dengan balutan luka dan di berikan jel
diarea luka untuk menjaga kelembapan luka
Hasil pengkajiaan : klien mangatakan nyeri sedikit berkurang , luka sudah
mulai memerah dan berwarna pink tetapi masih terdapatsedikit nanah pada
luka, telah di lakukan pembersihan lagi dan penutupan luka dengan
pemberian jelly dan balutan yang lebab.