FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN MEDICAL SURGICAL )
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama :Ny M
b. Umur :55 Tahun
c. Jenis Kelamin Perempuan
d. Agama : Islam
e. Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
f. Alamat : Banyuwangi
g. Pekerjaan : Tidak Bekerja
h. Nomor Register :048547889
i. Tanggal MRS : 7 Agustus 2021
j. Tanggal Pengkajian : 7 Agustus 2021
k. Diagnosa Medis CKD
8. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
a. Keadaan Sakit
Saat pengkajia keadaan umum pasien lemah, composmentis 4-5-6
b. Tanda – tanda Vital
Tensi : 160/80 mmhg Nadi : 80 x/mnt
RR : 26 x/mnt Suhu : 36 C
BB 65 kg TB : 150 cm
c. Pemeriksaan Cepalo Caudal
1). Kepala
Bentuk kepala simetris
3). Telinga
Bentuk telinga simetris, klien tidak mengalami gangguan pendengaran
4). Mata
Bentuk mata simetris, padangangan sedikit kabur, konjungtiva anemis,
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Mulut klien bersih, saat sakit klien masih melakukan gosok gigi
6). Leher dan Tenggorokan
Leher normal, klien mengatakan tidak ada gangguan dalam menelan
7). Dada/ Tbhorak
Bentuk dada simetris
a). Pemeriksaan Paru
Pasien terlihat sesak, adanya retraksi dada, irama pernapasan 26x/m, bentuk
dada simetris , tidak terdapat nyeri tekan vocal fremitus sama antara kanan
dan kiri, Area paru sonor, Tidak Terdengar suara napas tambahan ronchi
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Tidak ada nyeri dada
(2). Palpasi
Ictus cordis teraba, tidak terdapat nyeri dada, nadi 80 x/menit
(3). Perkusi
Pekak
(4). Auskultasi
S1 S2 tunggal
8). Pemeriksaan musculoskeletal
Terdapat parase ekstremitas kanan, dan kekuatan otot
5555 5555
555 555
9). Integument
Kulit pasien terlihat keringdan pucat, tidak ikterik, tidak sianosis tidak ada memar
pada kulit, Akral hangat, tidak ada nyeri tekan, turgor <3 detik, CRT <3 detik
11).muskuloskletal
terpasang infus, tidak ada jaringan parut, terdapat oedema pada ekstremitas bawah
kanan dan kiri, ADL dibantu oleh keluarga
Tidak ada nyeri tekan kekuatan otot 55555 55555
5555 5555
Imunologi
Pasien tidak lemas
9. Pemeriksaan Penunjang
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
Glukosa acak
Urea 136,1 mg/dL <160 mg/dL
Kreatinin 159,6 mg/dL 10-50 mg/dL
Unic Acid 4,1 mg/dL P: 0,6-1,2 mg/dL
Kolesterol 11,3 mg/dL P: 2,5-5,7 mg/dL
SGOT 269,4 mg/dL <220 mg/dL
SGPT 39,8 U/L P: <31 U/L
Natrium 37,2 U/L P: <31 U/L
Kalium 124,9 135-145
Klorida 3,84 3,3-5,5
Kalsium ION 95,8 98-108
2,30 2,15-2,5
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny M
No. Register :
Retensi cairan
Vol.vaskuler meningkat
Dyspneu
Ketidakefektifan pola
napas
TANGG TANGGA
TANDA
AL L
DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGA
MUNCU TERATA
N
L SI
Ketidak efektifan pola napas b/d pasien mengatakan
masih sesak, Penggunaan otot bantu pernapasan, pola
napas abnormal (takipnea), RR 26x/m, terpasang O2
kanul 4 lpm mukosa, Penyempitan saluran udara
secara periodic
Nama Pasien : Ny M
No. Register :
N DIAGNOSA
TGL SLKI SIKI
O KEPERAWATAN
1 : Penggunaan otot bantu nafas SIKI
Setelah dilakukan tindakan menurun Manajemen jalan nafas
keperawatan ...x... jam, Dispnea menurun 1. Observasi
Pemanjangan fase ekspirasi Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
maka pola nafas tidak
menurun Monitor bunyi nafas tambahan (mis. Gurgling, mengi,
efektif menigkat dengan wheezing, ronkhi)
Frekuensi nafas membaik
kriteria hasil Kedalaman nafas membaik 2. Terapeutik
Posisikan semi fowler
Berikan minuman hangat
Berikan oksigen
3. Edukasi
Anjurkan asupan cairan 200 ml/hari, jika tidak kontraindikasi
Ajarkan teknik batuk efektif
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Pemantauan respirasi
1. Observasi
Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya nafas
Monitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea, hiperventilasi,
kussmaul, cheyne-stokes, ataksisk)
Monitor saturasi oksigen
Auskultasi bunyi nafas
Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
Monitor nilai AGD
Monitor hasil x-ray thoraks
2. Terapeutik
Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauan
3. Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
RENCANA INTERVENSI
Nama Pasien : Ny M
No. Register :
TGL NO DIAGNOSA SLKI SIKI
KEPERAWATAN
2 Setelah diberikan intervensi Manajemen hypervolemia
selama …x…. jam maka asupan cairan meningkat Observasi
keseimbangan cairan haluaran urine meningkat periksa tanda dan gejala hypervolemia
meningkat kelembaban membrane mukosa identifikasi penyebab hypervolemia
meningkat monitor status hemodinamik
edema menurun monitor intake dan output cairan
dehidrasi menurun monitor tanda hemokonsentrasi
tekanan darah membaik monitor tanda peningkatan tekanan onkotik plasma
denyut nadi membaik monitor kecepatan infus secara ketat
membrane mukosa membaik monitor efek samping diuretic
berat badan membaik Terapeutik
timbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama
batasi asupan cairan dan garam
tinggikan keoala tempat tidur 30-40o
Edukasi
anjurkan melapor jika haluaran urine <0,5 mL/kg/jam dalam 6
jam
anjurkan melapor jika BB bertambah >1 kg dalam sehari
ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan haluaran cairan
ajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi
kolaborasi pemberian diuretic
kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat diuretic
kolaborasi pemberian CRRT, bila perlu
Pemantauan cairan
Observasi
Monitor rekuensi dan kekuatan nadi
Monitor frekuensi napas
Monitor tekanan darah
Monitor berat badanmonitor waktu pengisian kapiler
Monitor turgor kulit
Monitor jumlah, warna dan berat jenis urine
Monitor kadar albumin dan protein total
Monitor hasil pemeriksaan urine
Monitor intake dan output cairan
Identifikasi tanda-tanda hipervolemia
Identifikasi factor risiko ketidakseimbangan cairan
Terapeutik
Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny M
No. Register :
Makan : 100ml
Infus : 500ml
Air metabolisme : 5ml/kgBB = 5x40=200
Input = 985 ml
Output: urine : 300cc/24jam
BAB : -
IWL : 15ml/kgBB/hari = 15x40= 600cc
Output = 900cc
Balance cairan = 985-900 = 85ml
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny M
No. Register :
TANGGAL TANGGAL
NO
7 Agustus 2021 8 Agustus 2021
DX
1 S : pasien mengatakan masih merasakan sesak S:pasien mengatakan masih sesak
O: O:
1. K/U lemah 1. K/U lemah
2. Terdapat adanya retraksi dada 2. Terdapat adanya retraksi dada
3. RR 26x/menit 3. RR 24x/menit
4. Terpasang O2 kanul 4lpm 4. Terpasang O2 kanul 4lpm
5. Terdapat pernapasan cuping hidung 5. Tidak terdapat pernapasan cuping
A: ketidakefektifan pola napas masalah belum A: ketidakefektifan pola napas masalah teratasi
teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan
S: pasien mengatakan masiih sesak ketika S: pasien mengatakan masih sesak ketika
sedang tidur kakinya bengkak sedang tidur kakinya masih bengkak
O: O:
2 1. Kaki masih terlihat bengkak dikanan dan 1. Kaki terlihat masih odem kaki kanan dan
kiri kiri
2. Tanda vital 2. Tanda vital:
a. TD: 160/90 mmHg a. TD: 150/80 mmHg
b. N: 80x/ menit b. N: 85x/ menit
c. RR: 26x/ menit c. RR: 24x/ menit
d. C: 36oC d. C: 36,5oC
3. Kreatinin 4.1mg/dL 3. Kreatinin 4.1mg/dL
4. Urine 300cc/24jam 4. Konjungtiva anemis
5. Urea 159,6 mg/dL
A : masalah teratasi Sebagian
A : masalah teratasi Sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan