Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA PASIEN R.P DENGAN GASTROENTERITIS

DISUSUN OLEH :

ENY WINDARTI S.Kep

NIM 202120729195

PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU


2022

1
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PADA PASIEN R.P DENGAN GASTROENTERITIS

Nama Mahasiswa : ENY WINDARTI S.Kep

NIM : 202120729195

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : R.P
Agama : Islam
Umur : 66 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : desa Rantau Minyak, Kec. Candipuro
Tanggal Masuk : 6 Agustus 2022
No. Register : 295899
Diagnosa Medis : GGA + Susp HHD + HT st II
Penanggung Jawab : W.A

B. DATA FOKUS

1. Keluhan Utama :
Mencret ± 3x dari tadi pagi, sakit perut, perut kembung, mual dan
muntah ± 5x

a. Airway :
Jalan nafas paten/spontan , tidak ada obstruksi pada jalan
pernafasan
b. Breathing :
- Inspeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan simetris, retraksi
intercostal tidak ada
- Palpasi : Benjolan tidak ada, fremitus +/+
- Perkusi : Suara paru sonor
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler

c. Circulation :
- Kesadaran Umum : lemah, turgor kulit menurun, mata cekung,
kencing normal, terakhir kencing 1 jam yang lalu, CRT < 2 dtk
- TD : 160/90 mmHg, N :100x/mt, S :36,7◦C, R : 20x/mt

d. Disability : pemeriksaan status neurologis (GCS) :E4M6V5


e. Eksposure : Tidak ada oedema ekstremitas, terdapat luka pada kaki kanan,
sejak 3 mg yang lalu, luka bekas tusukan infus.

f. Terapi Definitif : -

2
2. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien dikeluhkan diare sejak tadi pagi sebanyak 3 kali, menurut keluarga diarenya
cair ada ampas, tidak ada darah atau lendir. Klien juga mengalami muntah sebanyak 5
kali. Klien juga dikeluhkan batuk berdahak sejak 1 mg yang lalu.
3. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien dirawat 3 mg yang lalu dengan keluhan BAB hitam dan dinyatakan ada
gangguang pada lambungnya. Klien juga menderita HT sejak 5 th yang lalu
(terkontrol dengan obat anti HT), DM sejak th 2017 tanpa minum obat, dan
mengalami stroke pada bulan November 2019 dan sejak itu klien tidak bisa bangun
dari tempat tidur.

C. PENGKAJIAN

1) Blood : Nadi 100x/mt, Tensi 160/90 mmHg, Suhu 36.7◦C, Mukosa bibir
kering,Turgor kulit menurun, akral hangat, wajah tampak pucat, tidak terjadi
perdarahan.

2) Breathing : Pernafasan normal , pola nafas teratur, gerakan dinding dada simetris,
irama normal, suara nafas vesikuler, ronchi +/+, whezing -/-, tidak ada pernafasan
cuping hidung, retraksi otot bantu nafas tidak ada. Pasien tidak ada masalah dalam
pernafasan.

3) Brain : Kesadaran Composmentis, E4V5 M6

4) Blader : Pasien tidak mengalami gangguan dalam Buang Air Kecil, kencing
terakhir 1 jam yang lalu, Distensi kandung kencing tidak ada
5) Bowel : Perut terasa kembung, mencret ± 3x dari tadi pagi. Pada pemeriksaan
abdomen suara perut tympani, gerakan peristaltik usus meningkat, bising usus
meningkat.
6) Bone : terjadi sedikit kontraktur pada kedua kaki, tidak ada oedema pada
ektremitas, turgor kulit menurun.

3
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
TGL LAB HASIL NORMAL

6/8/2022 HGB 12 13,5-17,5 g/l


WBC 8,5 4,10-10,9K/ul
RBC 3,69 4-5,2
HCT 34,9 36-46
PLT 342 140-440
GDS 168 70-140 mg/dl
Na+ 135 135-145 gr/mmol
K+ 2,4 3,5-4,5 gr/mmol

6/8/2022 Feces
lengkap :
Leucosit Negative Negative
Ery Negative Negative
Amoeba Negative Negative
Cist cell Positive Negative

E. TERAPI MEDIS

1) Oksigen : nasal kanul 4 lt/mnt

2) Infus : NaCl 0,9% loading 500 cc dilanjutkan dengan 20 tts/mnt.

3) Kcl 50 Meq drip dalam NaCl 0,9% 20 tetes/ mnt.


4) Metronidazole 3 x 500 mg drip
5) Cefotaxim 3 x 1gr IV
6) Insulin drip 1 IU / jam + Dex 5%
7) Obat Oral :
 Asetosal 1 x 80 mg
 Azytromicin 1 x 500 mg
 Valsartan 1 x 80 mg
 Amlodipin 1 x 5 mg
 Bromeksin sy 3 x 10 ml.

4
D. ANALISA DATA

Data Masalah Interpretasi

DS : klien mengatakan Kekurangan Volume cairan Faktor infeksi oleh


diare 3 kali, mual, kuman atau parsit yang
muntah dan sakit perut berkembang dalam usus
DO : menyebabkan
- Mukosa bibir kering hipersekresi air dan
- Turgor kulit lambat elektrolit ( meningkatkan
- Mata cowong isi rongga usus)
-BAB 3 kali, cair menimbulakan
-Natrium : 135 gr/mmol, diare/peningkatan
Kalium 2,4 gr/mmol, Hct frekwensi BAB sehingga
34,9 terjadi kehilangan cairan
tubuh dan elektrolit,
menimbulkan ganguan
keseimbangan cairan dan
elektrolit.

DS : Pasien mengatakan Nyeri Akut Akibat dari diare terjadi


perunya sakit peningkatan peristaltik
DO : usus yang mengakibatkan
-Pasien , gelisal, rewel perut terasa keram.
-peristaltik usus
meninggkat
-nyeri tekan pada perut

E. PRIORITAS MASALAH

1. Kekurangan Volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan tubuh yang


ditandai dengan mata cowong, turgor kulit menurun, mukosa bibir kering,
Natrium 135 gr/mmol, Kalium 2,4 gr/mmol, Hct : 34,9.

2. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan peristaltik yang ditandai dengan


pasien mengatakan perutnya sakit , gelisah, nyeri tekan abdomen (+), peristaltik
usus meningkat.

5
NO.
D. Diagnosa
RENCANA Tujuan dan
KEPERAWATAN Intervensi ( NIC ) Rasional
Keperawatan kriteria hasil
(NOC)
1 Kekurangan Setelah - Kaji tanda vital - hipotensi (termasuk
Volume cairan diberikan (TD, nadi, suhu). postural), takikardial,
berhubungan asuhan demam dapat
dengan keperawatan menunjukan respon
kehilangan selama 2x30 terhadap dan/ atau
cairan tubuh menit efek kehilangan
yang ditandai diharapkan cairan.
dengan mata pasien mampu
cowong, turgor mempertahanka - Awasi masukan memberikan
kulit menurun, n volume cairan haluaran, karakter, informasi tentang
mukosa bibir dengan kriteria dan jumlah feses ; keseimbangan cairan.
kering, Natrium hasil : perkirakan Fungsi ginjal dan
135 gr/mmol, -membran kehilangan yang tak control penyakit usus
Kalium 2,4 mukosa lembab terlihat misalnya juga merupakan
gr/mmol, Hct : - Turgor kulit berkeringat. Ukur pedoman untuk
34,9. membaik berat jenis urine ; penggantian cairan.
- mata tidak observasi oliguria.
cowong
-tidak terjadi -Observasi kulit menunjukan
gangguan kering berlebihan kehilangan cairan
elektrolit dan membran berlebih atau
mukosa, penurunan dehidrasi.
turgor kulit,
pengisian kapiler
lambat.
Berikan obat sesuai
indikasi anti diare.

-kolaborasi dalam menurunkan


pemberian cairan kehilangan cairan
Elektrolit dan dari usus.
tambahan kalium Elektrolit hilang
dalam jumlah besar,
khususnya pada usus,
area ulkus, dan diare
dapat juga
menimbulkan
asedosis metabolit
karena kehilangan
bikarbonat (HCO3).

6
2 Nyeri akut Setelah Dorong pasien untuk mencoba untuk
berhubungan diberikan melaporkan nyeri. mentoleransi nyeri,
dengan asuhan dari pada meminta
peningkatan keperawatan analgesic
peristaltik yang selama 2x30
ditandai dengan menit Kaji laporan keram nyeri perut hilang
pasien diharapkan abdomen atau nyeri, timbul pada penyakit
mengatakan nyeri pasien catat lokasi, crohn. Nyeri sebelum
perutnya sakit , berkurang/terko lamanya, intensitas defekasi sering
s, gelisah, ntrol dengan (skala 0-10). Selidiki terjadi dengan tiba-
peristaltik usus kriteria hasil : dan laporkan tiba, dimana dapat
meningkat, nyeri Pasien perubahan berat dan terus
tekan abdomen melaporkan karakteristik nyeri. menerus.
(+). hilang atau
terkontrol. Ajarkan teknik Membantu
-Pasien tampak distraksi dan mengalihkan rasa
rileks/mampu relaksasi nyeri
istirahat dengan
tepat Kolaborasi dalam nyeri bervariasi dari
-Pasien tidak pemberian obat ringan sampai berat
gelisah. analgetik sesuai dan perlu
indikasi. penanganan untuk
memudahkan
istirahat ade kuat dan
penyembuhan

E. CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa
Hari,tgl,ja
Keperawata Implementasi Evaluasi Paraf
m
n

1 Sabtu, - Menerima pasien baru S:- eny


6-8-22
jam 12.55 - Mengukur tanda vital O : Turgor kulit baik
Mukosa bibir
- Mengobservasi masukan lembab
haluaran dan jumlah feses Tidak muntah
Tidak ada mencret
- Mengoservasi kulit dan
membram mukosa A : Tujuan Tercapai

13.15 - Memberikan cairan NaCL P : Pertahankan kondisi


0,9% 500 cc loading pasien

13.45 Memberikan KCL 50 meq


dalam NaCL 0,9% 500 cc
20 tts/mnt dan test antibiotik
cefatoxim.

7
14.00 Memberikan terapi
metronidazole 500 mg drip
dan cefatoxim 1 gr IV

Sabtu, - Kaji laporan kram S : Pasien mengatakan


6-8-22 abdomen/nyeri nyeri perut sudah
jam 12.55 - Catat petunjuk non verbal berkurang
-Mengajarkan teknik
Jam 12.55 distraksi dan relaksasi O : Pasien tamapak
tenang, tidak gelisah.
2
A : Tujuan Tercapai
sebagian

P : Pertahankan
Kondisi Pasien

Anda mungkin juga menyukai