Anda di halaman 1dari 3

Kasus : Asuhan keperawatan klien dengan gangguan kebutuhan dasar cairan dan

elektrolit
Seorang anak perempuan berusia 10 bulan dirawat di RS dengan diagnosa medis Diare Akut
Dehidrasi Sedang. Berdasarkan hasil anamnesa perawat terhadap Ibu, anak BAB cair tanpa
ampas +/- 7 kali/hari, hari ini muntah 3 kali, dan demam. Hasil pemeriksaan tanda vital diperoleh
hasil : suhu tubuh 38,5 C, frekuensi nafas 24 kali/menit, frekuensi nadi 96 kali/menit. Data
pemeriksaan fisik : ubun-ubun cekung, mata cekung, konjunctiva anemis, mukosa bibir kering,
turgor kulit kembali lambat, lecet dan kemerahan di area perianal sampai ke bokong. Hasil
pemeriksaan darah rutin : hemoglobin 11,3 gr/dl, hematokrit 36,40%. Hasil pemeriksaan feses :
warna hijau, lemak positif, leukosit 1-2, bakteri positif. Terapi yang diperoleh : cairan intravena
Ka-EN 3B 8 tetes/menit, Domperidon 1/2 tablet tiap 8 jam, parasetamol sirup 100 mg tiap 8 jam,
ceftriaxone (injeksi IV) 125 mg tiap 12 jam, L-bio 1 sachet tiap 12 jam, zinc 20 mg/hari 1 x 1
tablet selama 10 hari.

ANALISA DATA

Analisa Data Problem Etilogi


Data Subjektif : Hipovolemia Kehilangan cairan aktif
- Ibu mengatakan Anak BAB cair
tanpa ampas +/- 7 kali/hari.
- Muntah 3 kali hari ini
- Demam

Data Objektif :
- TTV :
Suhu : 38,5 C RR: 24x/m
Nadi : 96x/m
- ubun-ubun cekung
- mata cekung
- konjunctiva anemis
- mukosa bibir kering
- turgor kulit kembali lambat
- lecet dan kemerahan di area perianal
sampai ke bokong
- HB : 11,3 gr/dl
- hematokrit 36,40%.
- feses : warna hijau, lemak positif,
leukosit 1-2, bakteri positif.
- Pasien mendapatkan terapi cairan
intravena Ka-EN 3B 8 tetes/menit
- Domperidon 1/2 tablet tiap 8 jam
- Parasetamol sirup 100 mg tiap 8 jam
- ceftriaxone (injeksi IV) 125 mg tiap
12 jam
- L-bio 1 sachet tiap 12 jam
- zinc 20 mg/hari 1 x 1 tablet selama
10 hari.

Diagnosa Keperawatan :

Hypovolemia b/d kehilangan cairan aktif d.d Anak BAB cair tanpa ampas +/- 7 kali/hari.,
Muntah 3 kali hari ini, mata cekung, konjunctiva anemis, mukosa bibir kering, turgor kulit
kembali lambat, feses : warna hijau, lemak positif, leukosit 1-2, bakteri positif.

SDKI SLKI SIKI


Hipovolemia (D.0023) Status Cairan (L.03028) Manajemen diare (1.03101)
Hipovolemia b/d Ekspektasi meningkat Tindakan
kehilangan cairan aktif Kriteria hasil : Observasi
d.d Anak BAB cair
- turgor kulit membaik (5) - Identifikasi penyebab diare
tanpa ampas +/- 7
kali/hari., Muntah 3 kali - Tekanan nadi cukup membaik - Identifikasi riwayat pemberian
hari ini, mata cekung, (5) makanan
konjunctiva anemis,
- Membrane mukosa membaik - Monitor warna, volume, frekuensi dan
mukosa bibir kering,
turgor kulit kembali (5) konsistensi tinja
lambat, feses : warna - Kadar HB cukup membaik (4) - Monitor tanda dan gejala
hijau, lemak positif,
- Kadar HT Cukup membaik (4) hypovolemia (missal. Takikardia, nadi
leukosit 1-2, bakteri
positif. - Intake cairan membaik (5) teraba lemah, tekanan darah turun,
- Suhu tubuh membaik (5) turgor kulit turun, mukosa mulut
kering, CRT menurun, BB menurun)
- Monitor irutasi dan ulserasi kulit di
daerah perianal.
- Monitor jumlah pengeluaran diare
- Monitor keamanan penyiapan
makanan.
Terapeutik
- Berikan asupan cairan oral (mis.
Larurat garam gula, oralit, pedialyte)
- Pasang jalur intravena
- Berikan cairan intravena (Ka-EN 3B 8
tetes/menit)
- Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap dan
elektrolit
- Ambil sampel feses untuk kultur, jika
perlu
Edukasi
- Anjurkan makanan porsi kecil dan
sering secara bertahap
- Anjurkan untuk menghindari
makanan pembentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas (mis. Loperamide)
- Kolaborasi pemberian obat pengerah
feses

Anda mungkin juga menyukai