Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “B” DENGAN

GASTROENTERITIS DI RS NGUDI WALUYO KABUPATEN BLITAR

TRI RATNA KOLOPAKING


NIM 2012067
BIODATA

• I. IDENTITAS ANAK IDENTITAS ORANG TUA


• Nama : An. B Nama Ayah : Tn. S
• Tanggal lahir : 13 – 06 – 2020 Nama Ibu : Ny. K
• Jenis kelamin : Laki-lakiPekerjaan ayah/ibu : Swasta
• Tanggal MRS : 14 – 06 – 2022 Pendidikan ayah/ibu : SMA
• Alamat : Talun Agama : Islam
• Diagnosa medis : GEA Suku/bangsa : Jawa
• Sumber informasi : Ibu Pasien Alamat : Talun
RIWAYAT KEPERAWATAN

• Keluhan utama :
• Ibu pasien mengungkapkan sehari pasien BAB cair 5 kali.

• b. Riwayat penyakit saat ini :


• Ibu pasien mengatakan kemarin membeli makanan di dekat rumah ( cilot) setelah
memakan cilot pasien mengeluh sakit perut kemudian mulai pagi jam 05.00 WIB pasien
BAB cair lebih dari 5 kali dan badan panas naik turun,muntah 2x dan keluarga merasa
bingung penangananya dan kemudian pasien dibawa ke IGD Ngudi Waluyo jam 18.00 WIB
dan disarankan untuk MRS.
• Pasien masuk lewat IGD, sudah mendapatkan terapi infus D5 ½ NS 10 tpm, ondansentron
2 mg iv. Kondisi di Arimbi jam 17.00 WIB keadaan umum lemah, akral hangat, tangis
kuat, gerak aktif, perut kembung, tak muntah, bab cair 5x S= 37,2º, n=106 x/mnt.
Lanjutan

3 Riwayat penyakit keluarga


• Persepsi keluarga terhadap penyakit anak : anaknya sakit saat ini
kemungkinan karena masuk angin.
• Masalah Keperawatan : Defisit pengetahuan

4 Riwayat nutrisi : tidak ada masalah


5 Riwayat pertumbuhan dan perkembangan : tidak ada masalah
III. OBSERVASI DAN PENGKAJIAN FISIK (BODY SISTEM)

• Keadaan umum : lemah, akral hangat


• T/D : -/- mmHg (tidak diukur)S :37,2 oC N : 106 x/menit
• PERNAFASAN :tidak ada masalah
• KARDIOVASKULER :tidak ada masalah
• PERSYARAFAN :tidak ada masalah
• GENETOURINARIA : tidak ada masalah
Lanjutan

• PENCERNAAN
• Mukosa : lembab
• Bibir : normal
• Kebersihan ringga mulut : bersih
• Abdomen : Kembung, Nyeri :-
• Peristaltik Usus : 35-40x menit
• Buang air besar :5 kali
• Masalah eliminasi : Diare
• Masalah keperawatan : Diare,resiko hipovolemia
HASIL LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAAN NILAI NORMAL HASIL


Darah Lengkap
WBC / Leukosit x 109 /ʟ 4,0±11,0 4,7
RBC /Eritrosit x 1012/ ʟ 4,0 – 5,1 4,22
HGB/ Hb g/ dl 13,5-17,5 11,7
HCT/ PCV % 35-47 34,2
PLT/ Thrombo X 109 /ʟ 150-400 195
LED/ BBS Mm/ jam < 12 - 18 3–6
Serologi
Anti SARS COV-2 IgM Non reaktif Non reaktif
Anti SARS COV-2 IgG Non reaktif Non reaktif
ANALISA MASALAH

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1 DS: Infeksi virus, bakteri parasite
 
Ibu pasien mengungkapkan
Masuk ke usus
anaknya BAB cair 5 kali
 
DO: Mengeluarkan enterotoksin/sitotoksin Diare
- Bising usus 35 - 40 x/mnt  
Peningkatan pengeluaran sekresi air kedalam
- Pasien masih BAB cair 5x
lumen gastrointestinal
 
Diare
 
ANALISA MASALAH

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
2 DS: Diare
 
Ibu pasien mengungkapkan
Peningkatan sekresi cairan dan elektrolit
pasien BAB cair 5 kali
 
DO: Penurunan volume cairan dalam tubuh Risiko hipovolemia
- Bising usus 35 - 40 x/mnt  
Risiko Hipovolemia
- Turgor kulit < 3 detik

- Membrane mukosa lembab

- N= 105 x/mnt.
ANALISA MASALAH
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
3 DS : DS :

Keluarga dan Klien mengatakan tidak mengetahui cara penanganan


penyakit

Keluarga mengatakan sakit anaknya mungkin karena masuk angin. Kurang terpapar informasi Defisit pengetahuan
Tentang penyakit Diare
DO : (D.0111)
Keluarga klien tampak mondar-mandir

 
DAFTAR PRIORITAS MASALAH

1. Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal dibuktikan dengan Ibu


pasien mengungkapkan pasien BAB cair 5 kali, bising usus 35 - 40 x/mnt.

2. Risiko hipovolemia dibuktikan dengan kehilangan cairan secara aktif.

3. Defisit pengetahuan Tentang penyakit Diare (D.0111) berhubungan dengan


Kurang terpapar informasi.
INTERVENSI

NO Diagnosa Luaran Intervensi


keperawatan
1 Manajemen diare
Diare berhubungan Setelah dilakukan intervensi
dengan inflamasi keperawatan selama 3x24 jam, Observasi
gastrointestinal maka eliminasi fekal membaik 1. Identifikasi penyebab diare (mis. Inflamasi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal, proses infeksi, malabsorbsi, ansietas).
dibuktikan dengan Ibu dengan kriteria hasil: 2. Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja.
pasien mengungkapkan 3. Monitor tanda dan gejala hypovolemia (mis. Takikardia, nadi teraba lemah, tekanan darah turun, mukosa mulut kering,
- Kontrol pengeluaran feses CRT melambat, BB menurun).
pasien BAB cair 5 kali,
meningkat 4. Monitor jumlah pengeluaran diare.
bising usus 35 - 40
x/mnt - Konsistensi feses membaik. Terapeutik
5. Berikan asupan cairan oral.
- Frekuensi defekasi membaik
6. Berikan cairan intravena (mis. Ringer asetat, ringer laktat), jika perlu.
- Peristaltic usus membaik
Edukasi
7. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap.
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian obat antimotilitas (mis. Loperamide, difenoksilat)
9. Kolaborasi pemberian obat pengeras feses (mis. Atapulgit, smektit, kolin-pektin).
INTERVENSI

NO Diagnosa Luaran Intervensi


keperawatan
2 Setelah dilakukan Pemantauan cairan
Risiko hypovolemia
intervensi keperawatan
Observasi
dibuktikan dengan selama 1x24 jam, maka
status cairan membaik 1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi.
kehilangan cairan
dengan kriteria hasil: 2. Monitor frekuensi nafas.
secara aktif 3. Monitor waktu pengisian kapiler
- Kekuatan nadi
4. Monitor elastisitas atau turgor kulit
meningkat
5. Monitor jumlah, warna dan berat jenis urine.
- Turgor kulit meningkat 6. Monitor intake dan output cairan
7. Identifikasi tanda-tanda hypovolemia (mis. frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan
- Frekuensi nadi membaik
darah menurun, tekanan nadi menyempit,turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, volume
- Tekanan nadi membaik urine menurun, hematokrit meningkat, haus dan lemah, berat badan menurun dalam waktu singkat)
Terapeutik
- Membrane mukosa 8. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien.
membaik 9. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
  10. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
11. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
INTERVENSI

NO Diagnosa Luaran Intervensi


keperawatan
3
Defisit
pengetahuan Tujuan : Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan (I.12383)

tentang penyakit tindakan keperawatan tingkat pengetahuan Observasi


Diare (D.0111) meningkat
• Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
b/d kurang
Kriteria hasil: Terapeutik
terpapar
informasi • Perilaku sesuai anjuran meningkat • Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan

• Kemampuan menjelaskan pengetahuan • Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan


tentang suatu topik meningkat
• Berikan kesempatan untuk bertanya
• Persepsi yang keliru terhadap masalah
Edukasi
menurun
• Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
EVALUASI

NO Hari, tgl, jam IMPLEMENTASI EVALUASI


DX

1 Selasa, 1. Mengidentifikasi penyebab diare S:


15 - 06 – 2022 2. Memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja Ibu pasien mengungkapkan pasien masih BAB
jam 08.00 3. Memonitor jumlah pengeluaran diare cair 3x.
4. Memberikan asupan cairan oral O:
5. Memberikan cairan intravena D5 ½ NS 10 tetes/menit • Pasien BAB konsistensi cair
6. Menganjurkan pada orang tua untuk memberikan makanan • Bising usus 30 x/menit
porsi kecil dan sering secara bertahap A: masalah teratasi sebagian.
7. Kolaborasi dengan memberikan obat zinc ½ cth dan P: Intervensi no 1 dihentikan, intervensi no. 2, 3,
Nifudiar 1 cth (PO) 4, 5, 6 dan 7 dilanjutkan.
EVALUASI

NO Hari, tgl, IMPLEMENTASI EVALUASI


DX jam
2 Selasa,  S:
1. Memonitor frekuensi dan kekuatan nadi
15 - 06 – Ibu pasien mengungkapkan pasien masih
2022 2. Memonitor frekuensi nafas
jam 08.00 BAB cair.
3. Memonitor waktu pengisian kapiler
O:
4. Memonitor turgor kulit
• Nadi teraba kuat.
5. Memonitor jumlah dan warna urine.
• Mukosa bibir lembab
6. Memonitor intake dan output cairan
• Turgor kulit baik
7. Mengidentifikasi tanda-tanda hypovolemia (mis. frekuensi nadi meningkat, nadi
• N= 90x/mnt.
teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit,turgor kulit menurun,
A: masalah tidak terjadi
membrane mukosa kering, volume urine menurun, hematokrit meningkat, haus dan
P: Intervensi dihentikan.
lemah, berat badan menurun dalam waktu singkat)
8. Mendokumentasikan hasil pemantauan
9. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan.
10. Menginformasikan hasil pemantauan kepada orang tua pasien
EVALUASI

NO Hari, tgl, jam IMPLEMENTASI EVALUASI


DX

3 Selasa, 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima S:


15 - 06 – 2022 informasi • Klien dan keluarga mengatakan sudah
jam 09.00 2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan mengerti tentang penyakit Diare
3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan  
4. Berikan kesempatan untuk bertanya O:
5. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan Klien dan keluarga dapat menjelaskan tentang
Diare
A:
Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
EVALUASI

NO Hari, tgl, jam IMPLEMENTASI EVALUASI


DX

4 Rabu, 1. Memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja. S:


16 - 06 – 2022 2. Memonitor jumlah pengeluaran diare. Ibu pasien mengungkapkan pasien masih BAB
jam 08.00 3. Memberikan asupan cairan oral. cair 2x ada ampas
4. Memberikan cairan intravena D5 ½ NS 10 tetes/menit. O:
5. Menganjurkan pada orang tua untuk memberikan makanan • Pasien BAB ada ampas
porsi kecil dan sering secara bertahap. • Bising usus 25 – 30 x/menit
6. Kolaborasi dengan memberikan obat zinc ½ cth dan A: masalah teratasi sebagian.
Nifudiar 1 cth (PO) P: Intervensi dilanjutkan.
EVALUASI

NO Hari, tgl, jam IMPLEMENTASI EVALUASI


DX

4 Kamis, 1. Memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja. S:


17 - 06 – 2022 2. Memonitor jumlah pengeluaran diare. Ibu pasien mengungkapkan anaknya sudah
jam 08.00 3. Memberikan asupan cairan oral.
tidak BAB cair lagi.
4. Memberikan cairan intravena D5 ½ NS 10 tetes/menit.
O:
5. Menganjurkan pada orang tua untuk memberikan makanan
• Pasien BAB 1 kali, konsistensi lembek
porsi kecil dan sering secara bertahap.
6. Kolaborasi dengan memberikan obat zinc ½ cth dan • Bising usus 20 x/menit
Nifudiar 1 cth (PO) A: masalah teratasi.
P: Intervensi dihentikan, pasien boleh
KRS.

Anda mungkin juga menyukai