462016002
A. Pengkajian
1. Identitas pasien :
Nama : Ny. B
Umur : 37 tahun
Agama : kristen protestan
Alamat : salatiga
Jenis kelamin : laki-laki
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
No Rek.medis : 462016002
Tanggal masuk : 19 juni 2017-06-19
Tanggal pengkajian : 20 juni 2017
2. Keluhan utama : BAB berlebihan ( 8×/hari)
3. Keadaan umum : lemas
Kesadaran “composmentis” ( m =6, e=4, v=5)
Tanda-tanda vital :
Suhu : 38°C
Hr : 70×/menit
RR : 18×/menit
Td : 80/60
SO2 : 99%
4. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke RSU dengan keadaan yang lemah klien mengatakan 8×
BAB/hari dengan konstensi cair dan berwarna kuning kecoklatan,klien juga terlihat pucat
dan juga turgo kulit lambat.
5. Riwayat penyakit masa lalu :
Menurut keluarga maupun pasien, pasien tidak mengalami penyakit masa lalu
yang berbahaya atau pasien tidak ada sama sekali.
6. Riwayat penyakit keluarga :
Pada keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit turunan ataupun
berbahaya lainnya .
7. Head to toe :
Kepala :
Keasadaran composmentis dengan GCS (eye : 4 , verbal : 5 , motorik : 6 ) .
Tidak ada nyeri pada kepala dan juga tidak ada kelainan pada kepala .
Mata :
Pergerakan bola mata normal ,pupil isokor, reflek terhadap cahaya positiv,
konjungtiva merah muda, sklera tidak iterik, palpebra tidak ada odema, dan
juga tidak ada alat bantu .
Hidung :
Bentuk hidung normal, mukosa kering dan juga sekret jernih.
Mulut :
Mukosa mulut kering, bibir normal, lidah hiperemik, dan juga kebersihan
rongga mulut bersih.
Tenggorokan :
Tenggorokan pasien kemerahan
Pernafasan dada :
Bentuk dada normal, pola nafas : jenis dispnea, bunyi nafas ronki, irama
teratur, dan juga bunyi nafas vesicular
Perut atau abdomen :
Bentuk abdomen normal / supel dan juga tidak ada nyeri tekan.
Eliminasi :
BAB 8×/ hari konsentrasi cair dengan warna kuning kecoklatan dengan bau
yang busuk
B. Analisa data
Do.
Konjungtiva pasien Penyerapan makanan
anemis diusus menurun
Kulit pasien terlihat
pucat dan juga
turgor kulit lambat Diare
dengan :
TD : 80/60 mmHg
Suhu : 38°C
Frekuensi BAB
Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
Resiko hopovelimia
syok
C. ANALISIS DATA
1. Kekurangan cairan berhubungan dengan Resiko hopovelimia syok
2. Diare berhubungan dengan proses infeksi
D. Prioritas masalah
Frekuensi BAB meningkat
E. Intervensi