Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GASTROENTERITIS (DIARE)

Oleh : Sri Wahyuni, Amd. Kep

I. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2020 jam 10.30 di Puskesmas Lontar
A. Biodata
Nama : An. D
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 6 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Jl. Sambikerep rt 1/ rw 4
Nomor register : 1093
Diagnosa medis : Gastroenteritis

Keluarga yang bisa dihubungi


Nama : Ny. M
Alamat : jl.Sambikerep rt 1/ rw 4
Hubungan dengan pasien : Ibu

B. Keluhan utama
Badan lemas dan diare

C. Riwayat penyakit sekarang


Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya lemas karena diare sejak kemarin
malam. Hingga dibawa ke Puskesmas diare sudah 6x dan muntah 1x. Ibu
pasien juga mengatakan bahwa anaknya merintih mengeluh perutnya sakit.

D. Riwayat penyakit dahulu


Pasien tidak pernah dirawat di rumahsakit, pasien hanya berobat jalan di
puskesmas jika sakit
E. Riwayat penyakit keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit menular maupun
penyakit turunan

F. Pengkajian psikososial spiritual


Ibu pasien yakin bahwa sakitnya adalah kehendak yang kuasa. Pasien tampak
selalu menyandarkan kepalanya di badan ibuknya.

G. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari


No Kebiasaan Sebelum sakit Setelah sakit
1 Makan 3x sehari -
2 Minum +- 1500cc -
3 Eliminasi BAB 1x sehari -
4 Eliminasi BAK 5-6 x -
5 Personal higiene Mandi 2x/hr, -
keramas 2x/hr,
ganti baju 3x/hr
6 Aktifitas Mainan -

H. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis. GCS 456
TB/BB : 127/15kg

b. Tanda-tanda vital
Nadi : 110x/mnt
RR : 20x /mnt
Suhu : 37,4°C
SPO2 : 98%

c. Pengkajian persistem
a) Jaringan kulit
1. Sistem integumen
 Turgor kulit menurun
 Kapilari refill ≤2 detik
2. Sistem muskuloskeletal
Kekuatan otot kaki dan tangan berkurang
b) Pengindraan
1. Mata : tampak cowong. Penglihatan normal, Pupil isokor,
tidak ada perdarahan
2. Hidung : Penciuman normal, tidak ada perdarahan
3. Telinga : Dapat mendengar dengan normal dan tidak ada
perdarahan
4. Lidah : Normal, tidak ada perdarahan
5. Kulit : Turgor menurun

c) Pernafasan
1. Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada tarikan otot intercosta,
ritme nafas teratur, tidak terlihat jejas
2. Auskultasi : Suara nafas vesikuler. Tidak terdengar suara nafas
tambahan
3. Palpasi : Gerakan dada simetris
4. Perkusi : Terdengar bunyi sonor

d) Kardiovaskuler
1. Detak jantung terdengar jelas dan teratur. Tidak terdengar suara
jantung tambahan
2. Nadi teratur

e) Sistem pencernaan
1. Inspeksi : Terlihat busung
2. Palpasi : Nyeri tekan dan tidak teraba benjolan
3. Perkusi : Terdengar suara timpani
4. Auskultasi : Bising usus meningkat

f) Sistem reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan selama ini tidak mempunyai
keluhan pada kelamin

g) Sistem persyarafan
1. Kesadaran kompos mentis
2. GCS 456
3. Refleks normal
h) Sistem pergerakan tubuh
1. Ekstremitas atas : Pergerakan tangan kanan dan kiri normal
2. Ekstremitas bawah : Pergerakan kaki kiri dan kanan normal

i) Sistem perkemihan
Selama pertolongan pasien belum BAK dan BAB 1x

I. Pemeriksaan penunjang
Belum dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya

II. ANALISA
Nama : An. D
Umur : 6 tahun
Diagnosa : Gastroenteritis

No Pengelompokan Data Etiologi Masalah

1 DS Malabsorbsi Gangguan
 Ibu pasien mengatakan makanan/faktor keseimbangan
anaknya diare dari makanan cairan dan
kemarin malam 6x dan elektrolit
muntah 1x Tekanan osmotik
 Ibu pasien mengatakan meningkat
anaknya mual-mual jika
dimasuki makanan Pergeseran air dan
elektrolit ke rongga
DO usus
 Ku lemas
 Turgor kulit menurun Menurunnya
kemampuan usus
 Bising usus meningkat
menyerap makanan
 Mata cowong
 BB 15kg Frekuensi BAB
 Vital sign : meningkat
Nadi : 110x/mnt
RR : 20x /mnt Kehilangan cairan dan
Suhu : 37,4°C elektrolit berlebihan
SPO2 : 98%
Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
III.INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : An. D
Umur : 6 tahun
Diagnosa : Gastroenteritis

Diagnosa Rencana TTD


No
Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi
1 Gangguan Setelah 1. Ibu pasien 1. Bina
keseimbanga dilakukan menyatakan hubungan saling
n cairan dan asuhan frekuensi percaya dengan
elektrolit keperawatan diare Pasien dan
berhubungan diharapkan anaknya keluarga
dengan kebutuhan kembali 2. Kaji
frekuensi cairan dan normal derajat dehidrasi
BAB elektrolit 2. KU baik pasien
meningkat kembali 3. Pasien 3. Pantau
seimbang tidak rewel tanda dan gejala
4. Turgor kekurangan
kulit bagus cairan dan
5. Bising elektrolit
usus normal 4. Beri
6. Mata larutan rehidrasi
tidak oral
cowong 5. KIE
7. Vital sign: keluarga untuk
 Nadi 100- menjaga
120x/mnt kebersihan
 RR 6. Kolaboras
20x /mnt i dengan tim
 Suhu medis dalam
≤37°C pemberian
 SPO2 pengobatan
98% 7. Kolaboras
i dengan
petugas gizi
dalam
pemberian diet
IV. IMLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : An. D
Umur : 6 tahun
Diagnosa : Gastroenteritis

No Tgl / Jam TindakanPerawatan TTD


1 20 1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
Oktober dan keluarga dengan memperkenalkan diri
2020 2. Mengkaji derajat dehidrasi pasien. Dari hasil
Pkl. 10.30 pengkajian didapatkan pasien pada rentang
dehidrasi ringan
3. Memantau tanda dan gejala kekurangan cairan
dan elektrolit. Selama di Puskesmas pasien diare
sebanyak 1x
4. Memberi larutan rehidrasi oral. Memberi larutan
oralit pada pasien
5. Memberi KIE pada keluarga pasien untuk
menjaga kebersihan
6. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
pengobatan
7. Berkolaborasi dengan petugas gizi dalam
pemberian diet pasien

V. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : An. D
Umur : 6 tahun
Diagnosa : Gastroenteritis

No Tgl / Jam EvaluasiPerawatan TTD


1. 20 Oktober S:
2020  Ibu pasien mengatakan selama 2jam
pkl. 12.30 di puskesmas anaknya hanya diare 1x

O:
 KU membaik
 Pasien sudah tidak rewel
 Turgor kulit kisut
 Mata masih cowong
 TTV :
Kesadaran kompos mentis
GCS 456
Nadi 104x/mnt
Suhu 36,8°C

A : masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan di rumah (Pasien


diperbolehkan pulang)

Anda mungkin juga menyukai