Anda di halaman 1dari 11

ASKEP.

SISTEM ENDOKRIN PENYAKIT GRAVES

I. PENDAHULUAN

Kelenjar tiroid terdiri atas dua lobus yang terletak disebelah kanan dan kiri

trachea, diikat bersama oleh secari jaringan tiroid yang disebut ismust thyroid

yang melintasi trhahea didepannya.

Kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel yang dibatasi oleh evitelium

selinder, mendapat persediasan darah yang berlimfah-limfah dan disatukan oleh

jaringan ikat. Sel itu mengeluarkan secret cairan yang bersifat lekat yaitu koloida

tiroid. Yang mengandung zat senyawa yodium. Zat aktif yang utama dari senyawa

yodium ini adalah tiroksin. secret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke

aliran darah, baik langsung maupun melalui saluran limfe.

Fungsi kelenjar thyroid sangat erat bertalian dengan kegiatan metabolic dalam hal

pengaturan susunan kimia dalam jaringan. bekerja sebagai perangsang proses

oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan dengan sendirinya mangatur

pengeluaran CO2. Penyakit endokrin dalam hal ini hipertiroidisme yang

menempati urutan kedua sesudah DM adalah suatu kesatuan penyakit dengan

batasan yang tidak jelas dan penyakit grave menjadi penyebab utamanya

A. KONSEP DASAR MEDIS

1. Defenisi

Adalah pengeluaran hormone tiroid yang berlebihan terjadi akiubat

stimulasi abnormal kelenjar tiroid oleh immunoglobulin dalam darah

1
2. Etiologi

Adalah karena suatu antibody yang merangsang tiroid untuk menghasilkan

tiroid yang berlebihan dan kadang juga mrnghasilkan antibody yang dapat

menghambat pembentukan hormone tiroid

3. Patofisiologi

Penyakit graves timbul sebagai manifestasi gangguan auto imun. Dalam

serum pasien ini ditemukan antibody immunoglobulin (IgG). Antibodi ini

agaknya bereaksi dengan reseptor TSH atau membran plasma tiroid.

Sebagai akibat interaksi ini antibody tersebut dapat merangsang fungsi

tiroid tanpa tergantung dari TSH hipofisis, yang dapat menyebabkan

hipertiroidi. Imunoglobulin yang merangsang tiroid ini mungkin

diakibatkan karena suatu kelainan imunitas yang bersifat hirediter, yang

memungkinkan kelompokan loimfosit tertentu dapat bertahan,

berkembang biak dan mennsekresi immunoglobulin stimulator sebagai

respon terhadap beberapa faktor perangsang. Pada penyakit graves ini

terdapat dua kelompok gambaran utama tiroida dan ekstra tiroidal dan

keduanya mungkin tidak tampak. cirri-ciri tiroidal berupa goiter akibat

hyperplasia kelenjar tiroid, dan hipertiroidisme akibat sekresi hormone

tiroid yang belebihan. hipermetabolisme dan aktivitas simpatis yang

berlebihan mangakibatkan pasien mengeluh lelah gemetar tidak tahan

panas, keringat semakin banyak bila panas, kulit lembab; berat badan

menurun, sering disertai dengan nafsu makan meningkat, palpitasi.

2
takikardia, diare dan kelemahan. serta dapat hebat sekali dan pada kasusu

yang ekstrim penglihatan dapat terancam.

4. Klasifikasi

- Hipertiroidisme

Adalah suatu keadaang dengan gambaran klinis yang khas adalah

akibat produksa hormone tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid

yang terlalu aktif.

- Hipotiroidisme

Adalah merupakan keadaan dengan ditandai terjadinya hipofungsi

tiroid yang berjalan lambat dan diikuti oleh gejalah-gejalah kegagalan

thyroid akibat kadar hormone tiroid dibawah normal.

5. Manifestasi klinis

- Hipertiroidisme

Gejalah yang sering ditemukan berupa kegelisahan, emosi mudah

terangsang (hipereksitabel), iritabel, terus merasa khuwatir, tidak

duduk diam, menderita palpitasi, kecepatan denyut nadi meningkat,

cardio output meningkat. symptom cardiac vaskuler mencakup

pibrilasi atrium dan kegagalan jantung. Pasien dapat pula melihatnya

eksoftalmus (matanya yang menonjol yang menghasilkan ekspresi

waja seperti orang terkejut).

3
- Hipotiroidisme

Gejalahnya tidak sfesifik, namun kelelahan yang ekstrim

mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan untuk melakukan

kativitas sehari-hari. Adanya kerontokan rambut, kuku yang rapuh,

kulit yang kering sering ditemukan, keluhan rasa baal dan parastesia

pada jari-jari tangan, suara parau, gangguan Haid (aminore, hemirage)

dan hilangnya libido. hambatan pertumbuhan mental dan fisik.

Tampak apatis, lida membesar, apnu pada saat tidur, kelemahan otot

dan pernapasan. Pada kasus yang berat terjadi kenaikan kadar

kolesterol serum, aterosklerosis (perubahan lemak dalam lambung),

penyakit jantung koroner, fungsi ventrikel kiri yang jelek. Hipeetiroid

yang paling berat akan mengalami hipotermi dan tidak sadarkan diri.

6. Komplikasi

- Hipertiroidisme

Adalah gagal jantung dan osteoporosis

- Hipotiroidisme

Adalah kolaps cardio vaskuler dan syok

4
7. Penatalaksanaan

- Hipertiroidisme

3 bentuk terapi

1. Farmakoterapidengan menggunakan obat-obatan yang

mempengaruhi sintesis hormone tiroid serta preparat yang

mengendalikan manifestasi hipertiroidisme

2. Penyinaran/radiasi

3. Pembedahanmengangkat sebagian besar kelenjar tiroid

- Hipotiroidisme

1. Pemeliharaan berbagai fungsi vital

2. Penggunaan alat pulse oksimetri

3. Pemberian cairan

4. Jika terdapat hipoglikemia yang nyata maka infos glukosa pekat

dapat dilakukan untuk memberikan glukosa tanpa kelebihan

muatan cairan

5. Pemberian obat-obatan hipnotik sedatip

5
8. Penyimpangan KDM

Gangguan hipotalamus

Terganggu sekresi TSH

Gangguan Antibodi

Penyakit Grave


Pembesaran kel. tiroid Perubahan penampilan pengaktifan sel folikel
tiroid meningkat

Peningkatan produksi Ggn citra tubuh Peningkatan sintesis
darah dlm kel. hormon tiroid

Peningkatan aliran Peningkatan denyut Hipermetabolisme iodide dlam darah


darah ke jar. mata nadi yg abnormal
kurang suplai dara ke jaringan otot
Exoftalmus
Kelemahan
Penglihatan ganda/kabur
Palpitasi meningkat

Resiko tinggi injuri Ansietas

6
B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Riwayat Keperawatan

a. Aktivitas/istirahat

Gejala :Insomnia, Sensifitas meningkat, otot lemah gangguan

koordinasi, kelemahan berat

Tanda : Atrori otot

b. Sirkulasi

Gejala : Palpitasi, Nyeri dada (angina)

Tanda :Distripmia (fibrilasi atrium)Iramagallup, mur-mur,

peningkatan tekanan darah. takikardia pada saat istirahat

c. Eliminasi

Gejala :Urine dalam jumlah banyak, perubahan dalam faces.

d. Integritas ego

Gejala :Mengalami stress yang berat baik emosi maupun fisik

Tanda :Kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan

meningkat, makan banyak, sering haus, mual, muntah,

tanda-tanda pembesaran tiroid.

e. Neurosensori

Tanda : Bicara cepat dan parau, gangguan status mental dan

perilaku

7
f. Kenyaman/nyeri

Gejala :Nyeri orbital, fotofobia

g. Pernafasan

Tanda :Frekuensi pernafasan meningkat, takipnea, dispnea, udema

paru

h. Keamanan

Gejala : Tidak toleransi terhadap panas, alergi terhadap iodium

Tanda : Suhu meningkat diatas 37,4oC, diaforesis, eksaftalmus,

kolif halus, rambut tipis

i. Seksualitas

Tanda :Penurunan libido, Hipominore, aminore, impoten

j. Penyuluhan

Gejala :Adanya riwayat keluarga yang mengalaminya

2. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan citra diri b/d adanya benjolan pada leher

2. Kelelahan b/dterganggunya sirkulasi darah kejaringan

3. Ansietas b/d palpitasi

4. Resiko tinggi Injuri b/d penglihatan kabur

8
3. Intervensi dan rasional

1. Gangguan citra diri

- Dorong pasien atau orang terdekat untuk menyatakan

perasaannya

Rasional = Membantu pasien untuk menyadari perasaannya

tidak biasa dan perasaan bersalah

- Alasan untuk pembedahan dan harapan masa yang akan datang

Rasional = Pasien dapat menerimanya, ini tindakan mudah

untuk memperbaiki penyakit kronis

- Cata perilaku menarik diri, peningkatan ketergantungan

Rasional = Dugaan masalah pada yang dapat memerlukan

evaluasi lanjut dan terapi lebih ketat.

2. Kelelahan

Mandiri

- Pantau tanda vital dan catat nadi baik saat istirahat maupun

saat melakukan aktifitas

Rasional = Nadi secara luas meningkat saaat beraktifitas

bahkan pada saat istirahat

- Catat berkembangnya takipnea, Dispnea

Rasional = kebutuhan dan konsumsi O2 ditingkatkan pada

keadaan hipermetabolik

9
- Sarankan pasien untuk mengurangi ikterus dan jumlah istirahat

Rasional = Membantu melawan pengaruh dari peningkatan

metabolik

3. Ansietas

Mandiri

- Observasi tingkalaku yang menunjukkan tingkat ansietas

Rasional = Ansietas ringan dapat ditunjukkan dengan peka

rangsang dan insemnia

- Jelaskan prosedur lingkungan dan suara yang didengar oleh

pasien

Rasional = Memberi info tentang kesalahan interprestasi

- Kolaborasi

Berikan obat ansietas

4. Resiko tinggi gangguan penglihatan

Mandiri

- Tentukan ketajaman penglihatan

Rasional = Kebutuhan individu dan perolehan intervensi sebab

kehilangan penglihatan terjadi lambat dan

progresif

- Observasi tanda-tanda dan objek disorientasi

10
Rasional = Terbangun dalam lingkungan yang tidak dikenal

dan mengalami keterbatasan penglihatan

4. Evaluasi

1. Pasien menunjukkan peneriamaan dengan melihat, menyentuh dan

berfartisipasi dalam perawatan diri

2. Mengungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat energi

3. Melaporkan ansietas berkurang sampai tingkat dapat diatasi,

mampu mengidentifikasi cara hidup yang sehat untuk

membahagiakan perasaannya

4. Meningkatnya ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu

5. Mengenali perubahan dalam berfikir/perilaku dan faktor

penyebabnya serta mempertahankan orientasi realita umumnya.

11

Anda mungkin juga menyukai