Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

TRIGGER CASE
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT

KELOMPOK 5 KELAS 6B
ANGGOTA KELOMPOK
Nevy Putri Andriani NIM 1130017045
Winda Greena Febriani NIM 1130017050
Dina Pratya Niay NIM 1130017051
Dewi Sunarti NIM 1130017051
Windha Setyo Oetamie NIM 1130017077
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

PENDAHULUAN

• Tersedak merupakan kejadian yang sering dijumpai di masyarakat.


Kebanyakan masyarakat tidak terlalu menghiraukan kejadian tersebut.
Seseorang yang mengalami tersedak terjadi akibat adanya gangguan atau
penyubatan pada saluran pernafasan yang diakibatkan oleh makanan.
Mainan atau hal yang lain. (Nurhayati et al, 2017).
• Kasus tersedak tidak bisa lepas dari manajemen jalan napas yang
bertujuan ntuk mengembalikan pertukaran udara secara normal. Terdapat
banyak penyebab dari penyumbatan jalan napas, oleh karena itu
manajemen jalan napas harus dimulai kriteria ketika mengetahui adanya
suatu sumbatan pada saluran pernapasan (Foresto et al,2015). Kesiapan
penanganan yang tepat pada kasus tersedak akan meningkatkan
keberhasilan dan tingkat kelangsungan hidup mampu mencapai 95%
(Mendis et al., 2011).
TRIGGER CASE
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
Tanggapan Kasus Tersebut:
Dalam kasus ini setelah melihat tanggapan dari pihak KFC mengenai
kasus tersebut ada 3 hal penting yang ingin saya kritisi mengenai
kompetisi makan cepat tersebut, yaitu:
• Melihat dari tanggapan seorang peserta, bahwa ia hanya diminta
untuk menunjukkan lembar pendaftaran, dan pihak penyelenggara
tidak mennayakan tentang kondisi kesehatan para peserta saat itu.
Disini dapat terlihat panitia yang kurang serius dan peduli tentang
kondisi kesehatan peserta. Seharusnya panitia dapat meminta surat
keterangan sehar dari tiap peserta untuk memastikan bahwa peserta
tersebut siap untuk mengikuti lomba dan menghindari kejadian yang
tidak diinginkan berlangsung di tengah kompetisi berlangsung.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

• Panitia tidak menyediakan air minum bagi peserta. Seharusnya penyelenggara


bisa menyediakan air minum bagi para peserta untuk mengantisipasi jika
peserta mengalami kesulitan dalam menelan makanan tersebut.
• Tidak ada petugas medis di tempat kompetisis. Ini merupakan kesalahan yang
paling fatal dilakukan oleh panitia. Salah satu resiko yang bisa paling besar
berpeluang terjadi pada perlombaan makan cepat adalah tersedak, harusnya
ada petugas medis atau pihak panitia sendiri yang mengetahui cara
penanganan yang tepat ketika ada peserta yang tersedak. Jika saat itu di lokasi
ada petugas medis atau minimal seseorang yang tahu mengenai penanganan
orang yang tersedak, maka mereka bisa langsung melakukan Heimlich
Manuver merupakan salah satu teknik pertolongan pertama yang dapat di
lakukan kepada orang tersedak. Dan mungkin musibah yang menimpa Bapak
Freedi tidak akan terjadi jika ada penanganan yang tepat saat itu.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

PEMBAHASAN

• Kasus tersedak pada orang dewasa biasanya terjadi akibat menelan makanan atau minuman
secara tergesa-gesa. Pada kasus tersebut korban tersedak dan tidak bisa batuk, pada kondisi
tersebut sebagai perawat meminta orang tersebut batuk guna membersihkan sumbatan pada
tenggorokan. Selain itu, perawat juga bisa meminta untuk memuntahkan benda yang
menyumbat saluran napasnya.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Pembahasan Peran dan Fungsi Perawat dalam Gawat Darurat

• Peran Perawat dalam kasus tersedak

Sebagai Pemberi Asuhan keperawatan (Care Giver)

Peran yang di jalankan oleh seorang perawat haruslah sesuai dengan lingkup
wewenang seorang perawat. Pemberian pelayanan agar bisa memberikan kepuasan
pasien yang dapat dinilai dari kemampuan perawat dalam hal responsiveness (cepat
tanggap), reliability (pelayanan tepat waktu), assurance (sikap dalam memberikan
pelayanan) dan tangible ( mutu jasa pelayanan) dari perawat ke pasien (Globel, dkk.
2016)
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
• Peran perawat dalam kasus tersebut:
Memberikan pertolongan jika korban tersedak ringan dan masih dalam keadaan
sadar, penanganan yang bisa kita lakukan adalah menganjurkan korban untuk
sekeras-kerasnya. Dan yang tidak boleh dilakukan adalah memberi minum pada
korban (jalan napas hanya boleh melalui oleh udara), memasukkan jari ke dalam
mulut sebagai usaha untuk mengeluarkan benda asing.
Namun, apabila korban masih sadar dan tersedak berat, hala-hal yang bisa kita
lakukan untuk memberikan pertolongan antara lain:
a. Tanyakan kepada korban “Apakah Anda Tersedak?” sekilas langkah ini terlihat
agak rancu dan tidak mungkin dilakukan. Tetapi hal ini dilakukan untuk
membedakan antara tersedak dan penyakit lain yang menyebabkan gawat napas.
b. Lakukan abdominal thrust (Heimlich manuever) selama beberapa kali sampai
benda asing keluar atau sampai korban menjadi tidak sadar. Berikut ini
merupakan langkah-langkah melakukan Heimlich Manuever:
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

• Berdiri atau berlutut di belakang korban (posisikan tubuh anda sesuai dengan
tinggi tubuh korban)
• Kepalkan salah satu telapak tangan anda
• Letakkan kepalan tangan anda dengan arah ibu jari menempel ke dinding perut
korban, posisikan keplan tangan anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar
dengan tulang pinggul atas), anda tidak memposisikan kepalan tangan anda di ulu
hati.
• Kencangkan kepalan tangan anda dengan tangan satunya sehingga kedua lengan
anda melingkar di perut korban
• Lakukan penekanan kea rah belakang dan atas sampai benda asing keluar sampai
korban menjadi jatuh tidak sadar.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Fungsi perawat dalam kasus tersebut :

• Fungsi Independen
• Dalam fungsi ini, tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter. Tindakan
perawat bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan. Oleh karena itu,
perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang
diambil.
• Fungsi Dependen
• Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus
yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter,
• Fungsi Interdependen
• Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai