LAPORAN PRAKTIKUM HERBAL DALAM SEDIAAN SERBUK

Nama : Windha Setyo Oetamie

NIM : 1130017077/6B

SEDIAAN SERBUK CARA 1

1. Judul : Serbuk Kunyit

2. Persiapan Alat dan Bahan
2.1 Persiapan Bahan
a) ½ Kunyit

2.2 Persiapan Alat

a) Blender
b) Pisau
c) Alat pengiris kunyit
d) Ayakan
e) Wadah bubuk
f) Papan untuk berjemur
3. Prosedur Pembuatan
3.1 Tahap penjemuran
a) Pertama cuci hingga bersih kunyit yang dipilih

b) Setelah dicuci bersih maka selanjutnya kunyit lalu siram dengan air
dingin

c) Tunggu kunyit sampai dingin

d) Setelah dingin, potong kunyit kecil-kecil untuk selanjutnya

dikeringkan
 e) Jemur kunyit tadi di bawah sinar matahari langsung sampai kering

3.2 Tahap Penghalusan

a) Menghaluskan kunyit yang telah dijemur dengan blender sampai
menjadi bubuk

b) Ayak bubuk kunyit yang sudah di blender agar benar-benar halus

dan lembut

c) Jika ditemukan bubuk yang masih kasar, maka haluskan lagi

dengan blender.
4. Hasil dan Pengemasan
Setelah bubuk kunyit halus maka simpanlah kedalam wadah yang kedap udara.

Menyimpannya di toples atau kaleng yang mudah digunakan untuk memasak

sehari-hari, jika tidak ada kamu juga bisa menggunakan plastik. Gunakan

plastik yang tebal untuk menyimpan bubuk ini kemudian bungkus dengan

kertas.

Kemasan Plastik Kemasan Toples

 SEDIAAN SERBUK CARA 2

1. Judul: Serbuk Jahe

2. Persiapan Alat dan Bahan
2.1 Persiapan Alat :
a) Parut
b) Baskom
c) Saringan
d) Panci
e) Wajan
f) Susruk
g) Sendok
h) Alamunium Plastik
i) Timbangan
2.2 Persiapan Bahan:

a) Jahe ½ Kg
b) Gula jawa secukupnya

c) Gula pasir 1 kg

d) Kayu manis secukupnya

e) Air 1 liter
3. Proses pembuatan

a) Ditimbang Jahe ½ kg

b) Jahe dicuci dan bagian yang busuk dibuang. Perlakukan yang sama

dilakukan juga untuk rempah lainya

c) Jahe dihancurkan/diparut
d) Jahe yang sudah di parut, disaring sehingga terpisah antara filtrate

(cairan) dengan ampasnya.

e) Filtrat direbus dengan api sedang (apabila ditambahkan rempah-

rempah lain, maka rempah tersebut direbus terpisah dengan air bersih

secukupnya. Disini ditambahkan kayu manis secukupnya

f) Setelah di filtrate mendidih masukkan gula pasir dengan perbandingan

gula pasir:filtrate = 1:1 atau 2:1. Serta dilakukan penambahan gula

jawa secukupnyak.
g) Lakukan pengadukan sampai gula larut sempurna, pengadukan

dilakukan sesekali saja. Filtrate akan mendidih dan menimbulkan

busa. Api kompor kecilkan

h) Ketika busa mulai turun dan filtrate berubah menjadi tepung, matikan

api dan pengadukan, dilakukan terus menerus dan semakin dipercepat.

i) Setelah menjadi tepung dilakukan pengayakan tepung yang masih

menggupal dihancurkan kemudian di ayak. Pengayakan harus di

selesaikan lagi selagi jahe instan masih panas.

 j) Setelah proses pengayakan selesai. Jahe instan didiamkan sampai

dingin.

4. Hasil dan pengemasan

Setelah dingin jahe instan siap dikemas. Pengemasan dapat menggunakan
alumunium plastik. Simpanlah kedalam wadah yang kedap udara.
Menyimpannya di toples atau kaleng yang mudah digunakan untuk
memasak sehari-hari

Kemasan alumunium plastik Toples Plastik

PROSES PEMBUATAN SERBUK JAHE

Identifikasi tahap kritis kendali proses produksi

No Tahap Kritisi Metode Evaluasi Periode Evaluasi
1. Pada saat sortasi, Dipilih jahe yang mutunya Saat sortasi,
pembersihan dan bagus. Pada saat pembersihkan pembersihan dan
pengupasan jahe dan pengupasan jahe dari pengupasan
kulitnya harus bersih
2. Pada saat pemerasan Pada saat ekstraksi penambahan Pada saat ekstraksi
dan pengekstraksian air secukupnya saja sehingga jahe
jahe memperoleh filtrat yang
maksimal
3. Pada saat pendiaman Waktu yang dibutuhkan untuk Pada saat
 hasil filtrat dari mendiamkan hasil ekstraksi jahe pendiaman filtrat
ekstraksi jahe harus di kontrol, kurang lebih jahe
selama 10 menit waktu yang
dibutuhkan
4. Pada saat penambahan Perbandingan jahe dengan gula Pada saat
gula pasir pasir menggunakan formulasi 1:3 penambahan gula
penambahan gula yang semakin pasir ke dalam
banyak akan berpengaruh filtrat jahe saat
terhadap rasa, warna, dan aroma. pemasakan
Pemanasan pada gula
menyebabkan berubahnya warna
menjadi coklat karena terjadi
reaksi karamelisasi