DISUSUN OLEH:
AINA IZZATI NADHIFAH (03)
KELAS: 9C
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………………
1.3 Manfaat……………………………………………………………………………………………………………………………
2.2 Langkah-langkah……………………………………………………………………………………………………………….
3.2 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya praktik ini, diantaranya:
A. Tujuan Umum
Untuk melaksanakan tugas ilmu pengetahuan alam yang diberikan di SMP Negeri 13
Yogyakarta dalam rangka ujian praktik bioteknologi konvesional.
B. Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui cara pembuatan tapai ketan.
• Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi pada beras ketan.
• Untuk mengetahui peran khamir dalam fermentasi beras ketan.
• Untuk mengetahui manfaat dari tapai ketan.
1.2 Dasar Teori
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan
logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip
ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi
organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia. Bioteknologi
dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional. Salah
satu contoh dari bioteknologi konvensional adalah pembuatan tapai ketan, sedangkan
contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika (Campbel, 2003).
Tapai adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi, di mana terjadi suatu
perombakan bahan-bahan yang tidak sederhana. Zat pati yang ada dalam bahan makanan
diubah menjadi bentuk yang sederhana yaitu gula, dengan bantuan suatu mikroorganisme
yang disebut ragi.
Pada dasarnya, ragi tapai merupakan populasi campuran mikroba yang terdapat beberapa
jenis yaitu genus Aspergillus, genus Saccharomises, genus Candida, genus Hansnula,
sedangkan bakterinya adalah Acetobacter (Widodo, 2011).
Pada proses pembuatan tapai, ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam beras ketan
sebagai makanan untuk pertumbuhannya sehingga beras ketan akan menjadi lunak. Kondisi
tersebut akan membuat ragi (Saccharomyces cereviceae) merubah glukosa menjadi alkohol.
Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat
memecah karbohidrat pada tapai ketan menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu,
tapai terasa manis apabila sudah melalui proses fermentasi.
1.3 Manfaat
Manfaat tapai ketan diantaranya:
1. Sebagai probiotik alami untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
2. Menurunkan tingkat kolestrol dalam tubuh.
3. Meningkatkan fungsi jantung.
4. Meningkatkan imunitas tubuh.
5. Mencegah terbentuknya sel-sel penyebab kanker.
BAB II
CARA KERJA
2.1 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Dandang atau soblok
2. Centong nasi
3. Piring
4. Sendok
5. Wadah
6. Saringan teh
7. Panci
8. Kompor
B. Bahan
1. 500 gram beras ketan
2. 1½ keping ragi tapai
3. 4 sdm gula pasir
4. Pewarna makanan hijau (pandan)
5. Daun pisang
6. Air seperlunya.
2.2 Langkah-langkah
Langkah-langkah membuat tapai ketan sebagai berikut:
No Keterangan Foto
1. Siapkan alat dan bahan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Pembahasan
Tahap pertama pada proses pembuatan tapai beras ketan yaitu pencucian. Pencucian
beras dilakukan sebanyak dua kali berfungsi untuk membersihkan kotoran dan
menghilangkan kontaminasi benda asing yang ada pada beras ketan. Kedua, tahap
pengukusan berfungsi agar beras memperoleh tekstur tidak keras dan lembut seperti nasi.
Setelah itu beras ditaburi ragi yang di dalamnya terdapat khamir (Saccharomyces
cereviceae) untuk fermentasi. Setelah fermentasi berlangsung kadar air, warna, rasa, dan
aroma akan mengalami perubahan.
Kenaikan kadar alkohol terjadi akibat proses fermentasi yang terus berlangsung selama 3
hari pada tahap pemeraman. Selanjutnya, perubahan warna terjadi karena adanya
penambahan ragi dan perbedaan komposisi bahan.
Lalu, munculnya rasa manis dan masam pada tapai ketan karena ragi (Saccharomyces
cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada pati menjadi gula
yang lebih sederhana yaitu glukosa. Sedangkan rasa alkohol yan khas dikarenakan khamir
memakan glukosa dalam beras ketan untuk pertumbuhannya.
3.2 Kesimpulan
• Pembuatan tapai ketan dilakukan dengan proses fermenasi dan dibantu oleh khamir
yang tersimpan dalam ragi.
• Proses fermentasi pada tapai ketan terjadi selama 2-3 hari. Fermentasi yang terjadi
yaitu perubahan pati menjadi gula, dimana gula dirubah menjadi alkohol oleh
mikroorganisme Saccharomyces ceriviseae sehingga ketan menjadi lunak, berair, dan
manis.