PEMBUATAN TEMPE
OLEH
KELOMPOK
ZAHRA MEILANI (30)
MEILANI ASTRILIA PUTRI (17)
WILDA DWI IMANUELA DENDEAN (28)
B. Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan agar pratikan mampu menganalisis dan memahami
prinsip fermentasi yang terjadi pada kedelai hingga menjadi tempe.
C. Manfaat Percobaan
Dengan pengolahan kedelai menjadi tempe pastinya dapat meningkatkan
sumber protein yang penting bagi tubuh kita.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Fermentasi
Fermentasi bahan pangan adalah hasil kegiatan dari beberapa spesies mikroba
seperti bakteri, khamir dan kapang. Mikroba yang melakukan fermentasi dengan
memberikan hasil yang dikehendaki dapat dibedakan dari mikroba-mikroba
penyebab penyakit dan penyebab kerusakan. Mikroba fermentasi mendatangkan
hasil akhir yang dikehendaki, misalnya bakteri akan menghasilkan asam laktat,
khamir menghasilkan alkohol, kapang menghasilkan tempe (Muchtadi; 1989).
Kadang-kadang tidak digunakan kultur murni untuk fermentasi sebagai laru
(starter). Misalnya pada pembuatan tempe atau oncom digunakan hancuran tempe
dan oncom yang sudah jadi (Winarno, dkk; 1984).
A. Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa tempe sangat tergantung dari
hasil fermentasi jenis bahan utama/substratnya yaitu kedelai, macam mikroba
yang aktif dan kondisi di sekelilingnya yang mempengaruhi pertumbuhan dan
metabolisme mikroba tersebut, dan hal ini dapat dikatakan bahwa pengolahan
kedelai hingga menjadi tempe sesuai dengan hasil akhir yang dikehendaki.
DAFTAR PUSTAKA
Muchtadi,T.R. 1989. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. PAU Pangan dan
Gizi, IPB Bogor.
Setiadi. 2002. Kepekaan Terhadap Pengolahan Pangan. Pusat Dinamika
Pembangunan UNPAD, Bandung.
Winarno,F.G, dkk. 1984. Pengantar Teknologi Pangan. PT Gramedia, Jakarta.
Wirakartakusumah, dkk. 1992. Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan.
PAU Pangan dan Gizi, IPB Bogor.