Anda di halaman 1dari 5

TEKS LAPORAN PRAKTIKUM IPA

PEMBUATAN TEMPE
BIOTEKNOLOGI

DIBUAT OLEH :
AMIR AZIZ ZHORIQ IX.1

UJIAN PRAKTEK KELAS IX SMP T.A 2021/2022


MAPEL ILMU PENGETAHUAN ALAM
SMPN 04 KOTA BENGKULU
AWALAN

A. Latar Belakang Percobaan

Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang kaya akan gizi dan berbahan Baku berupa
kacang kedelai. Secara sederhana, tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi biji kacang kedelai dengan
menggunakan bantuan mikroba, berbentuk dan memiliki bau khas serta berwarna putih keabu abuan. Tempe
termasuk ke dalam salah satu produk hasil bioteknologi konvensional, sebab di dalam pengolahan nya, melalui
tahap fermentasi menggunakan bantuan mikroba, serta dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, tanpa perlu
menggunakan teknologi atau alat pembantu yang canggih. Mikroba yang digunakan dalam proses pengolahan
kacang kedelai menjadi tempe adalah jamur, yang berupa : Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Rhizopus
stolonifer, dan Rhizopus arrhizus.
Tempe mengandung banyak kandungan gizi yang baik untuk tubuh seperti protein, asam lemak omega
3, lemak sehat, karbohidrat, serat, vitamin B, mineral seperti : mangan, fosfor, kalium, zat besi, dan masih
banyak lagi. Manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi tempe juga banyak, diantaranya yaitu :
memperbaiki sel yang rusak, mencegah osteoporosis, mencegah terjadinya anemia, menuunkan berat badan,
membantu melawan radikal bebas, mencegah diabetes, dan lain sebagainya.
Proses pengolahan tempe dapat dilakukan secara sederhana, tetapi tetap harus memperhatikan beberapa
ketentuan agar dapat menghasilkan tempe dengan kualitas yang baik seperti yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat.

B. Rumusan Masalah
a. Apa saja bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan dalam proses pengolahan kacang kedelai
menjadi tempe?
b. Bagaimana proses pengolahan kacang kedelai menjadi tempe secara sederhana?
c. Mikroorganisme apa yang berperan dalam proses fermentasi tempe?
d. Apa saja manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi tempe?

C. Tujuan Percobaan
a. Mengetahui bahan dan alat yang diperlukan dalam proses pembuatan tempe
b. Mengetahui teknik yang diperlukan dalam proses pengolahan kacang kedelai menjadi tempe
secara sederhana
c. Mengetahui jenis mikroorganisme yang digunakan pada saat proses fermentasi kacang kedelai
menjadi tempe
d. Mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalam tempe
e. Mengetahui manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi tempe
f. Melatih keterampilan dalam pengolahan kacang kedelai secara langsung
PROSES PENGOLAHAN KACANG KEDELAI
MENJADI TEMPE

2.1 Tujuan
Tempe yang merupakan salah satu produk bioteknologi konvensional dapat dibuat atau diproses secara
sederhana dengan memanfaatkan mikroorganisme berupa Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Melalui
percobaan ini diharapkan dapat menambahkan ilmu baru mengenai pengelolaan bahan kacang kedelai menjadi
tempe, baik dari teknik, bahan, alat, dan tipsnya. Serta juga diharapkan agar dapat melatih keterampilan kita
dalam bidang bioteknologi yaitu pengelolaan kacang kedelai menjadi tempe secara langsung.

2.2 Bahan-Bahan :
a. Kacang kedelai
b. Air
c. Ragi Tempe

2.3 Alat-Alat :
a. Mangkuk
b. Sendok
c. Saringan
d. Panci
e. Plastik
f. Tusuk gigi
g. Kompor

2.4 Langkah-Langkah :

a. Masukkan kacang kedelai ke dalam mangkuk, tuangkan air, lalu cuci, saat mencuci, lakukan juga
pemisahan kacang kedelai yang baik dan buruk.
b. Setelah dicuci, kemudian rendam kacang kedelai, dan tunggu kurang lebih 2 jam.
c. Kemudian, siapkan panci, masukkan kacang kedelai yang sudah direndam, lalu tambahkan air ke
dalam panci, hingga cukup tinggi diatas kacang kedelai.
d. Rebus kacang kedelai hingga mendidih, kurang lebih 30 menit.
e. Setelah selesai direbus, diamkan kacang kedelai selama kurang lebih 6-8 jam, tutup panci nya.
f. Setelah selesai direndam selama kurang lebih 6-8 jam, saring kacang kedelai, kemudian kelupaslah
kulit ari kacang kedelai dengan cara meremas-remas nya.
g. Langkah selanjutnya, cuci kembali kacang kedelai yang kulitnya sudah dikelupas, agar kacang kedelai
benar-benar bersih.
h. Kemudian, siapkan panci kembali, masukkan kacang kedelai dan air dengan perbandingan yang sama
pada langkah ke-3, lalu rebus kembali kacang kedelai, perebusan kedua dilakukan agar memastikan
tidak ada bakteri jahat yang muncul. Perebusan dilakukan kurang lebih 30 menit.
i. Setelah selesai direbus, saring, dan diamkan kacang kedelai hingga dingin dan tidak ada lagi kadar
airnya.
j. Saat kacang kedelai telah dingin, tambahkan ragi tempe ke kacang kedelai, pastikan ragi tempe
tercampur rata ke seluruh kacang kedelai, agar proses fermentasi berjalan dengan baik.
k. Masukkan kacang kedelai yang sudah diberi ragi ke dalam plastik, kemudian tusuk tusuk plastik
menggunakan tusuk gigi.
l. Simpan di tempat dengan suhu ruang dan jauh dari matahari.
m. Tunggu, proses fermentasi dapat berlangsung selama 1 setengah hari hingga 3 hari.

2.5 Hasil
Setelah melewati langkah-langkah dari proses pembuatan tempe secara baik dan seksama, dan menunggu
hasil fermentasi selama kurang lebih 1 setengah hari-3 hari, akhirnya tempe telah jadi dan sudah siap diolah
menjadi makanan siap santap. Proses yang sederhana untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pada percobaan
yang saya lakukan, saya membutuhkan waktu kurang lebih 4 hari untuk mendapatkan hasil akhir berupa tempe.

 Pada hari pertama, jamur sudah mulai tumbuh dan mengikat kacang kedelai sehingga
membentuk tempe, sudah mulai berbentuk dan berwarna putih, terjadi pula pengembunan.
 Pada setengah hari, hari hari kedua, jamur sudah tumbuh sempurna, telah mengikat kacang
kedelai membentuk sturuktur benang halus seperti Tempe yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat pada umumnya.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tempe memiliki langkah yang sederhana dalam pembuatan nya, tapi hasilnya sangat tergantung
terrhadap tepat atau tidakmya masing masing tahapan yang dilakukan, sebagai contoh, jika kita tidak
cermat dalam meratakan ragi pada kacang kedelai, maka proses selanjutnya yaitu fermentasi tidak
dapat berlangsung secara maksimal.
Masing-masing tahapan memiliki peran yang penting, tapi terdapat proses yang tidak boleh untuk
dilewati, yaitu proses pemberian ragi atau fermentasi, sebab ragi inilah yang akan tumbuh dan
mengikat kacang kedelai hingga berbentuk seperti struktur khas tempe.
Perebusan pertama dapat dilakukan lebih dari 30 menit jika ingin mendapatkan tempe dengan
tekstur yang lebih lembek atau lembut lagi.

3.2 Saran
Saran saya, jika hendak melakukan proses pengolahan kacang kedelai menjadi tempe, cermat dan
pahamilah masing-masing bahan, alat, dan langkah-langkah secara baik, agar dapat menghasilkan
tempe dengan kualitas terbaik. Serta janganlah lupa untuk tetap selalu menjaga kebersihan, bereskan
bahan atau kotoran sisa dari proses pengolahan kacang kedelai pada tempat sampah, sebab jika
dibuang sembarangan, dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai