( TUGAS P5 )
KELAS VII
Oleh :
1. AMIRA YASMIN
2. SALWA ADITHIA
3. CITRA ZAYTA PUTRI
4. VANIA INEZTY SHIRA
5. BAIM SAPUTRA
6. EKA HIDAYAH SAPUTRA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih b a n y a k k e k u r a n g a n
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………... 2
Daftar isi………………………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………. 4
A. Latar Belakang………………………………………………………………... 4
B. Tujuan……………………………………………………………………….. 4
C. Manfaat……………………………………………………………………… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………… 5
A. Pengertian Fermentasi………………………………………………………….. 5
B. Mikroorganisme Pada Fermentasi………………………………………………. 5
BAB III BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM……………………………………….. 7
A. Tempat dan waktu penelitian……………………………………………………. 7
B. Bahan dan Alat Praktikum………………………………………………………. 7
C. Metode Penelitian………………………………………………………………. 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………. 1
A. Hasil Pengamatan……………………………………………………………….. 1
B. Pembahasan……………………………………………………………………. 1
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………. 1
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 1
B. Saran ………………………………………………………………………… 1
1
2
1
2
1
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Fermentasi
Fermentasi bahan pangan adalah hasil kegiatan dari beberapa spesies mikroba
seperti bakteri, khamir dan kapang. Mikroba yang melakukan fermentasi dengan
memberikan hasil yang dikehendaki dapat dibedakan dari mikroba-mikroba penyebab
penyakit dan penyebab kerusakan. Mikroba fermentasi mendatangkan hasil akhir yang
dikehendaki, misalnya bakteri akan menghasilkan asam laktat, khamir menghasilkan
alkohol, kapang menghasilkan tempe (Muchtadi; 1989).
Fermentasi biasanya dilakukan dengan menggunakan kultur murni yang dihasilkan
di laboratorium. Kultur ini dapat disimpan dalam keadaan kering atau dibekukan,
misalnya kultur murni dari bakteri asam laktat untuk membuat keju. Kadang-kadang
tidak digunakan kultur murni untuk fermentasi sebagai laru (starter). Misalnya pada
pembuatan tempe atau oncom digunakan hancuran tempe dan oncom yang sudah jadi
(Winarno, dkk; 1984).
5
diinokulasikan dengan spora Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae, ditaruh dalam
panci yang dangkal dan diinkubasikan pada suhu 300C selama 20 - 24 jam. Dalam
waktu itu kedelai terbungkus sempurna oleh mycelia putih dari jamur. Sekarang tempe
siap untuk dikosumsi. Cara penyajiannya adalah tempe dipotong-potong, direndam
sebentar dalam garam lalu digoreng dengan minyak nabati. Hasilnya adalah tempe
yang berwarna coklat dan kering. Dapat juga dimakan dalam bentuk mempunyai kuah
atau dengan kecap (Wirakartakusumah, dkk; 1992).
6
BAB III
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
7
13. Kantong Plastik cap Jerapah
14. Rak lemari es
Gambar 1 menimbang
kacang kedelai untuk
mendapatkan 0,5 kg
2. Melakukan pencucian kacang kedelai, dengan mengganti air cucian sebanyak 3 kali
agar mendapatkan kacang kedelai yang steril dan bersih.
8
Gambar 3 melakukan
perendaman selama ± 24
jam
4. Langkah selanjutnya adalah mulailah meremas – remas kedelai agar kulit arinya lepas
dari kacang kedelai.
Gambar 4 meremas –
remas kacang kedelai agar
kulit arinya lepas
5. Setelah kulit ari dengan kacang kedelai lepas langkah selanjutnya adalah menuangkan
kacang kedelai ke dalam panci dan beri air secukupnya, kacang kedelai direbus ± 30
menit.
6. Setelah direbus ± 30 menit, buang air yang tersisa di dalam panci kemudian, simpan
kembali panci yang tinggal berisikan kacang kedelai diatas kompor. Aduk – aduk
9
jangan sampai hangus, proses ini dilakukan untuk mengeringkan kacang kedelai jangan
terlalu lama karena kacang mudah hangus.
7. Tuang kacang kedelai ke wadah yang memudahkan kacang kedelai menjadi dingin.
8. Setelah dingin, taburkan ragi tempe sebanyak 0,5 gram untuk 0,5 kg kacang kedelai,
atau sekitar ½ sdm, dan aduk secara rata.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Pada pengamatan I keadaan bungkus kedelai dipenuhi uap air akibat panas yang
masih ditimbulkan oleh proses fermentasi dan mycelia putih dari jamur belum merata
(masih terlihat padatan/biji kedelai).
Pada pengamatan II masih ada biji kedelai yang terlihat akan tetapi keadaan
kedelai telah terbungkus sempurna oleh mycelia putih dari jamur, karena padatan
kedelai menempel pada pembungkusnya maka padatan kedelai tersebut terlihat
11
membentuk tekstur yang rata sesuai bentuk pembungkusnya dan pastinya tercium bau
yang khas dari bungkusan kedelai tersebut yaitu bau tempe.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa tempe sangat tergantung dari hasil
fermentasi jenis bahan utama/substratnya yaitu kedelai, macam mikroba yang aktif dan
kondisi di sekelilingnya yang mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme mikroba
tersebut, dan hal ini dapat dikatakan bahwa pengolahan kedelai hingga menjadi tempe
sesuai dengan hasil akhir yang dikehendaki.
B. Saran
Pemberian keterangan/pengarahan yang dilakukan narasumber sudah baik akan
tetapi Kami masih mengharapkan pada percobaan selanjutnya narasumber untuk dapat
memberikan keterangan/pengarahan lebih spesifik lagi dalam hal pengolahan dan
penyajian bahan yang dicoba. Dengan adanya keterangan/pengarahan yang lebih baik
lagi yang diberikan narasumber dapat menjadi pengetahuan dan bahan percobaan bagi
Kami nantinya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Muchtadi,T.R. 1989. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. PAU Pangan dan Gizi,
IPB Bogor.
Setiadi. 2002. Kepekaan Terhadap Pengolahan Pangan. Pusat Dinamika Pembangunan
UNPAD, Bandung.
Winarno,F.G, dkk. 1984. Pengantar Teknologi Pangan. PT Gramedia, Jakarta.
Wirakartakusumah, dkk. 1992. Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan. PAU
Pangan dan Gizi, IPB Bogor.
13