Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA

“PEMBUATAN TEMPE KEDELAI”

Disusun oleh

Dennisa Hayuningtyas W (NIM K3315014)


Hani’ Annisaa’ (NIM K3315024)
Helmi Fajar Nurmeina (NIM K3315025)
Novi Sylvia Windasari (NIM K3315037)
Risdhya Ayu Foresty (NIM K3315048)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018
I. JUDUL
Judul dari percobaan ini adalah Pembuatan Tempe Kedelai

II. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan tempe kedelai.

III. LANDASAN TEORI


Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan mengubah
protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah
dicerna karena adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat.

IV. CARA KERJA


a. Alat dan Bahan

No
Nama Alat Gambar
.

1. Panci

2. Kompor Listrik

3. Plastik

4. Nampan

5. Pengaduk
6. Saringan

No
Nama Bahan Gambar
.

1. Kedelai

2. Air

3. Ragi tempe

b. Cara Kerja

No Cara Kerja Gambar


.
1. Sebanyak ¼ kg kedelai direndam selama satu
malam, kemudian dibersihkan dengan dari kulit
arinya

2. Direbus selama 45 menit dengan suhu 70’C

3. Tiriskan dan tungggu sampai dingin


4. Bubuhi dengan ragi tempe dengan perbandingan
¼ kg : ½ gram

5. Dimasukkan ke dalam plastik dan disimpan


selama 2-3 hari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Latar Belakang
Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe mempunyai beberapa
khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat proses
penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol,
dapat mengurangi toksisitas, mencegah anemia, menghambat penuaan, serta mampu
menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker. Untuk membuat tempe,
selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora
mikroorganisme, dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit
diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus
stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan
mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe.
Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak,
dan karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai 9 kali lipat.
Fermentasi dapat terjadi karena adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi pada
substrat organik yang sesuai. Terjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan perubahan sifat
bahan pangan, sebagai akibat dari pemecahan kandungan-kandungan bahan pangan tersebut.
Proses fermentasi memperbanyak jumlah mikroba dan menggiatkan metabolismenya di
dalam makanan. Tetapi jenis mikroba yang digunakan sangat terbatas yaitu disesuaikan
dengan hasil akhir yang dikehendaki.
Beberapa contoh makanan hasil fermentasi adalah tempe yang dibuat dari kedelai Pada
proses pembuatan tempe, fermentasi berlangsung secara aerobik dan non alkoholik.
Mikroorganisme yang berperan adalah kapang (jamur), yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus
oligosporus, dan Rhizopus arrhizus.

b. Manfaat
Manfaat tempe kedelai bagi tubuh antara lain :
- Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk
mengatasi diare
- Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan
darah.
- Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik
bagi penderita jantung.
- Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar
kolesterol.
- Kandungan kalsium yang tinggi dapat mencegah osteoporosis

c. Tujuan Penambahan

Berikut ini adalah bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tempe:


 Kedelai digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tempe
 Ragi tempe mengandung spora Rhizopus oligosporus sebagai inokulum dalam proses
fermentasi tempe
 Air digunakan untuk merebus kedelai

d. Kelebihan dan Kekurangan Produk


Kelebihan produk ini adalah meningkatkan nilai jual dari kedelai dan produk ini bebas
dari bahan pengawet.
Kekurangan produk ini adalah tidak memiliki daya tahan yang lama sehingga harus
segera dikonsumsi. Dalam pembuatan tempe, alat dan bahan yang digunakan harus se-steril
mungkin agar dihasilkan tempe yang memiliki kualitas baik.

e. Daya Tahan
Daya tahan tempe dipengaruhi oleh suhu penyimpanan. Suhu rendah dapat menahan
terjadi fermentasi lanjutan. Dalam suhu dingin, tempe dapat disimpan selama 3 hari tanpa
ada perubahan rasa dan warna. Agar hasil produksi tempe lebih awet dan baik, maka
pembuatanya harus secara higenis.
f. Analisis Usaha
- Modal awal
Kedelai ¼ kg = Rp 4.000,00
Ragi tempe = Rp 500,00
Plastik = Rp 500,00
Total = Rp 5.000,00
- Penjualan
Kelompok kami menghasilkan kurang lebih 250 g tempe kedelai / hanya 1 bungkus.
1 bungkus (250 g) = Rp 5.000,00
- Keuntungan
Laba = Penjualan – Modal
= Rp 5.000,00 - Rp 5.000,00
= Rp 0,00

VI. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum pembuatan tempe kedelai ini adalah :
1. Tempe kedelai akan tahan sekitar 3 hari jika disimpan pada suhu rendah
2. Bahan awal kedelai sebanyak 1/4 gram dihasilkan tempe kedelai 250 g
3. Laba yang diperoleh adalah Rp 0,00
4. Manfaat mengonsumsi tempe kedelai yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol karena
mengandung asam lemak jenuh ganda.

VII. DAFTAR PUSTAKA


https://www.academia.edu/ diakses pada 22 April 2018
https://www.scribd.com/doc/108762400/Makalah-Cara-Pembuatan-Tempe diakses pada 22
April 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi diakses pada 22 April 2018
jurnal.uii.ac.id/ajie/article/download/7906/6915/pembuatan susu kedelai diakses pada 22
April 2018

VIII. LAMPIRAN
Lima lembar laporan sementara dan satu lembar foto.
LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA

Nama Mahasiswa : Tanggal Percobaan :


NIM : Nama Asisten : Vasti D P, Ary Eny
Kelompok :4

JURNAL DAN LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA

I. Judul : Pembuatan Tempe Kedelai


II. Tujuan : Untuk mengetahui cara pembuatan tempe kedelai
III. Dasar Teori : Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Yang
akan mengubah protein kompleks kedelai menjadi protein sederhana yang mudah dicerna
IV. A. Bahan : Kedelai, air, ragi tempe
B. Alat : Panci, kompor, pengaduk, plastik, nampan

V. Bagan Cara Kerja dan Hasil Pengamatan


Bagan Cara Kerja Hasil Pengamatan

Mengetahui, Surakarta,
Asisten, Praktikan,
NIM.

Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai