Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUGAS BIOLOGI

PEMBUATAN TAPE SINGKONG

ANGGOTA : 1. DEA MAYSA PRAMAYSTY

2. LUSI RAHMAWATI

3. PRISMA NURAFNI OKTAVIA

4. WILDAN MALIK PRATAMA

KELAS : MIPA 1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Sehingga


terselesainya makalah yang mengenai fermentasi pada tape
singkong. Melalui makalah ini saya ingin menjelaskan secara
sederhana tentang proses pembuatan tape khususnya bagi
generasi muda. Makalah ini membantu untuk lebih jauh
mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan tape singkong
dan manfaat yang ada di balik tape singkong sebagai proses
fermentasi makanan. “ Tak ada gading yang tak retak ” itulah kata
pepatah, demikian pula dengan makalah ini tentu masih
mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu
kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini
dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
bertambahnya wawasan saya di bidang ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu, hingga selasai makalah ini. Semoga makalah ini
benar-benar bermanfaat.
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini kami melakukan praktikum pembuatan tape singkong yang


bertujuan untuk melakukan pengamatan adanya jamur dalam proses fermentasi
yang ada pada singkong. Kami melakukan pembuatan tape singkong sendiri
dengan arti tidak membeli di tempat manapun dan hasil yang kami dapatkan
murni tanpa direkayasa.

PENANGGUNG JAWAB PEMBIMBING

LUSI RAHMAWATI ALBAR UNTOHAR,S.pd


DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
II. PERUMUSAN MASALAH
III. TUJUAN
IV. MANFAAT

BAB 2 LAPORAN HASIL EKSPERIMEN

I. TEMPAT DAN WAKTU


II. ALAT DAN BAHAN
III. LANGKAH ATAU CARA KERJA
IV. HASIL PERCOBAAN

BAB 3 PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

I. PEMBAHASAN
II. SIMPULAN

BAB 4 LAMPIRAN

I. DAFTAR PUSTAKA
II. DAFTAR GAMBAR ATAU LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Secara umum, Negara yang beranda di benua Asia, terkenal sebagai Negara
dengan keragaman kuliner. Seperti china, korea, dan lainnya tak terlepas pula di
Indonesia. Di Indonesia sendri hampir disetiap daerah memiliki makanan dengan
ciri khas tersendiri. Selain karena kekhasan dan keunikan makanan tiap daerah,
harga makanan yang murah juga membut Indonesia sebagai Negara wisata
kuliner yang tak jarang banyak sekali orang-orang yang melakukan wisata kuliner
yang bahkan pengunjunganya sampai pada warga mancanegara.
Salah satu makanan khas dari Indonesia adalah tapai. Tapai merupakan makanan
tradisional yang sangat populer dan digemari di masyarakat. Tidak. Hal ini tidak
lain karena rasanya yang nikmat, harga yang murah dan tentunya mengandung
gizi yang baik dan tentunya karena proses pembuatannya yang dapat dikatakan
sangatlah mudah sehingga dapat dibuat dirumah sendiri dikarenakan bahan yang
mudah didapatkan, serta proses pembuatannya hanya menggunakan peralatan
dapur sedernaha. Bahan pokok pembuatan tempe biasanya menggunakan beras
ketan, namun tidak hanya menggunakan beras ketan, tapai juga dapat dibuat dari
singkong, pisang dan bahan lainnya. Namun pada praktikum kali ini akan
dilakukan pembuatan tapai menggunakan beras ketan
Jika ditinjau dari proses pembuatan, dapat diketahui bahwa tapai merupakan salah
satu produk bioteknologi berbasis konvensional. Hal ini karena melibatkan
mikrobia eukariotik yaitu jamur yang biasanya diperoleh dari ragi artinya di
dalam ragi tersebut mengandung jamur yaitu Sacchoromiyces
cerevicae. Sacchoromiyces cerevicae berperan  dalam mengubah karbohidrat
menjadi alcohol dan karbondioksoda melalui proses fermentasi. Melihat dari
konsumsi masyarakt yang gemar mengonsumsi tapai, maka penting diadakan
praktikum ini, selain itu, sebagai tambahan pengetahuan pembuatan produk
bioteknologi konvensional.

1
II. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian bioteknologi
2. Apa pengertian tape singkong
3. Apa pengertian fermentasi
4. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi
5. Bagaimana cara membuat tape singkong

III. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Untuk mengetahui proses pembuatan tape singkong
2. Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi
3. Menambah wawasan mengenai proses fermentasi pada tape
singkong
4. Menyesuaikan materi yang dipelajari dengan praktikum

IV. MANFAAT PRAKTIKUM


1. Kita dapat mengetahui cara pembuatan tape singkong dan
proses yang dilakukan.
2. Lebih meningkatkan wawasan tentang bioteknologi.
3. Mengetahui kandungan yang ada pada tape singkong dan
manfaatnya bagi tubuh.

2
BAB 2
LAPORAN HASIL EKSPERIMEN
 TEMPAT DAN WAKTU
HARI TANGGAL : Sabtu,11 Januari 2020
Waktu : 10.00 sampai 14.00
TEMPAT : Desa Banjaran rt 04 rw 02 Kecamatan
Bojongsari Kabupaten Purbalingga

 ALAT DAN BAHAN


ALAT:
1. Pisau
2. Panci kukus
3. Kain lap
4. Kompor
5. Penyaring
6. Piring
7. Sendok dan garpu

BAHAN:

1. 1 kg singkong
2. 2 keping ragi tape, haluskan
3. Daun pisang untuk alas
 LANGKAH ATAU CARA KERJA
1. Cuci bersih semua peralatan yang akan digunakan,
kemudian ditirskan
2. Bersihkah singkong yang akan digunakan
3. Cuci singkong dengan air bersih, tiriskan
4. Kukus singkong hingga matang
5. Singkong yang telah matang diangkat lalu diletakkan
alam tampah yng telah disediakan
6. Dinginkan
7. Setelah dingin, campurkan dengan ragi yang telah
dihaluskan hingga merata
8. Bungkus dengan daun pisang
9. Simpan di tempat yang aman 2-3 hari
 HASIL PERCOBAAN
Hasil dari percobaan ini yaitu singkong menjadi tape dengan
tekstur tidak terlalu lembek.
BAB 3
PEMBAHASAN DAN SIMPULAN
 PEMBAHASAN
1. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan
lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
2. Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong
yang difermentasi. Makanan tradisional ini popular di
jawa
3. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel
dalam keadaan anaerobic (tanpa oksigen). Secara
umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik.
4. Faktor faktor yang mempengaruhi fermentasi yaitu:
a. Suhu
b. Oksigen
c. Substrat
d. Air
5. Cara membuat tape singkong yaitu:
a. Cuci bersih semua peralatan yang akan digunakan,
kemudian ditirskan
b. Bersihkah singkong yang akan digunakan
c. Cuci singkong dengan air bersih, tiriskan
d. Kukus singkong hingga matang
e. Singkong yang telah matang diangkat lalu diletakkan alam
tampah yng telah disediakan
f. Dinginkan
g. Setelah dingin, campurkan dengan ragi yang telah
dihaluskan hingga merata
h. Bungkus dengan daun pisang
i. Simpan di tempat yang aman 2-3 hari
 KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat
menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape
singkong terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses
pembuatan tape ini ada hal hal yang harus diperhatikan supaya
proses fermentasi tersebut berjalan dengan sempurna. Proses
fermentasi pada singkong harus tertutup rapat. Lamanya proses
fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.
Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional
(tradisional).
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa
yang ada dalam singkong, sehingga singkong menjadi lunak,
jamur tersebut akan mengubah kadar glukosa menjadi alkohol.
Ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang
dapat mengubah karbohidrat yang lebih sederhana pada
singkong mengakibatkan singkong terasa manis.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya enzim pada ragi
tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses
pemecahan enzim tersebut.
BAB 4
LAMPIRAN
1. https://id.scribd.com/document/341542642/Alat-Dan-Bahan-Pembuatan-Tape-Singkong
2. https://www.academia.edu/28151639/TUGAS_BIOLOGI_PEMBUATAN_TAPE_SINGKONG_

Anda mungkin juga menyukai