DISUSUN OLEH :
Dera Lestari
Fathur Rahman Faiz
Nurnaurah Annisa Salsabila
Riri Nurhayati
Satya Adi Nugroho
Wahyu Sukma Fitriani
XII MIPA 2
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Laporan Praktikum Pembuatan Tape Singkong” ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas BAB Bioteknologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang penggunaan ragi di kehidupan sehari-hari bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Nana.
M.Si, selaku guru mata pelajaran biologi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya
sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...
DAFTAR ISI………..……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULAN…………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………. …………………...
1.2 Tujuan…………...……………………………………………………………………
1.3 Rumusan Masalah……………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………
2.1 Pengertian Bioteknologi……………………………………………………………..
2.2 Pengertian Tape Singkong……………………….…..………………………………
2.3 Pengertian Fermentasi……………………………………………………………….
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tanaman……………..…………………………………………………………………….
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………………..
3.1 Tujuan………………………………………………………………………………..
3.2 Alat dan Bahan………………………………………………………………………
3.3 Langkah Kerja………………………………………………………………………
BAB IV PEMBAHASAN ……….……………………………………………………..
4.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi………………………….
4.2 Reaksi Fermentasi………………………………………………………………….
BAB V PENUTUP…………….…………………………………………………
5.1 Simpulan……………………………………………………………………………
5.2 Saran…..……………………………………………………………………………
LAMPIRAN………..……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
I
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
I
1.2.1 Apa Pengertian Bioteknologi ?
1.2.2 Apa Pengertian Tape Singkong ?
1.2.3 Aapa Pengertian Fermentasi ?
1.2.4 Apakah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fermentasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
I
yaitu produksi antibiotic, dan hormon. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru,
sebagai contoh yaitu produksi insulin, produksi interferon, dan produksi antibodi
monoklonal.
Pembuatan tape melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tape
(saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi singkong yang telah dikupas kulitnya
dan sudah di kukus matang. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tape biasa, yang
basah dan lunak, dan tape kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami
kerusakan.
Gula adalah bahan umum dalam fermentasi. Beberapa contoh produk fermentasi
adalah etanol, asam laktat dan hidrogen. Namun, beberapa komponen lain juga dapat
dihasilkan dari fermentasi, seperti asam butirat dan aseton. Ragi adalah bahan fermentasi
yang umum digunakan untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur, dan minuman
beralkohol lainnya.Respirasi anaerob (tanpa akseptor elektron eksternal) pada otot mamalia
I
selama kerja keras dapat diklasifikasikan sebagai bentuk fermentasi yang menghasilkan asam
laktat sebagai produk sampingan. Akumulasi asam laktat ini dapat menyebabkan kelelahan
otot.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape.
I
3.2 Alat dan Bahan
1. Bahan
- Singkong 1,5 kg
- Daun pisang (secukupnya)
- Ragi (secukupnya)
- Air
2. Alat
- Pisau
- Kukusan
- Garpu
- Baskom
- Nampan
- Toples/wadah yang tertutup
- Kompor
- Kipas
I
BAB IV
PEMBAHASAN
2. Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan
yang akan tumbuh. Umumnya diperlukan suhu 300°C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila
suhu kurang dari 300°C pertumbuhan mikroorganisme penghasil asam akan lambat sehingga dapat
terjadi pertumbuhan produk.
3. Oksigen
Ketersediaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini berhubungan
dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Contoh khamir dalam pembuatan anggur dan
roti biasanya membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung. Sedangkan untuk
bakteri – bakteri penghasil asam tidak membutuhkan oksigen selama proses fermentasi
berlangsung.
I
4.2 Reaksi Fermentasi
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C₆H₁₂O₆) yang
merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + karbon dioksida + Energi
I
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga,
dalam proses pembuatan tape ini ada hal – hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong harus
tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi ini juga mempengaruhi kadar alkohol yang
dihasilkan.
Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional)
karena masih menggunakan cara – cara yang terbatas.
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di
dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan
menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviccae) mengeluarkan
enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih
sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun diberi
gula sebelumnya.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviccae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu
proses pemecahan enzim tersebut.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum – praktikum selanjutnya
yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana
pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.
I
LAMPIRAN
I
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Tapai_singkong
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-bioteknologi/