Disusun oleh:
M. CHAIRIL SAFUAN
XII MIPA 3
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga laporan ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar laporan ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya, Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan
ini.
Pekanbaru,Februari 2022
Tertanda,
M Chairil Safuan
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 1
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 2
1.1Latar Belakang......................................................................................................... 2
1.2Rumusan Masalah................................................................................................... 2
1.3Tujuan Praktikum..................................................................................................... 2
BAB II
LANDASAN TEORI............................................................................................................... 3
2.1Pengertian Bioteknologi........................................................................................... 3
2.2Pengertian Fermentasi.............................................................................................. 3
2.3Pengertian Tape Singkong....................................................................................... 4
BAB III
METODE PENELITIAN....................................................................................................... 4
3.1Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................................. 4
3.2Variabel.................................................................................................................... 4
3.3Alat dan Bahan......................................................................................................... 4
3.4Langkah Kerja.......................................................................................................... 5
BAB IV
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 6
BAB V
KESIMPULAN........................................................................................................................ 7
5.1Kesimpulan............................................................................................................... 7
3
BAB I
PENDAHULUAN
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape
dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-
makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama,
seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii,
Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis
malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri
Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama
dalam menghasilkan tape.
4
Ø Untuk mengetahui proses pembuatan tape.
Ø Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi.
Ø Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong.
BAB II
LANDASAN TEORI
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
5
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang
keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2 Variabel
· Variabel Bebas : Penggunaan dan kualitas ragi.
· Variabel Kontrol : Kelembapan udara, suhu dan waktu yang dibutuhkan
dalam proses fermentasi.
· Variable Terikat : Singkong.
7
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
.
2. Siapkan wadah yang agak dalam seperti bakul purun (anyaman). Alasi dengan daun
pisang pada bagian dasar dan bagian pinggirnya.
3. Sementara itu, remukkan ragi diatas piring jika masih berbentuk bulatan.
4. Susun singkong untuk lapisan pertama dengan menggunakan alat seperti sendok atau
garpu untuk menatanya, taburkan sebagian ragi, susun lagi singkong untuk lapisan
kedua , taburi lagi dengan ragi dan seterusnya jika sisa singkong masih ada.
5. Tutup rapat singkong dengan daun pisang, dan tutup kembali menggunakan penutup
wadah agar tidak terbuka.
6. Diamkan selama minimal 2 sampai 3 hari 2 malam, dan setelah itu cek tape dengan
menggunakan garpu. Jika sudah bertekstur lembut dan gampang ditusuk oleh garpu
berarti tape singkong yang dibuat sudah jadi.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong
dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah
bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik
alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak .
Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan
kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi
glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi alkohol
dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda - beda tergantung pada jenis gula yang
digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan
gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi
umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi
aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk
akhir yang dihasilkan.
9
BAB V
KESIMPULAN
1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih
menggunakan cara-cara yang terbatas.
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam
singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak,
jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
10
Daftar Pustaka
https://www.gurusiana.id/read/fitrihariana/article/praktik-pembuatan-tapai-singkong-
4958910#:~:text=Pembuatan%20tape%20termasuk%20dalam
%20bioteknologi,sehingga%20singkong%20akan%20menjadi%20lunak
11