Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PEMBUATAN PRODUK BIOTEKNOLOGI SEDERHANA

PRODUK BIOTEKNOLOGI SEDERHANA TAPE SINGKONG


Dosen pengampu: Hasnawati,M.Pd

Disusun oleh: Kelompok 9

1.Rizkika Maulida (E1E022311)

2.Zahwa linisa(E1E022333)

3.Samiayu Ikatiana(E1E022317)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-
Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan Laporan pembuatan produk bioteknologi
sederhana yang berupa pembuatan tape. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang telah memberikan tugas, petunjuk kepada
penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penyusun
menyadari bahwa di dalam makalah ini banyak kekurangan baik dalam sistematika maupun
teknik penulisannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya
penyusun harapkan sebagai masukan demi kemajuan penyusun di masa mendatang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….

A.Latar belakang……………………………………………………………………………………

B.Rumusan masalah………………………………………………………………………………..

C.Tujuan……………………………………………………………………………………...........

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………………………..

BAB III METODE………………………………………………………………………………….

A.Alat dan bahan…………………………………………………………………………………...

B.Cara/Langkah pembuatan………………………………………………………………………..

C.Manfaat produk…………………………………………………………………………………..

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………………...

BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………………

A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………

B.Saran……………………………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………
BAB I PEMBAHASAN

A.Latar belakang

Bioteknologi diartikan sebagai suatu teknologi yang menggunakan dan memanfaatkan sistem
hayati untuk mendapat kan barang dan jasa yang berguna bagi kesejahteraan manusia. Terdapat
dua macam bioteknologi yaitu bioteknologi konvensional atau tradisional dan bioteknologi
modern. Bioteknologi tradisional tanpa rekayasa genetika fokus pada cara seleksi alam mikroba
yang digunakan dalam modifikasi lingkungan.Bioteknologi modern dengan rekayasa genetika
memanfaatkan keterampilan manusia dalam melakukan manipulasi makhluk hidup agar dapat
digunakan untuk menghasilkan barang yang diinginkan dalam bidang produksi pangan misalkan
tanaman transgenic. Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan
makanan yang cukup tua. Salah satu contohnya tape.Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau
dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya
melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol,
pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.Mikroorganisme yang terdapat di dalam
ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir
Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces
cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok
mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.

B.Rumusan masalah

1.Apa itu tape singkong?

2.Bagaimana proses fermentasi tape singkong?

C.Tujuaan

1.Mengetahui apa itu tape singkong

2.Mengetahui proses fermentasi tape singkong


BAB II LANDASAN TEORI

A.Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi adalah gabungan dua kata yakni biologi dan teknologi, sehingga dapat kita artikan
sebagai ilmu dan teknologi terapan yang memanfaatkan makhluk hidup untuk memproduksi
barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh manusi. Berdasarkan proses serta alatnya
bioteknologi dibagi menjadi 2 jenis yaitu bioteknologi tradisional(konvensional)dan bioteknologi
modern. Bioteknologi konvensional atau tradisional adalah bioteknologi yang menggunakan
Organisme secara langsung baik berupa bakteri, proses biokimia, serta proses genetik alami
berupa mutasi atau rekombinasi gen.dimana proses pengerjaannya masih menggunakan cara dan
peralatan sederhana.Bioteknologi konvensional menggunakan prinsip atau metode pembuatan
produk tradisional. Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adanya benda biologi berupa benda
mikroorganisme tumbuhan atau hewan dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan
pemurnian.Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang
masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan,
sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses
berlangsung dalam keadaan tidak steril,contohnya pembuatan kompos dan produksi bahan kimia.
Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril,contohnya produkasi antibiotic dan
hormon. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru,contohnya produksi insulin.

B.Pengertian fermentasi

Fermentasi adalah salah satu proses perubahan kimia oleh mikroorganisme, melalui hasil
aktivitas enzim yang dihasilkan. Dalam proses fermentasi pada makanan. contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya.fermentasi juga berfungsi sebagai pengawet sumber makanan. Pada proses
fermentasi, mikroorganisme akan tumbuh dan berkembang secara aktif sehingga mampu
merubah bahan yang difermentasi menjadi produk yang diinginkan.
C.Pengertian tape singkong

Tape singkong merupakan salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang biasa dijadikan
sebagai camilan atau bahkan diolah menjadi berbagai makanan. Pembuatan tape singkong
melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang
dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang
menghasilkan tape biasa yang basah dan lunak dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat
digantung tanpa mengalami kerusakan.Tape merupakan makanan tradisional yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia,Tape singkong ini dibuat dengan cara difermentasikan
selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan
Endomycopsis fibuligera.
BAB III METODE

A.Alat dan bahan

-Bahan

1.Singkong

2.Ragi

3.Air

4.Daun pisang

-Alat

1.Panci

2.Pisau

3.Sendok

4.Kompor

5.Piring

6.Penyaring

7.Baskom

B.Cara/Langkah pembuatan

1.Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat tape singkong
2..Lalu kupas singkong hingga kulitnya terkelupas

3.Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan

4.Cuci singkong yang telah dipotong hingga bersih

5.Masukkan air ke dalam panci sampai kira-kira terisi seperempat air,lalu panaskan hingga
mendidih
6.Setelah air mendidih,masukkan singkong ke dalam panci,lalu masak hingga singkong matang

7.Setelah matang angkat singkong yang telah masak,lalu taruh di suatu wadah kemudian
dinginkan

8.Haluskan ragi,bisa dengan menggunakan sendok

9.Sambil menunggu singkong dingin,siapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah singkong
menjadi tape.wadah itu dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang
10.Setelah singkong dingin,masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan dengan ragi
yang telah dihaluskan

11.Singkong yang telah diberi ragi kemudian ditutup dengan daun pisang,singkong ini harus
benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal

12. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama tiga sampai beberapa hari
hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
C.Manfaat produk

Ada dua jenis tape singkong yang dikenal, yaitu tape singkong kering yang biasa digantung dan
memiliki tampilan seperti bedak putih dan tape biasa yang lebih lunak dan basah.Keduanya
memiliki kandungan nutrisi yang tidak jauh berbeda dan manfaat yang baik bagi tubuh.manfaat
nya yaitu:

1. Meningkatkan imunitas

Tape singkong mengandung asam laktat yang dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh
atau kekebalan tubuh. Sehingga tubuh tidak akan mudah tertular virus atau penyakit dan menjadi
lebih sehat.

2.Mencegah anemia

Tape singkong dibuat dengan proses fermentasi yang selama proses tersebut berlangsung, ada
beberapa mikroorganisme yang meningkatkan produksi vitamin B12. Vitamin ini sangat penting
untuk mendukung produksi sel darah merah lebih banyak di tubuh dan mencegah penyakit
anemia.

3. Menguatkan fungsi-fungsi otot

Ketika proses fermentasi tape singkong berlangsung, maka akan ada banyak proses kimiawi
yang terjadi salah satunya adalah meningkatkan produksi thiamin.Thiamin diketahui berfungsi
untuk meningkatkan sistem otot serta neuron manusia. Sehingga ketika mengkonsumsi tape
singkong, tubuh akan merasa lebih segar dan berenergi.

4. Melancarkan pencernaan karena berfungsi sebagai probiotik

Tape singkong juga berfungsi sebagai probiotik yang tentu bermanfaat untuk pencernaan.
Menurut sebuah World Journal of Pharmaceutical and Life Sciences, proses fermentasi yang
terjadi untuk membuat tape singkong mampu meningkatkan produksi probiotik serta asam
laktat.Kedua esensi tersebut, sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kerja pencernaan
dengan cara membunuh seluruh bakteri jahat serta membantu bakteri baik untuk dapat
melancarkan pencernaan.
5.Mencegah penyakit hipertensi dan kardiovaskular

hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum diderita di Indonesia. Penyakit ini cukup
serius, karena dapat menstimulasi penyakit lainnya seperti stroke hingga serangan jantung
Penderita hipertensi, dapat mencegah dan bahkan mengontrol tekanan darah tinggi dengan
mengkonsumsi tape singkong. Karena tape singkong mengandung kalium yang cukup banyak
dan dapat membantu mengontrol tekanan darah, menjaga detak jantung serta menjaga pembuluh
darah agar tetap bersih serta lancar.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil dan pembahasan

Setelah menunggu 3 hari dari proses pembuatan tape singkong ini,aroma yang dihasilkan baik
seperti tape singkong pada umumnya,tekstur dari tape singkong ini lembut dan tidak
lembek,akan tetapi Hasil dari pembuatan tape singkong dari kelompok 9 yaitu,rasanya kurang
manis dikarenakan ragi yang digunakan terlalu berlebihan.Pembuatan tape memerlukan
kebersihan yang tinggi agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang
berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar
pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih,
terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak   jika dipakai untuk mengolah bahan
tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.Perubahan
biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi glukosa dan maltosa
yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik.
Reaksi dalam fermentasi berbeda - beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk
yang dihasilkan.
BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan

Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih


menggunakan cara-cara yang sederhana,Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan
glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga
singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa  menjadi alkohohol,dalam
pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah
karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis
apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.Kegagalan dalam pembuatan tape
biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae  tidak pecah apabila terdapat
udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.Setelah melakukan penelitian,
ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape singkong terjadi
selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus
diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses
fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong harus
tertutup rapat.

B.Saran

Saran yang dapat kami sampaikan yaitu lebih memperhatikan bagaimana pembuatan tape
singkong tersebut.supaya pembuatan tape singkong berlangsung sempurna.sebaiknya proses
pembuatan tape ini hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung
secara sempurna yaitu,menaburkan ragi tape secukupnya tidak berlebihan dan Selama proses
fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong harus
tertutup rapat.
DAFTAR PUSTAKA

Indah,Urwatin Wusqo.2014 .Upaya mendorong kemampuan berfikir kreatif mahasiswa dalam

inovasi konservasi pangan. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ijc/article /

download/3092/3103 diakses pada tanggal 20 mei 2023 pukul 20.24

Kholida,Qothrunnada.2022.Memahami pengertian fermentasi serta manfaat dan contohnya.

https://www.detik.com/bali/berita/d-6435023/memahami-pengertian-fermentasi-manfaat-

dan-contohnya diakses pada tanggal 20 mei 2023 pukul 20.36

Ananda,2020.Manfaat tape singkong yang baik untuk kesehatan tubuh.

https://www.gramedia.com/literasi/manfaat-tape-singkong/

diakses pada 20 mei 2023 pukul 21.10

Anda mungkin juga menyukai