XII MIPA 6
KELOMPOK II
ANGGOTA :
Cindy Clarita
Dimas Adlitama W
Giva Dini Utami
Mario Alonso
Muhammad Fadhillah NF
Nurul Nisa Fauziah
Sasha Nurhalisa
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................................................... i
Kata Pengantar.......................................................................................................................... ii
A. Variabel............................................................................................................................. 5
B. Alat dan Bahan ................................................................................................................ 5
C. Cara Kerja ........................................................................................................................ 6
BAB IV HASIL PENGAMATAN ....................................................................................... 10
A. Hasil Pengamatan .......................................................................................................... 10
B. Pembahasan.......................................................................................................................
BAB V KESIMPULAN.............................................................................................................
LAMPIRAN FOTO..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
i
KATA PENGANTAR
Segala kita panjatkan kepada Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan limpahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua dan orang lain dan semua orang telah
membantu saya, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas biologi agar dapat memperluas ilmu yang.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing saya memina masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari dan
biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan juga sebagai ilmu yang
mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial. Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu
biologi adalah Pengantar bioteknologi.
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan)
dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip
ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi
organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan
juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara
terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Ciri-ciri utama
bioteknologi,antara lain sebagai berikut :
Manfaatnya :
a. Meningkatkan nilai gizi produk.
b. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya nata de coco dari air kelapa.
c. Meningkatkan perekonomian rakyat.
d. Membuat makanan menjadi tahan lama.
Manfaatnya :
a. Menghasilkan bibit tanaman yang unggul.
b. Meningkatkan produksi bahan pangan.
c. Mengolah sampah menjadi bahan bermanfaat.
Salah satu contoh bioteknologi pangan adalah tapai singkong. Tapai merupakan sa
lah satu produk bioteknologi konvensional berbahan dasar singkong yang melibatkan mik
roorganisme berupa khamir Saccharomyces cerevisiae. Mikroorganisme tersebut terdapat
dalam ragi tapai yang berperan dalam proses fermentasi. Selain itu, ada juga Aspergillus
sp. Berperan dalam fermentasi amilum menjadi glukosa. Khamir Saccharomyces cerevisia
e berperan untuk mengubah glukosa menjadi alkohol. Bakeri Acetobacter aceti berperan
untuk mengubah alkohol menjadi asam cuka. Tape singkong adalah tape yang dibuat dari
singkong yang difermentasi.Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat,
mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebaga
i peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Sacch
aromyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua te
knik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering,
yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan. Tape merupakan maka
nan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang sund
a. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri s
accharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana proses pembuatan tape singkong?
b. Bagaimana proses fermentasi pada tape singkong?
c. Apa saja yang kerkandung dalam tape singkong?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui proses pembuatan tape.
b. Menjelaskan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong.
c. Mengetahui kandungan gizi yang terdapat dalam tape singkong.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fermentasi
Dalam keadaan normal, respirasi seluler organisme dilakukan melalui proses
fosforilasi oksidatif yang memerlukan oksigen bebas. Sehingga hasil ATP respirasi sangat
tergantung pada pasokan oksigen yang cukup bagi selnya. Tanpa oksigen elektronegatif
untuk menarik elektron pada rantai transport elektron, fosforilasi oksidatif akan terhenti.
Akan tetapi, fermentasi memberikan suatu mekanisme sehingga sebagian sel dapat
mengoksidasi makanan dan menghasilkan ATP tanpa bantuan oksigen.
Misalnya, pada tumbuhan darat yang tanahnya tergenang air sehingga akar tidak dapat
melakukan respirasi aerob karena kadar oksigen dalam rongga tanah sangat rendah.
Secara prosedural, fermentasi merupakan suatu perluasan glikolisis yang dapat menghasilkan
ATP hanya dengan fosforilasi tingkat substrat sepanjang terdapat pasokan NAD+ yang
cukup untuk menerima elektron selama langkah oksidasi dalam glikolisis. Mekanisme
fermentasi tidak dapat mendaur ulang NAD+ dari NADH karena tidak mempunyai agen
pengoksidasi (kondisi anaerob). Sehingga yang terjadi adalah NADH melakukan transfer
elektron ke piruvat atau turunan piruvat. Berikut bahasan terhadap dua macam fermentasi
yang umum yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
a. Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat banyak dilakukan oleh fungi dan bakteri tertentu digunakan
dalam industri susu untuk membuat keju dan yogurt. Aseton dan methanol merupakan
beberapa produk samping fermentasi mikroba jenis lain yang penting secara komersil. Dalam
fermentasi asam laktat, piruvat direduksi langsung oleh NADH untuk membentuk laktat
sebagai produk limbahnya, tanpa melepaskan CO2.
b. Fermentasi Alkohol
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat
diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asamasetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2
molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu
menghasilkan 38 molekul ATP.
B. Sacharomyces Cereviceae
Organisme yang disebut khamir adalah termasuk subdivisi thallopyta dan
digolongkan dalam tiga famili yaitu Sacharomyces cereviceae, Sporabolomy
cereviceae, Cryptocceae. Ciri khas organisme ini adalah reproduksinya yang vegetative
disebut Budding atau penyembulan
Sifat-sifat umum :
a. Bersel satu bentuk coccus atau rod.
b. Khamir mesofilik yaitu yang tahan terhadap suhu 30-350C.
c. Anaerobik.
d. Tidak berspolurasi.
3
e. Tidak berflagella.
f. Tahan terhadap asam pada pH 4-5.
1. Kalori: 173
2. Protein: 0,5 gram
3. Lemak: 0,1 gram
4. Karbohidrat: 42, 5 gram
5. Kalsium: 30 gram
6. Fosfor: 30 miligram
7. Air: 56 gram
5
BAB III
PENELITIAN
A. Variabel
1. Variabel Bebas : Penggunaan dan kualitas ragi.
2. Variabel Terikat : Kelembapan udara, suhu, dan waktu yang dibutuhkan.
3. Variabel Kontrol : Singkong
C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Cabut pohon singkong.
3. Potong singkong dari akarnya.
4. Kupas singkong terlebih dahulu berikut membuang getahnya.
5. Potong singkong menjadi ukuran yang diinginkan.
6. Cuci singkong sampai bersih.
7. Masukan singkong kedalam panci yang sudah berisi air.
8. Rebus/kukus singkong setengah matang.
9. Masukan singkong yang sudah direbus kedalam baskom lalu tiriskan.
10. Keringkan ragi di atas panas matahari.
11. Bubukkan ragi diatas puring dengan menggunakan sendok.
12. Taburi ragi secukupnya pada singkong yang sudah ditiriskan.
13. Masukan singkong yang telah di baluri ragi kedalam wadah anyaman (pipiti) yang
sudah di alasi daun tisuk.
14. Tutup dan biarkan selama 3 hari.
6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan selama 3 hari, dapat disimpulkan :
B. Pembahasan
Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong
dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah
bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik
alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak .
Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan
kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi
glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi alkohol
dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda - beda tergantung pada jenis gula yang
digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan
gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi
umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi
aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk
akhir yang dihasilkan.
7
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil uji coba pembuatan tape singkong dapat disimpulkan bahwa,
pembuatan tape termasukdalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih
menggunakan cara-cara yang terbatas. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan
memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya,
sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi
alkohol.
Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim
yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana.
Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula
sebelumnya.Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses
pemecahan enzim tersebut.
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam
proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi
tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan
oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong harus tertutup rapat
Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan. Bau khas
pada tapai disebabkan karena adanya hasil fermentasi berupa alkohol,sedangkan rasa
masam pada tape disebabkan karena adanya hasil fermentasi berupa asam cuka.
8
LAMPIRAN FOTO
9
DAFTAR PUSTAKA
https://rumus.co.id/bioteknologi/
http://rezaraharjadmpntb.blogspot.com/2015/09/laporan-biologi-fermentasi-tapai.html
https://doktersehat.com/manfaat-tape-singkong/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-tape-singkong/
10