Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

KELOMPOK 5

Nama Anggota :
1.Muhammad.Yusril
2.Rahmat Rulyansyah
3.M.Arief Ilhamsyah
4.Ahmad Hafizd Alfarizqi
5.M.Raffi Gatfan

Guru Pembimbing :Dra.Hidayati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


SMA NEGERI 13 PALEMBANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Karunia serta
Hidayah-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan Makalah Bioteknologi tentang
Bioteknologi Konvensional. Sholawat serta salam senantiasa tercurah pada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW, beserta kerabat, sahabat dan seluruh pengikut beliau hingga
akhir zaman.
Tidak lupa pula penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Dosen pembimbing mata kuliah Bioteknologi yang telah memberikan bimbingan dan arahan
serta motivasi dalam menyelesaikan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan terbatasnya kemampuan
penyusun. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat konstruktif guna penyempurnaan makalah ini kedepannya.

Kota Palembang , 06 Februari 2024

Penyusun
KELOMPOK V

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................5
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................................................6
A. Pengertian Bioteknologi........................................................................................6
B. Pengertian Bioteknologi Konvensional................................................................6
C. Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional Dalam Beberapa Bidang…………… 7

BAB V. PENUTUP...........................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................13
DATAR PUSTAKA..........................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kita semua pasti telah mengenal dengan baik bahan pangan seperti tempe, kecap,
keju, roti, nata de coco ataupun yogurt. Bahan-bahan pangan tersebut dapat dengan
mudah kita temui pada pasar-pasar tradisional maupun pasar modern yang ada di daerah
kita. Tapi tahukah kita, semua bahan pangan tersebut merupakan produk atau bahan hasil
dari suatu proses yang dikenal dalam ilmu biologi yang bernama bioteknologi.
Bioteknologi menggunakan makhluk hidup, pada umumnya berupa mikroorganisme
(bakteri dan jamur), untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.
Walaupun terdengar sebagai sesuatu yang sangat baru, bioteknologi sebenarnya sudah
digunakan dalam berbagai proses pada zaman dahulu. Misalnya, penggunaan ragi untuk
mengembangkan dan membuat adonan roti serta pembuatan keju dan minuman
beralkohol adalah merupakan salah satu contoh penerapan bioteknologi. Akan tetapi,
bioteknologi yang digunakan masih bioteknologi sederhana atau konvensional.
Bioteknologi terus berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Istilah bioteknologi modern pun muncul sebagai respons dari cepatnya
perkembangan bioteknologi. Kloning dan tanaman transgenik merupakan contoh produk
bioteknologi modern. Bioteknologi tercipta karena dorongan kebutuhan manusia yang
semakin meningkat. Berbagai usaha telah dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada bidang pertanian dalam memenuhi kebutuhan
pangan saja, tetapi juga dalam bidang-bidang lainnya. Dengan demikian, pada makalah
ini akan dibahas secara mendalam mengenai bioteknologi konvensional yang
penerapannya terjadi dalam beberapa bidang yang berkorelasi dikehidupan manusia

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah yakni
diantarany:
a. Apa pengertian dari Bioteknologi?
b. Apa pengerian dari Bioteknologi Konvesional?
c. Apa saja dan bagaimanakah pemanfaatan bioteknologi konvensional terhadap
beberapa bidang terkait dikehidupan manusia?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari makalah ini adalah untuk
mengetahui contoh bukti-bukti dari evolusi, diantaranya:
a. Untuk mengetahui pengertian dari Bioteknologi
b. Untuk mengetahui syarat Bioteknologi Konvensional
c. Untuk mengetahui pemanfaatan bioteknologi konvensional terhadap beberapa bidang
terkait dikehidupan manusia

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi dari asal katanya sendiri, yaitu bio artinya hidup atau organisme hidup
dan kata teknologi artinya suatu cara atau teknik. Kata bioteknologi mulai muncul pada
tahun 1917 dari seorang ilmuan asal Hungaria yang bernama Karl Ereky untuk
menjelaskan penggunaan gula bit hasil fermentasi sebagai pakan ternak babi. Pemberian
gula bit dapat meningkatkan produksi ternak babi. Cara ini, disebut bioteknologi karena
menggunakan gula bit dari hasil fermentasi. Namun pada saat itu, orang belum tertarik
untuk memahami istilah bioteknologi.
Baru pada tahun 1961 Carl Goran Heden ahli mikrobiologi menerbitkan jurnal ilmiah
Biotechnology and Bioengineering, banyak mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya
dalam jurnal tersebut yaitu mengenai pemenfaatan jazad hidup dalam mengahasilkan
berbagai bahan untuk kebutuhan manusia, kemudian muncul definisi bioteknologi yang
diartikan sebagai pemanfaatan jazad hidup dalam industri untuk menghasilkan barang dan
jasa.
Pada prinsipnya definisi tentang bioteknologi pada umumnya mengkaitkan pada
kegiatan mikroba, sistem dan proses biologi, dengan produksi barang dan jasa atau yang
mengkaitkan aktivitas biologis dengan proses tehnik dan produksi dalam industri. Untuk
lebih ringkasnya bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu
mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkanproduk dan jasa.
Organisme yang digunakan dalam bioteknologi paling sering adalah mikroba seperti
bakteri, kapang dan yeast (ragi).

B. Pengertian Bioteknologi Konvensional


Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme
secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi
manusia melalui proses fermentasi. Bioteknologi konvensional biasanya dilakukan secara
sederhana dan diproduksi dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Dalam bidang pangan,
fermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk
yang dikehendaki.

6
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Seiring dengan
perkembangan teknologi, definisi fermentasi meluas menjadi semua proses yang
melibatkan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang merupakan metabolit
primer atau
sekunder dalam suatu lingkungan yang dikendalikan.

C. Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional Dalam Beberapa Bidang


1. Bidang Makanan
Dalam bidang makanan Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya
dengan fermentasi, hasilnya antara lain: yoghurt, keju, tempe, roti, kecap,cuka, dan
sebagainya.
a. Yogurt
Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan bakteri
Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini akan
mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi
adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil
akhirnya susu akan terasa asam dan kental. Proses penguraian ini disebut
fermentasi asam laktat dan hasil akhirnya dinamakan.
Proses pembuatan yogurt sangat sederhana pertama dari susu murni lalu
dilakukan proses pasteurisasi, lalu susu yang sudah dipasteurisasi itu sebagian
besar lemaknya dibuang. Langkah selanjutnya asalah menambahkan bakteri
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus pada susu dengan
jumlah yang seimbang. Selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45
oC. Selama penyimpanan itu pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari
kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita
rasa.
b. Keju
Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat
padat pada susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan
ini dilakukan dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Bakteri ini akan menghasilkan enzim renin, sehingga protein pada

7
susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cair dan padatan (dadih).
Selanjutnya enzim renin akan mengubah gula laktosa dalam susu menjadi asam
dan protein yang ada pada dadih. Dadih inilah yang akan diproses lebih lanjut
melalui proses pematangan dan pengemasan sehingga terbentuk olahan makanan
yang dikenal dengan keju.
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan
Streptococcus. Bakteri itu berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu
menjadi asam laktat. Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu
dengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, lalu didinginkan sampai 30oC. Selanjutnya
bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan bakteri itu pH menurun
dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, lalu ditambahkan enzim
renin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih. Enzim renin dewasa
ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin. Dadih yang terbentuk
selanjutnya dipanaskan pada temperatur 32oC - 42oC dan ditambah garam, lalu
ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey yang
terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.
c. Roti
Pembuatan roti juga memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu oleh
yeast atau khamir. Yeast merupakan sejenis jamur yang ditambah pada adonan
tepung dan akan menimbulkan proses fermentasi. Proses ini akan menghasilkan
gas karbondioksida alkohol. Gas karbondioksida berperan dalam
mengembangkan roti, sedangkan alkohol akan berkontribusi dalam menghasilkan
aroma dan memberi rasa pada roti. Adonan akan tampak lebih mengembang dan
membesar pada saat adonan dimasukkan ke oven, karena gas akan mengembang
pada suhu tinggi
d. Kecap
Kecap merupakan salah satu produk hasil bioteknologi yang terbuat dari
kacang kedelai. Pada tahap awal kedelai akan difermentasi dengan menggunakan
jamur Aspergillus wentii. Tahap selanjutnya kedelai yang sudah difermentasikan
akan dikeringkan dan direndam di dalam larutan garam. Pembuatan kecap
dilakukan melalui proses perendaman kedelai dengan larutan garam, sehingga
pembuatan kecap dinamakan fermentasi garam. Jamur Aspergillus wentii akan
merombak protein menjadi asam-asam amino, komponen rasa, asam, dan aroma
khas.

8
Dalam pembuatan kecap juga dilakukan ketika jamur Aspergillus oryzae
dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-
sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak
menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat
berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
e. Tempe
Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang sering dikonsumsi
menjadi salah satu makanan favorit. Pada dasarnya proses produksi tempe ini
menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan menumbuhkan
jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai. Pada proses
pertumbuhan, jamur akan menghasilkan benang-benang yang disebut dengan
hifa. Benang-benang itu mengakibatkan biji-bijian kedelai saling terikat dan
membentuk struktur yang kompak. Pada waktu pertumbuhan jamur, jamur juga
akan membuat suatu enzim protease yang dapat menguraikan protein kompleks
yang ada pada kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh tubuh
kita.
f. Cuka
Bahan dasar pada proses pembuatan cuka adalah etanol yang dihasilkan oleh
fermentasi anaerob oleh ragi. Oleh bakteri asam asetat, seperti Acetobacter dan
Gluconobacter, etanol akan dioksidasi menjadi asam asetat.

2. Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, bioteknologi memberi andil dalam usaha pemenuhan
kebutuhan makanan. Bioteknologi konvensional dalam bidang pertanian diantaranya
adalah:
a. Kultur Jaringan
Kultur artinya pembudidayaan, sedangkan jaringan artinya sekelompok sel
yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Dengan demikian kultur jaringan
berarti membudidayakan suatu jaringan makhluk hidup menjadi individu baru
yang mempunyai sifat sama seperti induknya.
Pelaksanaan teknik kultur jaringan tumbuhan dilakukan berdasarkan teori sel
sebagaimana yang dikemukakan oleh Scleiden dan Schwann, yaitu sel tumbuhan
mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel

9
tumbuhan (dari bagian mana saja sel tersebut diambil) yang jika diletakkan dalam
lingkungan yang sesuai, akan tumbuh menjadi tumbuhan yang sempurna.
Kultur jaringan akan lebih besar keberhasilannya apabila menggunakan
jaringan meristem. Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel
yang selalu membelah, dindingnya tipis, belum mempunyai penebalan dari zat
pectin, plasmanya penuh, dan vakuolanya kecil.
b. Pembastaran
Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua individu
tanaman yang berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies. Pembastaran
merupakan cara yang sederhana, murah, dan paling mudah untuk menghasilkan
tanaman pangan varietas unggul. Contoh, padi varietas X yang memiliki produksi
gabah tinggi dan tidak cepat rebah dikawinkan dengan padi varietas Y yang
memiliki sifat tahan hama dan umur panen pendek. Dari perkawinan ini, dapat
dihasilkan padi varietas baru yang memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu
produksi gabah tinggi, tahan hama, tidak cepat rebah, dan umur panen pendek.
c. Penanaman Secara Hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos
yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan
air. Dalam praktiknya hidroponik dilakukan dengan berbagai metode, tergantung
media yang digunakan. Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara
lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir
(menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil,
pecahan batu bata, dan lain-lain). Metode yang tergolong berhasil dan mudah
diterapkan adalah metode pasir.
Pada umumnya orang bertanam dengan menggunakan tanah. Namun, dalam
hidroponik tidak lagi digunakan tanah, hanya dibutuhkan air yang ditambah
nutrien sebagai sumber makanan bagi tanaman. Apakah cukup dengan air dan
nutrien? Bahan dasar yang dibutuhkan tanaman adalah air, mineral, cahaya, dan
CO2. Cahaya telah terpenuhi oleh cahaya matahari. Demikian pula CO2 sudah
cukup melimpah di udara. Sementara itu kebutuhan air dan mineral dapat
diberikan dengan sistem hidroponik, artinya keberadaan tanah sebenarnya
bukanlah hal yang utama.
Beberapa keuntungan bercocok tanam dengan hidroponik, antara lain tanaman
dapat dibudidayakan di segala tempat; risiko kerusakan tanaman karena banjir,

10
kurang air, dan erosi tidak ada; tidak perlu lahan yang terlalu luas; pertumbuhan
tanaman lebih cepat; bebas dari hama; hasilnya berkualitas dan berkuantitas
tinggi; hemat biaya perawatan. Jenis tanaman yang telah banyak dihidroponikkan
dari golongan tanaman hias antara lain Philodendron, Dracaena, Aglonema, dan
Spatyphilum. Golongan sayuran yang dapat dihidroponikkan, antara lain tomat,
paprika, mentimun, selada, sawi, kangkung, dan bayam. Adapun jenis tanaman
buah yang dapat dihidroponikkan, antara lain jambu air, melon, kedondong
bangkok, dan belimbing.
d. Penanaman Secara Aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti
daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik
merupakan tipe hidroponik (memberdayakan air), karena air yang berisi larutan
unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman.
Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.
Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut. Helaian styrofoam diberi lubang-
lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa atau
rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman
akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian styrofoam terdapat sprinkler
(pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.

3. Bidang Industri
Penerapan bioteknologi konvensional di bidang industri di antaranya adalah
teknik bioremediasi, yaitu suatu proses pengelolaan limbah yang mengandung zat-zat
yang berbahaya (logam berat) menjadi limbah yang kurang berbahaya. Bioremediasi
ini juga melibatkan mikroba tertentu, diantaranya Xanthomonas campestris dan
Pseudomonas foetida. Caranya dengan melepaskan langsung bakteri tersebut ke
limbah pabrik yang tercemar.

4. Bidang Pengobatan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang pengobatan, misalnya
antibiotic penisilin yang digunakan untuk pengobatan, diisolasi dari bakteri dan
jamur, dan vaksin yang merupakan mikroorganisme yang toksinnya telah dimatikan
bermanfaat untuk meningkatkan imunitas.

11
5. Bidang Peternakan
Bioteknologi tradisional di bidang peternakan, misalnya pada domba ankon
yang merupakan domba berkaki pendek dan bengkok, sebagai hasil mutasi alami dan
sapi Jersey yang diseleksi oleh manusia agar menghasilkan susu dengan kandungan
krim lebih banyak.

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi,
biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkanproduk dan jasa. Organisme yang
digunakan dalam bioteknologi paling sering adalah mikroba seperti bakteri, kapang dan
yeast (ragi).
b. Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara
langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia
melalui proses fermentasi.
c. Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional Dalam Beberapa Bidang ini diantaranya pada
bidang makanan seperti pengolahan tempe, yogurt, kecap, cuka, roti, dan laiinya. Selian
itu juga terdapat pada bidang pertanian yakni seperti kultur jaringan, pembastaran,
penanaman secara hidropomik maupun aeroponik dan lainnya. Kemudian pemanfaatan
bioteknologi konvensional terdapat pada beberapa bidang lainnya seperti bidang
industry, pengobatan, peternakan, dan lainnya

B. Saran
Pada penyajian makalah ini mungkin tidak menampilkan penjelasan secara
mendalam. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sehingga penulis memperbaki pada penulisan makalah selanjutnya. Selain itu juga,
setelah kita mengetahui mengenai Spesiasi diatas, maka disarankan bagi para pembaca yang
memiliki pengetahuan lebih dapat menambahkan pengetahuannya dalam pembuatan
makalah selanjutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J.B. Reece, L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman, P.V.

Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, dan Ari Wijayati. 2009. Jakarta: Ricardo Publishing and
Printing

Fahruddin. 2010. Bioteknologi Lingkungan. Bandung: Alfabeta.

Minorski & R.B. Jackson. 2010. Biologi (Edisi Kedelapan-Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Ramlawati, 2017. Modul Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran IPA: BAB
XII Bioteknologi. Kementrian pendidikan dan kebudayaan, Direktorat Jendral Guru
dan Tenaga Kependidikan

Rohana Kusumawati, Muhammad Luthfi Hidayat. 2012. Klaten: Intan Pariwara.

Sutarno, Nono. 2000. Biologi Lanjutan Umum II. Jakarta: Universitas Terbuka.

14

Anda mungkin juga menyukai