OLEH :
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan
karunia-NYA jualah kami dapat menyelesaikan makalah BIOTEKNOLOGI dengan
judul “PRODUK, APLIKASI DAN PERAN ILMU KIMIA DALAM
BIOTEKNOLOGI”. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Abd.
Rahman Razak, M.Si. Apt, sebagai dosen pengajar Bioteknologi yang telah
memberikan tugas ini.
Abdul Talib
G30119033
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
• Memerangi penyakit jantung dan saluran darah, kanker dan kencing manis.
• Mendapatkan antibiotika yang lebih baik dan lebih murah untuk melawan
penyebaran mikroorganisme menular yang telah menjadi resisten terhadap
antibiotika konvensional.
• Menemukan vaksin untuk melawan virus (hepatitis, influenza, rabies) dan
penyakit malaria serta penyakit tidur.
• Dapat melakukan uji diagnosis yang cepat dan tepat untuk membantu dokter
dalam menentukan diagnosis berbagai penyakit
• Penyempurnaan metode pencangkokan organ yang sesuai agar tidak terjadi
proses penolakan.
• Penyempurnaan teknik perbaikan kimia tubuh untuk menyembuhkan penyakit
keturunan, misalnya hemofili.
Dengan proses oksidasi oleh bakteri dari senyawa senyawa belerang tereduksi
atau belerang unsur menjadi asam sulfat dari Fe3+, maupun oleh oksidasi
secara kimia logam berat yang tidak larut menjadi sulfat logam, maka bakteri
yang berada dalam bijih besi mampu memisah dari bijih besinya. Bakteri juga
dapat melakukan penyediaan asam belerang pada pemisahan bijih logam yang
dilakukan oleh dua macam bakteri tersebut di atas. Selain bijih besi yang
dipisahkan, juga bisa tembaga (Cu), seng (Zn), kobalt (Co), emas (Au), dan
uranium.
Seseorang yang baru lulus dari jurusan ilmu bioteknologi adalah sanagt
mudah sekali dalam mendapatkan pekerjaan, karena seorang yang di butuhkan
dalam bidang ini adalah seseorang dapat bekerja di bidang instansi
pemerintahan di badan pemerintahan yaitu Badan Pengawasan Obat dan
makan (BPOM). Selain itu juga lulusan bioteknologi juga dapat bekerja
sebagai di salah satu kementrian pertanian, di lembaga ilmu pengetahuan
indonesia (LIPI), balitro dan masih banyak yang lainnya. Yang masih banyak
peluag pekerjaan yang sangat mudah ditemukan oleh seorang yang baru lulus
dari jurusan bioteknologi, dan gaji yang diperoleh juga memang cukup besar.
Sehingga sangat di minati banyak orang.
Dalam hal ini jurusan administrasi juga dapat bekerja sebagai seorang
pendidik. Yang mengajarkan berbagai macam permasalahan yang ada. Dalam
hal peluang pekerjaan ini dapat di jadikan sebagai pekerjaan yang
menguntungkan untuk seorang yang memang masuh tetap akan bertahan
mengajar di dalam pendidikan. Masih ingin terus berpendidikan seseorang
yang memiliki peluang menjadi seorang dosen. harus telebih dahulu
menyelesaikan pendidikannya sampai dengan S2. Baru bisa mendaftar sebagai
seorang dosen. namun dalam hal ini seorang yang memang benar ingin
menjadi dosen harus benar- benar ahli di bidangnya agar dalam hal ini tidak
ada kekeliruan antara dosen dan mahasiswa. Sehingga dosen juga tidak terlalu
menyalahkan mahasiswa apabilan dosen kurang jelas memberotahu materi
yang sedang di pelajari.
Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang
digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya).
Teknologi kloning telah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan.
Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan domba
Dolly.
Teknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, adalah suatu cara atau teknik
untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu
yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan
menggunakan metode dan alat khusus yang disebut “ insemination gun”.
• Transfer Embrio
• Teknologi Transgenik
Contoh dari hewan yang mengalami teknologi ini adalah domba transgenik.
Jadi DNA domba ini disisipi dengan gen manusia yang disebut factor VIII (
merupakan protein pembeku darah). Berkat penyusupan gen tersebut, domba
menghasilkan susu yang mengandung factor VIII yang dapat dimurnikan
untuk menolong penderita hemophilia.
Pemakaian BST telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration),
lembaga pengawasan obat dan makanan di Amerika. Amerika berpendapat
susu yang dihasilkan karena hormon BST aman di konsumsi tapi di Eropa
hal ini dilarang karena penyakit mastitis pada hewan yang diberikan hormon
ini meningkat 70%.
1. Antibodi Monoklonal
2. Vaksin
Vaksin semacam bibit penyakit yang telah dilemahkan dan tidak berbahaya
yang berguna untuk mencegah penyakit infeksi. Berikutadalah proses
produksi vaksin virus yang merupakan metode tertua. Prosesnya adalah
virus ditumbuhkan dalam kultur sel,misalnya sel dari emrio ayam dan
ginjal monyet. Virus-virus tersebut diekstraksi dengan penyaringan. Hasil
ekstrasi digunakan untuk mematikan virus tersebut. Vaksin tersbut dapat
dilemahkan dan disimpan dalam suhu rendah dan digunakanjika
diperlukan. Contoh vaksin yang dibuat dengan cara ini adalah vaksin
poliomielitis, gonding, cacar air, rubela dan rabies. Pembuatan vaksin
memungkinkan tubuh membangun kekebalan dengan membentuk antibodi.
3. antibiotik
4. Pembuatan Insulin
Padi merupakan tanaman pangan utama dunia. Dengan demikian padi menjadi
prioritas utama dalam bioteknologi. Selain padi, tanaman pangan yang telah
banyak mendapat sentuhan bioteknologi adalah kentang. Penerapan
bioteknologi pada tanaman padi sebenarnya telah lama dilakukan. Salah satu
produknya adalah pari jenis golden rice yang dikenalkan pada tahun 2001.
Diharapkan padi jenis ini dapat membantu jutaan orang yang mengalami
kebutaan dan kematian dikarenakan kekurangan vitamin A dan besi. Vitamin
A sangat penting untuk penglihatan, respon kekebalan, perbaikan sel,
pertumbuhan tulang, reproduksi, hingga penting untuk pertumbuhan
embrionik.
Nama Golden Rice diberikan karena butiran yang dihasilkan berwarna kuning
menyerupai emas karena mengandung karotenoid. Rekayasa genetika
merupakan metode yang digunakan untuk produksi Golden Rice. Hal ini
disebabkan karena tidak ada plasma nutfah padi yang mampu untuk
mensintesis karotenoid
Teknik bioteknologi saat ini telah banyak digunakan dalam produksi kentang.
Baik dalam teknik penyediaan bibit, pemuliaan kentang, hingga rekayasa
genetika untuk meningkatkan sifat- sifat unggul kentang. Dalam hal
penyediaan bibit, saat ini teknik kultur jaringan telah banyak digunakan.
Teknik kultur jaringan me-mungkinkan petani mendapatkan bibit dalam
jumlah besar yang identik dengan induknya. Contoh varietas kentang baru
adalah kentang Russet Burbank yang memiliki kandungan pati yang tinggi
yang dapat menghasilkan kentang goreng dan kripik kentang dengan kualitas
yang lebih baik karena menyerap lebih sedikit minyak ketika digoreng
• Tomat FlavrSavr
Salah satu dari sekian banyak kerugian merokok adalah gangguan kesehatan
karena kadar nikotin yang tinggi. Pendekatan bioteknologi dilakukan untuk
mengatasi permasalahan ini yaitu dengan merakit tanaman tembakau yang
bebas kandungan nikotin. Pada tahun 2001 jenis tembakau ini diklaim dapat
mengurangi resiko serangan kanker akibat merokok. Selain bebas nikotin,
sentuhan bioteknologi lain juga dilakukan untuk tanaman tembakau misalnya
dengan meningkatkan aroma menggunakan gen aroma dari tanaman lain.
Salah satu yang telah berhasil adalah mengabungkannya dengan aroma buah
lemon.
Pada bioproses hilir, maka p roses pemisahan anta ra konsentrasi produk yang
relatif kecil dalam fluida dan rendahnya perbedaan densitas antara mikroba dan
fluida, sehingga pemisahan konvensional sangat sulit dilakukan. Oleh sebab itu
harus ada metoda bioseparasi yang lebih efisien, baik alat maupun prosesnya.
Sejalan dengan itu diperlukan prinsip-prinsip dasar ilmu teknik kimia seperti
transp or fen omena, kinetika, bioreaksi, disain, operasi bioreaktor, pengu
kuran dan pengendalian bioproses. Di samping itu beberapa teknik
memperbaiki proses fe rmentasi yaitu ; (a) seleksi jenis mikroba, (b) optimasi
medium fermentasi, (c) disain dan operasi bioreaktor. Perbaikan proses ferm
entasi sangat tergantung pada kecepatan reaksi dan konstanta kecepatan reaksi.
Kecepatan reaksi pada biop roses sangat tergantung pada perubahan kondisi
lingkungan seperti pH, suhu, tekanan, konsentrasi substrat, konsentrasi
inokulum, dan aktivitas air, baik pada skala laboratorium maupun skala niaga
atau skala industri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Tentunya makalah ini jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Karena
hal ini akan menjadikan motivasi bagi saya untuk membuat makalah yang lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Mohamad. 2009. Pengantar Bioteknologi Dan Prinsip -Prinsip Dasar DNA
Rekombinan. Malang: FMIPA UM.
Bohnert H.J., D.E. Nelson, and R.G. Yensen. 1995. Adaptation to Environmental
Stress. Plant Cell 7: 1099-1111.
Bressan, R.A. 1998. Stress Physiology. In L. Taiz and E. Zeiger Eds. Plant
Physiology. Sinauer Associates Inc. MA. p. 725-734.
Kuznetsov, V.V., V.Y. Rakitin, and V.N. Zholkevich. 1999. Effects of Preliminary
Hea Shock Treatment on Accumulation of Osmolytes and Drought Resistance
in Cotton Plants during Water Defisiency. Physiologia Plantarum 107: 399-406.
Yalow, R.S. (1998). Radioimmunoassay of Hormones. In: Wilson, J.D., & Foster,
D.W. (eds.) Williams Textbook of Endocrinology. 8th.ed. W.B. Saunders
Company.