Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH BIOTEKNOLOGI

PRODUK APLIKASI DAN PERAN ILMU KIMIA DALAM


BIOTEKNOLOGI

OLEH :

NAMA : ABDUL TALIB


NIM : G30119033

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan
karunia-NYA jualah kami dapat menyelesaikan makalah BIOTEKNOLOGI dengan
judul “PRODUK, APLIKASI DAN PERAN ILMU KIMIA DALAM
BIOTEKNOLOGI”. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Abd.
Rahman Razak, M.Si. Apt, sebagai dosen pengajar Bioteknologi yang telah
memberikan tugas ini.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak


kekurangan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Palu, 22 September 2021

Abdul Talib
G30119033
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prinsip-prisip bioteknologi telah digunakan untuk membuat dan memodifikasi


tanaman, hewan, dan produk makanan. Bioteknologi yang menggunakan
teknologi yang masih sederhana ini disebut bioteknologi konvensional atau
tradisional. Penerapan bioteknologi konvensional ini sering diterapkan dalam
pembuatan produk-produk makanan. Seiring dengan perkembangan dan
penemuan dibidang molekuler maka teknologi yang digunakan dalam
bioteknologi pada saat ini semakin canggih.bioteknologi yang menggunakan
teknologi canggih ini disebut bioteknologi modern. Dari perkembangan tersebut
menjadi latar belakang untuk membahas lebih jauh tentang bioteknologi.

Peradaban manusia yang semakin maju mengakibatkan perkembangan terhadap


ilmu pengetahuan semakin cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan juga akan
berdampak pesat pada teknologi. Salah satu bentuk ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang saat ini adalah bioteknologi. Menghadapi pesatnya
kemajuan bioteknologi ini, apa yang sebenarnya harus dilakukan dalam
mengantisipasinya, terutama dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
Pengkajian mendalam melalui dasar-dasar pengetahuan, penalaran, logika,
moral,agama, serta kriteria kebenarannya, tentu akan sangat membantu menuntun
kita pada tujuan pengembangan IPTEK yang sebenarnya.

Penerapan bioteknologi akan berhasil bila dilakukan pengintegrasian beberapa


disiplin ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Ilmu pengetahuan alam tersebut
ialah mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, kimia, rekayasa
genetika dan teknik kimia. Walaupun terdengar sebagai sesuatu yang baru,
bioteknologi sebenarnya telah diterapkan manusia sejak jaman dahulu. Tidak
dapat dipastikan apakah penerapan bioteknologi tersebut secara sadar atau tidak
sadar dan apakah proses mikrobial tersebut diketahui secara kebetulan atau
berdasarkan suatu percobaan intuitif. Perkembangan bioteknologi selanjutnya
ialah salah satu contoh dari kemampuan manusia menggunakan aktivitas penting
sutau mikroorganisme guna memenuhi kebutuhannya. Kemajuan teknologi
adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap
inivasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktivitas manusia.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja manfaat aplikasi bioteknologi?


2. Apa saja prospek bioteknologi?
3. Apa saja produk dam aplikasi bioteknologi dalam berbagai bidang?
4. Bagaimana peran ilmu kimia dalam bioteknologi?

1.3 Tujuan

Adapun rumusan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui manfaat aplikasi bioteknologi


2. Untuk mengetahui prospek bioteknologi
3. Untuk mengetahui produk dam aplikasi bioteknologi dalam berbagai bidang
4. Untuk mengetahui peran ilmu kimia dalam bioteknologi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manfaat Aplikasi Bioteknologi

Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup, manusia


memanfaatkan biologi terapan yang digabungkan dengan teknologi modern
sehingga tercipta ilmu baru yang dikenal dengan sebutan “Bioteknologi” dan
terkadang ada yang menyebut “Biomasadepan”. Beberapa ahli dan badan
internasional memberikan batasan bioteknologi sebagai: Kegiatan yang
menitikberatkan pemanfaatan aktivitas biologi dalam lingkup teknologi proses
dan produksi secara besar-besaran dalam industry yang dikaitkan dengan
produksi masal, Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap
jasad, system, atau proses biologi untuk memproduksi benda hidup, benda mati,
atau jasad bagi kepentingan manusia. Dalam perkembangan lebih lanjut, lahirlah
bioteknologi kedoktoran, bioteknologi farmasi, bioteknologi pertanian,
bioteknologi peternakan dan sebagainya (Maskoeri, 2013:216).

1. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian

Dewasa ini telah banyak ditemukan bibit unggul dengan mengadakan


hibridisasi sehingga mendapatkan varietas baru yang diinginkan. Melalui
teknik hibridisasi telah didapatkan varietas unggul seperti kacang-kacangan
dan serealia. Varietas padi yang bersifat unggul memiliki rasa yang enak,
tahan penyakit, daya simpan lama dan berumur pendek.

Pengendalian hama dewasa ini telah dikembangkan melalui pengendalian


hama secara biologis, karena penggunaan pestisida dapat menyeabkan hama
menjadi resisten, sisa pestisida dapat mencemari lingkungan dan residunya
tersimpan dalam tanaman yang akan menimbulkan berbagai masalah bagi
kehidupan manusia. Pengendalian hama dpat dilakukan dgn berbagai cara
antara lain :
• memanfaatkan predator alamiah, contoh : hama lebah penyengat untuk
kupu-kupu artona yang merusak kelapa.
• memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan mengadakan rotasi
tanaman
• menggunakan bibit unggul tahan lama, misalnya VUTW ( Varietas Unggul
Tahan Wereng )
• Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman
dikembangkan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman
perkebunan yang diperbanyak secara vegetatif dan menghasilkan banyak
tanaman klon dari sejumlah jaringan awal.

2. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Kesehatan

Bioteknologi di bidang kesehatan dewasa ini difokuskan untuk penemuan


obat-obatan dalam hal-hal seperti tersebut di bawah ini :

• Memerangi penyakit jantung dan saluran darah, kanker dan kencing manis.
• Mendapatkan antibiotika yang lebih baik dan lebih murah untuk melawan
penyebaran mikroorganisme menular yang telah menjadi resisten terhadap
antibiotika konvensional.
• Menemukan vaksin untuk melawan virus (hepatitis, influenza, rabies) dan
penyakit malaria serta penyakit tidur.
• Dapat melakukan uji diagnosis yang cepat dan tepat untuk membantu dokter
dalam menentukan diagnosis berbagai penyakit
• Penyempurnaan metode pencangkokan organ yang sesuai agar tidak terjadi
proses penolakan.
• Penyempurnaan teknik perbaikan kimia tubuh untuk menyembuhkan penyakit
keturunan, misalnya hemofili.

Sebelum rekayasa genetika dikembangkan untuk memerangi diabetes


dilakukan ekstraksi insulin dari pankreas babi atau lembu. Hal ini akan
memakan banyak sekali biaya dan insulin yang dihasilkan dapat
mengakibatkan hipersensitivitas maupun resistensi. Setelah teknik rekayasa
genetika dikembangkan, maka sekarang telah dapat dibuat insulin manusia
oleh bakteri. Ini dilakukan dengan jalan menyematkan gen pengkode
pembentukan insulin manusia pada bakteri.

3. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang pangan

Dalam perkembangan tentang bahan makanan saat sekarang ini banyak


dipengaruhi oleh bantuan mikroorga nisme yang menguntungkan.
Berdasarkan hasil percobaan, berikut ini ditampilkan tabel pemanfaatan
mikroorganisme baik fermentasi substrat padat, hasil, dan
mikrobanya.Mikroorganisme (mikroba) yang bermanfaat Selain tabel tentang
manfaat mikroorganisme, berikut ini juga ditampilkan tabel tentang beberapa
manfaat enzim hasil aktivitas dari mikroorganisme (mikroba) beserta peman
faatannya Mikroorganisme, Enzim, dan Pemanfaatannya Mikroorganisme
sangat besar peranannya dalam bidang pangan. Mikroorganisme dapat
mengubah suatu bahan pangan menjadi bahan pangan lain dengan nilai gizi
lebih tinggi, rasa lebih enak, lebih mudah dicerna dan dengan penampilan
lebih menarik. Selain pengubahan bahan makanan mikroorgaisme itu sendiri
dapat digunakan sebagai sumber makanan oleh manusia maupun hewan.

Dibalik manfaatnya yang besar, mikroorganisme juga dapat menjadi penyebab


utama kerusakan makanan kita. Mikroorganisme ialah penyebab makanan
menjadi busuk dan beracun. Pada bab ini hanya dibahas peran positif
mikroorganisme dalam bidang pangan khususnya yang berkaitan dengan
bioteknologi pangan.Hasil pangan yang diproduksi oleh mikroorganisme
sangat luas kisarannya, dari pangan hasil fermentasi secara tradisional yang
telah ada sejak zaman dahulu sampai pada produk-produk mutakhir. Pangan
hasil fermentasi yang telah ada sejak zaman dahulu ialah roti, keju, yoghurt,
anggur, bir, tempe, oncom, kecap dan lain-lain. Produk-produk mutakhir,
antara lain mikroprotein dan protein sel tunggal. Peran yang dimainkan oleh
mikroorganisme dalam produksi bahan pangan meliputi penggunaan enzim
mikroba atau metabolit yang lain, berbagai proses fermentasi pangan dan
pembiakan mikroorganisme tertentu dalam skala besar sebagai bahan pangan .

4. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Perternakan dan Perikanan.

Penggunaan bioteknologi guna meningkatkan produksi peternakan meliputi:

• teknologi produksi, seperti inseminasi buatan, embrio transfer, kriopreservasi


embrio, fertilisasi in vitro, sexing sperma maupun embrio, cloning dan
spliting.
• rekayasa genetika, seperti genome maps, masker asisted selection, transgenik,
identifikasi genetik, konservasi molekuler,
• peningkatan efisiensi dan kualitas pakan, seperti manipulasi mikroba rumen,
dan
• bioteknologi yang berkaitan dengan bidang veteriner (Gordon, 1994 ;
Niemann dan Kues, 2000).

Dalam bidang perikanan, kebutuhan adanya penerapan teknologi sangat


dinantikan, mengingat adanya penangkapan ikan yang melebihi potensi lestari
(over fishing), banyaknya terumbu karang yang rusak dan dengan adanya
peningkatan konsumsi ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sarwono mengakui
adanya kebutuhan penerapan teknologi, tetapi ia juga mengakui adanya
ketakutan pada dampak penerapan teknologi tinggi. Penelitian bioteknologi
dalam bidang perikanan, di utamakan pada tiga kelompok, yaitu: akuakultur,
pemanfaatan produksi alam dan prosesing bahan makanan yang bernilai ekonomi
tinggi. Pengembangan bioteknologi di bidang akuakultur meliputi seleksi,
hibridasi, rekayasa kromosom dan pendekatan biologi molekuler seperti
transgenik sangat dibutuhkan untuk menyediakan benih dan induk ikan.
5. Manfaat Bioteknologi Dalam bidang Industri

Dalam bidang industri peranan mikroorganisme dapat dijumpai pada


teknologi pemisahan logam. Beberapa jenis bakteri ada yang dapat hidup pada
logam, misalnya bakteri besi Thiobacillus ferroxidans yang mampu
mengoksidasi besi (II) menjadi besi (III), dengan reaksi sebagai berikut.

4Fe2+ + 3+ + 4H + O4Fe + 2HO

Bakteri tersebut mirip dengan Thiobacillus thiooxi dants yang dapat


mentoleransi nilai pH hingga 2,5 dengan mendapatkan energi dari
senyawasenyawa belerang dan ionion Fe2+ . Habitat bakteri ini di perairan
yang asam dari bijih logam, terutama sulfida logam, seperti FeS2.

Dengan proses oksidasi oleh bakteri dari senyawa senyawa belerang tereduksi
atau belerang unsur menjadi asam sulfat dari Fe3+, maupun oleh oksidasi
secara kimia logam berat yang tidak larut menjadi sulfat logam, maka bakteri
yang berada dalam bijih besi mampu memisah dari bijih besinya. Bakteri juga
dapat melakukan penyediaan asam belerang pada pemisahan bijih logam yang
dilakukan oleh dua macam bakteri tersebut di atas. Selain bijih besi yang
dipisahkan, juga bisa tembaga (Cu), seng (Zn), kobalt (Co), emas (Au), dan
uranium.

2.2 Prospek Bioteknologi

Bioteknologi adalah jurusan yang di dasarkan pada ilmu biologi. Namun


bioteknologi juga berbicara tentang biologi yang telah di pakaki dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti dalam proses pembuatan makanan yang telah di
konsumsi, yang dalam proses tersebutlah yang dapat berpengaruh dalam proses
kesehtan pada manusia ataupun masyarakat banyak. Banyaknya orang yang
mencari pekerjaan ini adalah karena ingin memperoleh gaji yang cukup besar di
dalam pekerjaan yang di jalankannya. Bioteknologi adalah cabang dari ilmu
biologi yang banyak sekali di dalamnya di pejari ilmu makhluk hidup dan skala
besar untuk dapat menghasilkan produk yang memiliki manfaat untuk manusia.
Dalam hal ini bioteknologi sedang berkembang sangat pesat, sehingga pada saat
ini pemanfaatan farmentasi, teknologi enzim, analisa mikroorganisme, analisa
DNA, sparasi dan pemurnian produk sangat di butuhkan dalam ilmu bioteknologi
ini. Dalam hal ini, banyak sekali manfaat yang dapat di ambil dalam bioteknologi
salah satnya yatu sebagai kesehatan pada manusi itu sendiri.

Bioteknologi dapat menghasilkan produk berupa tanaman yang pada akhirna


tanaman tersebut dapat menghasilkan sebuah tanaman yang dapat
menguntungkan dan hasil yang di dapat akan jauh lebih baik dari tanamanyang
biasanya. Dengan nilai gizi yang lebih besar dari yang tanaman biasanya.
Apalagi jika kebutuhan bioteknologi ini sejalan dengan kebutuhan manusia saat
ini. Ini sangat mempermudah manusia dalam memperoleh suatu kebutuhan
secara singkat dan tepat. Sehingga dalam hal ini, proses bioteknologi sangat
dibutuhkan dan sangat bermanfaat untuk kita sendiri. Bioteknologi ad alah suatu
aspek yang telah memng sangat di butuhkan oleh banyak orang. Bioteknologi
selalu menjanjikan suatu hal yang sangat berkembang dan lambat dalam proses
pengibatannya. Sehingga bioteknologi yang ada di indonesia jauh tertinggal dari
bioteknologi yang ada di negara lain.

• Prospek Kerja Jurusan Bioteknologi Di Bidang Instansi Pemerintahan

Seseorang yang baru lulus dari jurusan ilmu bioteknologi adalah sanagt
mudah sekali dalam mendapatkan pekerjaan, karena seorang yang di butuhkan
dalam bidang ini adalah seseorang dapat bekerja di bidang instansi
pemerintahan di badan pemerintahan yaitu Badan Pengawasan Obat dan
makan (BPOM). Selain itu juga lulusan bioteknologi juga dapat bekerja
sebagai di salah satu kementrian pertanian, di lembaga ilmu pengetahuan
indonesia (LIPI), balitro dan masih banyak yang lainnya. Yang masih banyak
peluag pekerjaan yang sangat mudah ditemukan oleh seorang yang baru lulus
dari jurusan bioteknologi, dan gaji yang diperoleh juga memang cukup besar.
Sehingga sangat di minati banyak orang.

• Prospek Kerja Jurusan Bioteknologi Di Bidang Di Bidang Tenaga Pendidik


Dan Peneliti

Dalam hal ini jurusan administrasi juga dapat bekerja sebagai seorang
pendidik. Yang mengajarkan berbagai macam permasalahan yang ada. Dalam
hal peluang pekerjaan ini dapat di jadikan sebagai pekerjaan yang
menguntungkan untuk seorang yang memang masuh tetap akan bertahan
mengajar di dalam pendidikan. Masih ingin terus berpendidikan seseorang
yang memiliki peluang menjadi seorang dosen. harus telebih dahulu
menyelesaikan pendidikannya sampai dengan S2. Baru bisa mendaftar sebagai
seorang dosen. namun dalam hal ini seorang yang memang benar ingin
menjadi dosen harus benar- benar ahli di bidangnya agar dalam hal ini tidak
ada kekeliruan antara dosen dan mahasiswa. Sehingga dosen juga tidak terlalu
menyalahkan mahasiswa apabilan dosen kurang jelas memberotahu materi
yang sedang di pelajari.

• Prospek Kerja Jurusan Bioteknologi Di Bidang Industri

Banyak sekali jurusan bioteknologi yang mencari peluang pekerjaan sebagai


seorang yang bekerja di bidang industri. Seorang lulusan bioteknologi dapat
bekerja sebagai seorang bekerja di berbagai perusahaan yang di dalamnya da
mahasiswa yang telah ahli di dalam bioteknologi kesehatan dan bioteknologi
industri. Jurusan bioteknologi adalah jurusan yang sanagt cocok di gunakan
untuk jurusan bioteknologi yang telah menggabung dengan biologi. Juran ini
dapat beerja sebagai industri pertanian, makanan dan juga minuman.
Seseorang tersebut juga dapat bekerja sebagai industri farmasi. Beberap
produk yang dapat di jadikan sebagai produk yang cocok dalam bioteknologi
adalah yogurt, kecap, nata de coco, dan masih banyak yang lainnya yang
dapat di jadikaan sebagai produk dengan menggunakan ilmu bioteknologi.
• Prospek Kerja Jurusan Bioteknologi Di Bidang Wirausaha

Seseorang yang bekerja sebagai wirausaha adalah seseorang yang dapat


mengembangkan ilmu pengetahuan nya di dalam usaha tersebut. Sehingga
siapa pun itu dapat bekerja sebagai wirausaha, tentah dari jurusan ilmu
bioteknologi ataupun dari jurusan lain. Semua dapat membuka usaha sendiri
ataupun bekerja sama dengan orang lain agar memperoleh pekerjaan yang
sesuai dengan keinginan. Banyak sekali produk yang digunakan untuk
pembuatan produk yang mengandung bioteknologi tersebut.

Di antaranya dalah sebagai berikut, seperti dalam pembuatan virgin coconut


oil, susu fermentasi , pupuk organik dan masih banyak yang lainnya. Yang
dapat digunakan sebagai pembuatan produk bioteknologi. Bioteknologi adalah
dalam hal ini jurusan ini memang telah banyak sekali di butuhkan di
indonesia. Jurusan bioteknologi dapat bekerja sebagai teknologi yang ahli
didalam bioteknologi. Ada beberapa bioteknologi terbesar yang ada di dalam
suatu bioteknologi, di antaranya adalah bioteknologi kesehatan, bioteknologi
industri, atau bioteknologi pertanian.

2.3 Produk Dan Aplikasi Bioteknologi Dalam Berbagai Bidang

1. Produk Aplikasi pada bidang pertanian:

Aplikasi bioteknologi untuk pertanian menawarkan berbagai keuntungan.


Perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan teknik modifikasi genetic
dengan bioteknologi melalui rekayasa genetika. Aplikasi bioteknologi dalam
bidang pertanian melalui teknologi perbaikan sifat tanaman dengan teknik
rekayasa genetika.
Keuntungan bioteknologi pertanian dan berbagai contoh produk antara lain:

• Meningkatkan produksi pangan misalnya dengan menciptakan kultivarunggul


seperti tanaman padi tahan wereng, kapas tahan hama sehingga
dapatmeningkatkan hasil panen.
• Ternak yang dapat memproduksi asam amino tertentu.
• Pengolahan makanan; tempe, tape, oncom, kecap.
• Pengolahan minuman; anggur, bir, yoghurt, tuak, brem, dsb.
• Meningkatkan produksi peternakan
• Meningkatkan efisiensi dan kualitas pakan seperti manipulasi mikroba rumen
• Menciptakan jenis ternak unggul
• Menyediakan benih dan induk ikan berkualitas unggul.
• Meningkatkan system kekebalan ikan dengan menggunakan vaksin,
imunostimulan, dan bioremediasi.
• Aplikasi probiotik pada pakan atau dalam lingkungan perairan budidaya
sebagai penyeimbang mikroba dalam pencernaan dan lingkungan perairan.
• Potensi hasil panen yang lebih tinggi,
• Mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida,
• Toleran terhadap cekaman lingkungan,
• Pemanfaatan lahan marjinal,
• Identifikasi dan eliminasi penyakit di dalam makanan ternak,
• Kualitas makanan dan gizi yang lebih baik, dan perbaikan defisiensi
mikronutrien.

Sehingga akan: Meningkatkan produksi pangan misalnya dengan menciptakan


kultivar unggul seperti tanaman padi dan tanaman semusim sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Meningkatkan produksi dan kualitas
melalui transgenic antara lain kapas, jagung, dll. Mempercepat swasembada
jagung dengan jagung yang dihasilkan mempunyai kualitas yang lebih baik dan
kebal terhadap hama.
2. Produk Aplikasi pada bidang peternakan:

Pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan pun sudah sedemikian besar.


Dengan menerapkan pengetahuan cabang-cabang Biologi seperti zoologi,
anatomihewan, fisiologihewan, genetika, biologireproduksi, embriologi, dan
biologi molekuler /rekayasa genetika, para peternak dan masyarakat yang
lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. Melalui penerapan ilmu-ilmu
tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya adalah
ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil
banyak susu, dan domba pedaging. Dalam usaha perbanyakan ternak unggul
tersebut kini pun telah banyak menggunakan teknik kawin silang
(hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan). Dengan teknik
inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba yang
diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau
domba jantan.

Aplikasi bioteknologi dalam bidang peternakan menawarkan berbagai


keuntungan antara lain:

• Meningkatkan produksi peternakan


• Meningkatkan efisiensi dan kualitas pakan seperti manipulasi mikroba
rumen
• Menghasilkan embrio yang banyak dalam satu kali siklus reproduksi
• Ternak yang dapat memproduksi asam amino tertentu
• Menciptakan jenis ternak unggul

Contoh-contoh produk bioteknologi dalam bidang peternakan

• Teknologi Transplantasi Nukleus

Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang
digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya).
Teknologi kloning telah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan.
Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan domba
Dolly.

• Teknik Inseminasi Buatan

Teknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, adalah suatu cara atau teknik
untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu
yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan
menggunakan metode dan alat khusus yang disebut “ insemination gun”.

• Transfer Embrio

Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer


embrio tidak hanya potensi dari jantan saja yang dioptimalkan, melainkan
potensi betina berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara
optimal.Embrio yang akan ditransfer ke resipien disimpan dalam foley
kateter dua jalur yang steril (tergantung ukuran serviks). Sebelum dilakukan
panen embrio, bagian vulva dan vagina dibersihkan dan disterilkan dengan
kapas yang mengandung alcohol 70%. Embrio yang didapat dapat langsung
di transfer ke dalam sapi resipien atau dibekukan untuk disimpan dan di
transfer pada waktu lain.

• Teknologi Transgenik

Hewan transgenik adalah hewan yang telah mengalami rekayasa genetika


sehingga dihasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan. Teknologi
transgenik pada hewan dilakukan dengan cara penyuntingan fragmen DNA
secara mikro ke dalam sel telur yang telah mengalami pembuahan. Tujuan
dari teknologi ini adalah meningkatkan produk dari hewan ternak seperti
daging susu, dan telur.

Contoh dari hewan yang mengalami teknologi ini adalah domba transgenik.
Jadi DNA domba ini disisipi dengan gen manusia yang disebut factor VIII (
merupakan protein pembeku darah). Berkat penyusupan gen tersebut, domba
menghasilkan susu yang mengandung factor VIII yang dapat dimurnikan
untuk menolong penderita hemophilia.

Rekayasa genetika juga dapat melestarikan spesies langka. Sebagai contoh,


sel telur zebra yang sudah dibuahi lalu ditanam dalam kuda spesies lain.
Spesies lain yang dipinjam rahimnya ini disebut surrogate. Hal ini sudah
diterapkan pada spesies keledai yang hampir punah di Australia.

• Hormon BST (Bovine Somatotrophin)

Hormon ini dapat memicu pertumbuhan dan meningkatkan produksi susu.


BST ini mengontrol laktasi (pengeluaran susu) pada sapi dengan
meningkatkan jumlah sel-sel kelenjar susu. Jika hormon yang dibuat dengan
rekayasa genetika ini disuntuikkan pada hewan, maka produksi susu akan
meningkat 20%.

Pemakaian BST telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration),
lembaga pengawasan obat dan makanan di Amerika. Amerika berpendapat
susu yang dihasilkan karena hormon BST aman di konsumsi tapi di Eropa
hal ini dilarang karena penyakit mastitis pada hewan yang diberikan hormon
ini meningkat 70%.

Selain memproduksi susu, hormon ini dapat memperbesar ukuran ternak


menjadi 2 kali lipat ukuran normal. Caranya dengan menyuntik sel telur
yang akan dibuahi dengan hormon BST. Daging dari hewan yang diberi
hormon ini kurang mengandung lemak. Sehingga dikhawatirkan hormon ini
dapat mengganggu kesehatan manusia.
3. Produk Aplikasi Bioteknologi

Implementasi bioteknologi pada bidang medis ditandai dengan dihasilkannya


beberapa produk dan teknik sebagai berikut :

1. Antibodi Monoklonal

antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber


tunggal atau sel klona yang hanya mengenal satu jenis antigen. Pembuatan
antibodi monoklonal dilakukan dengan menggunakan kelinci atau tikus.
Langkah pertama adalah menginjeksikan antigen ketubuh tikus, kemudian
limpahnya dipisahkan. Selanjutnya dilakukan peleburan sel-sel limpah
dengan sel-sel mieloma(sel-sel kanker). sekitar 1% dari sel limpah adalah
sel plasma yang menghasilkan antibodi. Sedangkan 10% sel hibridoma
akhir terdiri dari sel yang menghasilkan satu antibodi. lalu teknik seleksi di
kembangkan untuk mengidentifikasi sel tersebut, kemudian d ilakukan
pengembangan atau pengklonaan berikutnya. Klona yang diperoleh dari
hibridoma berupa antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal dapat di
simpan beku, kemudian dapat diinjeksikan ke dalam tubuh hewan.

2. Vaksin

Vaksin semacam bibit penyakit yang telah dilemahkan dan tidak berbahaya
yang berguna untuk mencegah penyakit infeksi. Berikutadalah proses
produksi vaksin virus yang merupakan metode tertua. Prosesnya adalah
virus ditumbuhkan dalam kultur sel,misalnya sel dari emrio ayam dan
ginjal monyet. Virus-virus tersebut diekstraksi dengan penyaringan. Hasil
ekstrasi digunakan untuk mematikan virus tersebut. Vaksin tersbut dapat
dilemahkan dan disimpan dalam suhu rendah dan digunakanjika
diperlukan. Contoh vaksin yang dibuat dengan cara ini adalah vaksin
poliomielitis, gonding, cacar air, rubela dan rabies. Pembuatan vaksin
memungkinkan tubuh membangun kekebalan dengan membentuk antibodi.
3. antibiotik

Produk metabolisme yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu dan


bersifat menghambat pertumbuhan atau merusak mikroorganisme lain
disebut antibiotik. Pembuatan antibiotik melalui beberapa tahap sebagai
berikut:

1. Mikroorganisme penghasil antibiotik dikembangkan

2. Mikroorganisme dipindahkan ke dalam bejana fermentasi yang


menyerupai tangki besar. Di tempat ini mikroorganisme dipacu dengan
lingkungan yang cocok agar berkembangbiak secara cepat.

3. Dari cairan biakan itu, antibotik diekstrasikan dan dimurnikankan,


selanjutnya diuji dengan urutan sebagai berikut :

Antibiotik dibuat saat pertumbuhan mikroorganisme penghasil antibiotik


menunjukan grafik menurun. Pada saat tersebut, metabolisme sekunder dan
produksi mikroorganisme berlangsung lebih lambat daripada metabolisme
primer. Hal ini berarti dibutuhkan teknik pengulturan sekali panen atau
disebut C bath fermentation. Beberapa contoh antibotik adalah penisilin,
griseofulvin, basitrosin, tetrasiklin

4. Pembuatan Insulin

Insulin adalah protein yang bertugas mengontrol metabolisme gula dalam


tubuh manusia. Gen insulin terletak pada daerah dalan DNA manusia yang
memiliki informasi untuk menghasilkan insulin. Penderita diabetes tidak
mampu membentu insulin dalam jumlah yang dibutuhkan.

Teknik pencangkokan gen untuk menghasilkan insulin manusia oleh


bakteri berlangsung sebagai berikut: Insulin tersusun atas dua rantai
protenyaitu rantai A dan B.Urutan basa yang mengode masing -masing
rantai itu dibuat dalam tabung reaksi.Tiap DNA(A dan B) ini kemudian
dihubungkan dengan gen bakteri yang mengode enzim β-galaktosidase
sehingga membentuk gen hybrid.gen-gen hybrid ini secara terpisah
dimasukkan kedalam sel-sel bakteri.Tiap gen hybrid menunjukan
ekspresinya dan bakteri membuat suatu hybrid protein β-galaktosidase A
atau B.Protein hybrid dipisahkan dari oprotein bakteri lainya danrantai
insulin dibebaskan dengan perlakuan kimia.Dua ranrai pepyida itu
kemudian bersatu dan terbentuklah insulin manusia yang aktif.

4. Produk Aplikasi Bioteknologi dalam bidang Pertanian

Bioteknologi pertanian memberikan banyak manfaat, manfaat-manfaat itu


diantaranya adalah sebagai berikut:

• Menghasilkan keturunan dengan sifat yang unggul.


• Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta
melipatgandakan hasil pertanian
• Menghasilkan produk agribisnis yang berdaya saing tinggi.
• Terciptanya tanaman yang tahan dalam berbagai hama serta kondisi.
• Terciptanya tanaman yang dapat membuat pupuknya sendiri.
• Mengurangi pencemaran lingkungan serta menekan biaya produksi.

Adapun contoh-contoh aplikasi bioteknologi modern sat sekarang ini.


Beberapa jenis tanaman unggul baru yang dibuat dengan pemanfaatan
bioteknologi adalah sebagai berikut:

• Padi Golden Rice

Padi merupakan tanaman pangan utama dunia. Dengan demikian padi menjadi
prioritas utama dalam bioteknologi. Selain padi, tanaman pangan yang telah
banyak mendapat sentuhan bioteknologi adalah kentang. Penerapan
bioteknologi pada tanaman padi sebenarnya telah lama dilakukan. Salah satu
produknya adalah pari jenis golden rice yang dikenalkan pada tahun 2001.
Diharapkan padi jenis ini dapat membantu jutaan orang yang mengalami
kebutaan dan kematian dikarenakan kekurangan vitamin A dan besi. Vitamin
A sangat penting untuk penglihatan, respon kekebalan, perbaikan sel,
pertumbuhan tulang, reproduksi, hingga penting untuk pertumbuhan
embrionik.
Nama Golden Rice diberikan karena butiran yang dihasilkan berwarna kuning
menyerupai emas karena mengandung karotenoid. Rekayasa genetika
merupakan metode yang digunakan untuk produksi Golden Rice. Hal ini
disebabkan karena tidak ada plasma nutfah padi yang mampu untuk
mensintesis karotenoid

• Kentang Russet Burbank

Teknik bioteknologi saat ini telah banyak digunakan dalam produksi kentang.
Baik dalam teknik penyediaan bibit, pemuliaan kentang, hingga rekayasa
genetika untuk meningkatkan sifat- sifat unggul kentang. Dalam hal
penyediaan bibit, saat ini teknik kultur jaringan telah banyak digunakan.
Teknik kultur jaringan me-mungkinkan petani mendapatkan bibit dalam
jumlah besar yang identik dengan induknya. Contoh varietas kentang baru
adalah kentang Russet Burbank yang memiliki kandungan pati yang tinggi
yang dapat menghasilkan kentang goreng dan kripik kentang dengan kualitas
yang lebih baik karena menyerap lebih sedikit minyak ketika digoreng

• Tomat FlavrSavr

Teknologi rekayasa genetika juga telah diaplikasikan pada tanaman


hortiklutura. Sebagai contoh yang cukup terkenal adalah tomat FlavrSavr,
yaitu jenis tomat yang buah matangnya tidak lekas rusak/membusuk. Hal ini
sangat berbeda dengan tanaman tomat lain, di mana buah yang matang cepat
menjadi rusak. Sifat tomat FlavrSavr ini sangat berguna dalam pengiriman
buah ke tempat yang jauh sebelum tiba di tangan konsumen.
• Tembakau Rendah Nikotin

Salah satu dari sekian banyak kerugian merokok adalah gangguan kesehatan
karena kadar nikotin yang tinggi. Pendekatan bioteknologi dilakukan untuk
mengatasi permasalahan ini yaitu dengan merakit tanaman tembakau yang
bebas kandungan nikotin. Pada tahun 2001 jenis tembakau ini diklaim dapat
mengurangi resiko serangan kanker akibat merokok. Selain bebas nikotin,
sentuhan bioteknologi lain juga dilakukan untuk tanaman tembakau misalnya
dengan meningkatkan aroma menggunakan gen aroma dari tanaman lain.
Salah satu yang telah berhasil adalah mengabungkannya dengan aroma buah
lemon.

2.4 Peran Ilmu Kimia Dalam Bioteknologi

Bioteknologi didefinisikan sebagai penerapan ilmu hayati untuk sintesis


kimia. Unit ini membahas perannya yang semakin penting dalam produksi
langsung bahan kimia khusus melalui fermentasi, seperti asam sitrat, asam laktat,
propana-1,3-diol dan beberapa asam amino. Kegunaan bioteknologi lainnya
dibahas di tempat lain, misalnya produksi biofuel (bioetanol dan biodiesel),
produksi bahan baku dasar seperti sintesis gas (karbon monoksida dan hidrogen)
dari biomassa dan produksi polimer biodegradable seperti poli (hidroksialkanoat)

Teknologi rekayasa genetika yang digunakan pada tingkat laboratorium untuk


mengubah penetu keturunan sesuatu sel hidup sehingga sel yang bersangkutan
dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar untuk melakukan fungsi yang
berbeda, maka pengendalian bioproses perlu dikembangkan dan diterapkan.
Teknologi rekombinan DtfA (Deoxyribo Nucleic Acid) digunakan untuk
membuat ho rmon insulin untuk pengobatan diabetes melitus dan monoclonal
antibodies serta enzim untuk industri fermentasi.
Gambar 1.1 Bagan Strategi Penerapan Ilmu Kimia Dalam Bioteknologi

Bioproses merupakan proses yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan p


roses kimia, hal ini karena bioproses menggunakan enzime sebagai biokatalis
yang sangat peka terhadap perubahan kondisi lingkungan mikroba seperti suhu,
pH dan kadar substrat. Sebagai contoh mikroba mempunyai suhu minimum,
optimum dan maksimum untuk pertumbuhannya. Bioproses pada dasarnya
meliputi perencanaan, pengoptimasian, pengendalian dan pengalihan p roses
dari skala laborato rium ke skala industri. Pada gilirannya pengendalian
bioproses me njadi semakin penting. Aktivitas mikroba dan kondisi lingkungan
perlu dikendalikan, namun hanya kondisi lingkungan mikroba yang yang dapat
di kendalikan dengan baik. Pada bioproses hulu dan bioproses hilir maka
diperlukan landasan teoretik transpor fenomena karena memegang peranan
penting dalam disain bio rea ktor, bioseparasi, biosintesa dan pengendalian
serta monitoring.

Pada bioproses hilir, maka p roses pemisahan anta ra konsentrasi produk yang
relatif kecil dalam fluida dan rendahnya perbedaan densitas antara mikroba dan
fluida, sehingga pemisahan konvensional sangat sulit dilakukan. Oleh sebab itu
harus ada metoda bioseparasi yang lebih efisien, baik alat maupun prosesnya.
Sejalan dengan itu diperlukan prinsip-prinsip dasar ilmu teknik kimia seperti
transp or fen omena, kinetika, bioreaksi, disain, operasi bioreaktor, pengu
kuran dan pengendalian bioproses. Di samping itu beberapa teknik
memperbaiki proses fe rmentasi yaitu ; (a) seleksi jenis mikroba, (b) optimasi
medium fermentasi, (c) disain dan operasi bioreaktor. Perbaikan proses ferm
entasi sangat tergantung pada kecepatan reaksi dan konstanta kecepatan reaksi.
Kecepatan reaksi pada biop roses sangat tergantung pada perubahan kondisi
lingkungan seperti pH, suhu, tekanan, konsentrasi substrat, konsentrasi
inokulum, dan aktivitas air, baik pada skala laboratorium maupun skala niaga
atau skala industri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari Makalah Ini adalah :

1. bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan prinsip -prinsip serta


rekayasa terhadap organisme, sistem, ataupun proses biologis untuk
meningkatkan atau menghasilkan potensi suatu organisme serta untuk
menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat untuk kehidupan manusia.
2. Prospek Bioteknologi mencakup beberapa bidang yang sangat di butuhkan
dalam kehidupan manusia yang di antaranya dalam bidang kesehatan, farmasi,
pertanian, perikanan dan peternakan.
3. produk dari hasil aplikasi bioteknologi dalam beberpa bidang di antaranya
dalam bidang pertanian produk yang di hasilkan Meningkatkan produksi dan
kualitas melalui transgenic antara lain kapas, jagung, dll. dan berbagai bidang
lainnya.
4. Bioteknologi didefinisikan sebagai penerapan ilmu hayati untuk sintesis
kimia. Unit ini membahas perannya yang semakin penting dalam produksi
langsung bahan kimia khusus melalui fermentasi, seperti asam sitrat, asam
laktat, propana-1,3-diol dan beberapa asam amino.

3.2 Saran

Demikian makalah yang dapat kami susun. Tentunya makalah ini jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Karena
hal ini akan menjadikan motivasi bagi saya untuk membuat makalah yang lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Ahlowalia, B. S. 1986. Limitation to the use of Somaclonal Variation in Corp


Improvement. P. 14-27. In. J.

Amin, Mohamad. 2009. Pengantar Bioteknologi Dan Prinsip -Prinsip Dasar DNA
Rekombinan. Malang: FMIPA UM.

Bohnert H.J., D.E. Nelson, and R.G. Yensen. 1995. Adaptation to Environmental
Stress. Plant Cell 7: 1099-1111.

Bressan, R.A. 1998. Stress Physiology. In L. Taiz and E. Zeiger Eds. Plant
Physiology. Sinauer Associates Inc. MA. p. 725-734.

Hobbelink, henk.1988. Bioteknologi dan Pertanian Dunia Ketiga. Jakarta : Yayasan


Obor Indonesia.

Kuznetsov, V.V., V.Y. Rakitin, and V.N. Zholkevich. 1999. Effects of Preliminary
Hea Shock Treatment on Accumulation of Osmolytes and Drought Resistance
in Cotton Plants during Water Defisiency. Physiologia Plantarum 107: 399-406.

Serial (Ed.). Somaclonal variation and corp improvement. Martinus Nijhoff


Publisher. USA.

Shupnik, M.A. (1999). Introduction to Molecular Biology. In: Fauser, B.C.J.M.,


Rutherford, A.J., Strauss, III., J.F., and Van Steirteghem, A. (eds.) Molecular
Biology in Reproductive Medicine. The Parthenon Publishing Group.

Yalow, R.S. (1998). Radioimmunoassay of Hormones. In: Wilson, J.D., & Foster,
D.W. (eds.) Williams Textbook of Endocrinology. 8th.ed. W.B. Saunders
Company.

Anda mungkin juga menyukai