Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH BIOMEDIK 2

AIR, MINERAL, DAN VITAMIN

KELOMPOK 10 :
Rismayanti (14120150230)
Ummus Saadah Amri (14120150237)
Nirmalasari Ramli (141202150244)
Fitria Syahruna (14120150251)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2015/2016
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
BAB II : Pembahasan
A. Air..................................................................................................................
a. Pengertian Air
b. Sifat-sifat Air
c. Fungsi Air
B. Mineral...........................................................................................................
a. Pengertian Mineral
b. Rumus Kimia Mineral
c. Fungsi dari macam-macam mineral di dalam tubuh
d. Metabolisme Mineral
e. Absorpsi Mineral
f. Kelainan akibat kekurangan mineral dan kelebihan mineral
C. Vitamin...........................................................................................................
a. Pengertian Vitamin
b. Fungsi Vitamin
c. Jenis-jenis Vitamin
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
serta kasih sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaanNya, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW.

Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, kami dapat


menyelesaikan Makalah yang berjudul Air, Mineral, dan Vitamin Adapun tujuan
dari Penyusunan makalah ini agar membuat para pembaca lebih mengenal apa itu
pulmonologi serta sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah BIOMEDIK 2.

Makassar, 11 Oktober 2016

Penyusun

BAB I
PENDAHUALAN
A. Latar Belakang
Air, mineral dan vitamin sangat diperlukan didalam tubuh setiap
manusia, untuk membantu kerja di dalam tubuh. Air dalam tubuh
merupakan unsure esensial. Jaringan yang metabolismenya paling aktif
mengandung air yang terbanyak, misalnya otot. Air dalam tubuh orang

dewasa terdapat sekitar 60% dari berat badannya ( 47 liter).tubuh


memperoleh air secara eksogen dan endogen.
Mineral didalam tubuh masunia terdiri dari kalsium, khlor, yodium,
besi, magnesium, phospor, kalium, fluor, mangan, nikel, selenium,
siolikon, dan seng. Mineral dan bahan makanan tidak semuannya dapat
dimanfaatkan. Keadaan tersebuh tergantung ketersediaan biologisnya
(tingkatan zat gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh). Faktor
yang memengaruhi ketersediaan biologis mineral antara lain interaksi
dengan senyawa lain.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amino berbobot
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Dan sangat bermanfaat
dalam kerja oragan tubuh manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Peranan Air Dalam Tubuh Manusia ?
2. Bagaimana Peranan Mineral Dalam Tubuh Manusia ?
3. Bagaimana Peranan Dalam Vitamin Tubuh Manusia ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Air
a. Pengertian Air
Air dalam tubuh merupakan unsure esensial. Jaringan yang
metabolismenya paling aktif mengandung air yang terbanyak,
misalnya otot. Air dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 60% dari
berat badannya ( 47 liter).tubuh memperoleh air secara eksogen dan
endogen. Air eksogen yaitu air yang berasal dari luar, diperoleh dari air
yang diminum dan air bersama dengan makanan. Air endogen berarti

air yang diperoleh dari dalam tubuh sendiri berasal dari hasil oksidasi
berbagai nutrient dalam tubuh.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan
banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase
cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk
ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H +) yang
berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
Rumus kimia Air :

Rumus kimia air yaitu H2O yang artinya satu molekul air tersusun
atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
oksigen

b. Sifat-sifat Air

Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0C). Zat

kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan
untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam,
beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak
umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan
antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik,
yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen
sulfida

c. Fungsi Air
Berikut ini adalah fungsi air, yaitu:
1. Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel
yang rusak.
2. Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon
ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan.
3. Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari
dalam tubuh kita.
4. Katalisator dalam metabolisme tubuh serta mampu meredam
benturan bagi organ vital.
5. Pelumas bagi sendi-sendi dan menstabilkan suhu tubuh.
B. Mineral
a. Pengertian Mineral
Manusia memperoleh mineral melalui komsumsi pangan nabati
maupun hewani. Mineral esensial dan unsur runutan ditemukan dalam
sebagian besar makanan, terutama biji-bijian utuh, buah, sayuran, susu,
daging dan ikan. Biasanya dalam makanan hanya dalam jumlah yang

sedikit Jumlah mineral tersebut dapat berubah sesuia hasil penemuan


baru. Mineral didalam tubuh masunia terdiri dari kalsium, khlor,
yodium, besi, magnesium, phospor, kalium, fluor, mangan, nikel,
selenium, siolikon, dan seng.
Mineral digolongkan dalam makro mineral dan mikro mineral.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh lebih dari 100
Mg sehari, misalnya kalsium (Ca), khlor (CI), magnesium (Mg),
kalium (K), natruim (Na), dan belerang (S). Mineral miro dibutuhkan
kurang dari 100 mg sehari, sweperti tembaga (Cu), fluor (F), besi (Fe),
iodium (I), mangan (Mn), Cobal (Co), dan seng (Sn).
Mineral dan bahan makanan tidak semuannya dapat dimanfaatkan.
Keadaan tersebuh tergantung ketersediaan biologisnya (tingkatan zat
gizi yang dimakan yang dapat diabsorpsi oleh tubuh). Faktor yang
memengaruhi ketersediaan biologis mineral antara lain interaksi
dengan senyawa lain.
b. Rumus Kimia Mineral

c.

Fungsi dari macam-macam mineral di dalam tubuh

1) Boron (B) : Bermanfaat untuk kesehatan tulang, menjaga fungsi


otak, anti penuaan, menjaga kesehatan seksual, mencegah kanker,
mengobati penyakit alzheimer, dan nyeri otot.
2) Kalsium : Menjaga kesehatan tulang, mencegah artritis, menjaga
kesehatan gigi, berperan dalam penurunan berat badan, mencegah
kanker usus besar, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
3) Tembaga : Bermanfaat untuk fungsi otak, perawatan kulit, radang
sendi, infeksi tenggorokan, kekurangan hemoglobin, kekebalan, dan
penyakit jantung.
4) Yodium : Bermanfaat untuk perawatan rambut, menjaga
metabolisme tubuh, kehamilan, hingga kanker.
5) Besi : Membantu pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme
tubuh, membantu mengatasi anemia, dan menjaga fungsi otak.
6) Magnesium : Bermanfaat untuk mencegah tekanan darah tinggi,
serangan jantung, kram, diabetes, asma, menjaga kesehatan tulang, dan
baik untuk masa kehamilan.
7) Mangan : Menjaga metabolisme tubuh, mencegah osteoporosis,
kelelahan, peradangan, epilepsi, menjaga fungsi otal dan alat
reproduksi.
8) Fosfor : Menjaga kesehatan tulang, fungsi otak, perawatan gigi,
metabolisme tubuh dan fungsi seksual.
9) Kalium : Mengatur tekanan darah, mencegah penyakit jantung,
gangguan otot, kram, gangguan ginjal, radang sendi, dan menjaga
ketersediaan air dalam tubuh.
10) Natrium : Menjaga keseimbangan air dalam tubuh, menjaga tubuh
dari sengatan sinar matahari, menjaga fungsi otak, anti penuaan, dan
mencegah kram otot.
d. METABOLISME MINERAL
Unsur-unsur kimia yang terdapat di dalam tubuh manusia terdiri atas 5
kelompok, yaitu :
1. Karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan sulphur, merupakan
komponen utama molekul-molekul tubuh.
2. Kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, dan klorida.
Merupakan mineral yang penting untuk nutrisi. Dibutuhkan dalam
makanan lebih besar dari 100 mg/hari.

3. Kromium, kobalt, tembaga,yodium, besi, mangan, molybdenum,


selenium, dan seng. Merupakan unsur runutan (trace elemen) yang
terdapat sedikit dalam tubuh. Fluor,dianggap sebagai bagian kelompok
ini, berperan mencegah kerusakan gigi.
4. Arsen, kadmium, nikel silicon, timah, dan vanadium. Merupakan
unsur tambahan dan tidak diketahui mempunyai fungsi essensial pada
manusia.
5. Timah hitam dan air raksa. Unsur tersebut beracun.
e. Absorpsi Mineral
Mineral, (kecuali K dan Na), membentuk garam dan senyawa lain
yang relatif sukar larut, sehingga sukar diabsorpsi. Absorpsi mineral
sering memerlukan protein pengemban spesifik (spesific carrier
proteins), sintesis protein ini berperan sebagai mekanisme penting
untuk mengatur kadar mineral dalam tubuh. Ekskresi sebagian besar
mineral melalui ginjal, ada juga disekresi kedalam getah pencernaan,
empedu dan hilang dalam feses.
f. Kelainan akibat kekurangan mineral dan kelebihan mineral
Kekurangan intake semua mineral esensial dapat menyebabkan
sindroma klinik.Bila terjadi difisiensi biasanya sekunder, akibat
malabsorpsi, perdarahan, berlebihan (besi), penyakit ginjal(kalsium),
atau problem klinis lain.
Kelaianan akibat kelebihan mineral. Kelebihan intake dari hampir
semua mineral menyebabkan gejala toksik.
C. Vitamin
a. Pengertian Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok
senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi
vital dalam metabolisme setiap organisme yang tidak dapat dihasilkan
oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita
yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu
gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya
vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin
yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi

kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin


ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara
lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam
pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat
b. Fungsi Vitamin
Secara umum fungsi vitamin berhubungan erat dengan fungsi
enzim, kususnya kelompok vitamin B. Enzim merupakan katalisator
organik yang berperan mengatur dan menjalankan reaksi biokimia
dalam tubuh. Enzim terdiri atas komponen protein disebuh apoinzim
yang dihasilkan sel. Apoenzim baru aktif ketika berkonjungsi dengan
senyawa nonprotein (koenzim). Koenzim di buat dalam tubuh dan
,mengandung

vitamin.

Selain

itu,

vitamin

berfungsi

dalam

pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.


c. Jenis-jenis Vitamin
Vitamin Laruk Lemak
1. Vitamin A (retinon)

C20H30O

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber
Kuning Fungsi
Akibat Kekurangan

A
C20H30O
minyak ikan, mentega, hati, sayuran hijau atau
pertumbuhan sel epitel, regenerasi rodopsin
hemorolpia, frinoderma keratonalasi, seraftalmia

Vitamin A pertama kali ditemukan sebagai vitamin larut lemak dan


digunakan sebagai nama generik untuk retinol dan semua provitamin.
tahun 1932 susunan kimia vitamin A ditemukan dan pada 1937 dapat

diisolasi dari minyak hati halibut. Vitamin A bnnyak digunakan sebagai


Fortifikan dan suplemen. Berbagai penelitian dilakukan untuk melihat
adanya kemungkinan vitamin A dan betakaroten digunakan dalam
pencegahan penyakit jantung koroner dan kanker karena sebagai
antioks`idan (schimdt, 1991).
Sifat kimia Vitamin antara lain berbentuk kristal alkohol berwarna
kuning, larut pelarut lemak. Dalam makanan biasa teriikat dengan lemak
rantai panjang. Vitamin A tahan terhadap panas cahay dan larutan alkali
tetpi tidak tahan asam dan oksidasi bentuk aktif Vitamin A hanya ada pada
makanan Hewani. Bentuk alpha, beta, gama, dan kriptoxsantin berperan
sebagai provitamn a dan digunakan sebagai pewarna makanan. Satuan
yang dihunakan untuk vitamin A1 ug (mikro gram) retinol ekuivalen (RE)
= 1 ug retinol = 6 ug beta karote = 12 ug karoten lain =3,3 SI retinol =9,9
Si (satuan internasional) beta karoten.
Beberapa fungsi Vitamin A, antara lain :
Penglihatan, Pertumbuhan dan perkembangan,

Diferensiasi

sel,

Reproduksi, dan Kekebalan


Sumber vitamin A dapat berasal dari bahan pangan hewani, seperti
hati, kuning telur, susu, dan mentega. Karoten dapat ditemui pada
bahan pangan nabati seperti sayuran daun berwarna hijau, buah
berwarna kuning, misalnya pepaya, tomat, labu, ubi jalar kuning,
nanas, dan mangga.
Kekurangan dan kelebihan Vitamin A dapat menyebabkan :
Buta senja, Perubahan pada kulit, Perubahan pada mata, Gangguan
pertumbuhan, Infeksi, dan Keratilisasi sel rasa pada lidah.
Kelebihan
Vitamin
Dapat
terjadi
pada
orng

yang

mengkomsumsumsi suplemen 16.000 RE jangka lama atau 40.000


sampai 55.000 RE/hari. Beberapa tandan keracunana vitamin A, atara
lain : Sakit kepala, Pusing, Rambut rontok, Kulit kering, Anoreaksia,
dan Sakit pada tulang.

2. Vitamin D (kalsiferol)

Nama Vitamin

: D2,D3

Rumus Kimia
Sumber
Fungsi oksifikasi

: C28H44O
: minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, ragi
: mengatur kadar kapur dan fosfor, mengatur

Akibat Kekurangan

: rakitis, gangguan penulangan

Sumber Vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan


makanan. Kekurangan vitamin D kemungkinan banyak terjadi di daerah
yang tidak selalu mendapat sinar matahi. Sumber vitamin D dapat
diperoleh melalui makanan, terutama makanan hewani seperti kuning telur,
krim, metega, minyak ikan, dan hati. Fortifikasi vitamin D banyak
digunakan pada susu, makanan bayi, dan metega dalam bentuk Vitamin
D2.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan Riketsia pada anak dan
osteomalacia pada orang dewasa. Selain itu, kekuranga vitamin D juga
dapat meyebabkan osteoporosis. Pada riketsia terjadi perlembekan tulang,
pertumbuhan gigi terlambat, berntuk gigi tidak teratur dan mudah rusak.
Sementara itu, osteomalacia terjadi pada orang dewasa (wanita) katena
komsumsi kalsium rendah, kurang sinar matahari dan banyak melahirkan,
orang sakit pencernaan, hati, kantung empedu, dan ginjal. Kelebihan
komsumsi Vitamin d dapat menyebabkan keracunan. Seseorang dapat
mengalami keracunan bila komsumsi 1.000 SI atau 25g/hari dalam

jangka lama adapun tanda-tanda keracunan Vitamin D antara lain lemah,


sakit kepala, kurang nafsu makan, gangguan pengeluaran urin, gangguan
mental, dan muntah-muntah.
3. Vitamin E (tokoferol)

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber
Fungsi

E (tokoferol)
C29H50O2
taoge, susu, daging, kuning telur, hati, ginjal
mencegah pendarahan membantu proses
pembelahan sel

Akibat Kekurangan

kemandulan, keguguran, kematian embrio

Tahun 1992 ditemukan zat larut yang dapat mencegah keguguran


dan sterilitas pada tikus. Zat tersebut akhirnya dikenal sebagai Vitamin E.
Tokoferol berasa dari kata tokos berarti kelainan dan pherein berarti
menyebabkan. Pada tahun 1936 vitamin D dapat diisolasi dari kecambah
gandum. Sifat kimia vitamin D antara lain :tidak berbau dan berwarna,
namun yang sintesik berwarna kuning mudah hingga kecoklatan; larut
lemak, namun tidak larut air; bertindak sebagai antioksidan dan terdapat
beberapa jenis jenis alfa, beta, gama dan delta tokoferol, serta tokotrienol.
Berbagai fungsi vitamin E telah diketahui, antara lain;
a. Sebagai antioksidan
b. Peranan biologik memutuskan rantai proses peroksidasi lipida dengan
menyumbang 1 atom H dari gugus OH ke radikal bebas sehingga
terbentuk radikal vitamin E yang stabil dan tidak midah rusak
c. Sintesis DNA (Diribo Nucleic Acid)
d. Merangsang aksi kekebalan
e. Mencegah penyakit jantung koroner

f. Mencegah keguguran dan sterilisasi


g. Mencegah gangguan menstruasi
Minyak tubumbuhan, kacang-kacang dapat digunakan sebagai
sumber vitamin E yang berasal dari bahan nabati. Sementara itu, pangan
hewani yang berupa daging, ikan, dan unggas juga dapat digunakan
sebagai sumber vitamin E. Vitamin itu, E mudah rusak oleh pemanasan
dan oksidasi. Gangguan kekurangan Vitamin E dapatb terjadi pada orang
yang mengalami gangguan absopsi lemak seperti cystic fibrisos dan
gangguan pada transpor lipida. Selain itu, kekurangan vitamin E dapat
menyebabkan hemolisis eritrosit dan sindroma neurologik yang berakibat
tidak normalnya fungsi sumsum tulang belakang dan retina. Kelebihan
vitamin E dapat menyebabkan keracunan misalnya mengkonsumsi lebih
dari 600 mg/hari.
4. Vitamin K (menadion)

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber
Fungsi

: K (Filokinon); K1, K2
: C21H46O21
: Bayam, kangkung, kubis, daging, hati, kacang
kedelai,taoge, bakteri usus
: pembentukan protombin

Akibat Kekurangan

:darah sukar membeku

Pada tahun 1939 ahli kimia swissn karrer berhasil mengisolasi


vitamin menakinon (K2) disintesis disintesis oleh bakteri dalam usus
cerna, sedangkan menadion merupakan bentuk sintesis vitamin. Sifatnya
anatara lain tidak tahan terhadap alkali dan cahaya, namun tahan terhadap
panas.
Sebesar 15-80% vitamin K diabsorbsi di usus halus dengan bantuan
empedu dan cairan pangkreas. Kemudian, diikatkan dengan kilimikron dan
diangkut melalui sistem limfe ke hati. Simpanan di hari 10 persen dalam
bentuk filokinon dan sebesar 90% sebagai menakinon.
Beberapa fungsi vitamin K antara lain membantu proses
pembekuan darah dan sebagai kofaktor enzim karboksilase. Bahan
makanan sebagai sumber vitamin K dapat berasal dari bahan nabati
maupun hewani seperyi hati, sayuran warna hijau, kacang buncis polong,
brokoli, dan kol. Susu, daging, telur, dan serelia lebih rendah
kandungannya daripada sayuran serta buah. Flora bakteri dalam usus
bagian jejenum dan ileum dapat mensintesis vitamin K
Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak menggumpal
sehingga bila luka dapat menyebabkan pendarahan. Kekurangan vitamin
tersebut dapat terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan absorbsi
lemak dan mengomsumsi antibiotika. Komsumsi aspirin berlebihan dapat,
mencegah pembekuan darah. Kelebihan vitamin K dapat terjadi bila
diberikan dalam bentuk sintesik

menadion. Gejala kelebihan vitamin

tersebut antara lain terjadi homolisis darah merah, sakit kuning, dan
kerusakan pada otak.
Vitamin Larut dalam Air
1. Thamin (B1)

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber

B1 (Aneurin/ tiamine)
C12H17ON4S
Ragi, kulit ari beras, hati, jantung, wortel dan gandum

Fungsi
Akibat Kekurangan

Metabolisme karbohidrat, penyerapan air dan lemak


beri-beri, selera makan berkuran dan terhentinya
pertumbuhan

a.
b.
c.
d.

Sifat tiamin antara lain :


Larut dalam air, stabil dalam keadaan kering
Tahan panas pada keadaan asam
Mudah rusak karena panas atau oksidasi
Mudah rusak oleh pemasakan yang lama (pH, jumlah air yang

e.
f.
g.
h.

digunakan)
Tahan suhu beku
Absorpsi ditahan oleh alkohol
Tubuh mengandung thiamin 30-70 mg, 80% dalam bentuk TPP
Thamin dapat disintesis oleh mikro organisme saluran cerna, tetapi

kontribusinya sangat kecil


i. Kelebihan diekskresi dan tidak menimbulkan racun

Fungsi Tiamin dalam tubuh :


a) Tiamin p[irofospat adalah bentuk aktif vitamin yang
berfungsi sebagai koenzim dalam karbosilasi asam piruvat
dan asam ketuglutarat. Peningkatan asama piruvat dalam
darah merupakan salah satu tanda difisiensi tiamin

b) Tiamin terlibat dalam metabolisme lemak, protein, sintesis


asam nukleat.
2. Riboflavin (B2)

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber
Fungsi
Akibat Kekurangan

B2 (Riboflavin/Laktoflavin)
C12H19O6N4
Ragi, telur, hati, ginjal, jnatung dan otak
Metabolisme makanan, pertumbuhan rangsang
sarafmata
Keilosis, katarak, terganggunya pertumbuhan

Riboflavin bersumber dari, antara lain : susu, keju, daging, hati, roti,
organ hewan, sayuran berwarna hijau, ikan telur, roti yang diforsifikasi
bakteri dan sereal. Adapun penyerapannya yaitu pemberian secara oral
akan diserap dengan baimdan didistribusimerata diseluruh jaringan.
Asupan yang berlebihan akan dikeluarkan melalui urin dalam bentuk utuh.
Dalam tinja ditemukan riboflavin yang disintesis oleh kuman di saluran
cerna, tetapi tidak ada bukti nyata yang menjelaskan bahwa zat tersebut
daoat diabsopsi melalui mukosa usus.
Sifat-sifat riboflavin antara lain :
a. Air laut, tanah panas, asam, oksidasi
b. Dapat rusak oleh sinar UV atau sinar matahari
Fungsi Riboflavin :

a. Sebagai koenzim FAD (Flavin Adenin Dinukleotida) & FMN (Flavin


Adenin

mononukleotida)

yang

terlibat

metabolisme

energi

(metabolisme karbohidrat, protein, lemak); FAD-mengubah triptopan


menjadi menjadi diasin; FMN- membantu fungsi B6
b. Pertumbuhan dan perawatan jaringan
3. Niasin (B3)

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber
Fungsi
Akibat Kekurangan

Niasin (Asam Nikotinat)


C8H6NO2N
Kentang, tomat, bayam, hati, ragi
Pertumbuhan dan perbanyakan sel, perombakan
karbohidrat
Pelagra, dermatitis, diare, dimensia

Bentuk amida dari asam nikotinat, yaitu niasinamid, juga berefek


antipelagra. Di dalam tubuh asam nikotinat dan niasinamid diubah
menjadi bentuk aktif NAD (nikotinamid adenine dinukleotida) dan
NADF (nikotinamid adenine dinukleotida fosfat). Keduanya
berperan dalam metabolisme sebagai koenzim untuk berbagai
protein yang penting dalam respirasi jaringan. Dan bentuk
penyerapan dari niasin adalah Niasin dan niasinamid mudah
diabsorpsi melalui semua bagian saluran cerna dan didistribusi ke
seluruh tubuh. Ekskresinya melalui urin sebagian kecil dalam
bentuk utuh dan sebagian lainnya dalam bentuk berbagai
metabolitnya, antara lain asam nikotinurat dan bentuk glisin
peptide dari asam nikotinat.
4. Asam Pantotenat (B5)

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber
Fungsi

: Asam Pantotenat
: C9H17O3N
: Sayuran hijau, daging, telur, hati, ikan dan
serealia
: membentuk koenzim A

Akibat Kekurangan

: dermatitis

5. Piridoksin (B6)

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber
Fungsi
Akibat Kekurangan

: B6 (Piridoksin)
: C8H12O2N
: Sayuran, ragi, hati, ginjal, daging, susu, kuning
telur, ikan
: pembuatan darah, koenzim dalam proses
metabolisme
: anemia, peka terhadap rangsangan

Piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin mudah diabsorpsi melalui


saluran cerna. Metabolit terpenting dari ketiga bentuk tersebut
adalah 4-asam piridoksat. Ekskresi melalui urin terutama berbentuk

4-asam piridoksat dari piridoksal. Piridoksin dapat menyebabkan


neuropati sensorik atau sindrom neuropati dalam dosis antara 50
mg per-hari untuk jangka panjang. Gejala awal dapat berupa sikap
yang tidak stabil dan rasa bebas di kaki, diikuti pada tangan dan
sekitar mulut. Gejala berangsur-angsur hilang setelah beberapa
bulan bila asupan piridoksin dihentikan,
Sifat-sifat piridoksin antara lain :

Tahan panas dalam keadaan asam;


Tidak tahan cahaya, larutan alkali;
Kehilangan aktivitasnya sampai 36-55% pada suhu beku.

Fungsi piridoksin adalah sebagai berikut:


1. Koenzim PLP (piridoksal fosfat) dan PMP(piridoksamin fosfat) yang terlibat
dalam sintesis protein;
2. Produksi niasin (diperlukan dalam konversi tryptophan ke niasin);
3. Sintesis hemoglobin;
4. Pelepasan glikogen dari hati dan otot menjadi energy disimpan 50 persen di
otot;
5. Sintesis asam arakhidonat dari asam lioleat;
6. Pembentukan sfingolipida, yaitu myelin yang menyarungi sel saraf;
7. Sintesis penghantar saraf Gama amino butyric acid/GABA.

Piridoksin dapat diperoleh dari bahan-bahan makanan sebagai berikut:


Ikan, ayam, hati, telur, gandu, tempe, kacang-kacangan, ragi;
Vitamin B6 dalam makanan hewani dalam usus absorpsinya lebih tinggi
6. Biotin (B7)

Nama Vitamin

: Biotin

Rumus Kimia

: C10H16O3N2S

Sumber
Fungsi
Akibat Kekurangan

: ragi, hati, ginjal, kuning telur, susu, sayuran


: koenzim untuk metabolisme karbohidrat, protein
dan lemak
: dermatitis, kurang nafsu makan

Biotin banyak ditemukan pada makanan seperti hati, kuning teur,


tempe, serealia, ragi, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan:

(pisang, jeruk, semangka, strawberry).


Tikus dan ayam bila diberikan putih telur mentah banyak menunjukkan
ekzama kulit dan bulu sekitar mata rontok, tetapi sembuh bila diberi kuning

telur. Dan kemudian dikenal dengan Vitamin H, dan akhirnya disebut biotin.
Biotin bersifat tahan panas, larut air dan alcohol mudah dioksidasi.
Biotin dikeluarkan lewat urin 6-50 mikrogram sehari dan dalam feses
disintesis oleh mikroorganisme usus, tetapi jumlah kontribusi belum
diketahui pasti.
Fungsi
Biotin berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
7. Asam folat (Folasin)

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber
Fungsi
Akibat Kekurangan

: B9 (asam folat)
: C19H19O6N7 A.P.F
: hati, sayurabm ragi, ginjal, biji gandum, lemon,
pisang
: pembentukan sel darah merah, antianemia pernisiosa
: anemia pernisiosa

8. Sianokobalamin

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber
Fungsi
Akibat Kekurangan

: B12 (Sianokobalamin)
: C63H90N14O14PCo
: Daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati,
udang, kerang
: pertumbuhan dan oembentukan sel darah
: anemia pernisiosa

9. Vitamin C (Asam Askorbat)

Nama Vitamin
Rumus Kimia
Sumber

: C (Asam karbonat)
: CH8O6
: Sayuran, buah-buahan, hati, ginjal

Fungsi

: pertumbuhan dinding kapiler, pembentukan serat


kolagen
: skorbut perdarahan di bawah kulit

Akibat Kekurangan

Pemberian

vitamin

pada

keadaan

normal

tidak

menunjukkan efek dalam tubuh yang jelas, tetapi pada keadaan


defisiensi, pemberian vitamin C akan menghilangkan gejala
penyakit dengan cepat.
Penyerapan
Setelah vitamin C diabsorpsi tekanan darah meningkat.
Distribusinya luas mencapai seluruh tubuh, terendah dalam otot
dan lemak, sedangkan tertinggi dalam kelenjar.
Gejala awal hipovitaminosis C adalah malaise, mudah
tersinggung, gangguan emosi, artralgia, hyperkeratosis folikel
rambut, pendarahan hidung dan petekie. Skorbut terlihat bila kadar
vitamin C pada leukosit dan trombosit <2 mg/dl dan ini terjadi
setelah mendapat diet yang tidak mengendung vitamin C selama 35 bulan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air dalam tubuh merupakan unsure esensial. Jaringan yang
metabolismenya paling aktif mengandung air yang terbanyak, misalnya
otot. Air dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 60% dari berat
badannya ( 47 liter).tubuh memperoleh air secara eksogen dan endogen.
Berikut ini adalah fungsi air, yaitu: Membentuk sel-sel baru, memelihara
dan mengganti sel-sel yang rusak, Melarutkan dan membawa nutrisinutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan,
Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam
tubuh kita, Katalisator dalam metabolisme tubuh serta mampu meredam
benturan bagi organ vital, dan Pelumas bagi sendi-sendi dan menstabilkan
suhu tubuh.
Mineral berasal dari dalam tanah, Tanaman yang ditanam diatas
akan meyerap mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kemudian
disimoan di dalam akar, batang, daun, bunga, dan buah. Mineral didalam
tubuh masunia terdiri dari kalsium, khlor, yodium, besi, magnesium,
phospor, kalium, fluor, mangan, nikel, selenium, siolikon, dan seng.
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok
senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme setiap organisme yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,
riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan
folat

DAFTAR PUSTAKA

http://de-fairest.blogspot.co.id/2014/05/macam-macam-vitamin-rumuskimia-sumber.html
http://www.rumuskimia.net/2015/12/rumus-kimia-mineral.html
http://www.rumuskimia.net/2015/12/rumus-kimia-air.html
http://rumushitung.com/2013/01/08/rumus-kimia-vitamin/
http://sichesse.blogspot.co.id/2012/04/metabolisme-air.html

Anda mungkin juga menyukai