UMBI-UMBIAN
(Survey Pasar, Observasi Lapangan, Studi Literatur)
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1 : Kacang Hijau
Anggi Mutiara Sandi 1700426
Annisa Nuraeni Rahayu 1701593
Farid Muhammad Wildan 1700404
Nada Syakirah 1704833
Nur Laila Fitriani 1700318
Macicha Elvira 1705439
Fresh Produk dan Kacang hijau mentah dengan bungkus plastik transparan dengan
kemasannya variasi berat seperti ¼ kg, ½ kg, dan lain sebagainya tergantung
permintaan konsumen.
Sumber :
Ginting, E. B. 2017. II – Tinjauan Pustaka, [Online]. Tersedia di http://eprints.mercubuana-
yogya.ac.id/1023/2/BAB%20II.pdf [Diakses pada 08 September 2019].
Kino. 2015. Snackit Pia 100, [Online]. Tersedia di http://www.kino.co.id/brands/food-
confectionaries/snackit-pia-100/ [Diakses pada 08 September 2019].
Nugraheni, M. 2018. Kemasan Pangan. Yogyakarta : Plantaxia.
3. Energen Kacang Jenis kemasan primer yang Proses produksi energen:
Hijau digunakan pada produk
1. Pemasukan sereal
energen adalah plastik yang
Berbagai jenis sereal dimasukkan
didalamnya dilapisi oleh
kedalam mesin dryer untuk
alumunium foil.
menjalani proses pengeringan
dengan spesifikasi tertentu.
Sebagai kemasan pangan,
2. Grinding
alumunium foil memiliki
Masing-masing jenis sereal tersebut
beberapa sifat yaitu
melewati proses grinding atau
hermetis, fleksibel, tidak
penggilingan agar dihasilkan bubuk
tembus cahaya, sehingga
yang lebih halus dan siap dicampur
dapat mengemas bahan-
dengan bahan lainnya.
bahan yang berlemak dan
3. Penambahan bahan baku lain
bahan-bahan yang peka
Bahan baku yang ditambahkan
terhadap cahaya.
antara lain susu, creamer, gula,
coklat bubuk, kacang hijau, jahe,
vanila dan sejenisnya.
4. Mixing
Selain menggunakan Proses mixing atau pencampuran
kemasan primer, di seluruh bahan sehingga menjadi
supermarket atau toko-toko homogen.
swalayan energen dikemas 5. Pengemasan dan Penyimpanan
dengan kemasan sekunder.
Kemasan sekunder
berfungsi untuk melindungi
produk saat masa
penyimpanan di gudang,
proses distribusi hingga
sampai ke tangan
konsumen. Terdapat 2 jenis
kemasan sekunder yang
digunakan oleh produk
energen, yaitu plastik &
karton.
Sumber: Gurdamulya, Michael. (2014). Proses Produksi Produk Energen Pt. Torabika Eka
Semesta Ground 1 Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Project Report. Fakultas Teknologi
Pertanian, Unika Soegijapranata, Semarang.
4. Frisian Flag Purefarm Kemasan dalam prodak Produk susu Frisian Flag diproses
Kacang Hijau susu biasanya dikemas di pabrik modern yang menerapkan
dalam karton yang kedap standar Good Manufacturing Practices
udara seperti jenis “tertra (GMP). Prinsip-prinsip produksi yang
pack”. Tetra Pack ini baik itu dengan menggunakan teknologi
merupakan salah satu jenis proses yang modern dengan menerapkan
kemasan dengan bahan sistem jaminan mutu dan keamanan
karton dan bisa disimpan produk yang dijamin oleh sistem Food
prodaknya dalam jangka Safety System Certification (FSSC) dan
waktu lama atau awet juga menerapkan standar produk yang
karena jenisnya kuat yang ketat sesuai dengan regulasi yang
tidak mudah rusak. Tetra berlaku.
Pack umumnya terdiri dari Susu diolah dengan suhu tinggi
lapisan karton 74%, agar bakteri patogen mati dan susu
polyethylene 21% dan kembali steril. Pemanasan dengan suhu
aluminium foil 5%. tinggi ini memang dapat mengubah
komposisi dan kandungan susu UHT,
KETERSEDIAAN : namun proses ini dapat membuat susu
Dalam ukuran kemasan lebih tahan lama.
225 ml Proses Produksi Susu Kacang Hijau:
180 ml 1. Pembersihan dan Pencucian
115 ml Biji kacang hijau dibersihkan dari
kotoran yang menempel. Kacang yang
rusak atau berlubang akan dibuang.
Kemudian dicuci sampai bersih. Cucian
harus sampai air bilasan jernih.
2. Perendaman
Direndam selama 8 jam. Air diganti
setiap 2-3jam.
3. Perebusan
Dimasukkan kedalam air mendidih,
suhu yang digunakan antara 85-90̊C
4. Penyiapan Air Panas
Pemasukkan air panas ini ditambahkan
bubuk soda kue untuk setiap liternya.
5. Penggilingan
Biji kacang hijau digiling menggunakan
alat penggiling sampai menjadi bubur.
Penggilingan tersebut sambil
ditambahkan air panas.
6. Penyaringan
Diperas menggunakan kain saring
berangkap dua.
7. Penambahan Gula,Essence,CMC
Setiap liter susu kacang hijau
ditambabkan dengan 50-70gram gula
pasir,0,1-0,2 gram CMC dan essence
(Dilakukan saat susu masih panas)
8. Pemanasan
Susu UHT, susu ini terleih dahulu
dipanaskan selama 3 detik pada suhu
135̊C-150̊C dan segera didinginkan
sampai 4-5̊C.
9. Pengemasan
Setelah proses pembuatan susu kacang
hijau selesai, selanjutnya memasuki
proses pengemasan dimana kemasan ini
menggunakan jenis tetra pack yang
kedap udara. Hal ini menunjang untuk
menjaga kualitas dari produk susu
kacang hijau.
10. Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan didalam lemari
es. Susu kacang hijau dapat bertahan 2-3
bulan. Tetapi semua itu tergantung pada
bahan apa yang ditambahkan dan
takaran banyak atau tidaknya seperti
misalkan ditambahkan gula yang cukup
banyak akan membuat suatu prodak
bertahan lebih lama. Jika susu kacang
hijau disimpan dalam suhu kamar dapat
berthan kurang lebih 1 bulan.
Sumber :
Anonim.tt.Purefarm Flavor Milk. [Online]. Tersedia : https://www.frisianflag.com/produk/susu-
siap-minum/purefarm/purefarm-flavour-milk (Diakses pada 8 September 2019)
Dillah, S.Q .tt. Pembuatan Susu Kacang Hijau Sebagai Alternatif Minuman Kesehatan. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
5. SUN Baby Milk Foto 1. Kemasan primer Prinsip : pengecilan ukuran
yang digunakan adalah Pencampuran bahan-bahan :
Cereal (Bubur Sereal
plastic laminasi sesuai dengan formula
Susu). alumuniumfoil yang kedap Pemanasan : mematangkan
udara. Kemasan laminasi bahan dan membunuh mikroba
dapat meningkatkan pada bahan
ketahanan produk dari Pengeringan : alat yang
kerusakan asalkan kemasan digunakan untuk adonan liquid
primer ini tidak terdapat ialah drum dryer. Bahan liquid
kebocoran. Kemasan tersebut akan kering, menempel
sekunder yang digunakan pada dinding drum dan
berbahan kertas karton. membentuk lapisan tipis (flakes).
Selain berfungsi sebagai Pengglingan (milling) :
pelindung, kemasan menggunakan pin disc mill.
sekunder ini juga digunakan Bahan akan tergiling dan
sebagai sarana informasi mengecil menjadi bentuk bubuk
atau sebagai identitas yang halus.
produk. Pengemasan : sesuai dengan
Foto 2. Dipasaran juga kemasan yang diinginkan.
terdapat produk yang
dikemas secara ekonomis
dalam bentuk sachet (120
g). Bahan kemasannya
masih berupa plastic
laminasi alumuniumfoil.
Selain terdapat tulisan
varian “kacang hijau” pada
kemasan, desain yang
dominan berwarna hijau
pada kemasan juga
mewakili informasi bahwa
produk di dalamnya
mengandung kacang hijau.
Sumber : http://himitepa.lk.ipb.ac.id/bubur-instan/
Wall's Ice Cream Dung Kemasan yang paling sering Proses pengolahan Wall's Ice Cream
Dung Kacang Hijau
digunakan dalam produk es Dung Dung Kacang Hijau
38Ml
cream adalah polipropilen,
1. Pembersihan dan Pencucian
karena kemasan yang kuat Biji dibersihkan dari kotoran,
dan ringan dengan daya kerikil, pasir, potongan ranting
dan batang kacang hijau. Biji
tembus uap yang rendah, rusak, hitam dan berkapang
ketahanan yang baik harus dibuang. Setelah itu biji
dicuci sampai bersih. Kotoran
terhadap lemak, stabil dan biji yang mengapung harus
terhadap suhu tinggi dan dibuang. Pencucian dilakukan
sampai air bilasan tampak
cukup mengkilap jernih.
2. Perendaman
Biji yang telah dicuci direndam
di dalam air selama 8 jam. Air
diganti- ganti setiap 2 sampai 3
jam. Setelah itu, kacang hijau
ditiriskan.
3. Perebusan
Kacang hijau dimasukkan ke
dalam air mendidih. Hal ini
menyebabkan suhu air turun.
Atur besar api sehingga suhu
bertahan antara 85 sampai 90°C.
Perendaman di dalam air ini
berlangsung selama 20 menit.
Setelah itu, kacang hijau
diangkat dan didinginkan
dengan air mengalir, kemudian
ditiriskan.
4. Penyiapan Air Panas
Air bersih dipanaskan sampai
suhunya 90°C. Jumlah air adalah
8 kali berat kacang hijau kering.
Suhu air ini dipertahankan
selama pekerjaan berlangsung.
5. Penghancuran
Biji kacang hijau dihaluskan
dengan blender, atau digiling
dengan mesin penggiling sampai
menjadi bubur kacang hijau.
Penggilingan dilakukan sambil
ditambahkan air panas. Jika air
panas yang disediakan tidak
habis untuk menggiling kacang
hijau, sisa air dicampur dengan
bubur kacang hijau, kemudian
diaduk-aduk selama 3 menit.
6. Penyaringan
Bubur kacang hijau disaring dan
diperas dengan kain saring
rangkap dua.
7. Penambahan Susu, Krim Kental,
dan Essense
Sari kacang hijau mentah
ditambah dengan susu, krim
kental, dan essence.
8. Pemanasan
Sari kacang hijau mentah
dipanaskan sampai suhu 95° C,
kemudian diaduk-aduk.
Pemanasan pada suhu tersebut
dilakukan selama ± 30 menit.
Setelah muncul gelembung
kecil, angkat dan dinginkan.
9. Pembuatan Telur dan Gula
Kocok 1 kg kuning telur dengan
gula pasir 1 kg. Tambahkan pula
setengah sendok makan garam.
Kocong hingga mengembang
dan berwarna putih pucat.
10. Pencampuran Adonan
Campur adonan telur dengan
sari kacang hijau yang telah
didinginkan. Aduk hingga
tercampur rata.
11. Pembekuan
Masukkan adonan ke
dalam freezer selama 3 jam.
Lalu angkat dan kocok dengan
mixer selama 5 menit hingga
lembut. Ulangi proses ini selama
3-4 kali hingga diperoileh ice
cream yang lembut.
12. Pengemasan
Setelah ice cream kacang hijau
selesai dibuat dan cup beserta
label siap, maka proses
pengemasan siap dilakukan.
Setelah ice cream kacang hijau
dimasukkan kedalam kemasan
dengan mesin pengemas.
Sumber: Brown, W. E, 1992. Plastic in Food Packaging. Marcel Dekker, Inc, New York
Suprihana. 2012. Penggunaan Beberapa Jenis Stabilizerpada Es Krim Kacang Hijau.
Digaram Alir Proses Pembuatan Bakpia atau Pia Kacang Hijau