Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Obat herbal menjadi subjek yang cukup menarik dalam penelitian


farmasetika dan pengembangannya sebagai sumber agen terapetik. Kelopak
bunga rosela mengandung senyawa mayor dalam bentuk asam organik
berupa asam sitrat, asam hikroksi sitrat, asam hibiscus, asam malat dan
tartrat; antosianin; polisakarida; flavonoid dan senyawa volatile. Diantara
hasil penelitian yang telah dilakukan, ekstrak kelopak bunga rosela, baik
berupa ekstrak maupun isolat, memiliki efek pada metabolisme lipid dan
antihipertensi, serta berkaitan dengan apoptosis atau kematian sel
terprogram yang masih diteliti
Pada penelitian ini, enkapsulasi ekstrak rosela sebagai bahan aktif
dilakukan dengan menggunakan material pembungkus maltodekstrin.
Maltodekstrin memiliki kelarutan yang baik dan nilai Tg yang tinggi. Oleh
karena itu, maltodekstrin digunakan secara luas sebagai drying aid untuk
membuat serbuk makanan instan

Anda mungkin juga menyukai