Presented By:
Nova Rahmi Yanti (1705105010009)
Amalia Rachmatillah (1705105010010)
Yuniar Atmajaya (1705105010017)
Sri Muliani (1705105010041)
JENIS FORTIFIKAN
Fe2+
W
Ferrous sulphate, ferrous fumarate, Ferrous biglycinate, micronized
encapsulated ferrous sulphate, dispersible, ferric pyrophosphate dan
fumarate, electrolytic iron, ferric ferric smonium citrate
pyrophosphate dan NaFeEDTA
Berdasarkan Sifatnya
Fortifikasi Zat Besi yang Sulit Larut Fortifikasi zat besi dari jenis ini yang paling
dalam Air, tetapi Mudah Larut dalam banyak digunakan adalah ferro fumarate
Larutan Bersifat Asam dan ferri saccharate
Zink aspartat
Zink Zink
glukonat Oksida
Zink Zink Zink
Asetat sulfat klorida
Tidak larut air
tapi larut
asam
Sangat larut air
Larut air
Vitamin A murni dan β-karoten
akan bersifat tidak stabil jika :
- Terpapar sinar ultraviolet
- Oksigen
- Udara
Retinil
asetat
Merupakan bentuk sterifikasi vitamin A
komersial yang biasa digunakan sebagai bahan
Retinil fortifikasi makanan
palmitat
Provitamin A
(β-karoten )
Provitamin A berwarna kuning kemerahan sehingga banyak digunakan untuk
fortifikasi margarin atau minuman berwarna serupa.
Bentuk fortifikan vitamin A dapat berupa vitamin A bentuk kering yang dapat
dicampurkan ke bahan makanan kering ataupun dilarutkan dalam bahan
makanan berbasis air
Dalam komponen
lemak (oily form)
Bentuk kering
(terenkapsulasi).
Tabel 1. Jenis-Jenis Fortifikasi Vitamin A, Karakteristik dan Penggunaannya.
Makanan yang Difortifikasi dengan Vitamin A
Yoghurt Minyak
sayur
Sereal
untuk Margarin
sarapan
Bentuk kimiawi dari yodium
yang dapat digunakan
untuk fortifikasi bahan
makanan, yaitu:
Iodida
Sayur-
sayuran hijau