Oleh:
Singkong Tipe B, dimana viskositas pati tidak terlalu 69oC Ubi kayu mengalami retrogradsi pada Gel, putih
besar dan pengencerab pasta tidak terlalu suhu 55-60oC keruh
besar pada saat pemanasan
3.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa setiap jenis pati memiliki
pola gelatinisasi yang berbeda-beda. Pola gelatinisasi pati dikelompokkan menjadi
empat yaitu Tipe A, tipe B, tipe C, dan tipe D. Pola gelatinisasi tipe A terjadi pada
pati yang memiliki ukuran granula yang lebih besar seperti pada sagu dan
singkong karena memiliki kemampuan mengembang yang tinggi, sehingga
viskositas puncaknya tinggi dan pengenceran yang cepat selama pemasakan. Pola
gelatinisasi tipe B terjadi pada pati yang memiliki ukuran granula yang kecil
seperti pada beras dan jagung yang termasuk kedalam golongan serelia. Pola
gelatinisasi tipe B ini memiliki viskositas maksimum yang lebih rendah dan
pengenceran yang tidak terlalu besar selama pemanasan.
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah :
1. Suhu gelatinisasi setiap pati berbeda-beda dipengaruhi oleh ukuran granula
pati, pH, kandungan amilosa dan amilopektin dan lemak.
2. Pati yang memiliki kandungan amilosa lebih tinggi akan lebih cepat mengalami
retrogradasi dan gel yang terbentuk lebih kuat.
3. Pati dengan kandungan amilopektik lebih tinggi memiliki viskositas yang lebih
tinggi.
4. Pati yang mengandung amilopektin lebih tinggi akan membengkak lebih cepat
dengan suhu gelatinisasi yang lebih rendah.
5. Semakin besar berat molekul, maka gelatinisasi akan terjadi pada suhu yang
lebih rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Salim, C., V. Artina dan A. S. Ayu. 2019. Pengolahan Tepung Bayam sebagai
Substitusi Tepung Beras Ketan dalam Pembuatan Klepon. Jurnal
Pariwisata. 6(1):56-70.
Suarni, I. U. Firmansyah dan M. Aqil. 2013. Keragaman Mutu Pati Beberapa
Varietas Jagung. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 32(1):50-56.
Ulyanti. 2013. Pengaruh Amilosa dan Amilopektin terhadap Sifat Pasta Pati
Jagung. Jurnal Sainmatika. 7(1):1-6.
Wulandari, N., R. H. Imam dan U. Syarifah. 2016. Pengaruh Substitusi Pati
Jagung, Pati Kentang, dan Tapioka terhadap Kekerasan dan Sifat
Berminyak Pilus. Jurnal Mutu Pangan. 3(2):87-94.