Oleh :
Sri Muliani 1705105010041
Konveyor
Personal
Webcam dan
Komputer
Indikator
Gambar 1. Blok Diagram Perangkat Keras
Permukaan belt pada konveyor berwarna hijau tua, warna inilah yang
kemudian menjadi background pada proses pengambilan gambar oleh kamera.
Sebagai penggerak conveyor, digunakan motor DC 12 volt. Jenis motor yang
digunakan adalah motor penggerak wiper mobil karena untuk menggerakan konveyor
membutuhkan torsi yang besar. Driver motor konveyor dirancang dengan
menggunakan transistor TIP 31 yang dikombinasikan dengan sebuah relay 12 V
untuk memutus dan menyambung tegangan suplai motor. Relay tersebut secara
otomatis akan mengaktifkan motor jika pada transistor TIP 31 mendapat inputan pada
kaki basis. Berikut gambar 3 memperlihatkan rangkaian driver motor DC.
b. Perangkat Lunak
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak
untuk alat sortasi ini adalah Visual Basic 6.0. Perancangan perangkat lunak ini terdiri
atas beberapa bagian yang bertujuan untuk memisahkan buah tomat berdasarkan
ukuran dan kematangannya. Gambar 4 merupakan blok diagram dari perangkat lunak.
Pendeteksian
RGB to
Imput Gambar Keberadaan
Grayscale
Buah
Pendeteksian Perhitungan
Edge Detection
warna Ukuran
Gambar 4. Blok Diagram Perangkat Lunak
2.2 Prinsip Kerja Alat
Sistem kontrol mesin sortasi buah yang dibuat dikendalikan dengan komputer
memakai bahasa Microsoft Visual Basic 6.0. Komputer memerintahkan motor AC
ON untuk menggerakkan konveyor rantai, dimana buah diletakan dimangkuk secara
manual. Pada saat tuas mangkuk menghalangi sensor infrared (pada unit ultrasonik),
komputer membaca kondisi ini melalui interface PCL812PG dan memerintahkan
OFF motor AC. Motor stepper pada unit ultrasonik ON sampai ujung tranduser
menyentuh buah. Proses pengambilan data mutu bagian luar dan mutu bagian dalam
buah dilakukan secara bersamaan. Setelah proses pemutuan selesai motor stepper ON
sampai tranduser kembali ketempat semula. Komputer memerintahkan motor AC ON
kembali. Sebelum mangkuk buah sampai ke kotak mutu, komputer memerintahkan
solenoid ON sehingga ketika dilewati tuas pengungkit mangkuk, buah ditumpahkan
kedalam bak penampung sesuai dengan mutunya. Konveyor terus berputar
mengulangi langkah diatas sampai proses sortasi selesai.
Posisi ON dan OFF motor AC ditentukan oleh sensor infrared pada saat tuas
mangkuk menghalangi sinar yang dipancarkan oleh bagian sensor ini (sinar LED
infrared ke infrared fotodioda). Jika sinar LED infrared dihalangi oleh tuas mangkuk
maka voltase yang dihasilkan oleh infrared fotodioda adalah 0 V, PCL812PG akan
menterjemahkan menjadi angka biner yaitu logika 0 dan mengirim ke computer
melalui jalur digital input. Komputer akan memproses dan mengirimkan kembali
perintah ke kaki digital output PCL-812PG untuk menghentikan motor AC melalui
relay. Sebaliknya jika tuas mangkuk tidak pada posisi menghalangi sinar LED
infrared maka voltase yang dihasilkan oleh infrared fotodioda adalah 5V yang berarti
logika 1, kondisi motor AC pada posisi ON.
Data besarnya tegangan yang dihasilkan sensor strain gauge berupa data analog,
melalui PCL-812 PG (unit ADC) diterjemahkan kedalam bilangan digital (logika 1)
yang dapat dibaca oleh komputer dalam bentuk kombinasi 12 bit biner, komputer
kemudian memproses dan mengirimkan kembali perintah melalui PCL812PG agar
motor stepper OFF.
Pada waktu yang bersamaan di unit image processing, computer
memerintahkan kamera CCD untuk mengambil data citra buah, kemudian dikirim ke
komputer melalui kartu konversi A/D untuk diproses dan dideskripsikan dengan
target keluaran berupa bilangan biner untuk dilakukan proses pemutuan.
3.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan dari penulisan paper ini adalah :
1. Perangkat keras dari sistem sortasi otomasi terdiri atas tiga bagian utama yaitu
webcam, personal komputer (PC) dan sistem konveyor dan indikator.
2. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak
untuk alat sortasi ini adalah Visual Basic 6.0.
3. Komponen yang digunakan pada alat sortasi ini adalah rangka mesin, unit
penggerak, unit pengangkut, unit image processing, unit ultrasonik, dan bak
penampung.
4. Sistem kontrol yang dipakai pada mesin sortasi otomatis ini adalah sistem
kontrol lup tertutup (closed-loop control system).
5. Sensor yang digunakan sebagai instrument ukur adalah sensor image
processing, sensor ultrasonik, strain gauge, sensor cahaya.
3.2 Saran
Masih sangat banyak terdapat kekurangan dalam penulisan ini semoga bisa
diperbaiki dan ditambahkan agar menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Thiang dan L. Indrotanoto. 2008. Otomasi Pemisah Buah Tomat Berdasarkan Ukuran
dan Warna Menggunakan Webcam Sebagai Sensor. Seminar Nasional Ilmu
Komputer dan Aplikasinya.
Yultrisna dan A. Syofian. 2016. Rancang Bangun Alat Sortasi Otomatis untuk Buah
Tomat Menggunakan Aplikasi Image Processing. Jurnal Teknik Elektro ITP.
5(2) : 153-159.
Nurdin. 2007. Rancang Bangun Sistem Kontrol Mesin Sortasi Otomatis untuk Buah
Manggis. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.