Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Seminar Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 181-185

Sortir Barang Berdasarkan Berat dan Tinggi Berbasis PLC dengan Monitoring
Vijeo Citect

Syaprudin 1, Darwin2.
1,2
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta, Jln Prof. G. A. Syiwabessy,
Kampus Universitas Indonesia, Depok 16425

syap_pnj@yahoo.com

Abstract

The process of placement of goods (packing and sorting process) in the industry are still many who use conveyors
that work only for one object only because the characteristics of different objects, so it is not efficient. By sorting
goods by weight and height, a conveyor can be used for multiple objects. Load cell sensors are used for heavy sensors
and proximity sensors are used for high sensors, then a conveyor buck circuit is used as a driver circuit of a dc motor
and a minimum circuit system is used as a solenoid valve driver circuit. PLC is used as a controller to process inputs
and outputs. This process will be controlled and monitored with vijeo citect. This tool can weigh and sort the object with
accuracy reaches 90%. The method used consists of several stages: (1) Identification of Needs, (2) Needs Analysis, (3)
Hardware and Software Design, (4) Toolmaking, (5) Testing Tools.

Abstrak

Proses penempatan barang (proses packing dan sortir) pada industri masih banyak yang menggunakan konveyor yang
berfungsi hanya untuk satu obyek saja karena karakteristik obyek yang berbeda, sehinggahal tersebut tidak efisien.
Dengan penyortiran barang berdasarkan berat dan tinggi, sebuah konveyor dapat dipakai untuk beberapa obyek.
Sensor load cell digunakan untuk sensor berat dan sensor proximitydigunakan untuk sensor tinggi, kemudian
rangkaian buck konveyor digunakan sebagai rangkaian driver dari motor dc dan rangkaian minimum sistem digunakan
sebagai rangkaian driver solenoid valve. PLC digunakan sebagai kontroller untuk memproses input dan output.
Proses ini akan dikontrol dandimonitoring dengan vijeo citect. Alat ini dapat menimbang dan memilah obyek
dengan ketelitian mencapai90%. Metode yang digunakan ini terdiri dari beberapa tahap yaitu (1) Identifikasi
Kebutuhan, (2) AnalisisKebutuhan, (3) Perancangan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak, (4) Pembuatan Alat, (5)
PengujianAlat.

Keyword: PLC, Sensor Proximity, Sensor Load Cell, Selenoid Valve

PENDAHULUAN sehingga membutuhkan waktu yang lama dan kurang


akurat dalam pemilihan barang tersebut. Sebenarnya
Otomasi industri saat ini sangat pesat sekali jika proses produksi tersebut dilakukan secara otomatis
perkembangannya, dimana hampir semua sistem yang di akan menguntungkan bagi perusahaan yang
pakai di industri saat ini menggunakan sistem otomasi bersangkutan. Ini dikarenakan bahwa dengan
industri. Otomasi industri yaitu sistem kontrol yang otomatisasi dalam proses produksi akan menimbulkan
produksi masih dilakukan secara manual, mengarah proses yang membutuhkan waktu yang lebih singkat,
kepada kontrol otomasi. Terutama dalam proses produksi akurat, serta keuntungan yang diperoleh perusahaan
hampir semuanya menggunakan kontrol otomatis. Di akan lebih tinggi. Berdasarkan masalah tersebut
dalam dunia industri, khususnya dalam proses produksi, diangkatlah judul “Sortir Barang Berdasarkan Berat
proses penghitungan jumlah produksi dan pemisahan dan Tinggi Berbasis PLC dengan Monitoring
barang yang cacat LabVIEW” sebagai judul usulan Tugas Akhir penulis.

181
182 Prosiding Seminar Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 181-185

Sistem ini bekerja untuk menyortir barang berdasarkan industri seperti telekomunikasi, kendali air dan limbah,
berat dan tinggi. Barang akan digerakan melalui energi, pengilangan minyak dan gas dan transportasi.
konveyor menuju sensor load cell untuk dideteksi Salah satu software SCADA yang terdapat di pasaran
beratnya, jika berat tidak sesuai maka barang akan adalah Vijeo™ Citect® yang diproduksi oleh
disortir. Saat berat barang sesuai barang akan disortir Telemecanique®. Software ini memiliki beberapa
kembali bardasarkan tinggi, tinggi barang akan kelebihan daripada software-software sejenis antara
dideteksi oleh sensor proximity dan akan ditampilkan di lain jumlah driver untuk PLC yang cukup lengkap
Vijeo Citect. untuk semua vendor PLC dan berkembang secara
kontinyu untuk memperbaiki kekurangannya tanpa
DASAR TEORI harus mendesain ulang software versi terdahulu

PLC (Programmable Logic Controller) Programmable


Logic Controller adalah system elektronik yang
beroperasi secara digital dan didesain untuk
pemakaian di lingkungan industri, dimana system ini
menggunakan memori yang dapat diprogram untuk
penyimpanan secara internal instruksi- instruksi yang
mengimplementasikan fungsi- fungsi spesifik seperti
logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi
aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui
modul-modul I/O digital maupun analog. Gambar 2 Fitur CitectHMI/SCADA

Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai


berikut: Sensor Load Cell
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal
memori untuk menyimpan program yang telah dibuat Sensor load cell adalah komponen utama pada sistem
yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau timbangan digital. Tingkat keakurasian timbangan
kegunaannya. bergantung dari jenis load cell apabila diberi beban pada
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses inti besi maka nilai resistansi di strain gaugenya akan
input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni berubah yang dikeluarkan melalui empat buah kabel.
melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, Dua kabel sebagai eksitasi dan dua kabel lainnya sebagai
mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, sinyal keluaran ke kontrolnya.
dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam
mengontrol dan mengatur proses

sehingga menghasilkan output yang diinginkan.


PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian
relay sequensial dalam suatu sistem kontrol.

Gambar 1 Programmable Logi Controller

SCADA (Vijeo Citect) Gambar 3 Sensor Load Cell

SCADA merupakan singkatan untuk kendali supervisi Sensor Proximity


dan perolehan data, suatu sistim komputer untuk Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang
mengumpulkan dan meneliti data real time. Sistim dapat mendeteksi adanya target jenis logam maupun
SCADA digunakan untuk memonitor dan non-logam dengan atau tanpa adanya kontak fisik.
mengendalikan suatu kilang atau peralatan didalam Proximity untuk logam disebut dengan inductive
Prosiding Seminar Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 181-185 183

proximity, sedangkan untuk non-logam disebut dengan b) Motor DC penguatan sendiri, bila arus penguatan
capacitive proximity. magnet berasal dari motor itu sendiri

Gambar 4 Sensor Proximity

Selenoid Valve
Selenoid valve adalah gabungan antara sistem elektrik
dan mekanis (katup elektromekanis) yang terpasang Gambar 7 Motor DC
sistem control valve berfungsi mengendalikan tekanan
udara yang masuk ke aktuator. Arus yang di gunakan Motor DC magnet permanen sering disebut juga dengan
secara umum adalah arus searah/DC yaitu 24VDC. motor DC penguat terpisah. Perbedaanya terletak pada
pembangkitan medan magnetnya. Motor Dc jenis ini
memiliki struktur serta pengaturan kecepatan yang
mudah yaitu dengan pengaturan arus dan tegangan pada
jangkarnya.

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN


PERANGKAT KERAS
Gambar 5 Selenoid Valve
Perancangan Alat/Sistem
Relay Sistem ini secara keseluruhan menggunakan beberapa
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara sensor dan aktuator yang saling terhubung. Beberapa
listrik dan merupakan komponen Electromechanical sensor tersebut adalah sensor load cell dan sensor
(Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama proximity. Aktuator pada sistem ini menggunakan
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat solenoid valve, pneumatik, konveyor.
Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan prinsip Barang akan bergerak dengan konveyor. Pertama barang
elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar akan disortir berdasarkan berat dengan menggunakan
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) sensor load cell, jika berat tidak seuai dengan berat maka
dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih barang akan dianggap barang reject dan akan disortir,
tinggi. tapi apabila berat sesuai dengan ketentuan maka barang
akan menuju sensor proximity untuk diukur
tingginya, barang akan bergerak menuju tempat sesuai
ukurannya dengan didorong oleh pneumatik.

Diagram Blok dan Flowchart

Gambar 6 Relay

Motor DC
Berdasarkan sumber arus penguatan magnet, motor DC
dapat di bedakan:
a) Motor DC penguatan terpisah, bila arus penguatan
magnet diperoleh dari sumber Dc diluar motor. Motor
DC penguat terpisah memiliki kumpran jangkar dan
medan yang dicatu dari sumber yang berbeda.
Pengaturan kecepatan dilakukan melalui pengaturan
tegangan pada kumparan jangkar Gambar 8 Blok Diagram
184 Prosiding Seminar Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 181-185

Tabel 1 Hasil Pengujian Tegangan Load cell

Gambar 9 Flowchart

Realisasi Alat
Gambar 11 Kurva Hubungan Massa dengan
Tegangan

Tabel 2 Hasil Pengujian Rangka


Timbangan Sensor Load Cell

Gambar 10 Realisasi Alat

Spesifikasi Sistem:

1. Sumber tegangan : 24 VDC


2. Kapasitas arus : 2A
3. Dimensi : 120cm x 37cm x 70cm
4. Sistem Kontrol : PLC Omron CPM1A
5. Aktuator : Solenoid Valve, pneumatik
6. Display : Vijeo Citect
7. Input data : Push Button, Sensor Load cell dan
Sensor proximity
10. Output : Motor DC dan Relay

ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Pengujian Sensor Load Cell


Pengujian sensor load cell dilakukan dengan cara
memberi gaya atau beban pada load cell berupa barang Gambar 12 Kurva Pengujian Rangka
dengan berat yang bervariasi untuk melihat keakurasian Timbangan Sensor Load Cell
sensor load cell dan menentukan barang tersebut di reject
atau tidak.
Prosiding Seminar Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 181-185 185

Pengujian Sensor Proximity KESIMPULAN


Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
Pengujian sensor proximity dilakukan untuk
mendeteksi jarak yang dapat diukur oleh sensor untuk PLC Omron CPM1A dapat diaplikasikan sebagai
menentukan tinggi barang dan menggerakan pengolah data hasil inputan dari sensor load cell dan
pneumatik. sensor proximity.
Tabel 3 Hasil Pengujian Sensor Proximity
Sensor load cell dapat diimplementasikan pada sistem
sortir barang. Kenaikan berat yang terukur berbanding
lurus dengan nilai tegangan yang terukur. Semakin berat
massa yang ditimbang, tegangan yang terukur oleh
sensor load cell juga semakin besar

Pemasangan sensor proximity dengan tinggi yang


berbeda secara berurutan dapat digunakan untuk
penyortiran berdasarkan tinggi objek yang akan
dideteksi dan melewatinya.

DAFTAR ACUAN

[1] Arianda, Debit Zein., Rancang Bangun Konveyor


Untuk Sistem Sortir Berdasarkan Berat Barang.
Tangerang. Universitas Pelita Harapan, 2014.

[2] Budiyanto M dan A Wijaya. Pengenalan Dasar-


Dasar PLC. Yogyakarta: Gava Media, 2003.

[3] Nurul Amalia.. Rancang Bangun Sistem Pendeteksi


Dan Pembatas Penumpang Pada Bus
Politeknik Negeri Jakarta. Jakarta. Politeknik Negeri
Jakarta, 2015.
Keterangan tabel:
Objek yang melewati proximity dan tidak [4] Rukmana, Arief Cipta Indra. Aplikasi Sensor
mengaktifkan solenoid diberi status OFF. Proximity pada Purwarupa Sistem Sortir Barang.
Objek yang dideteksi proximity dan mengaktifkan IJEIS, Vol.4, No.1. ISSN:2088-3714, 2014.
solenoid diberi status ON Catatan: judul prosiding dalam huruf miring

Anda mungkin juga menyukai