Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana

ISSN: 2086‐9479

Prototype Sistem Kendali Lampu Pada Gedung Menggunakan Wireless Fidelity (Wifi)
Berbasis NodeMCU ESP8266

Rayi Ayu Safitri


Fakultas Teknik/Teknik Elektro
Universitas Mercu Buana
Jakarta, Indonesia
rayiayusafitri06@gmail.com

Dr. Setiyo Budiyanto, ST, MT


Fakultas Teknik/Teknik Elektro
Universitas Mercu Buana
Jakarta, Indonesia
budiys1@gmail.com

Abstrak— Seiring dengan perkembangan zaman ini juga dilengkapi dengan tampilan nilai sensor
saat ini, membuat teknologi juga semakin pada layar LCD.
berkembang. Sehingga generasi-generasi muda
semakin bersemangat berinovasi dengan teknologi. Kata Kunci— Gedung, NodeMcu ESP8266, PZEM-
Tentunya bertujuan untuk mempermudah pekerjaan 004T , Sistem Kendali Lampu , Smartphone , Wifi
manusia. Dalam suatu gedung, penerangan menjadi
salah satu bagian terpenting. Saat ini masih banyak
gedung yang menggunakan saklar konvensional,
I. PENDAHULUAN
yaitu ketika akan mematikan atau menghidupkan
lampu yang terhubung ke saklar harus secara Pada bangunan bertingkat, penerangan menjadi salah satu
manual. Terlebih lagi umumnya gedung memiliki bagian terpenting. Kegunaan lampu yang menjadi sumber
lebih dari satu lantai, yang masing-masing lantainya penerangan, memudahkan dalam pengelihatan sehingga
memiliki banyak ruangan. Memerlukan waktu untuk
memadamkan atau menyalakan lampu satu-persatu. menyempurnakan setiap ruangan dalam bangunan tersebut.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Namun, luasnya bangunan dan banyaknya ruangan pada
dirancang sebuah prototype sistem kendali lampu
sebuah gedung terkadang menyulitkan petugas untuk
menggunakan perantara Wifi yang terintegrasi pada
smartphone dan Nodemcu Esp8266 sebagai melakukan pengontrolan lampu tersebut, dimana petugas
mikrokontroler. Platform yang digunakan untuk tersebut harus mendatangi masing-masing saklar disetiap
membuat aplikasi pengendalinya adalah Aplikasi
Blynk. Nodemcu Esp8266 sebagai media ruangan untuk menyalakan atau memadamkannya. Data dari
pengumpanan intruksi yang nantinya akan dikirim dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan DKI
ke Modul Relay sebagai sakelar yang terhubung Jakarta yang dikutip Kompas.com dari BBC Indonesia
dengan lampu gedung. Sistem ini juga dilengkapi
dengan sensor PZEM-004T, yang akan membaca (dikutip oleh Prabowo, Deni:2018) menunjukkan, dari 780
nilai arus dan tegangan pada lampu. Sistem kendali gedung bertingkat, hanya 558 gedung yang telah memenuhi
persyaratan keamanan hingga akhir 2017. Sisanya, sebanyak

Vol. xx No.xx Bulan Tahun 1


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN: 2086‐9479

222 gedung atau 28% belum memenuhi. Hal tersebut  Variabel terkontrol (controlled variable) adalah suatu
berkaitan dengan seringnya terjadi kebakaran yang besaran (quantity) atau kondisi (condition) yang
diakibatkan oleh gangguan listrik. Sehingga memonitoring terukur dan terkontrol. Pada keadaan normal
sistem tenaga listrik sejak dini sangat di sarankan untuk merupakan keluaran dari sistem.
mencegah terjadinya gangguan listrik yang dapat  Variabel termanipulasi (manipulated variable) adalah
mengakibatkan kebakaran. suatu besaran atau kondisi yang divariasi oleh
Upaya menyelesaikan masalah tersebut, akan lebih kontroler sehingga mempengaruhi nilai dari variabel
dikembangkan yaitu dengan mengganti komponen terkontrol.
penghubungnya menjadi Wifi. Dalam penulisan ini, akan  Kontrol (control) — mengatur, artinya mengukur nilai
dirancang simulasi atau prototype sistem kendali lampu yang dari variabel terkontrol dari sistem dan
mampu memudahkan pekerjaan petugas saat akan mengontrol mengaplikasikan variabel termanipulasi pada sistem
lampu-lampu tersebut. Sistem kendali lampu ini, untuk mengoreksi atau mengurangi deviasi yang
menggunakan perantara Wifi yang terintegrasi pada terjadi terhadap nilai keluaran yang dituju.
Smartphone dan Mikrokontroler. Platform yang digunakan  Plant (Plant) adalah sesuatu obyek fisik yang
untuk membuat aplikasi pengendalinya adalah aplikasi Blynk. dikontrol.
Dengan menggunakan aplikasi Blynk dapat langsung  Proses (process) adalah sesuatu operasi yang
dikontrol dan dimonitoring melalui smartphone. Nodemcu dikontrol. Contoh : proses kimia, proses ekonomi,
ESP8266 akan bekerja sebagai media pengumpanan intruksi proses biologi.
yang nantinya akan dikirim ke modul Relay yang terhubung  Gangguan (disturbance) adalah sinyal yang
dengan lampu-lampu. Selain itu, petugas juga dapat memantau mempengaruhi terhadap nilai keluaran sistem.
tegangan dan arus yang dikeluarkan oleh lampu tersebut
 Kontrol umpan balik (feedback control) adalah
dengan memberikan sensor arus tegangan pada sistem kendali.
operasi untuk mengurangi perbedaan antara keluaran
Dari data tersebut dapat dilihat perbedaan antara nilai
sistem dengan referensi masukan.
tegangan pada perhitungan dan nilai tegangan yang terbaca di
 Kontroler (controller) adalah suatu alat atau cara
sistem, untuk melihat keakurasian sensor tersebut saat bekerja.
untuk modifikasi sehingga karakteristik sistem
dinamik (dynamic system) yang dihasilkan sesuai
II. LANDASAN TEORI dengan yang kita kehendaki.
 Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk
A. Sistem Kendali
Terdapat beberapa definisi yang berkaitan dengan sistem mengukur keluaran sistem dan menyetarakannya

kendali, diantaranya: dengan sinyal masukan sehingga bisa dilakukan suatu

 Sistem (system) adalah kombinasi dari komponen- operasi hitung antara keluaran dan masukan.

komponen yang bekerja bersama-sama membentuk  Aksi kontrol (control action) adalah besaran atau nilai

suatu obyek tertentu. yang dihasilkan oleh perhitungan kontroler untuk

Vol. xx No.xx Bulan Tahun 2


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN: 2086‐9479

diberikan pada plant (pada kondisi normal merupakan


variabel termanipulasi).
Sistem kendali terdiri dari sub-sistem dan proses
(atau plants) yang disusun untuk mendapatkan
keluaran(output) dan kinerja yang diinginkan dari
input yang diberikan. (Imelda, Zahra: 2020)

B. NodeMCU ESP8266
NodeMCU merupakan sebuah open source platform IoT Gambar 2. Pin NodeMCU untuk program
dan pengembangan kit yang menggunakan bahasa
pemrograman Lua untuk membantu dalam membuat prototype C. Aplikasi Blynk
produk IoT atau bisa dengan memakai sketch dengan arduino Blynk adalah platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan
IDE. Pengembangan kit ini didasarkan pada modul ESP8266, Android) yang bertujuan untuk kendali module Arduino,
yang mengintegrasikan GPIO, PWM (Pulse Width Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS D1, dan modul sejenisnya
Modulation), IIC, 1-Wire dan ADC (Analog to Digital melalui Internet. Gambar 3 dibawah ini merupakan cara kerja
Converter) semua dalam satu board GPIO NodeMCU aplikasi Blynk. Jika telah connect ke internet, lalu kode telah
ESP8266. NodeMCU berukuran panjang 4.83cm, lebar diterima melalui email dimasukan ke dalam program Arduino
2.54cm, dan berat 7 gram. Board ini sudah dilengkapi dengan IDE, aplikasi Blynk siap digunakan. (Nyebarilmu.com)
fitur WiFi dan Firmware nya yang bersifat opensource.

Gambar 3. Cara kerja aplikasi Blynk

Gambar 1. Pin pada NodeMCU ESP8266


D. Relay 5V 4 Channel
Terdapat perbedaan antara board NodeMCU dengan
Modul Relay 5V adalah sebuah saklar magnet,dimana
Arduino. Hal tersebut dapat berpengaruh pada pemrograman.
berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik.
Khususnya pemilihan pin. Pada NodeMCU, penulisan nomor
Prinsip kerja secara umum sama dengan kontaktor magnet
pin pada program tidak bisa menggunakan nomor pin yang
yaitu berdasarkan kemagnetan yang dihasilkan oleh kumparan
tertera pada tulisan di Board. Misalnya di Board tertulis D0,
coil, jika kumparan coil tersebut diberi arus listrik. Ketika coil
maka untuk menggunakan pin tersebut tidak boleh menulis D0
mendapatkan energy listrik, akan timbul gaya elektromagnet
di program, tetapi harus yang sesuai dengan pin GPIO.
yang akan menarik armature yang berpegas dan contact akan
(kelasrobot.com)

Vol. xx No.xx Bulan Tahun 3


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN: 2086‐9479

menutup. Bentuk modul relay 5V seperti pada Gambar 4 nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.
dibawah ini. Gambar 6 dibawah adalah bentuk dari LCD 16x02.

Gambar 6. LCD

Gambar 4. Modul relay 5V 4 channel


III. BLOK DIAGRAM SISTEM

Langkah awal dalam perancangan alat ini adalah membuat


E. Sensor PZEM-004T
blok diagram dari alat yang akan dibuat. Tujuannya adalah
Sensor PZEM-004T adalah sensor yang dapat mengukur
untuk mempermudah dalam penganalisisan, yaitu hubungan
Arus, Tegangan, Power dan Energi dari listrik AC. Sensor ini
antara komponen-komponen dalam satu blok maupun blok
mengeluarkan output dengan komunikasi serial. Jika kita ingin
lainnya agar dapat lebih mudah diketahui dengan jelas.
menghubungkan dengan Arduino maka komunikasi yang di
Gambar 7 merupakan blok diagram rangkaian sistem kendali
gunakan adalah komunikasi serial. Sensor ini cukup mudah di
lampu.
gunakan, karena output nya langsung bisa di baca, baik berupa
arus, tegangan, power maupun energi. Namun sensor ini tidak
mampu membaca arus AC dengan ketelitian mili Ampere.
(Sitepu, Jimmi: 2019)

Gambar 5. Sensor PZEM-004T

F. Liquid Crystal Display (LCD) Gambar 7. Diagram blok sistem


Adapun penjelasan dari blok diagram sistem dapat
Liquid Crystal Display (LCD) adalah suatu jenis media
dijabarkan sebagai berikut:
tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil
 Smartphone
utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya
Smartphone sebagai masukan yang akan memberi
alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar
perintah. Yang dapat di lakukan dari aplikasi Blynk yang
komputer. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang
sudah terintegrasi

Vol. xx No.xx Bulan Tahun 4


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN: 2086‐9479

 Aplikasi Blynk  Lampu


Merupakan aplikasi yang dibuat untuk mengontrol dan Sebagai keluaran uji coba. Sebanyak delapan buah lampu
memonitoring sistem kendali. Yang terdapat di dalam
Smartphone IV. HASIL PERANCANGAN HARDWARE
 Router
Berfungsi untuk menghubungkan jaringan. Router akan NodeMCU memiliki kapasitas tegangan maksimal 3.3V,

menangkap sinyal-sinyal dari Wifi, kemudian maka dibutuhkan tegangan dari modul tambahan. Tegangan

memancarkan sinyal tersebut agar sampai ke aplikasi yang digunakan sebesar 5V, diambil dari modul Arduino Uno.

Blynk pada smartphone. Router yang digunakan disini Tegangan 5V dari Arduino Uno ini, yang akan membantu

menggunakan hotspot smartphone. menopang tegangan dari sensor PZEM-004T, modul relay,

 Catu daya dan juga LCD. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1

Berfungsi sebagai pemberi tegangan 5V untuk relay dan dan Gambar 8 dibawah ini.

sensor PZEM-004T. Pada alat ini menggunakan power Tabel 1. Rangkaian hardware

supply 12V dan Arduino uno 5V LCD dengan PZEM-004T dengan

 Nodemcu ESP8266 NodeMCU NodeMCU

Sebagai pusat pengendali sistem. Yang digunakan pada SCL D1 TX D4

sistem ini ialah NodeMCU ESP8266 tipe amica SDA D2 RX D3

 Sensor PZEM-004T VCC VCC VCC VCC

Merupakan modul yang tersambung dengan Nodemcu. GND GND GND GND

Modul ini yang akan membaca tegangan dan arus pada Push Button dan Relay dengan NodeMCU
lampu NodeMCU

 Modul LCD PB1 5V, D7 IN 1 D0

Sebagai monitoring sistem dengan mode monitoring Resistor GND

manual. Yang sudah terhubung dengan push button dan PB2 5V, D6 IN 2 D8
modul RTC Resistor GND

 Real Time Clock (RTC) merupakan modul yang berfungsi PB3 5V, D5 IN 3 SD3

untuk menghitung waktu. Dan juga untuk menjaga atau Resistor GND IN 4 SD2
menyimpan data waktu yang telah di-ON-kan pada modul.
Modul RTC terdapat sumber catu daya sendiri yaitu baterai
jam kancing.
 Relay
Merupakan sebuah modul yang tersambung pada
Nodemcu, sebagai saklar untuk lampu. Relay yang
digunakan disini adalah relay 4 channel

Vol. xx No.xx Bulan Tahun 5


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN: 2086‐9479

Tabel 2. Nama ruangan


PIN LAMPU RUANGAN
D0 1 dan 2 Security
Tata Usaha
D8 3 dan 4 Receptionist
Pusat
pelayanan
kampus
D3 5 dan 6 Meeting
Gambar 9. Kondisi lampu saat ON
Kelas A
D4 7 dan 8 Mushola
Kelas B

Gambar 10. Kondisi lampu saat OFF

Gambar 8. Keseluruhan alat

A. Hasil Pengujian Pengontrolan


Pengujian sistem atau pengujian proses dilakukan untuk
menguji keseluruhan sistem yaitu menyalakan dan mematikan
lampu pada tombol yang terdapat di Aplikasi Blynk. Dapat
dilihat pada Gambar 9 sampai dengan Gambar 12.

Gambar 11. Tampilan layar aplikasi Blynk

Vol. xx No.xx Bulan Tahun 6


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN: 2086‐9479

Nyala 1 dan 2 1 0. 228.6 113. 0.1


3 dan 4 5 0 7 2
5 dan 6
7 dan 8

Keterangan :
I = Arus (ampere)
V = Tegangan (volt)
Gambar 12. Tampilan layar LCD P = Power/daya (watt)
W = Energi (joule)
B. Hasil Pengujian Monitoring PF = power faktor
Hasil pengujian monitoring berupa pengujian jarak
maksimal koneksi wifi dan pembacaan nilai sensor, meliputi Untuk mengetahui tingkat keakurasian dari sensor tersebut,
nilai arus, tegangan, power, energi, dan PF seperti pada Tabel nilai yang didapatkan dari sensor tersebut dapat dibandingkan
3 dan Tabel 4 dibawah ini. dengan nilai perhitungan yang dapat dicari melalui rumus
sebagai berikut:
Tabel 3. Pengujian jarak maksimal koneksi wifi
KONEKSI JARAK STATUS
V  IxR (1)
WIFI
Terhubung 5 Meter NYALA
Dari hasil pengujian tersebut didapatkan nilai tegangan.
Terhubung 10 Meter NYALA
Perbandingan dari nilai hasil pengukuran dan perhitungan
Terhubung 15 Meter NYALA
dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini.
Terhubung 20 Meter NYALA
Terhubung 25 Meter NYALA Tabel 5. Hasil pengukuran dan perhitungan
Putus-putus Lebih dari TIDAK
Kondisi Hambatan V V
30 Meter NYALA lampu pada pengukuran perhitungan
saat ON
12 1640.7 229.70 229.69
Tabel 4. Pengujian sensor 1234 996.95 229.30 229.29
STATUS RUANG PF I V P W 123456 636.66 229.20 229.19
12345678 457.2 228.60 228.6
Mati - 0 0 229.0 0 0.1
0 2 V. KESIMPULAN
Nyala 1 dan 2 1 0. 229.7 31 0.1
Setelah melakukan perancangan, pembuatan, dan
14 0 2
pengujian prototype sistem kendali lampu pada gedung
Nyala 1 dan 2 1 0. 229.3 52.5 0.1
menggunakan Wifi berbasis NodeMCU ESP8266, maka dapat
3 dan 4 23 0 2
diambil kesimpulan sebagai berikut:
Nyala 1 dan 2 1 0. 229.2 83.3 0.1
 Sistem kendali dengan prototype memiliki 8 buah ruangan
3 dan 4 36 0 2
dan 8 buah lampu. Sistem kendali di kontrol dan di
5 dan 6
monitoring dengan aplikasi Blynk. Sistem kendali ini juga

Vol. xx No.xx Bulan Tahun 7


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN: 2086‐9479

dilengkapi dengan mode monitoirng manual dengan LCD


dan push button dapat bekerja dengan baik. DAFTAR PUSTAKA
 Secara pengontrolan sistem ini berfungsi memudahkan
[1] Susanto, Andri dan Ismail Darisman Jauhari. 2018. Rancang Bangun
petugas dalam melakukan pengontrolan lampu Aplikasi Android Untuk Kontrol Lampu Gedung Menggunakan Media
Bluetooth Berbasis Arduino.FT UMT: Tangerang.
menggunakan smartphone yang terhubung dengan wifi [2] Yuliana, Gia at all. 2018. Rancang Bangun Sistem Kendali Lampu
sehingga petugas tidak perlu mendatangi setiap lantai dan Gedung Berbasis Android Melalui Jaringan Wifi. Sekolah Tinggi Teknik
Bandung: Bandung.
ruangan. [3] Hermawan. 2009.Pengertian Wifi (Wireless) Berserta Fungsi dan Cara
Kerja. Graha Ilmu : Surabaya.
 Secara monitoring sistem ini berfungsi dapat [4] Aryanto, Cahyo Hendri. 2016. Rancang Bangun Prototype Fire Alarm
System Dengan Menggunakan Komunikasi Wifi Berbasis Arduino.
meminimalisir terjadinya konsleting atau gangguan listrik Universitas Mercubuana: Jakarta.
dengan mengetahui nilai yang terbaca oleh sensor pada [5] Pratama,Gian. 2017. Sistem Pengendali dan Monitoring Lampu Rumah
Berbasis Arduino Uno Visual Basic dan Team Viewer. Universitas
rangkaian. Mercubuana: Jakarta.
[6] Haryono, Paulus. 2016. Prototype Pengontrolan Lampu Dengan
 Karena sistem ini menggunakan hotspot smartphone Android Berbasis Arduino. Universitas Mercubuana: Jakarta.
[7] Rezki, Miqdad Dwi. 2015. Perancangan Pengendalian Lampu Di
sebagai koneksi internet, maka sistem ini dapat Rumah Menggunakan Bluetooth Berbasis Arduino Uno Dipantau
Melalui Smartphone. Universitas Mercubuana: Jakarta.
dikendalikan dengan jarak maksimal kurang dari 30 meter.
[8] Martinus,Daniel B. 2016. Pengontrolan Lampu Rumah Menggunakan IP
Kamera Via Wifi Berbasis Arduino Ethernet Shield. Universitas
Mercubuana: Jakarta.
UCAPAN TERIMA KASIH [9] Sumber:https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/01/213417921/70-
persen-kasus-kebakaran-gedung-di-jakarta-dipicu-korsleting-
listrik?page=2. Diakses pada 22 Juli 2020
Penulis mengucapkan terima kasih kepada tim editorial
Jurnal Teknologi Elektro atas dipublikasikannya penelitian ini.

Vol. xx No.xx Bulan Tahun 8

Anda mungkin juga menyukai