Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL SKRIPSI

SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN


MODUL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS)
Melalui ANDROID BERBASIS ARDUINO

OLEH :
REKSA PANDU WIBAWA PUTRA
161202019250506

TEKNIK ELEKTRO/FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2018

1
1. Latar Belakang.
Sistem cadangan/backup catudaya mutlak diperlukan pada perangkat elektronika
yang memerlukan energi listrik yang tidak terhenti. Cadangan catudaya digunakan
untuk menggantikan sumber utama PLN. Pada penerapannya diperlukan sebuah
perangkat pendukung berupa Automatic Transfer switch (ATS) untuk melakukan
pensaklaran dari sumber utama ke cadangan catu daya atau sebaliknya.[1] Pada
penelitian ini, dibahas sistem pemantauan dan pengendali modul ATS dengan
menggunakan android. ATS merupakan sebuah sistem berfungsi untuk
memindahkan sumber tegangan listrik ke sumber tegangan listrik lainnya secara
otomatis, tanpa membuat beban kehilangan aliran listrik.[2] Sehingga dalam sebuah
industri ataupun rumah tangga, ATS dapat dijadikan suatu kebutuhan yang berperan
penting dalam pemanfaatan tenaga listrik seperti saat perbaikan jaringan listrik, saat
pemadaman listrik, dan sekaligus dalam menghemat energi dan biaya PLN yang
semakin hari semakin meningkat.
Seiring perkembangan teknologi yang serba praktis dan online maka pada Penelitian
dan pembuatan Sistem Pemantauan dan Pengendalian Modul ATS Berbasis Android
dengan memanfaatkan sistem Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) yang
memungkinkan sumber listrik dan besaran listrik dapat dipantau dan dikontrol oleh
sebuah sebuah sistem ATS dari jarak jauh melalui internet. Beberapa penelitian
tentang ATS sudah banyak dibahas dengan memprogram sistem otomatis ATS
dengan menggunakan mikrokontroller, Smart Relay dan PLC, Seperti halnya pada
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Modul Prototipe Sistem Automatic Transfer
Switch (ATS) dan Automatic Main Failure (AMF) PLN-GENSET BERBASIS PLC
Dilengkapi dengan Monitoring”, disusun oleh Yosepta Dikwan mahasiswa Fakultas
Teknik Kurusan Teknik Elektro Universitas Widyagama Malang pada tahun 2015.[3]
Pada penelitian tersebut ATS dirancang sebagai Switch Transfer Energi Listrik
Suplai dari PLN atau Genset secara otomatis ketika Listrik Suplai PLN padam. Pada
penelitian tersebut menggunakan modul PLC sebagai Main Control Program, yang
dilengkapi juga dengan sistem pemantauan/monitoring. Sistem kendali alat ini hanya
bersifat otomatis dan manual. Kendali otomatis akan berjalan sesuai program yang
telah diupload ke PLC, sementara kendali manual dengan menggunakan Selector
Switch yang dipasangkan pada BOX panel ATS. Untuk sistem pemantauannya
meliputi Voltmeter, Amperemeter , dan Indikator-indikator Switch ON/OFF. Oleh
2
sebab itu untuk mengembangkan sistem rancang bangun sistem ATS maka dibuatlah
proyek tugas akhir yang berjudul ”SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN
MODUL Automatic Transfer Switch (ATS) MELALUI ANDROID BERBASIS
ARDUINO”. Kelebihan dalam penelitian ini yaitu sistem sudah dapat memantau dan
mengendalikan modul ATS hanya dengan menggunakan Smartphone Android
melalui jaringan Internet. Dengan demikian memungkinkan seorang operator dapat
mengendalikan ATS dimanapun dan kapanpun selamat terhubung ke internet.
Dengan kelebihan dan keunggulan sehingga alat ini dapat diandalkan sebagai
perangkat otomatis dibidang industri, perkantoran maupun rumah tangga.

2. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah pada
tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana merancang Sistem Pemantauan dan Pengendalian Modul ATS
Melalui Android Berbasis Arduino?
2. Bagaimana menganalisis hasil Sistem Pemantauan dan Pengendalian Modul ATS
Melalui Android Berbasis Arduino?
3. Apakah kelebihan “Sistem Pemantauan dan Pengendalian Modul ATS Melalui
Android Berbasis Arduino dibandingkan dengan sistem ATS lainnya?

3. Tujuan.
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah :
- Merancang suatu alat transfer switch daya listrik PLN ketika terjadi pemadaman,
ketika sedang melakukan perbaikan jaringan listrik, menghemat energi dan biaya
tagihan PLN, yang dapat bekerja secara otomatis tersuplai daya dari sumber
listrik alternatif
- Memudahkan operasional kerja pemantauan dan pengendalian ATS dengan
Android
- Pengembangan teknologi ATS sejalan dengan menjamurnya pengguna Android
sehingga segmentasi pasar semakin luas
- Implementasi dan kombinasi sebuah teknologi dapat mendukung teknologi
lainnya

3
4. Kontribusi
Kontribusi penelitian ini adalah :
- Mengimplementasikan teori pembelajaran terkait Sumber Daya Listrik, Sistem
Proteksi, dan Switch (pensaklaran)
- Menghasilkan teknologi yang dapat mengimbangi kebutuhan masyarakat yang
menuntut bisa cepat dan praktis
- Menghasilkan teknologi dengan daya jual tinggi

5. Tinjauan Pustaka

5.1. AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS)

Automatic Transfer Switch merupakan rangkaian control sakelar switch yang berguna
untuk menghubungkan beban ke sumber tegangan listrik alternatif ketika PLN
padam. Pada dasarnya pembuatan ATS adalah memainkan penalaran logika
matematika dengan merangkaikan beberapa alat seperti Relay,dll. Alat – alat tersebut
pada prinsipnya adalah sebagai sakelar ataupun pemutus hubungan.

Gambar 1. Wiring Diagram ATS

4
Pemakaian panel ATS ini di bedakan pada besar kecilnya pemakaian listrik. Semakin
tinggi pemakaian daya listrik, tentunya akan semakin besar pula spesifikasi
komponen komponennya terutama Breaker dan kontaktornya dan juga ukuran
kabelnya.[4]

5.2. MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO


Mikrokontroller adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu chip.
Mikrokontroller lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah  terdapat atau
berisikan Read-Only Memory (ROM), Read Access Memory (RAM), beberapa port
masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti
pencacah/pewaktu, Analog to Digital converter (ADC), Digital to Analog converter
(DAC) dan serial komunikasi.
Arduino merupakan salah satu jenis board mikrokontroler yang banyak digunakan
untukpembuatan perangkat otomasi. Pada penelitian ini jenis Arduino yang
digunakan adalah Arduino UNO. Arduino ini menggunakan chip ATMEGA328
sebagai CPU utamanya yang dapat deprogram menggunakan Bahasa C melalui
aplikasi Arduino IDE. Arduino UNO difungsikan untuk membaca nilai tegangan,
mengontrol relai, control display LCD dan mengirim data melalui modul LAN. Pada
Gambar 1 adalah board Arduino yang sebagai modul kendali utama pada penelitian
ini.[5]

Gambar 3. Modul Mikrokontroller ATMega 16

5
5.3. RELAY

Relay adalah Saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (slektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik
yang bertegangan lebih tinggi.[6]

Gambar 4. Relay Magnet

5.4. ESPS 8266 (Wifi Module)

ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan


mikrokontroler seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan
membuat koneksi TCP/IP. Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3 Volt, dengan
memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access Point dan Both (Keduanya). Modul ini
juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung
dengan jenis ESP8266 yang kita gunakan.Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri
tanpa menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan
layaknya mikrokontroler. ESP8266 memiliki RAM yang kecil sehingga mempersulit
pemograman fitur kompleks, jumlah Analog to Digital converter (ADC) yang hanya
satu, tidak punya Digital to Analog converter (DAC), tidak punya Pulse Width
Modulation (PWM). Sebagian besar kekurangan ESP8266 ini bisa diatasi dengan

6
chip tambahan (chip ADC/DAC). Saat ini cara mengatasi hal tersebut Arduino
(ADC/DAC sudah tersedia).[7], [8]

Gambar 5. Modul Wifi ESP 8266 dan konfigurasi pinnya

5.5. Sensor Arus

ACS712 merupakan suatu IC terpaket yang mana berguna sebagai sensor arus
menggantikan transformator arus yang relatif besar dalamhal ukuran. Pada prinsipnya
ACS712 sama dengan sensor efek hall lainnya yaitu dengan memanfaatkan medan
magnetik disekitar arus kemudian dikonversi menjadi tegangan yanglinier dengan
perubahan arus. Nilai variabel dari sensor inimerupakan input untuk mikrokontroler yang
kemudian diolah. Keluaran dari sensor ini masih berupa sinyal teganganAC, agar dapat
diolah oleh mikrokontroler maka sinyaltegangan AC ini di searahkan oleh rangkaian
penyearah.[9]

Gambar 6. Modul Sensor Arus ACS712

7
5.6. Sensor Tegangan AC ZMPT101B

ZMPT101B merupakan modul sensor tegangan AC yang menggunakan trafo isolasi


dengan rasio tegangan 1:1. Lebih jelas dapat dilihat pada datasheet sensor di sini.
Manufacturer sensor ini tidak menyediakan persamaan resolusi sehingga sensor harus
dikalibrasikan secara manual. Proses kalibrasi dilakukan dengan membandingkan hasil
pembacaan analog bit tegangan keluaran sensor dengan pembacaan tegangan RMS
menggunakan multimeter digital.

Gambar 6. Modul Sensor Tegangan AC ZMPT101B

5.5. MQTT (Message Queue Telemetry Transport)


Message Queue Telemetry Transport (MQTT) adalah sebuah protokol komunikasi data
machine to machine (M2M) yang berada pada layer aplikasi, MQTT bersifat lightweight
message artinya MQTT berkomunikasi dengan mengirimkan data pesan yang memiliki
header berukuran kecil yaitu hanya sebesar 2 bytes untuk setiap jenis data, sehingga dapat
bekerja di dalam lingkungan yang terbatas sumber dayanya seperti kecilnya bandwidth
dan terbatasnya sumber daya listrik, selain itu protokol ini juga menjamin terkiriminya
semua pesan walaupun koneksi terputus sementara, protokol MQTT menggunakan
metode publish/subscribe untuk metode komunikasinya. Publish/subscribe sendiri adalah
sebuah pola pertukaran pesan di dalam komuunikasi jaringan dimana pengirim data
disebut publisher dan penerima data disebut dengan subscriber, metode publish/subscribe
memiliki beberapa kelebihan salah satunya yaitu loose coupling atau decouple dimana
berarti antara publisher dan subscriber tidak saling mengetahui keberadaannya, terdapat 3
buah decoupling yaitu time decoupling, space decoupling dan synchronization
decoupling, time decoupling adalah sebuah kondisi dimana publisher dan subscriber tidak
harus saling aktif pada waktu yang sama, space decoupling adalah dimana publisher dan
subscriber aktif di waktu yang sama akan tetepi antara publisher dan subscriber tidak

8
saling mengetahui keberadaan dan identitas satu sama lain, dan yang terakhir adalah
synchronization decoupling kondisi dimana pengaturan event baik itu penerimaan atau
pengiriman pesan di sebuah node hingga tidak saling mengganggu satu sama lain. [10]

Gambar 6. Sistem IoT dengan MQTT

6. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1. Persiapan

Persiapan dilakukan untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan guna


terlaksananya penelitian. Persiapan meliputi teknis dan non-teknis. Persiapan
teknis meliputi penyiapan perangkat simulasi, penjadwalan dan koordinasi.
Sedangkan persiapan non-teknis meliputi kesiapan konsep dan materi dari
penelitian.

2. Studi Literatur
Studi literatur dilaksanakan guna memperdalam secara konsep dan keilmuan dari
materi penelitian. Literatur yang diperdalam adalah tentang sistem Bahan
penelitian, antara lain : Sistem ATS, Pemrograman Arduino, Setting Wifi Modul
ESP8266, sensor arus dan sensor tegangan, sistem TCP/IP, dan sitem MQTT.

9
Studi literatur didapat dari buku, jurnal, majalah, majalah, prosiding, e-book, e-
jurnal dan sumber lain dari internet.

3. Perancangan sistem ATS


Dalam perancangan sistem ATS, pertama kali kita tentukan batasan-batasan
terkait penelitian .
a. Menentukan kemampuan maksimal alat yang mau dibuat
Dalam penilitian ini akan merancang sebuah ATS satu fasa dengan
menggunakan rangkaian relay yang dikontrol oleh sebuah mikrokontroller
Arduino.

Gambar. Flowchart ATS

Pada kondisi awal supply listrik berasal dari PLN kemudian terjadi pemadaman
listrik. Sistem ATS menyalakan Alt. Power dengan delay 10 detik lalu supply
listrik akan dialihkan dari Alt Power ke beban. Jika dideteksi PLN telah ON maka
sistem ATS akan mematikan Alt Power dan supply listrik dialihkan dari PLN ke
beban.

10
Pada kondisi lain saat dilakukan perbaikan jaringan, seorang operator akan
menonaktifkan salah satu atau kedua sumber tegangan dengan mengontrol switch
yang terintegrasi dengan sebuah aplikasi android

PLN VOLTMETER

RELAY

GENSET VOLTMETER
MQT
T

AMPERE
METER
MIKRO
KONTROLLER ESPS8266

BEBAN

Gambar 2. Blok Diagram ATS dengan Teknologi MQTT

b. Menentukan komponen yang digunakan sesuai batas kemampuan


alat
Komponen yang digunakan menggunkan Mikrokontroller Arduino UNO
dengan 14 pin pin digital input / output yang terintegrasi oleh sebuah
modul wifi ESP8266 sebagai penghubung wifi dan membuat TCP/IP.
Sedangkan data yang akan ditampilkan pada aplikasi diperoleh dari
pembacaan sensor arus dan tegangan.
c. Memastikan masing-masing komponen bekerja dengan baik dengan
melakukan pengujian
Melakukan pengujian fungsi/kondisi masing-masing komponen, sehingga
pembuatan alat akan berjalan lancar.

11
START START

Mikrokontroller Aplikasi menerima


mengirimkan data data dari sensor
sensor ke broker

Data Aplikasi
Sensor mengirimkan
tampil perintah ke broker

Aplikasi Menerima Data


Data Sensor dari diteruskan
Broker ke MikroK

Aplikasi Mikrokontroller
menampilkan data menerima pesan
sensor dari broker

Mikrokontroller
END menyalakan/mematika
n sumber tegangan

END

Gambar 7. Flowchart sistem kerj MQTT terhadap ATS

d. Menkonfigurasi semua komponen pada pemrograman pusat Arduino


dengan sistem MQTT
Merancang sebuah aplikasi dan broker sebagai pemantau dan pengendali
ATS. Desain Aplikasi sesuai dengan aplikasi MQTT Client yaitu :

12
VOLT AMPERE

PLN
BACKUP

Gambar 8. Desain Aplikasi

4. Analisis Hasil Pengujian Komponen

Setelah dilakukan uji parameter dan mendapatkan hasil-hasil :

- Prinsip kerja masing-masing komponen yang terkoordinir dalam sebuah


sistem program

- Kinerja ATS yang lebih efisien dan praktis

- Penghematan biaya tagihan PLN

5. Pembuatan Laporan
Setelah proses penelitian dilakukan selanjutnya dibuat laporan berupa laporan
Skripsi sesuai dengan format yang telah ditentukan.

13
7. Rencana sistematika Bahasan
Rencana sistemayika bahasan pada penulisan hasil penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
konstribusi dan sistematika bahasan

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini menguraikan tentang uraian pustaka yang menjadi dasar bagi pelaksanaan
penelitian

3. BAB III PERENCANAAN SIMULASI


Bab ini menguraikan metodologi pelaksanaan simulasi beserta parameter yang
diteliti

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini menguraikan hasil-hasil simulasi yang telah dilakukan beserta analisis
hasil

5. BAB V PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran yang mungkin
dilakukan ke depan

8. Jadwal Pelaksanaan

Penelitian direncanakan akan dilaksanakan selama 4 (empat ) bulan. Adapun


rincian dari kegiatan yang akan dilaksanakan dijelaskan
sebagaimana tabel berikut :
No Kegiatan Bulan
I II III IV
Minggu Minggu Minggu Minggu
ke- ke- ke- ke-
1 Persiapan 1,2
2 Studi Literatur 3,4
3 Koleksi Data Dan 3,4
14
Penetapan
Parameter
Simulasi
4 Perancangan 1,2
Simulasi
5 Running Simulasi 3,4
6 Tabulasi Data 1
Hasil Simulasi
7 Analisis Data 2,3
Hasil Simulasi
8 Karakterisasi Hasil 4 1
Simulasi
9 Pembuatan Draft 1,2
Laporan
10 Seminar Hasil 3

9. Daftar Pustaka

[1] Suryono, “Rancang Bangun Modul Prototipe Sistem Automatic Transfer Switch,”
2009.
[2] P. Robinzon, R. Dadan Nur, and Sugondo Hadiyoso, “DESIGN AND
IMPLEMENTATION AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) USING
ARDUINO UNO AND RELAY,” p. 9, Desember 2016.
[3] A. T. Pamungkas, “Perencanaan Automatic Transfer Switch Berbasis Real Time
Clock PLC Twido DTK 20 di Terminal Pelabuhan.” 2016.
[4] H. Utomo, A. Sadnowo, and S. Ratna, “IMPLEMENTASI AUTOMATIC
TRANSFER SWITCH BERBASIS PLC PADA LABORATORIUM TEKNIK
ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS LAMPUNG,”
2014.
[5] R. Pakpahan, D. N. Ramadan, and S. Hadiyoso, “RANCANG BANGUN DAN
IMPLEMENTASI AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO DAN RELAI.” JETT.
[6] jayadi, D. Notosudjono, and A. R. Machdi, “PERANCANGAN AUTOMATIC
TRANSFER SWITCH BERBASIS PLC,” 2016.
[7] R. U. P. YASIR, “RANCANG BANGUN SISTEM PENGONTROLAN
INTENSITAS CAHAYA EMPAT LAMPU MENGGUNAKAN WIFI ESP8266
BERBASIS ARDUINO.” Politeknik Negeri Padang, 2017.
[8] esp6288.net, “The Internet of Thing With ESP8266,” The Internet of Thing With
ESP8266. .
[9] A. Fitriandi, E. Komalasari, and H. Gusmedi, “Rancang Bangun Alat Monitoring
Arus dan Tegangan Berbasis Mikrokontroler dengan SMS Gateway,” vol. 10, Mei
2016.
[10] H. Abdur Rochman, R. Primananda, and H. Heru Nurwasito, “Sistem Kendali
Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Protokol MQTT pada Smarthome,” J.
Pengemb. Teknol. Inf. Dan Ilmu Komput. Univ. Brawijaya, vol. 1, pp. 445–455, Jun.
2017.

15

Anda mungkin juga menyukai