Anda di halaman 1dari 13

RANCANG BANGUN ALAT

PENDINGIN RUANGAN
OTOMATIS BERBASIS
KEBERADAAN MANUSIA
DAN SUHU RUANGAN
Pendahuluan
Kegiatan berhemat listrik sangatlah penting dalam kehidupan sehari – hari, Salah satu dampak dari
wilayah ibu kota adalah kebutuhan listrik yang semakin meningkat, hal ini disebabkan banyaknya
studi dan uang bagi penduduk kota.
Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif peralatan listrik yang dapat menghemat energi.
Diketahui bahwa Jakarta adalah kota impian dan menjadi tujuan penduduk lokal sebagai kota
wisata, tempat tinggal dan belajar. Berkat berbagai tujuan para pendatang ini, kota Jakarta menjadi
kota yang sangat dinamis, dimana pembangunan gedung perkantoran, gedung sekolah, pusat
perdagangan bahkan bangunan tempat tinggal sangat meningkat, sehingga memberikan kontribusi
yang besar terhadap penggunaan listrik. energi.
Dibutuhkan kemauan yang kuat dan kesabaran yang tinggi untuk menerapkan langkah-langkah
penghematan listrik tersebut, yaitu mematikan alat-alat listrik yang tidak terpakai, misalnya
mematikan kipas angin saat tidak ada yang menggunakannya, atau mengurangi kecepatan kipas
angin. jika udara tidak terlalu panas. Namun, tidak semua orang mau melakukannya dengan mudah
karena malas, pelupa, dll, sehingga membiarkan kipas angin menyala tidak akan menghemat listrik.
Oleh karena itu, diperlukan kipas angin yang dapat menyala dan berhenti secara otomatis serta
mengatur kecepatan kipas untuk mengatasi masalah pemborosan energi listrik.
Rumusan Masalah, Batasan
Masalah, dan Tujuan
Penelitian
Rumusan Masalah :
Apakah eksperimen dengan membuat sebuah perangkat kipas angin yang dapat menyala dan mati sendiri
mampu menghemat penggunaan listrik dan selanjutnya dikategorikan sebagai teknologi hemat listrik?
Batasan Masalah :
Penelitian ini meneliti tentang masalah yang berkesinambungan atau berkaitan dengan Teknik
pembuatan dan perumusan kipas angin otomatis.
Tujuan Penelitian :
Membuat rancangan sebuah kipas angin otomatis dan selanjutnya diharapkan dapat menjadi kipas angin
komersil yang ramah dan hemat listrik
Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dalam 6 langkah yakni :
• Merancang penelitian dengan menentukan topik dan selanjutnya mencari jalan penyelesaian masalah
topik tersebut.
• Mencari kebutuhan dari penelitian, bahan contohnya.
• Merancang alat yang dijadikan topik utama penelitian
• Melakukan uji coba atau trial dan error dari rancangan untuk mengetahui kelemahan rancangan
tersebut.
• Melakukan Analisa dari data yang diperoleh dari hasil uji coba.
• Membuat kesimpulan dan mengambil benang merah dari penelitian.
Alat dan Bahan
Mikrokontroler ATMEGA8535, Mikrokontroler AVR ATMEGA8535 adalah mikrokontroler
berarsitektur RISC 8-bit, yang merupakan arsitektur komputer dengan instruksi dan gaya eksekusi paling
sederhana. Pada mikrokontroler ATMEGA8535, semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan
sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, alat ini digunakan sebagai prosesor kipas
angin otomatis.
Beberapa fitur dari ATMEGA8535 :
-Resolusi 10 bit.
-Waktu konversi 65-260 us.
-0 - Vcc range input ADC.
-Memiliki 8 channel input.
-Tiga mode pemilihan tegangan referensi.
ATMEGA8535 memiliki dua metode konversi yakni Tunggal dan Free Running.
Alat dan Bahan
Dinamo atau Motor DC, digunakan sebagai motor utama atau penggerak utama dari rancangan kipas
angin. Motor DC adalah motor yang membutuhkan tegangan DC melintasi belitan jangkar dan belitan
medan untuk mengubahnya menjadi energi mekanik. Motor DC tersedia dalam berbagai ukuran dan
peringkat daya, masing-masing dirancang untuk tujuan yang berbeda, tetapi umumnya memiliki fungsi
dasar yang sama yaitu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Komponen Utama dari Motor DC ini adalah sebagai berikut :
-Kutub medan
-Dinamo
-Commutator
Alat dan Bahan
IC L293 sebagai pengontrol motor
IC L293D adalah sirkuit terintegrasi kinerja tinggi yang dapat menangani 4 beban dengan nilai 600mA dan hingga 1,2A. Empat
saluran input dirancang untuk input level logika TTL. Sering digunakan sebagai driver relay, motor DC, motor stepper atau saklar
pengganti transistor dengan kecepatan switching hingga 5kHz. Pengontrol terdiri dari dua pasang sirkuit H-bridge, masing-masing
dikontrol oleh Enable 1 dan Enable 2.

Passive Infrared Receiver sebagai Pendeteksi Manusia


Passive Infrared Receiver (PIR) merupakan sebuah sensor berbasis infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan
yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’,
sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap objek bergerak yang terdeteksi
olehnya.

LM35 sebagai Pendeteksi Suhu


Sensor LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam
bentuk tegangan.
Alat dan Bahan
Liquid Crystal Display sebagai Layar Tampilan
Liquid Crystal Display (LCD) dapat dengan mudah dihubungkan dengan mikrokontroller seperti ATMEGA8535. Sesuai standarisasi
yang cukup terkenal digunakan banyak vendor LCD, yaitu HD44780, yang memiliki chip kontroler Hitachi 44780. LCD bertipe ini
memungkinkan pemrogram untuk mengoperasikan komunikasi data secara 8 bit atau 4 bit. Berikut adalah rangkaian interface LCD
dan susunan umum kaki LCD bertipe HD44780.

Bahasa C sebagai Bahasa Program Mikrokontroler


Pada alat kipas angin otomatis ini dibutuhkan sebuah bahasa pemrograman yang dapat dibaca oleh mikrokontroler ATMEGA8535,
yaitu bahasa pemrograman C. Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada
tahun 1967.
Langkah Pembuatan Alat

Perancangan Alat
Pembahasan perancangan sistem kipas angin otomatis hemat energi meliputi 3 pembahasan. Pertama, desain alur kerja rangkaian,
yaitu tentang desain awal pengoperasian alat secara bertahap. Kedua, desain alat, yang berkaitan dengan desain alat. Dan ketiga,
pembuatan model alat, yang berkaitan dengan desain cetakan alat.

Perancangan Program
Perancangan program kipas angin otomatis hemat energi dimulai dari tahap pembuatan algoritma program yaitu mendesain flowchart
dari program, kemudian pembuatan program yaitu membuat program dalam bahasa C, dan terakhir tahap pengisian program yaitu
memasukkan program yang sudah dibuat dalam bahasa C ke dalam mikrokontroler ATMEGA8535.
Hasil Perancangan
dan Perakitan Alat
Hasil Perancangan dan
Perakitan
Kit ini menggunakan arus searah (direct current) atau catu daya 12 volt. Langkah-langkah pada alat ini diawali dengan memberikan
sumber listrik 12 volt ke driver dan regulator motor Vcc L293, dimana tegangan tersebut kemudian diubah menjadi 5 volt oleh
regulator. Selain itu, 5 volt digunakan sebagai sumber tegangan untuk ATMEGA8535, L293, PIR dan LM35.
Sensor PIR dan sensor suhu LM35 berperan sebagai input pada mikrokontroler ATMEGA8535. Pada saat sensor PIR aktif, sensor
PIR mengirimkan sinyal digital ke mikrokontroler dengan logika 0 sebesar 0 volt, atau logika 1 sebesar 5 volt pada saat PIR tidak
aktif. Pada saat yang sama, sensor LM35 mengirimkan suhu yang diterima ke mikrokontroler sebagai sinyal analog dan
ATMEGA8535 mengubahnya menjadi sinyal digital menggunakan Port A ADC.
Pada mikrokontroler ATMEGA8535, sinyal clock dibangkitkan oleh Xtal yang dihubungkan dengan pin Xtal1 dan Xtal2. Kemudian
masukan dari PIR dan sensor suhu diolah untuk menentukan titik awal sesuai dengan bahasa pemrograman C yang dimasukkan pada
mikrokontroler. Output ini kemudian dikirim ke port C.0 dan C.1, sedangkan port C.2 digunakan untuk mengirimkan sinyal PWM
(Pulse Width Modulator). Untuk mengontrol kipas, ATMEGA8535 mengirimkan sinyal digital dengan logika 0 ke port C.0 dan
logika 1 ke port C.1.
Hasil Perancangan dan
Perakitan
Output dari mikrokontroler, yang merupakan nilai logika 0 atau 1, menuju ke pin 10 dan 15 dari L293 untuk menggerakkan kipas.
L293 menggunakan sumber listrik 12 volt untuk menyalakan kipas. Ketika kutub positif (+) kipas menjadi logika 1 dan kutub negatif
(-) menjadi logika 0, kipas berputar. Ketika kutub positif (+) berlogika 0 dan kutub negatif (-) berlogika 0, kipas berhenti. Pada saat
yang sama, kecepatan kipas ditentukan oleh nilai PWM yang masuk ke port 9 (Enable2) L293. Nilai PWM ini dipengaruhi oleh suhu
yang diterima oleh sensor suhu. Keluaran dari mikrokontroler LCD berupa tampilan nilai temperatur pada baris pertama LCD dan
kecepatan kipas pada baris kedua LCD.
KESIMPULAN

Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini berfungsi sebagaimana


mestinya, dengan kipas diam saat tidak ada gerakan yang terdeteksi dan
kipas berjalan saat gerakan terdeteksi. Jarak deteksi gerakan adalah 10cm-
240cm, dan ketika lebih dari 240cm, semakin sulit untuk mendeteksi
gerakan. Selain itu, pergerakan kipas dipengaruhi oleh suhu, sehingga
kecepatan kipas meningkat seiring dengan kenaikan suhu ruangan.
Kekurangan dari alat ini adalah tidak adanya time delay pada putaran
kipas, sehingga kipas hanya dapat berputar sesaat setelah terdeteksi
adanya gerakan. Tanpa gerakan konstan, kipas angin mudah mati. Ini
karena penundaan waktu terprogram diterapkan pada nilai suhu, sehingga
nilai suhu seketika. Jika waktu tunda dimasukkan ke dalam gerakan kipas,
tampilan di layar LCD bisa cepat atau menunggu penundaan kipas selesai
terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai