Disusun Oleh :
1. Landasan Teori
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D.
2. ADC internal sebanyak 8 saluran.
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
5. SRAM sebesar 512 byte.
6. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.
7. Port EEPROM sebesar antarmuka SPI
8. 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
9. Antarmuka komparator analog.
10.Port USART untuk komunikasi serial.
11.Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal
16 MHz
5. Amati apa yang terjadi pada tampilan LCD, jika potensiometer dinaikkan
persentasenya setiap 5% dari 0-100% serta jika push button pada Pin C.0 ditekan.
Tampilan LCD akan berubah berdasarkan kondisi dari ADC (analog to digital
converter) yang membaca nilai dari potensiometer dan push button pada Pin C.0.
Berikut adalah bagaimana tampilan LCD akan berubah:
Awalnya: Saat program dimulai, LCD akan menampilkan "nilai ADC " pada baris
pertama dan angka dari ADC pada baris kedua. Angka ADC akan menunjukkan nilai
dari potensiometer. Kemudian Potensiometer Dinaikkan: Setiap kali Anda
meningkatkan potensiometer sebanyak 5%, nilai ADC akan berubah sesuai, dan nilai
ini akan ditampilkan pada baris kedua LCD. Lalu Push Button Ditekan: Jika Anda
menekan tombol pada Pin C.0 (seperti yang terdeteksi oleh if (PINC.0 == 0)), maka
tampilan LCD akan berubah menjadi "refresh " pada baris pertama dan "0 " pada
baris kedua. Ini akan terjadi saat push button ditekan.
Program yang Anda buat bertujuan untuk membaca nilai analog dari potensiometer
dan menampilkannya pada layar LCD. Setiap perubahan pada potensiometer akan
mencerminkan perubahan pada tampilan LCD. Ketika tombol pada Pin C.0 ditekan,
layar LCD akan di-refresh dengan menampilkan "refresh" pada baris pertama dan "0"
pada baris kedua.
Ini adalah contoh aplikasi sederhana untuk memahami penggunaan ADC pada
mikrokontroler (ATmega8535) dan penggunaan layar LCD untuk menampilkan data
yang diambil dari input analog. Dengan demikian, Anda dapat memantau nilai analog
(seperti sensor suhu, cahaya, atau potensiometer) melalui tampilan yang mudah
dibaca. Push button berfungsi sebagai pemicu untuk membersihkan tampilan dan
mengembalikannya ke kondisi awal "0".