Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KERJA MAHASISWA

PRAKTIKUM ANTARMUKA DAN PERIPHERAL

Disusun Oleh :

Nama : Sahara Diva Maharani


NIM : 09011382025113
Prodi : Sistem Komputer
Dosen : Aditya P.P.Prasetyo, S.Kom, MT.

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
PRAKTIKUM ANTARMUKA & PERIPHERAL
RANGKAIAN TAMPIL DATA LED

1. Landasan Teori

Mikrokontroler AVR ATmega8535 memiliki fitur yang cukup


lengkap. Mikrokontroler AVR ATmega8535 telah dilengkapi dengan ADC
internal, EEPROM internal, Timer/Counter, PWM, analogcomparator,dll
Sehingga dengan fasilitas yang lengkap ini memungkinkan kita belajar
mikrokontroler keluarga AVR dengan lebih mudah dan efisien, serta dapat
mengembangkan kreativitas penggunaan mikrokontroler ATmega8535.
Fitur-fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler ATmega8535 adalah sebagai
berikut:

1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D.
2. ADC internal sebanyak 8 saluran.
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
5. SRAM sebesar 512 byte.
6. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.
7. Port EEPROM sebesar antarmuka SPI
8. 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
9. Antarmuka komparator analog.
10.Port USART untuk komunikasi serial.
11.Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal
16 MHz

a. Pin-pin pada Mikrokontroler ATmega8535:


Konfigurasi pin ATmega8535 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual Inline
Package)
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya.
2. GND merupakan pin Ground
3. PortA (PortA0...PortA7) merupakan pin input/outputdua arah dan
pin masukan ADC.
4. PortB (PortB0...PortB merupakan pin input/output dua arah dan dan
Pin fungsi khusus

5. PortC (PortC0...PortC7) merupakan pin input/output dua arah dan


pin fungsi khusus

6. Port D (PortD0...PortD7) merupakan pin input/output dua arah dan


pin fungsi khusus

7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset


mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREFF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

b. ADC (Analog Digital Converter)

ADC (Analog Digital Converter) merupakan fitur pada


mikrokontroler yang berfungsi untuk mengkonversi sinyal/data dari
besaran analog menjadi besaran digital. Mengapa harus di konversi,
Karena sebagian besar data/sinyal yang ada di dunia ini merupakan
besaran analog. Pengkonversian data dari analog ke digital merupakan
suatu cara untuk mengolah data analog tersebut agar dapat di
modifikasi, di manipulasi dan mengubah karakteristiknya. Contoh
besaran analog yang sering di temui dalam kehidupan sehari-hari yaitu
suhu, cahaya, kecepatan,tegangan, suara, dll. Fitur ADC ini sering
digunakan dalam proses industri dan komunikasi digital. ADC inilah
yang menghubungkan antara sensor dengan sistem komputer yang
telah terintegrasi. ADC memiliki 2 faktor penting pada penggunaannya
yaitu Kecepatan Sampling dan Resolusi. Dimana kecepatan sampling
ini berpengaruh terhadap seberapa banyak sinyal analog yang di
konversi ke sinyal digital dalam satuan waktu. Satuan waktu yang
digunakan yaitu SPS (Sample per Second). Sedangkan resolusi ADC
berpengaruh terhadap ketelitian hasil konversinya. Resolusi pada
mikrokontroler AVR ada 2 yaitu resolusi 8 bit dan 10 bit.
2. Langkah – Langkah Prosedur Praktikum (Code Vision AVR)

1. Tambahkan pengaturan pada setting LCD sebagai berikut.

2. Simpan file CV avr dengan nama “RTLCD_09011382025113”

3. Buatlah koding seperti pada contoh berikut ini.


4. Build program dan embededkan pada proteus yang sudah dibuat

5. Amati apa yang terjadi pada tampilan LCD, jika potensiometer dinaikkan
persentasenya setiap 5% dari 0-100% serta jika push button pada Pin C.0 ditekan.
Tampilan LCD akan berubah berdasarkan kondisi dari ADC (analog to digital
converter) yang membaca nilai dari potensiometer dan push button pada Pin C.0.
Berikut adalah bagaimana tampilan LCD akan berubah:

Awalnya: Saat program dimulai, LCD akan menampilkan "nilai ADC " pada baris
pertama dan angka dari ADC pada baris kedua. Angka ADC akan menunjukkan nilai
dari potensiometer. Kemudian Potensiometer Dinaikkan: Setiap kali Anda
meningkatkan potensiometer sebanyak 5%, nilai ADC akan berubah sesuai, dan nilai
ini akan ditampilkan pada baris kedua LCD. Lalu Push Button Ditekan: Jika Anda
menekan tombol pada Pin C.0 (seperti yang terdeteksi oleh if (PINC.0 == 0)), maka
tampilan LCD akan berubah menjadi "refresh " pada baris pertama dan "0 " pada
baris kedua. Ini akan terjadi saat push button ditekan.

Analisa dan Kesimpulan


Analisis:

Potensiometer Dinaikkan (0-100%):


Ketika Anda memutar potensiometer, nilai ADC akan berubah sesuai dengan
perubahan resistansi pada potensiometer. Potensiometer adalah komponen variabel
yang menghasilkan tegangan analog dalam kisaran tertentu (dalam kasus ini, dari 0
hingga 100%).
Nilai ADC akan dikonversi menjadi angka digital dan ditampilkan pada LCD.
Setiap perubahan 5% pada potensiometer akan menyebabkan perubahan pada
tampilan LCD pada baris kedua.

Push Button Ditekan (Pin C.0):


Saat Anda menekan tombol pada Pin C.0, kondisi if (PINC.0 == 0) akan terpenuhi,
dan tampilan LCD akan diubah menjadi "refresh " pada baris pertama dan "0 " pada
baris kedua.
Ini berfungsi sebagai fungsi "refresh" yang mengosongkan tampilan LCD dan
menampilkan "0" pada baris kedua.
Kesimpulan:

Program yang Anda buat bertujuan untuk membaca nilai analog dari potensiometer
dan menampilkannya pada layar LCD. Setiap perubahan pada potensiometer akan
mencerminkan perubahan pada tampilan LCD. Ketika tombol pada Pin C.0 ditekan,
layar LCD akan di-refresh dengan menampilkan "refresh" pada baris pertama dan "0"
pada baris kedua.

Ini adalah contoh aplikasi sederhana untuk memahami penggunaan ADC pada
mikrokontroler (ATmega8535) dan penggunaan layar LCD untuk menampilkan data
yang diambil dari input analog. Dengan demikian, Anda dapat memantau nilai analog
(seperti sensor suhu, cahaya, atau potensiometer) melalui tampilan yang mudah
dibaca. Push button berfungsi sebagai pemicu untuk membersihkan tampilan dan
mengembalikannya ke kondisi awal "0".

Anda mungkin juga menyukai