Panel Surya Berdasarkan Jam Digital Dan Sudut Inklinasi Bumi Berbasis
Mikrokontroler Atmega 16.
B. Rumusan Masalah
Dengan dasar pemikiran di atas maka pada penelitian ini akan dibuat suatu
rancangan alat yang dapat mengatur posisi panel terhadap matahari sehingga
panel mengeluarkan energi yang optimal berdasarkan pergerakan waktu.
Rancangan alat yang akan dibuat adalah sistem kontrol terbuka dengan basis
mikrokontroler.
Dipilihnya
sistem
mikrokontroler
ini
karena
sistem
rangkaian.
2. Membahas tentang Motor Sevo sebagai mekanik menggerakkan panel surya.
3. Membahas tentang bahasa c pada prosedur Real Time Clock sebagai
pemrograman alat.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah merancang pergerakan panel surya
sesuai waktu pergerakan matahari berbasis Mikrokontroler ATMega 16.
E. Landasan Teori
1. Perangkat Keras
a. Mikrokontroler AVR
Mikrokontroler adalah sebuah chip atau One Chip Solution yang pada
dasarnya adalah rangkaian terintegrasi (Integrated Circuit) yang telah
mengandung secara lengkap berbagai komponen pembentuk sebuah
komputer. Berbeda dengan mikroprosesor yang masih memerlukan
komponen luar tambahan seperti RAM, ROM, timer dan sebagainya. Sistem
mikrokontroler tambahan komponen di atas secara praktis hampir tidak
dibutuhkan lagi. Hal ini disebabkan karena semua komponen tersebut telah
ditanam bersama dengan sistem prosesor ke dalam IC tunggal mikrokontroler
bersangkutan. Dengan alasan itu sistem mikrokontroler tersebut juga sering
dikenal dengan istilah populer the real computer on the chip computer
utuh ke dalam
cycle. CPU
terdiri dari 8-bit general purpose register yang dapat di akses dengan cepat
dalam satu clock cycle.
c. Timer/Counter
AVR ATmega16 mempunyai tiga buah timer, yaitu timer counter 0 ( 8 bit),
timer/counter 1 (16 bit), dan timer/ counter 2(8 bit). Selain register di atas
terdapat pula register TIMSK ( Timer/counter interrupt Mask Register) dan
register TIFR( Timer/counter Interupt Mask Register).
d. Konfigurasi Pin ATmega16
Konfigurasi pin ATmega16 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual Inline
package) dapat dilihat pada gambar 2.2. Fungsi dari masing-masing Pin
ATmega16 sebagai berikut:
1. VCC merupakan PIN yang berfungsi sebagai masukan catu daya.
2. GND merupakan pin Ground.
3. Port A ( PA0-PA7) merupakan pin input/output dua arah dan pin masukan
ADC.
4. Port B (PB0 PB7) merupakan pin input/ output dua arah dan pin fungsi
khusus, seperti Timer/ Counter, Comparator Analog dan SPI.
5. Port C (PC0 PC7) merupakan pin input/ output dua arah dan pin fungsi
khusus, seperti Timer Oscillator1, Timer Oscillator2, Test Data In dan Test
Data Out.
6. Port D (PD0 PD7) merupakan pin input/ output dua arah dan pin fungsi
khusus, seperti Eksternal Interupt dan komunikasi serial.
7. RESET merupakan PIN yang digunakan untuk me-reset mikrokontroller.
8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9. AVCC merupakan PIN masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
maksimal 16 MHz.
Kapasitas memori flash 8 Kb,SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)sebesar 512
byte.
Port Komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5
Mbps.
Fitur peripheral
- Memiliki tiga
buah
timer/counter
dengan
kemampuan
2. Perangkat Lunak
a. Codevision AVR
1. Instruksi-instruksi pada Codevision AVR
Pengembangan sebuah system menggunakan mikrokontroler AVR buatan
ATMEL menggunakan software AVR STUDIO dan Codevision AVR.
AVRSTUDIO merupakan software khusus untuk bahasa assembly yang
mempunyai fungsi sangat lengkap, yaitu digunakan untuk menulis
program,
kompilasi,
simulasi,
ke
IC
mikrokontroler AVR. Sedangkan Codevision AVR merupakan software Ccross compiler, dimana program dapat ditulis dalam bahasa C, Codevision
memiliki IDE (IntegratedDevelopment Environment) yang lengkap, di
mana
penulisan
(assembler)
pembuatan
ke chip AVR
kode
dapat
mesin
dilakukan
pada codevision, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu untuk melakukan
komunikasi serial dengan mikrokontroler yang sudah deprogram.
Proses download program
ke
IC
mikrokontroler
AVR
dapat
menggunakan system download secara ISP (In-SystemProgramming). InSystem programmable Flash on-chip mengizinkan memori program untuk
diprogram ulang dalam system menggunakan hubungan serial SPI.
untuk
memasukkan
(include)
text
dari
file
lain,
Contoh :
#define
ALFA
oxff
#define
SUM(a,b)
a+b
#define
sensor
PIN.2
#define
pompa
PORTB.o
Komentar :
Penulisan komentar untuk beberapa baris komentar sekaligus
/*
komentar
..*/
Penulisan komentar untuk satu baris saja
//komentar
Program Kontrol
A. Percabangan
Perintah if dan ifelse
Perintah if dan ifelse..
digunakan
untuk
melakukan
operasi
B. Looping (pengulangan)
Looping adalah pengulangan satu atau beberapa perintah sampai
mencapai keadaan tertentu. Ada tiga perintah looping, yaitu: for
,while , dan dowhile. Sintaks loop fordapat dituliskan sebagai
berikut :
for
Untuk pengulangan yang melakukan proses increment
pengulangan,
kontrol, nama_variable++
biasanya
barkaitan
dengan variable
dannama_variable,
menyatakan
I/O
yang
lebih
tinggi
lainnya
menggunakan
putsf(char
flash
*str) : output,
menggunakan putchar,
sesuai
dengan
LCD
program
ditunjukkan
dan
untuk
modulalphanumeric LCD
yang
dibuat
ini
berada
di
harus
pada
(include)
jika
subdirektori
kita
akan
char
lcd_init(unsigned
char
lcd_columns):
untuk
program-C.
harus
dimasukkan
Berada
(include)
sebelum
Juga
sangat
penting
AVR
yang
untuk
menyebutkan
digunakan
pada
delay_ms(unsigned
int
n) :
fungsi
ini
fungsi
lain
seperti
fungsi
SPI, Power
akses
Time
Management dapat
memori,
I2C,
Clock,
1 Wire
dilihat
pada
LCD M1632 refurbish ditunjukan pada gambar 2.4 karena harganya cukup
murah.
LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2 x 16 (16 kolom x 2
baris) Dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan
mikrokontroller yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.
Gambar 4. Resistor
1. Resistor Tetap
Resistor tetap adalah resistor yang besar hambatan nya tidak dapat diatur.
Resistor tetap sesuai dengan bahannya yaitu :
a) Resistor kawat logam,tahanan dari kawat logam yang digulung
pada permukaan pipa tabung kaca.
b) Resistor karbon / arang,resistor ini paling banyak digunakan pada
rangkaian elektronika.
Nilai tahanan dari suatu resistor ada yang diketahui dengan membaca kode
warna, yaitu nilai tahanan yang ditunjukan oleh gelang warna yang
melingkar pada badan transistor. Pada umum nya gelang warna tersebut
terdiri dari empat warna dimana gelang pertama dan kedua menunjukan
bilangan, gelang ketiga menunjukan faktor perkalian dan gelang keempat
menunjukan persentase toleransi yang harus ditambahkan atau dikurangi
pada hasil penilaian ukuran tersebut.
2. Resistor Variabel
Resistor variabel adalah besar hambatannya yang dapat diatur sesuai
dengan nilai yang dibutuhkan.
kata
dua
elektroda
yaitu
anoda
dan
katoda. Dioda
anoda (kaki positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda
(kaki negative = N).
FUNGSI DIODA
1. Sebagai penyearah, untuk dioda bridge
2. Sebagai penstabil tegangan (voltage regulator), untuk dioda zener
3. Pengaman / sekering
4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas / membuang level
sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen DC
kepada suatu sinyal AC
6. Sebagai pengganda tegangan.
7. Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode)
8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
9. Sebagai sensor cahaya, untuk dioda photo
10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk dioda
varactor
JENIS DIODA
3. Dioda Zener
Gambar 19 . IC Regulator
Dalam penggunaan IC 78XX atau 79XX terdapat beberapa karakteristik yang
harus diperhatikan diantara nya Regulation Voltage, Maximum Current,
Minimum Input Voltage contohnya.
Tabel 2. Fixed IC (Integrated Circuit) Regulator
Type Number
Regulation
Maximum
Voltage
Current
78L05
+5V
0.1A
78L12
+12V
0.1A
78L15
+15V
0.1A
78M05
+5V
0.5A
78M12
+12V
0.5A
78M15
+15V
0.5A
7805
+5V
1A
7806
+6V
1A
7808
+8V
1A
7812
+12V
1A
7815
+15V
1A
7824
+24V
1A
78S05
+5V
2A
78S09
+9V
2A
78S12
+12V
2A
78S15
+15V
2A
4. Sudut Deklinasi dan Inklinasi Dunia
Sudut Inklinasi merupakan sudut yang terbentuk dari bidang horizontal dari
permukaan bumi terhadap matahari. Bumi memiliki sifat magnet, bumi
dianggap sebagai magnet yang sangat besar, lengkap dengan kutub utara dan
kutub selatan. Kutub utara magnet bumi letaknya dekat dengan kutub selatan
geografis bumi. Kutub selatan magnet bumi letaknya dekat dengan kutub
selatan geografis bumi.
Jarum Kompas selalu menunjukkan arah utara dan selatan karena pengaruh
gaya tarik magnet bumi. Arah tersebut tidak tepat utara dan selatan tetapi
sedikit menyimpang sehingga membentuk sudut. Sudut deklinasi yaitu sudut
yang dibentuk dari penyimpangan magnet terhadap arah utara dan selatan
geografis.
Sudut deklinasi ada dua yaitu:
1. Sudut deklinasi positif: jika kutub utara jarum kompas menyimpang ke
arah timur geografis.
2. Sudut deklinasi negatif: jika kutub utara jarum kompas menyimpang ke
arah barat geografis.
Sudut inklinasi yaitu sudut yang dibentuk dari penyimpangan magnet
terhadap arah barat dan timur geografis.
Besarnya
sudut
inklinasi
di
setiap
tempat
tidak
sama.
Sudut inklinasi terbesar 90 derajat terletak di dua tempat yaitu belahan bumi
utara dan belahan bumi selatan, sedangkan sudut inklinasi terkecil 0 derajat
terletak di khatulistiwa yang disebut aklin.
Sudut inklinasi ada dua yaitu:
1. Sudut inklinasi positif: jika kutub utara jarum kompas menyimpang ke
arah utara geografis.
2. Sudut inklinasi negatif: jika kutub utara jarum kompas menyimpang ke
arah selatan geografis.
Dalam alat ini sudut yang dipergunakan adalaha sudut inklinasi dengan tujuan
untuk mengoptimalkan panel surya dalam penyerapan sinar matahari sebagai
sumber energi.
F. Rencana Penelitian
1. Blok Diagram
Secara garis besar, digram blok rangkaian dari Simulasi Alat Kontrol Gerakan
Panel Surya ini adalah sebagai berikut :
Power
Supply
Modul
DS1307
Mikrokontrol
er
Atmega
Motor
Servo
1
Motor
Servo2
Panel
Surya
mikrokontroler
secara
otomatis
mengulangi
perintah
6. Jadwal Kegiatan
untuk
No
1
2
3
4
Kegiatan
Mei
Juni
Juli
Agustus
2014
2014
2014
2014
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Membuat
Proposal Skripsi
Pengumpulan
Data-DataYang
Dibutuhkan
Pembuatan
skripsi
Perancangan
dan Pembuatan
Alat
Pengujian Alat
6.
Pengajuan
Sidang Skripsi
Keterangan :
1. Pembuatan Proposal Skripsi
Langkah awal dan syarat untuk dapat mengerjakan skripsi sebagai syarat
untuk mendapatkan gelar S.Kom.
2. Pengumpulan Data
Tahap kedua adalah tahap pengumpulan data, data tersebut meliputi data
yang dibutuhkan pada bab II yaitu tinjauan pustaka, datasheet komponen
untuk dapat mengetahui karakteristik dan prinsip kerja dari komponen
yang akan digunakan.
3. Pembuatan Skripsi
Tahap ke 3 ini adalah tahap membuat dan merealisasikan rancangan
berupa alat beserta skripsi.
4. Perancangan Dan Pembuatan Alat
Tahap ini adalah bagian dari tahap pembuatan skripsi yaitu pada bab 3.
Komponen - komponen yang dibutuhkan untuk pembuatan alat ini adalah
sebagai berikut:
a. Mikrokontroler ATMega16
b. Motor DC Servo
c. Catu Daya 5 volt
d. IC DS1307 RTC (Real Time Clock)
e. Doida
f. Transistor
g. IC (Intergrated Circuit) Regulator
h. Resistor
5. Pengujian alat
Tahap ini adalah tahap finishing, pengujian dari desain dan perancangan
alat serta untuk dapat mengetahui jalan dan tidaknya sistem yaitu dengan
cara pengujian setiap blok rangkaian.
6. Pengajuan sidang skripsi
Tahap ini adalah mengajukan sidang skripsi jika apabila alat sudah
selesai dibuat dan hasil uji alat sudah berjalan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Serta hasil laporan sudah di periksa oleh pembimbing.
7. Tempat Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Sistem dan Teknik Komputer Informatics
& Business Institute Darmajaya, Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.93 Labuhan
Ratu Bandar Lampung.
G. Daftar Pustaka
Bishop, O. 2004 .Dasar dasar Elektronika. Jakarta. Penerbit: Erlangga.
Bolton, W. 2006. Sistem Instrumentasi dan Sistem Kontrol. Jakarta. Penerbit:
Erlangga.
Harmiyati. 2009. Penghitung Kapasitas Penumpang Bus berbasis Mikrokontroler
ATmega16. Tugas Akhir, Bandarlampung.
Malvino, Albert Paul, 2003,Prinsip-Prinsip Elektronika, Jilid 1&2, Edisi
Pertama, Penerbit : Salemba Teknika, Jakarta.
Petruzella,F.D.
1996.
Elektronik
Industri.Diterjemahkan
oleh: