sebagian dari mesin printer laserjet menyerupai mesin photo copy. Dengan daya cetak yang cukup banyak yang dapat mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Serta kualitas cetak yang menyerupai dengan aslinya. Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya. SEJARAH Berawal dari Penemuan mesin fotokopi oleh Chester Carlson (1906-1968)
(Lihat gambar 1.1) penemu asal amerika yang menginspirasikan seorang peneliti muda dari Xerox Webster Research Center di Rochester yang bernama Gary Starkweather. Pada saat itu Gary sedang duduk di Lab miliknya berfikir seandainya jika proses pencetakan dilakukan dari komputer??. Berdasarkan ide tersebut maka lahirlah Printer Laser. Namun ide ini ditentang oleh Xerox manajemen dan meminta agar Gary menghentikan upayanya. Namun semangat Gary tidak putus sampai disana, dia lalu berusaha dengan cara lain secara diam-diam dia terus meneliti dan akhirnya pada tahun 1969 Prototipe sudah siap yang dibangun dengan cara memodifikasi Xerographic yang ada. Starkweather akhirnya berhasil menciptakan printer Laser yang berupa mesin fotokopi yang sudah dimodikasi dengan system prncitraan dihilangkan dan diperkenalkan spinning drum dengan 8 sisi yang berhadapan
Cara kerja printer Laser Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
* Pertama Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif. * Lalu, sinar Tersorot dari Unit laser (exposition) pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listriksebuah citra listrik statis yang bermuatan negative. * Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser. * Masukkan selembar kertas pada Baki kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum. * Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output. * Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali. * Dan proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya
Dengan bubuhan bubuk yang sudah berpola, drum akan berputar di satu lembar kertas, yang diatur oleh sabuk yang terdapat dibawah drum tersebut. Sebelum kertas masuk keprinter, kertas tersebut diberi aliran listrik bermuatan negative yang ditransfer oleh kabel corona (roll bermuatan). Untuk menjaga agar kertas tetap menempel pada drum, kertas tersebut ditembak laser oleh detac corona wire secara terus-menerus setelah kertas tersebut mengambil bubuk tinta yang ada pada toner. Terakhir, printer laser akan melewatkan kertas pada fuser (sepasang roller yang telah dipanaskan). Pada saat kertas melewati fuser, bubuk tinta yang didapat dari toner akan melebur dengan serat yang ada dikertas. Fuser mengirim kertas ke lubang yang disiapkan untuk mengeluarkan kertas dari laser printer. Kecepatan kertas yang melewati roller membuat kertas menjadi tidak terbakar.
Salah satu bagian yang paling khusus dari laser printer adalah adalah toner yang biasa disebut dengan bubuk yang diberi aliran listrik, dengan dua komposisi utama yaitu pigmen dan plastik. Fungsi utama dari pigmen adalah untuk menyediakan warna hitam (bagi printer monokrom) yang akan dicetak ke kertas atau gambar. Pigmen dicampur ke dalam partikel plastik dan akan dilebur oleh toner ketika melewati alat penggabungan yang panas sehingga tinta melekat erat pada kertas dan tidak akan melumer bila disentuh. Printer mengaplikasikan tonernya ke gambar eletrostatis yang berada di dalam drum yaitu dengan cara printer tersebut akan mengambil toner dari hopper dengan developer unit. Developer unit merupakan gabungan dari serpihan kecil magnet yang bermuatan negative. Serpihan ini terikat pada roller metal yang berputar, yang menggerakkan mereka sampai pada toner yang terdapat di dalam toner hopper. Karena serpihan bermuatan negative, developer bead mengumpulkan partikel-partikel yang bermuatan positif pada waktu mereka bergerak. Roller itu kemudian menyemprotkan serpihanserpihan magnet ke drum assembly. Kemudian drum akan menarik kertas, yang mempunyai muatan yang lebih kuat dan kemudian akan mengambil toner. Lalu kertas akan dihilangkan muatannya oleh sobekan kabel korona. Alat yang menjaga agar toner tetap pada kertas adalah toner hopper. Lalu kertas melewati alat penggabungan untuk bisa dicetak. Roller dari alat penggabungan ini dipanaskan dengan quartz tube lamps internal, maka plastik akan melebur ketika melewati toner.
2.
3.
4.
5.
6.
7. 8.
dan roller Bersihkan kawat pemindah korona Bersihkan bagian bawah cartridge toner Bersihkan/ganti lapisan pembersih roller fussing Faris sepanjang sisi kanan Bersihkan kawat korona utama Bersihkan sabuk pemisah Tanda yang terulang dalam interval teratur Bersihkan semua roller dalam jalur kertas Ganti cartridge toner Catatan : matikan printer sebelum melakukan perbaikan