LANDASAN TEORI
lingkungan yang cocok untuk bayi baru lahir, terutama bayi yang lahir pada
fase kelahiran prematur. Saat ini masalah mengenai kelahiran bayi prematur
bukanlah sesuatu hal yang baru lagi, bahkan pada awal abad 17 dan 18 sudah
bayi bekerja dengan mengontrol suhu di dalam ruangan inkubator agar suhu
kandungan[1].
yaitu open loop dan close loop. Pada sistem kendali open loop, sistem yang
suhu pada range suhu batas atas dan batas bawah yang telah di-input-kan agar
sesuai dengan kondisi bayi. Sistem kontrol on/off menggunakan driver relay
sebagai bagian utama sistem untuk menyambung dan memutus tegangan pada
batasan range suhu tersebut. Jika suhu naik hingga mencapai batas atas range
suhu maka relay akan memutus aliran arus ke beban pemanas sehingga suhu
akan turun sedikit demi sedikit hingga mencapai batas bawah range suhu yang
Namun pada aplikasinya, sistem open loop dengan metode kontrol on/off
on/off adalah penyimpangan suhu atau deviasi yang masih terlalu besar[2].
Dibanding dengan sistem tersebut, sistem close lopp dalam aplikasinya dapat
mengurangi deviasi suhu yang terjadi, karena sistem close loop menggunakan
Dalam sistem inkubator, salah satu sistem kendali close loop adalah
didapatkan kenaikan suhu yang cepat dan kestabilan suhu yang cukup terjaga.
untuk pemanas dan zero crossing detector sebagai pemberi jeda waktu pada
dengan kendali on/off[2] maupun sistem kendali PI[3][4], memiliki tema yang
dibandingkan, sistem kendali PI dapat bekerja lebih baik dengan deviasi suhu
2.2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem
dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri.
tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah
dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari CPU (Central Proccessing
manipulasi bit, akses ke I/O secara langsung dan mudah serta proses
arsitektur Harvard, yang dibuat oleh Atmel pada tahun 1996. AVR
AVR yaitu memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat, karena
PWM, Port I/O, komunikasi serial, Komparator, I2C dll)[5]. Blok diagram
frekuensi 16MHz.
dan port D.
c. 4 chanel PWM.
- 8 single-ended chanel.
atau 200x.
f. SPI interface.
Gambar 2.2.
(Dual In-Line Package) dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dari gambar
sebagai berikut:
catu daya.
pin ADC.
mikrokontroler.
eksternal.
memisahkan antara memori dan bus untuk program dan data untuk
siklus clock. CPU terdiri dari 32x8 bit general purpose register yang
dalam satu siklus. Pada operasi ALU , dua operand berasal dari
kembali pada register dalam satu siklus clock. Operasi aritmetik dan
logka pada ALU akan mengubah bi-bit yang terdapat pada status
Memori flash dibagi kedalam dua bagian, yaitu bagian program boot
kecil yang bekerja pada saat sistem dimulai yang dapat memasukan
Data ATMega16[6]
data dapat ditulis/dibaca dari memori ini, ketika catu daya dimatikan,
pada memori ini atau dengan kata lain memori EEPROM bersifat
2.2.2.6 Komunikasi
ʃ Ki
y(t)
1 𝑡
𝑢(𝑇) = 𝐾𝑃 (𝑒(𝑡) + ∫0 𝑒(𝑡). 𝑑𝑡).............................................(2.1)
𝑇𝑖
KP = konstanta proporsional
Ti = waktu integratif
Ki = konstanta integratif
naik dan overshoot. Oleh karena itu, nilai Kp haus dikurangi untuk
nya.
𝑢(𝑇) = 𝐾𝑃 . 𝑒(𝑡)..........................................................(2.2)
KP = konstanta/gain proporsional
Persamaan diatas menjelaskan bahwa keluaran alat kendali
Gambat 2.6:
𝑡
𝑢(𝑇) = 𝐾𝑖 ∫0 𝑒(𝑡)𝑑𝑡......................................................(2.3)
e(T) mendekati nol maka efek kontrol integratif akan semakin kecil.
Kontrol Integratif dapat memperbaiki sekaligus menghilangkan
close loop, yaitu rise time, overshoot, setting time dan steady state
error. Rise time adalah waktu yang dibutuhkan oleh output plant
level yang lebih tinggi dari steady state, untuk membuat normal lagi
untuk mencapai steady state. Steady state error adalah per bedaan
(setpoint)[8].
sehingga bila terjadi short circuit pada rangkaian tegangan AC, maka
menghidupkan beban AC, karena muatan mengalir dalam satu arah dan
penuh.
a. Tegangan AC
(Hz).
pada beban.
1
2 𝜋 2
𝑉𝑜 = [2𝜋 ∫𝛼 2𝑉𝑠 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡 𝑑(𝜔𝑡)] ............................(2.4)
1
42𝑉𝑠2 𝜋 2
=[ 4𝜋
∫𝛼 (1 − cos 2𝜔𝑡)𝑑𝜔𝑡] ........................(2.5)
1
1 𝑠𝑖𝑛2𝛼 2
= 𝑉𝑠 [𝜋 (𝜋 − 𝛼 + )] .................................(2.6)
2
photothyristor.
ditentukan melalui arus yang diperlukan oleh gate pada TRIAC daya.
Hal ini tergantung pada TRIAC yang dipakai. Pada sistem ini
a. MOC3021
a. TRIAC BT136
kedua arah[16].
gate (G)[11].
MT1 dan polaritas MT2 lebih tinggi dati MT1, saat TRIAC
pada kontaknya.
2.2.5 Rangkaian Zero Crossing Detector
tegangan nol. Seberangan titik nol yang dideteksi adalah peralihan dari
pemberian bias tegangan gate TRIAC. Rangkaian zero crossing detector ini
Gambar 2.14 Fase dimana tidak ada tegangan input adalah Zero
Crossing[19]
Titik persilangan dengan nol tegangan sumber untuk beban yang
waktu mulai pemberian trigger atau sinyal kontrol pada TRIAC tersebut.
Pemberian sinya input pada TRIAC yang tepat pada titik persilangan nol
2.2.5.1 Optocoupler
kecil. Jika diberi bias maju, LED inframerah yang terdapat pada
kolektor[20].
bentuk solid tanpa ada ruang antara LED dan phototransistor NPN.
Dengan begitu sinyal listrik yang ada pada input dan output akan
terisolasi.
Sebagai piranti elektronik yang berfungsi sebagai pemisah
2.15.
(forward bias) dan dioda sebagai isolator jika diberi bias mundur
(reverse bias). Pada saat dioda tidak diberikan bias, maka tidak ada
penghantar.
Penuh (Rectifier)[23]
DC[23]
dua buah lempengan logam yang memiliki koefisien muai yang berbeda
direkatkan menjadi satu. Dua logam tersebut umumnya memakai pelat besi
dan tembaga. Tingkat pemuaian berbeda dari dua logam tersebut akan
buah pelat logam dengan nilai koefisien muai yang berbeda akan
mulai memuai. Logam dengan nilai koefisien muai lebih tinggi akan
lebih rendah akan lebih pendek. Oleh karena perbedaan reaksi muai
dan memutus aliran arus. Dan ketika dingin kondisi bimetal akan
yang dapat digunakan untuk menampikan angka atau teks. Ada dua jenis
utama layar LCD yang dapat menampikan numerik dan menampilkan teks
alfanumerik.
dan dalam menampilkan alfanumerik kristal hanya diatur pola titik. Setiap
independen. Ketika kristal off (tidak ada arus yang melalui kristal) cahaya
kristal terlihat sama dengan bahan latar belakangnya, sehingga kristal tidak
dapat terlihat. Namun ketika arus listrik melewati krista, itu akan merubah
bentuk dan menyerap lebih banyak cahaya. Hal ini membuat kristal telihat
lebih gelap dari penglihatan mata manusia sehingga bentuk titik atau bar
kode ASCII yang berdasarkan masukan dari keypad. LCD yang digunakan
berjenis CD 16x2. LCD ini tidak memiliki cahaya latar (back light), akan
bus data. Designer dapat memiliki apakah LCD adalah untuk beroperasi
dengan data bus 4-bit atau 8-bit data bus. Jika 4-bit data bus yang
dengan 4 baris untuk bus data). Jika suatu 8-bit data bus yang digunakan
LCD akan memerlukan total 11 jalur data (saluran kontol 3 ditambah 8 jalur
Tiga baris kontrol yang disebut sebagai EN, RS dan RW. EN line
memastikan baris ini adalah LOW(0) dan kemudian mengatur dua jalur
lainnya kontrol atau meletakkan data pada bus data. Ketika baris lainnya
HIGH(1) maka data yang dikirim adalah teks data yang dapat ditampilkan
pada layar.
0v.
+5V.
mode penulisan.
data.
sebesar 0V.
membentuk baris dan kolom, serta setiap switch tersebut telah diberi nama,
biasanya barupa angka dan huruf yang memudahkan pengguna untuk input
data.
2.2.9 Kipas DC
putaran kipas. Prinsip kerjanya seperti pada umumnya, supply tegangan arus
searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.
berputar) dan kumparan jangkar rotor (bagian yang berputar). Arus listrik
mengali pada kumparan medan dan menginduksi stator untuk memutar
1. Tegangan 12V
2. Arus 0,15 A.
digunakan adalah Lampu Pijar. Lampu Pijar termasuk beban resistif, dimana
hanya mengkonsumsi daya aktif dan memiliki faktor daya 1. Arus dan
Dapat dilihat pada Gambar 2.24, dalam kolom fasa yang sama,
dari arus dan tegangan terletak di titik yang sama. Dengan begitu didapatkan
𝑃 = 𝑉 × 𝐼.....................................................................................(2.7)
𝑅 = 𝑉/𝐼........................................................................................(2.8)
Dimana: R = Reaktansi beban (Ohm)
tegangan, maka akan menimbulkan arus listrik. Arus listrik ini akan
menghasikan cahaya.
namun juga panas yang menyebar di udara di luar bohlam lampu. Panas ini