Anda di halaman 1dari 7

1.

PLC (Programmable Logic Control)

Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi umum PLC dan perbedaanya
dengan komputer
2. Mahasiswa dapat menjelaskan perangkat keras penyusun PLC
3. Mahasiswa dapat menjelaskan arsitektur internal sebuah PLC

1. Perbedaan PLC dengan komputer


PLC serupa dengan komputer. Perbedaannya, komputer dioptimalkan
untuk tugas2 perhitungan dan penyajian data, sedangkan PLC
dioptimalkan untuk tugas2 pengontrolan dan pengoperasian di dalam
lingkungan industri.

2. Karakteristik PLC
Karakteristik PLC adalah:
2. Kokoh dan dirancang untuk tahan terhadap getaran, suhu,
kelembaban, dan kebisingan.
3. Antarmuka untuk input dan output telah tersedia secara built-in di
dalamnya.
4. Mudah diprogram dan menggunakan sebuah bahasa pemrograman
yang mudah dipahami

3. Perangkat keras PLC


Umumnya PLC memiliki 5 komponen dasar:
1 Unit Processor (CPU)

adalah unit

yang berisi mikroprosesor dengan tugas


sebagai berikut.
a. Menginterpretasikan sinyal2 input, dan

b. Melaksanakan tindakan2 pengontrolan


sesuai dengan program yang tersimpan di
memori, lalu
c. Mengkomunikasikan keputusan2 yang
diambil sebagai sinyal kontrol ke
antarmuka output.
2 Unit Catu Daya

mengkonversi

tegangan AC sumber menjadi tegangan


rendah 5 volt DC yang dibutuhkan oleh
mikroprosesor dan rangkaian2 di dalam modul
antarmuka input dan output
5. Perangkat Pemrograman: digunakan untuk memasukkan program ke
6. Unit Memori

dalam memori
: tempat di mana program yang digunakan
untuk melaksanakan tindakan pengontrolan

oleh mikroprosesor disimpan


7. Bagian input dan output : adalah antar muka di mana prosesor
menerima informasi dari dan
mengkomunikasikan informasi kontrol ke
perangkat-perangkat eksternal. Sinyal input
dapat berasal dari saklar2, sensor suhu,
sensor aliran dst. Sinyal2 output diberikan
kepada motor, katup, dll.

4. Arsitektur internal
Arsitektur internal dasar sebuah PLC terdiri dari: CPU, Bus, Memori, dan
Unit Input/Output.

4.1

CPU

Pada umumnya tersusun atas:


1 Unit aritmatika dan logika

menangani manipulasi data dan


operasi aritmatika serta logika seperti
2

penjumlahan, pengurangan, AND, OR, NOT,


dsb.
: dinamakan register dan digunakan untuk

8. Memori

menyimpan informasi yang terlibat dalam


pengeksekusian program.
: mengontrol pewaktuan operasi-operasi.

9. Unit kontrol

4.2

Bus

Bus adalah jalur2 yang digunakan untuk melaksanakan komunikasi di


dalam PLC. Sistem PLC memiliki 4 jenis bus.
1
2
3
4

Bus
Bus
Bus
Bus

data
alamat
kontrol
sistem

:
:
:
:

membawa
digunakan
membawa
digunakan

data yang akan diproses di dalam CPU


untuk membawa alamat lokasi-lokasi memori
sinyal2 kontrol dari CPU
untuk komunikasi antara port I/O dengan unit

I/O

4.3

Memori

Terdapat beberapa elemen memori di dalam sistem PLC.


1 Read only memory (ROM): menyediakan fasilitas penyimpanan
permanen untuk sistem operasi dan data tetap yang digunakan oleh
CPU
2 Random access memory (RAM) untuk menyimpan program pengguna.
3 RAM untuk menyimpan data.
4 (pilihan modul ekstra) ROM yang dapat diprogram atau EPROM
(erasable dan programmable read only memory)

4.4

Unit Input/Output

Fungsi unit I/O adalah:


1 Menyediakan antar muka yang menghubungkan PLC dengan dunia
luar, seperti perangkat input (sensor-sensor) dan perangkat ouput
(motor dan solenoida).
2 Sarana memasukkan program-program dari panel program
3 Menyediakan fungsi-fungsi isolasi dan pengkondisian sinyal
Kanal input: merupakan pintu masuk bagi sinyal2 digital dari luar PLC ke
dalam PLC.
3

Gambar 1. Contoh rangkaian input DC dasar

Kanal output: merupakan pintu keluar bagi sinyal2 kontrol dari PLC ke
dunia luar dan digolongkan menjadi 3 tipe:
1 Tipe relay
Kelebihan

: digunakan untuk mengoperasikan relay.


: dapat menyalakan/mematikan peralatan dengan arus
yang besar hanya menggunakan arus kecil. Relay juga

Kelemahan

berfungsi mengisolasi PLC dari rangkaian luar.


: waktu responnya yang lambat.

Gambar 2. Output tipe relay

2 Tipe transistor
Kelebihan
Kelemahan

menggunakan transistor untuk

menyambungkan arus ke rangkaian eksternal.


: waktu respon cepat.
: hanya mampu menangani pensaklaran DC. Mudah rusak
oleh kelebihan arus dan tegangan.

Gambar 3. Bentuk dasar kanal output tipe transistor

3 Tipe triac
Kelebihan
Kelemahan

4.5

: menggunakan isolator optik sebagai isolasinya.


: waktu respon cepat. Dapat menangani pensaklaran AC.
: mudah rusak oleh kelebihan arus.

Sourcing dan sinking

Sourcing (pensumberan): perangkat input menerima arus dari modul


input, atau modul output memberikan arus kepada beban output.

Gambar 4. Source

Singking (pembuangan): perangkat input memberi arus ke modul input,


atau beban output mengalirkan arus ke modul output.

Gambar 5. Sinking

5. PLC Komersial
Contoh spesifikasi PLC keluarga Mitsubishi FX.
Spesifikasi MT-ESS/UL
Output terpadu

:4

Tipe output

: Transistor Sumber

Arus output maksimum

: per output 0,5 A


per 4 output 0,8 A

Beban tersambung maksimum

beban induktif 12 W

Beban lampu 0,9 W


Waktu tanggap

: < 0,2 ms

Spesifikasi MR-ES/UL
Output terpadu

:4

Tipe output

: relay

Arus output maksimum

: per output 2 A
per 4 output 8 A

Beban tersambung maksimum


Beban lampu

: 100 W

Waktu tanggap

: 10 ms

beban induktif 80 VA

6. Tugas:
Mencari 2 tipe relay yang ada di pasaran.

7. Latihan
1.

PLC merupakan singkatan dari:


a. Personal logic computer
b. Programmable local computer
c. Personal logic controller
d. Programmable logic controller

2.

Alasan penggunaan pengkopling optik pada unit input/output PLC

adalah untuk:
a. Mengisolasi PLC dari tegangan atau arus yang tinggi
b. Memutus rangkaian apabila level tegangan atau arus yang tinggi
terjadi
c. Meningkatkan akurasi pengukuran
d. Mengurangi waktu tanggap dari sistem
3.

Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan sifat kanal output tipe

relay adalah:
a. Hanya cocok untuk pensaklaran DC
b. Waktu respon lambat
c. Dapat menangani pensaklaran arus yang besar
d. Mampu bertahan terhadap lecutan arus dan tegangan transien
yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai