Anda di halaman 1dari 14

Mata kuliah : PLC

TA. 2019/2020
IT-PLN
▪ Pada prinsipnya, sebuah PLC bekerja dengan cara menerima data-data dari
peralatan input luar atau input device. Peralatan input dapat berupa sakelar,
tombol, sensor, dan peralatan lainnya.
▪ Kemudian, oleh unit pemroses pusat atau Central Processing Unit (CPU) yang ada
didalam PLC, diproses sesuai dengan program (ladder diagram) yang telah dibuat
di software dan disimpan dalam memori PLC.
▪ Hasil pemrosesan CPU, menghasilkan keluaran/ output yang akan mempengaruhi
output device PLC. Peralatan output dapat berupa solenoid, motor, lampu, dll.
Unit Processor

Unit Catu Daya


Input Analog
Unit Memori Input
Input Digital

Unit I/O nn Relai

Output Digital Transistor


Output
Output Analog Triac
▪ Rangkaian input/output dengan unit CPU tersebut
terpisah secara kelistrikan agar kerusakan pada
peralatan input/output tidak menyebabkan
terjadinya hubung singkat pada unit CPU
▪ Isolasi rangkaian modul dari CPU ini umumnya
menggunakan rangkaian optocoupler. Contoh
rangkaian:
1. UNIT PROCESSOR
Unit pengolah pusat/Central Processing Unit (CPU) merupakan otak dari sebuah PLC.
CPU itu sendiri biasanya merupakan sebuah PLC (versi mini mikrokomputer
lengkap). Selain itu CPU ini mempunyai fungsi:
▪ Menangani komunikasi dengan piranti eksternal
▪ Interkonektivitas antar bagian-bagian internal PLC
▪ Mengeksekusi program
▪ Memanajemen memori
▪ Mengawasi atau mengamati masukan
▪ Memberikan sinyal keluaran sesuai dengan proses atau program yang dijalankan.
2. UNIT CATU DAYA/ POWER SUPPLY
▪ Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan catu daya ke seluruh
bagian PLC (termasuk CPU, memori, dan lain-lain). Kebanyakan PLC bekerja
dengan catu daya 24V DC atau 220V AC. Ada beberapa PLC yang memiliki catu
daya yang terpisah, biasanya yang seperti itu dimiliki oleh jenis PLC yang besar,
sedangkan yang jenis PLC medium atau yang kecil catu dayanya sudah menjadi
satu.
3. UNIT MEMORY
Memori sistemdigunakan oleh PLC untuk:
▪ Sistem kontrol proses
▪ Menyimpan sistem operasi
▪ Menyimpan program yang harus dijalankan
▪ Menyimpan dalam bentuk biner, hasil terjemahan diagram tangga yang dibuat
oleh pengguna atau pemrogram.
4. UNIT INPUT/OUTPUT ……(PART 1)
Unit input pada PLC dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Unit Input Digital
▪ Modul antarmuka masukan ini berfungsi untuk mengkonversi atau mengubah sinyal-
sinyal masukan dari luar menjadi sinyal yang sesuai dengan tegangan kerja CPU,
misalnya masukan dari sensor dengan tegangan kerja 24V DC harus dikonversikan
menjadi tegangan 5V DC agar sesuai dengan tegangan kerja CPU. Input digital atau
input diskrit hanya mengenali kondisi on atau off, ia hanya mempunyai dua
kemungkinan kondisi yaitu 0 atau 1.
2. Unit Input Analog
▪ Unit input analog berfungsi untuk menangani sinyal analog dan mengkonversikannya
ke bentuk digital dengan menggunakan sebuah konverter analog ke digital sehingga
dapat diproses oleh prosesor. Kisaran input analog adalah sebagai berikut 0-10V DC,
0–10V AC, -10V DC hingga+10V DC, 4-20mA DC.
▪ PLC mempunyai kemampuan untuk menggambarkan sinyal analog yang berbeda-
beda sebagai nilai numerik yang berbeda-beda. Hal tersebut memungkinkan PLC
memonitor keadaan-keadaan variabel yang banyak di dalam lingkungan industri
misalnya tekanan, temperatur, kecepatan, intensitas cahaya dan lain-lain.
4. UNIT INPUT/OUTPUT ……(PART 2)
Output digital
Output digital digolongkan ke dalam tipe relai, tipe transistor, dan tipe triac.
1. Output tipe relai
- Sinyal dari output PLC mengaktifkan sebuah relai sehingga mampu
menyambungkan arus beberapa ampere ke rangkaian eksternal. Output tipe
relai dapat menangani pensaklaran DC maupun AC. Kekurangannya adalah
relai. Fleksibel, dapat menggerakkan beban AC maupun DC
- Kelemahannya pada tanggapan switchingnya yang relatif lambat (sekitar 10
milidetik), Harga yang relatif lebih mahal, Akan mengalami kerusakan
setelah beberapa juta siklus switching
2. Output transistor
▪ Output tipe transistor menggunakan transistor sebagai sakelar untuk
menyambungkan arus ke rangkaian eksternal. Waktu pensaklaran transistor
lebih cepat dibandingkan dengan waktu pensaklaran dengan relai, akan
tetapi piranti ini hanya mampu menangani pensaklaran arus DC, dan akan
rusak oleh arus lebih maupun tegangan balik yang tinggi. Tanggapan
switchingnya kurang dari 1 milidetik
3. Output tipe triac
▪ Output tipe triac digunakan untuk pensaklaran beban-beban eksternal yang
disambungkan ke catu daya AC. Output tipe ini hanya bisa digunakan untuk
beban yang menggunakan catu daya AC. Tanggapan switchingnya kurang
dari 1 milidetik
4. UNIT INPUT/OUTPUT ……(PART 3)
Output analog
▪ Unit output analog berfungsi untuk merubah sinyal digital dari CPU
menjadi sinyal analog pada keluaran PLC. Prinsip kerja modul output
analog berlawanan dengan prinsip kerja modul input analog. Contoh
kisaran output analog adalah sebagai berikut :
▪ 4 sampai 20mA
▪ 0 sampai 5V DC
▪ -10V sampai +10V DC
▪ Berdasarkan transistornya, ada dua 1. output transistor sinking
jenis output PLC
1. Jenis NPN : output transistor sinking
2. Jenis PNP : output transistor sourcing

▪ Dua jenis mode operasi transistor


1. Penguat linier 2. output transistor sourcing
2. Saklar
▪ Dalam rangkaian internal PLC,
transistor dioperasikan sebagai
saklar yaitu dengan cara
mengoperasikan pada daerah
jenuhnya
▪ PLC ini memiliki modul input dengan delapan terminal masukan dan satu terminal
common. Adapun modul output berjumlah enam terminal dengan tiga terminal
common
Karakteristik Keterangan
Nama PLC PLC Omron CP1L-LD20T1-D
Perusahaan pembuat Omron
Tipe CP1L-LD20T1-D
Catu daya 24V DC
Jumlah Port I/O 20 Port (12 Port Input dan 8 Port Output)
Bagian PLC Fungsi
Memory Cassette Slot Tempat memori yang digunakan untuk
menyimpan backup program, parameter,
dan memori data
Peripheral USB Port Port untuk menghubungkan PC dengan
PLC
Analog Adjuster Mengatur nilai dengan rentang 0-255 pada
A642 secara analog dengan cara diputar
Eksternal Analog Konektor untuk input analog antara 0-10 V
Konektor pada A643
DIP Switches Mengatur penggunaan PLC.
Baterai Mempertahankan clock internal dan isi
RAM ketika tidak terhubung dengan catu
daya
Port Input Port yang menghubungkan input pada PLC
Option Board Slot Slot yang dapat diganti dengan konektor
yang diinginkan (RS-232 atau RS-422)
Expansion I/O Connector Konektor yang digunakan untuk
menghubungkan PLC utama dengan
ekspansinya.
LED Indikator Indikator status PLC
Port Output Port yang menghubungkan PLC dengan kit
output.

Anda mungkin juga menyukai