Anda di halaman 1dari 4

OPERASI DASAR PLC.

A. Komponen dasar PLC terdiri dari :


 Modul input,
Berfungsi untuk merubah sinyal yang berasal dari saklar dan sensor menjadi sinyal
logik yang dapat dipergunakan oleh CPU.
 Central Processing Unit (CPU),
Berfungsi untuk mengevaluasi status input, output dan variabel-variabel lainnya
selanjutnya dieksekusi pada program yang tersimpan. selanjutnya CPU
mengirimkan sinyal untuk memperbaharui status ouput
 Modul output
Berfungsi untuk mengubah sinyal yang dikontrol dari CPU menjadi nilai
analog atau digital yang dapat dipergunakan untuk mengontrol berbagai
peralatan output.
 Perangkat Pemerograman (programming device).
Berfungsi untuk memasukkan atau merubah program PLC atau memonitor atau
merubah nilai-nilai yang tersimpan. Sekali dimasukan, program dan digabungkan
dengan nilai-nilai yang tersimpan di dalam CPU.
 Catu daya : dilengkapi dengan variasi tegangan yang diperlukan baik
untuk prosesor ataupun bagian I/O.

Gambar 1-1 Komponen dasar PLC.


75
sistem PLC dapat juga disertakan dengan peralatan antar-muka (interface)
operator untuk memudahkan memonitor proses atau mesin.

B. Input/ Output Modul


Input Modul memiliki fungsi :
o Mendeteksi sinyal dari luar sistem
o Melakukan pengubahan dari control voltage ke logic voltage
o Melindungi komponen elektronik yang sensitive dari external voltage
o Sceening sinyal akibat adanya interferensi
Output Modul memiliki fungsi:
o Melakukan pengubahan dari logic voltage ke control voltage
o Melindungi komponen elektronik yang sensitive dari voltage controller
o Memberikan power yang cukup untuk menggerakkan actuator.
o Perlindungan terhadap hubungan pendek dan overload

Central Processing Unit (CPU)


Central Processing Unit terdiri dari mikroprosesor sebagai pusat operasi matematik
dan operasi logika, memori sebagai penyimpan data, dan catu daya (power supply).
Dalam pengoperasiannya CPU melibatkan aplikasi counter dan timer.

Output relay menhubungkan PLC dengan bagian luar (external) dan


berfungsi mengirimkan sinyal on/off. Output relay mempunyai bentuk fisik,
biasanya berupa transistor, relay, atau triac.

Data storage digunakan untuk penyimpanan tetap yang digunakan untuk


keperluan matematika dan manipulasi data. Selain itu juga digunakan
untuk menyimpan data pada saat tidak ada daya listrik pada PLC.

Peralatan input eksternal dapat berupa :

 Sakelar : sakelar batas, proximity, apung, tekanan, temperatur, tombol tekan.


 Analog.
 Logic : BCD (binary code decimal), dsb.

Peralatan output eksternal dapat berupa :

 solenoid (katup).
 Motor starter.
 Tanda bahaya (alarm).
 Indikator.
 Logic : BCD (binary code decimal)

220 VAC +5V 75

Logic ke PLC

Gambar 2. Rangkaian Antar muka Modul Input


220 VAC

Dari port Ke peralatan

output PLC output PLC

Gambar 2. Rangkaian Antar muka Modul out put

PEMBAGIAN AREA IR PADA PLC CPM 1A

AREA MEMORI WORD BIT FUNGSI

IR 000-IR009 IR000.00-IR009.15 Bit-bit ini dapat


Area
dialokasikan
Masukan
(10 Word) ( 160 bit ) keterminal-terminal
I/O
IR010-IR019 IR010.00-IR019.15
AREA Area
IR Keluaran
(10 Word) ( 160 bit )

IR200-IR231 IR200.00-IR231.15 Bit-bit ini dapat


Area Kerja digunakan dengan
(32 Word) ( 512 bit ) bebas dalam program

Keterangan :

Area IR (Internal Relay)


Bit-bit dalam area IR mulai dari IR00000 sampai IR00915 dialokasikan untuk terminal
CPU dan unit I/O. Bit input mulai dari IR00000, dan bit output mulai dari IR01000.
Bit IRwork dapat digunakan secara bebas dalam program .
Dan ini hanya digunakan dalam program, IRwork tidak secara langsung dialokasikan
untuk terminal I/O eksternal.

SR (Special Relay)
Bit rele spesial ini adalah bit yang digunakan untuk fungsi-fungsi khusus seperti untuk
flags(misalnya, dalam opersi penjumlahan terapat kelebihan digit, maka carry flag akan
set “1”), kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan sistem clock.
75
AR (Auxilary Relay)
Bit AR ini adalah bit yang digunakan untuk flag yang berhubungan dengan operasi PLC
CPM1A. Bit ini diantaranya digunakan untuk menujukan kondisi PLC yang disebabkan
oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi I/O spesial, kondisi unit input/output, kondisi
CPU PLC, kondisi memory PLC dsb.

HR (Holding Relay)
Dapat difungsikan untuk menyimpan data (bit-bit penting) karena tidak akan hilang
walaupun sumber tengan PLC mati.
LR (Link Relay)
Digunakan untuk link data pada PLC Link System. Artinya untuk tukar-menukar informasi
antar dua atau lebih PLC dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan satu sama
lain.

TR (Tempory Relay)
Berfungsi untuk menyimpan sementara kondisi logika progam ladder yang mempunyai
titik pencabangan khusus.

TC (Timer/Counter)
Untuk mendifinisikan suatu sistem tunda waktu (Timer), ataupun untuk penghitung
(Counter). Untuk timer TIM mempunyai orde waktu 100 ms dan TIMH mempunyai orde
waktu 10 ms. TIM 000 s.d. TIM 015 dapat dioperasikan secara interrupt untuk
mendapatkan waktu yang lebih presisi.

75

Anda mungkin juga menyukai