Analog Modul

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
PLC ??????????
PLC adalah peralatan eletronik sistem kontrol yang secara kontinyu
memonitor status peralatan input yang tersambung pada PLC.
Didasarkan pada program yang ditulis dan disimpan dalam memori,
kemudian ini mengontrol status dari peralatan output yang tersambung
dengan PLC.
Area
Eksekusi
Eksekusi
aksi
Eksekusi
Struktur
Desain Aksi
Untuk
Memecahkan
Masalah
Umpan balik
Perintah
berupa:
-Ketentuan
dan kreteria
-Pola
operational
-Strategi
perencanaan
dsb.
Desain
Struktur
Aksi Untuk
Memecahkan
Masalah
(Menetapkan
Peta
Kognitif
mencoba
Menggam-
barkan
Struktur untuk
Aksi
Kompetebsi
Untuk Aksi
Umpan balik
Aktivitas Otak
Saling Ketergantungan Kompetensi Untuk Aksi, Struktur Untuk Aksi dan Eksekusi
Aksi
PLC ??????????
PLC Dengan I/O Terdistribusi
PLC Dengan Kontrol Terdistribusi
Medium
Small
Large
Micro
Small size:
- sampai 128 I/O
- memory sampai 2 KB
Medium size:
- sampai 2048 I/O
- memory sampai 32 KB
Large size:
- sampai 16000 I/O
- memory sampai 2 MB
Struktur Blok PLC
Peralatan Input
Peralatan Output
Struktur Blok PLC
Prosesor
Modul Cerdas
Diagram Blok Prosesor PLC
Prosesor Scan

Program Program
Baca semua
input
Perbaharuhi
semua input
Scanning
Input
Scanning
Operation
Execution!
New
Output
Real Input
POWER ON
Loop kontrol adalah siklus kontinyu dari
pembacaan input PLC, memecahkan logika
LLD, kemudian mengubah output
Prosesor Scan
Prosesor Scan
Sanity Check
POWER ON
Error
STOP
Indikator On
Yes
Scanning
All Inputs
Save to
Memori
Ladder Logic Solved
Scanning
All Outputs
Outputs Change
Power On
Men-check apakah hardware
bekerja dengan benar
Jika ada masalah PLC akan berhenti
dan menyalakan indikator error
Mulai membaca (scan) semua
input
Ladder logic akan discan
(dipecahkan) menggunakan nilai
input yang tersimpan tersebut.
Output akan discan
Nilai ouput berubah
Waktu yang diperlukan untuk
masing-masing tahapan dalam
milliseconds.
POWER ON
No
Pemeriksaan Kesalahan dan Diagnostik
Pemeriksaan Kesalahan
Sistem catu Daya
Peralatan Pemrogram
Peralatan Pemrogram (LAN)
Peralatan Pemrogram (Mainframe)
Memori PLC
SISTEM MEMORI DAN INTERAKSI I/O
Area
Memori
Eksekutif
Area
Memori
Aplikasi
Kapasitas Memori dan Penggunaanya
Pemetaan Memori
Memori Aplikasi
Data area Words Bits Function
IR area
1

Input area IR 000 to IR 009
(10 words)
IR 00000 to IR 00915
(160 bits)
These bits can be allocated to the
external 1/O terminals.
Output area IR 010 to IR 019
(10 words)
IR 01000 to IR 01915
(160 bits)
Work area IR 200 to IR 231
(32 words)
IR 20000 to IR 23115
(512 bits)
Work bits can be freely used within
the program
SR area SR 232 to SR 255
(24 words)
SR 23200 to SR 25515
(384 bits)
These bits serve specific functions
such as flags and control bits
TR area --- TR 0 to TR 7
(8 bits)
These bits are used to temporarily
store ON/OFF status at program
branches.
HR area
2
HR 00 to HR 19
(20 words)
HR 0000 to HR 1915
(320 bits)
These bits store data and retain their
ON/OFF status when power is turned
off
AR area
2
AR 00 to AR 15
(16 words)
AR 0000 to AR 1515
(256 bits)
These bits serve specific function
such as flags and control bits
LR area
1
LR 00 to LR 15
(16 words)
LR 00000 to LR 1515
(256bits)
Used for a 1:1 data link with another
PC
Timer/Counter area
2
TC 000 to TC 127 (timer/ counter numbers)
3
The same numbers are used for both
timers and counters
DM area

Read/write
2
DM 0000 to DM 0999
DM 1022 to DM 1023
(1,002 words)
------ DM area data can be accessed in
word units only. Word values are
required when the power is turned off
Error log
4
DM 1000 to DM 1021
(22 words)
Used to store the timer of occurrence
and error code of errors that occur.
These word can be used as ordinary
read/write DM when the error log
function isnt being used.
Red only
4
DM 6144 to DM 6599
(456 words)
Cannot be overwritten from program
PC Setup
4
DM 6600 to DM 6655
(56 words)
Used to store various parameters that
control PC operation.
Memori Area Data (OMRON)
Memori Area Data (Mitsubishi)
Memori Aplikasi (Tabel Input)
Memori Aplikasi (Tabel Output)
Memori Aplikasi (Internal )
Organisasi Tabel Data
Area Penyimpanan Register
Pengalamatan I/O
Pengalamatan I/O
Implementasi Ladder PLC
SISTEM INPUT/OUTPUT DISKRIT
Rak I/O
Rak Master
Konfigurasi Rak (Lokal)
Konfigurasi Rak (Remote=Jauh)
INSTRUKSI PLC UNTUK INPUT DISKRIT
Tabel Output 8-Bit
INSTRUKSI PLC UNTUK INPUT DISKRIT
Transfer Input Multi Bit Ke Tabel Data
JENIS-JENIS INPUT DISKRIT
Input AC/DC
Rangkaian Input AC/DC
Hubungan Peralatan Eksternal
SENSOR LOGIKA (BINER)

Sensor mengijinkan PLC untuk menditeksi pernyataan dari proses. Sensor
logika hanya dapat menditeksi sebuah pernyataan true atau false. Sebagai
contoh fenomena fisik yang diditeksi umumnya seperti disebutkan pada
daftar berikut ini:

inductive proximity kedekatan obyek logam?
capacitive proximity kedekatan obyek non-logam (dielektrik)?
optical presence obyek yang menghalangi atau yang memantulkan
cahaya?
mechanical contact obyek yang menyentuh saklar?

SENSOR BINER
V -
V +
NPN
V -
V +
Sensor
dan
detektor
Fenomena
fisik
Arus masuk
ketika sensor
aktif
Output
sensor
SENSOR BINER
Sinking (NPN)
SENSOR BINER
Sourcing (PNP)
V -
V +
PNP
V -
V +
Sensor
dan
detektor
Fenomena
fisik
Arus keluar
ketika sensor
aktif
Output
sensor
Pengawatan Sensor Sourcing Modul Input PLC (Sistem 3 Kawat)
C
a
r
d

e
l
e
k
t
r
o
n
i
k
i
n
t
e
r
n
a
l
Catu Daya
24V DC
-
+
NPN
Sensor
-
+
v
v
Card PLC Input
(sensor sinking)
00
01
+ V
NPN
C
a
r
d

e
l
e
k
t
r
o
n
i
k
i
n
t
e
r
n
a
l
Catu Daya
24V DC
-
+
PNP
Sensor
-
+
v
v
Card PLC Input
(sensor sourcing)
00
01
com
Pengawatan Sensor Sinking Modul Input PLC (Sistem 3 Kawat)
Catu Daya
24V DC
-
+
Sensor
dengan
dua kabel
-
+
v
v
Card PLC Input
(sensor sourcing)
00
01
com
Modul Input Sinking/Peralatan Input Sourcing
Modul Input Sinking/Peralatan Input Sourcing
Catu Daya
24V DC
-
+
Sensor
dengan
dua kabel
-
+
v
v
Card PLC Input
(sensor sinking)
00
01
V +
Modul Input Sourcing/Peralatan Input Sinking
Modul Input Sourcing/Peralatan Input Sinking
Sambungan Peralatan Input (Sinking/Sourcing)
Antarmuka Input Sinking ke Sourcing
Antarmuka Input AC/DC Terisolasi
Sambungan Modul Input TTL
INSTRUKSI PLC UNTUK OUTPUT DISKRIT
Tabel Output 8-Bit
Tabel Output 8-Bit
Contoh
OUTPUT DISKRIT
Peralatan Output Diskrit
Peralatan Output Rating Output
Tanda bahaya (alarm) 12-48 volt AC/DC
Kontrol rele 120 volt AC/DC
Kipas 230 volt AC/DC
Horn Kontak rele
Lampu Output terisolasi
Starter motor Level TTL
Solenoid 5-50 volt DC (sink/source)
Katup
OUTPUT DISKRIT
Diagram Blok Antarmuka Output AC
OUTPUT DISKRIT
Rangkaian output AC
OUTPUT DISKRIT
Diagram Hubungan Modul Output AC
OUTPUT DISKRIT
Rangkaian Output DC Sourcing
OUTPUT DISKRIT
Sambungan Peralatan Output Untuk Modul Sinking dan Sourcing
OUTPUT DISKRIT
Sambungan Modul Output
TTL
Sinyal Input Analog
SISTEM INPUT/OUTPUT ANALOG
Peralatan yang digunakan dengan antarmuka analog input
Input Analog
Transduser aliran
Transduser kelembaban
Transduser sel pembebanan
Potensiometer
Transduser vibrasi
Transduser temperatur
Instruksi Untuk Modul Input Analog
Digitalisasi Sinyal Analog
Pengubahan sinyal analog ke format biner
Apa isi register 1000 setelah instruksi multibit seperti ditunjukan gambar di bawah
dieksekusi?
Contoh
Representasi Data Input Analog
Pengubahan sinyal analog
Antarmuka Input
4 20 mA
0 sampai +1 volt DC
0 sampai +5 volt DC
0 sampai +10 volt DC
1 sampai +5 volt DC
5 volt DC
10 volt DC
Rating Antar Muka Analog Input
Transformasi Sinyal Analog Kedalam Nilai Biner atau BCD
Pengubah Analog ke Digital Dengan Resolusi 12-bit
Contoh
Sebuah modul input dihubungkan pada transduser temperatur yang mempuyai A/D
converter dengan resolusi 12 bit. Jika transduser temperatur menerima sinyal dari
proses (100 sampai 600C), kemudian melalui trasmitter memberikan sinyal +1 s.d. +5
VDC ke modul input:

(a) Tentukan perubahan tegangan ekuivalen untuk setiap perubahan temperatur per
derajad Celcius.
(b) Tentukan nilai yang sama untuk modul dengan resolusi 10-bit.
Contoh
Temperatur transduser/transmitter mempunyai rentang sinyal tegangan 0-10 VDC
yang berbanding lurus dengan temperatur yang akan diukur. Rentang pengukuran
temperatur antara 0 sampai 1000C. Modul input analog menerima sinyal tegangan
dengan rentang antara 0 10 VDC (unipolar) dan mengubahnya ke rentang hitungan 0
4095. Sinyal ini akan digunakan untuk menditeksi tanda bahaya pada temperatur
100C dan 500C:

(a) Tentukan hubungan antara sinyal input variabel (temperatur) dan hitungan yang
akan diukur oleh modul PLC.
(b) Ekuivalen jumlah hitungan untuk setiap temperatur yang mengindikasikan tanda
bahaya yang telah ditentukan.
Penyambungan Input Analog
Penyambungan Input Analog
Sinyal Output Analog
Representasi Pengaturan Volume Melalui Katup
Output Analog
Katup analog
Aktuator
Perekam gambar
Penggerak motor listrik
Meter analog
Transduser tekanan
Peralatan Output Analog
Instruksi Untuk Modul Output Analog
Langkah-langkah Pengubahan Nilai Biner Kedalam Sinyal Analog
Contoh
Representasi Data Output Analog
Antarmuka Output
4 20 mA
0 50 mA
0 sampai +5 volt DC
0 sampai +10 volt DC
2,5 volt DC
5 volt DC
10 volt DC
Rating Output Analog
Representasi Data Output Analog
Pengubahan Digital ke Analog Dari Data Numerik Dalam Register PLC
Contoh
Sebuah transduser menghubungkan modul output analog dengan katup kontrol aliran
yang mampu membuka dari 0 sampai 100%. Prosentase pembukaan berbanding lurus
dengan sinyal tegangan -10 sampai +10 VDC pada input transduser. Tabulasikan
hubungan antara prosentase pembukaan, tegangan output dan hitungan untuk modul
output pada kenaikan 10%, 20% dan seterusnya. Modul output bipolar mempunyai
resolusi 12-bit.
Contoh
PLC menggunakan sinyal bipolar -10 sampai +10 VDC untuk mengontrol aliran bahan
yang akan dipompakan ke tangki reaktor. Katup kontrol aliran mempunyai rentang
pembukaan 0% sampai 100% yang dapat mengalirkan bahan ke tangki reaktor.
Prosesor menghitung prosentase pembukaan katup yang diperlukan melalui algoritma
yang telah ditetapkan sebelumnya. Flow meter analog memberikan informasi umpan
balik ke prosesor tetang bahan kimia lain yang akan dicampurkan. Sebuah register
menyimpan nilai hasil penghitungan untuk prosentase pembukaan dengan rentang dari
0000 sampai 9999 BCD (0 sampai 99,99%).

(a) Tentukan persamaan untuk menentukan hubungan antara sinyal output analog
(dalam hitungan) dan transformasi output analog dari -4095 sampai +4095. Modul
mempunyai resolusi 12-bit dan termasuk sebuah sign bit sebagai sebuah fungsi dari
tegangan output dan prosentase pembukaan.
(b) Ilustrasikan hubungan output dalam hitungan ke perhitungan prosentase
pembukaan yang tersimpan Dalam register PLC (0000 sampai 9999). Juga tentukan
persamaan yang menggambarkan hubungan antara hitungan yang dikehendaki dan
nilai yang tersimpan dalam register.
Penyambungan Output Analog
Penyambungan Output Analog

Analog Modul

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Analog Modul

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Anda mungkin juga menyukai